BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
To be merupakan hal dasar yang sangat penting dalam mempelajari bahasa
Inggris. To be secara sederhana dapat diartikan sebagai kata bantu. To be dapat
digolongkan sebagai main verb dan auxiliary verb. Main verb merupakan kata
kerja utama dalam kalimat atau dapat dikatakan sebagai inti dari sebuah kalimat.
To be dikategorikan sebagai Main verb jika bertemu dengan noun , adjective,
atau adverb. Auxiliary verb adalah kata kerja yang membantu kata kerja utama
(main verb) untuk membentuk sebuah struktur kalimat yang utuh. Ciri utama
auxiliary verb adalah tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat, tetapi
memerlukan kata kerja utama. To be berfungsi sebagai auxiliary verb jika
bertemu dengan verb + ing atau verb III (past participle).
To be menurut waktunya dibedakan menjadi dua bentuk yaitu to be present
(sekarang) dan to be past (lampau). To be present digunakan untuk menyatakan
kegiatan yang sedang berlangsung atau kegiatan yang merupakan kebiasaan. To
be past digunakan untuk menyatakan kegiatan lampau atau menyatakan kegiatan
yang frekuensinya sudah jarang.
To be yang digunakan pada kalimat bisa saja berbeda tergantung subjek yang
digunakan atau keterangan waktu yang digunakan dalam kalimat tersebut. Untuk
memperjelas penggunaan kedua bentuk to be tersebut perhatikan tabel berikut ini:
Pattern
Present : S + to be (am/is/are)
Past : S + to be (was/were)
Present Past
Subjek To Be Subjek To Be
I am I
He He
was
She She
is
It It
We We
You You were
are
They They
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat ditarik beberapa rumusan masalah antara
lain:
1. Kapan to be digunakan dalam kalimat
2. Apa yang mempengaruhi perubahan bentuk to be dalam kalimat
Rumusan masalah tersebut akan dibahas dalam makalah yang berjudul The Use
of To Be (Penggunaan To Be) dalam kaidah bahasa Inggris (English Structure) ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, to be yang lazim diartikan sebagai kata bantu digunakan jika
bertemu salah satu hal berikut:
1. Adjective
Adjective atau kata sifat adalah kata yang menjelaskan kata benda (noun) atau
kata ganti (pronoun).
Pattern
S + to be (am/is/are/was/were) + Adj
Contoh:
Mary is clever.
S to be Adj
Mary pintar.
We were busy.
S to be Adj
Kami sibuk.
Noun adalah kata yang menamai orang, tempat, sesuatu, atau ide.
Pattern
S + to be (am/is/are/was/were) + noun
Contoh :
The son of my lecture is a lawyer.
S to be singular noun
Putra dosenku adalah seorang pengacara.
Pada contoh di atas, noun yang digunakan dapat berbentuk tunggal (singular
noun) atau berbentuk jamak (plural noun). Bentuk noun ini mempengaruhi to
be yang digunakan. Untuk singular noun, to be yang digunakan juga harus
berbentuk singular (am/is/was) begitupun dengan plural noun maka yang
digunakan haruslah to be untuk kondisi plural (are/were).
Perlu diperhatikan bahwa to be, baik untuk singular noun maupun plural noun
harus didasarkan pada subjek yang digunakan. Subjek untuk contoh 1 adalah
orang ketiga tunggal maka to be singular yang digunakan adalah is.
Sedangkan pada contoh 2, subjek berbentuk jamak maka to be yang
digunakan adalah are.
3. Adverb
Adverb adalah kata yang menerangkan kata kerja (verb), kata sifat (adjective),
atau kata keterangan lain (adverb). Adverd yang lazim digunakan terdiri dari dua
yaitu Adverb of time (keterangan waktu) dan adverb of place (keterangan
tempat).
Pattern
S + to be (am/is/are/was/were) + Adv
Pada contoh 1, digunakan adverb of time di mana menjelaskan verb yang ada
di depannya. Karena subjek adalah orang pertama jamak dan bentuk kalimat
adalah present (sekarang), maka to be yang paling tepat digunakan dalam
kalimat ini adalah are.
Pada contoh 2 keterangan berupa adverb of place. Karena subjek berupa
orang pertama tunggal, maka to be yang digunakan adalah am. Meskipun
tidak ada keterangan waktu, namun melihat to be yang digunakan diketahui
bahwa kalimat juga dalam bentuk present (sekarang).
4. Verb + ing.
Bentuk Verb + ing dikenal dengan istilah bentuk continuous tense. Ada dua
bentuk continuous tense yaitu present continuous tense (sekarang) dan past
continuous tense (lampau). Bentuk present digunakan untuk menggambarkan
kejadian yang sedang terjadi. Bentuk past digunakan untuk menggambarkan
kejadian yang sedang berlangsung (belum berakhir) bersamaan dengan kejadian
lain yang baru berlangsung.
Pattern
S + to be + V-ing
Contoh :
Present Continuous Tense
Riva is doing the experiment .
S to be V-ing O
Riva sedang melakukan eksperimen.
Nurses are taking care of the patient
S to be V-ing Prep O
Perawat-perawat sedang menjaga pasien.
Dalam kaidah bahasa Inggris, jika subjek bertemu dengan kata kerja bentuk I
(Verb I) maka tidak boleh dipisahkan oleh kata apapun. Namun, pada kasus
ini, karena kata kerja yang digunakan berakhiran –ing maka dalam kalimat
harus digunakan to be sebelum kata verb-ing tersebut.
Penggunaan to be selalu disesuaikan dengan bentuk subjek (tunggal atau
jamak).
Pattern
Simple Present Tense : is/am/are + past participle (Verb-III)
Present Continuous Tense : is/am/are + being + past participle (Verb-III)
Simple Past Tense : was/were + past participle (Verb-III)
Past Continuous Tense : was/were + being + past participle (Verb-III)
Present Continuous
A construction company is building A big house is being built on Jalan Merdeka
6. To Be Question
Pertanyaan yang dimulai dengan memakai salah satu to be mengandung makna
“Apakah…” dengan jawaban berupa “Yes,…” atau “No,...”.
Pattern
To be + S + Adj/Adv/Noun/V-III
Contoh :
You are at the concert yesterday.
Question
Were you at the concert yesterday ?
To be S Adv of Place Adv of Time
Apakah kamu berada di konser kemarin?
Answer
Yes, I was.
No, I was not
Contraction Subjek Pronoun Possesive Adjective
I am I’m I My
You are You’re You You
He is He’s He His
She is She’s She Her
It is It’s It Its
We are We’re We Our
What is What’s They Their
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
To be merupakan pengetahuan dasar yang sangat penting dalam mempelajari
kaidah bahasa Inggris (English Structure). To be terdiri dari dua bentuk yaitu to
be present (am/are/is) dan to be past (was/were). Perubahan penggunaan bentuk
to be didasarkan pada subjek kalimat dan waktu kejadian (berlangsungnya
kegiatan). To be dapat berfungsi sebagai main verb jika bertemu dengan
adjective, noun, atau adverb. To be dapat pula berfungsi sebagai auxiliary verb
jika bertemu dengan verb-ing atau verb III (past participle).
Secara umum, to be yang diartikan sebagai kata bantu digunakan jika bertemu
hal-hal berikut:
1. Adjective
2. Noun
3. Adverb
4. Verb + ing
5. Verb III (Past Participle)
6. To be Question.
2. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu bahwa sebelum mempelajari
kaidah bahasa Inggris lebih lanjut, kuasailah penggunaan to be karena to be
merupakan hal yang sangat penting dalam English Structure.
DAFTAR PUSTAKA
Azar, Betty Schrampfer. 1989. Understanding and Using English Grammar. 2nd ed.
New Jersey: Prentice Hall Regents.
Azhar, Arsyad. 2004. Dasar-Dasar Penguasaan Bahasa Inggris: Melalui Your Basic
Vocabulary. Cet. IX. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dardjis, Desmal, dkk. 2003. English 1A: untuk SMU Kelas 1 Semester 1. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Dardjis, Desmal, dkk. 2003. English 1B: untuk SMU Kelas 1 Semester 2. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
George, E. Wishon dan Julia M. Burks. 1980. Let’s Write English: Revised Edition.
New York: Litton Educational Publishing International.
Husain, Yasir. 2007. First Step to Master English. Makassar: United English Forum.