Anda di halaman 1dari 3

Data eHAC milik 1,3 juta penggunanya dilaporkan bocor,

Pada 31 Agustus 2021 Laporan mengenai kebocoran data aplikasi milik pemerintah atau
lembaga negara kembali terjadi. Kali ini, aplikasi (Electronic Health Alert Card/eHAC)
disebut berimbas pada 1,3 juta penggunanya.

Pakar keamanan siber sekaligus Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF),
Ardi Sutedja, mengatakan peristiwa semacam ini berulang kali terjadi karena "banyak
orang masih menganggap keamanan siber itu sesuatu yang tidak penting" serta keamanan
data "tidak prioritas"

eHAC merupakan aplikasi milik Kementerian Kesehatan yang berguna sebagai alat
penelusuran terhadap orang-orang yang datang ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Kementerian Kesehatan pun menyebutkan data yang diduga mengalami kebocoran itu
merupakan aplikasi eHAC yang lama yang tidak lagi digunakan sejak Juli 2021. Kebocoran
ini juga mengungkap seluruh infrastruktur seputar eHAC, termasuk catatan pribadi dari
berbagai rumah sakit hingga tenaga kesehatan yang menangani pelaku perjalanan.

Pemerintah Indonesia memperkenalkan electronic Health Alert Card (eHAC) untuk


membantu menangkal penyebaran Covid-19 di negara . Aplikasi ini diwajibkan bagi pelaku
perjalanan yang memasuki Indonesia dari luar negeri, baik WNI maupun warga asing. Juga
disyaratkan untuk penerbangan domestik," tulis VPN Mentor pada laporannya.
eHAC ini diunduh ke ponsel pengguna dan menyimpan status kesehatan terkini serta
informasi lain.
Adapun informasi pengguna yang bocor di eHAC mencakup antara lain:
Data tes Covid-19

 Kartu identitas pelaku perjalanan

 Identitas rumah sakit


 Nomor antrean

 Nomor referensi

 Alamat

 Tipe tes Covid (PCR, rapid antigen, lainnya), tanggal dan lokasi

 Hasil tes Covid dan tanggal dikeluarkan

 Identitas dokumen eHAC

Kebocoran juga mencakup data dari 226 rumah sakit dan klinik di Indonesia:

 Rincian rumah sakit (nama, nomor lisensi, lokasi pasti dilengkapi koordinat,
nomor WhatsApp, jam operasional).

 Nama penanggung jawab bagi pelaku perjalanan

 Nama dokter yang menangani sang pelaku perjalanan

 Daya tampung rumah sakit

 Jenis tes yang dilakukan rumah sakit tersebut

 Jumlah tes yang dilakukan setiap hari

 Jenis pelaku perjalanan yang ditangani rumah sakit tersebut

Identitas pengguna pun bocor, antara lain:

 Detil pelaku perjalanan (nomor paspor/KTP, nama lengkap, nomor telepon,


pekerjaan, jenis kelamin, dan lainnya)

 Paspor dan foto profil di akun eHAC


 Detil hotel pelaku perjalanan

 Detil tentang akun eHAC perjalanan dan kapan dibuat

Paspor vaksin presiden Indonedia telah bocor melalui aplikasi


resmi pemerintah
Sertifikasi vaksinasi pak presiden jokowi dilihat oleh pelacakan kontak PeduliLindungi
Kementerian Komunikasi dan aplikasi paspos vaksinasi dan kamudian dibagikan di media
social, dengan rincian yang terungkap, termasuk nama presiden, tanggal lahir, tanggal dan
jenis vaksinasi dan nomor indentifikasi.

Kebocoran data vaksin presiden terjadi beberapa hari setelah Indonesia mengumumkan
penyelidikan atas cacat dalam pengumuman Health Alert Card (eHAC), yang mengungkap
1,3 juta kesehatan orang dan informasi pribadi lainnya.

Daftar Pustaka

bbc.com. 31 Agustus 2021. Data eHAC milik 1,3 juta penggunanya dilaporkan bocor,
'keamanan data tidak prioritas'. Data eHAC milik 1,3 juta penggunanya dilaporkan bocor,
'keamanan data tidak prioritas' - BBC News Indonesia

Anda mungkin juga menyukai