Oleh :
VINNY ALVIONITA
NIM : 20021055
A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi pokok perekam medis adalah klasifikasi dan kode-
fikasi penyakit, artinya bahwa seorang profesi perekam medis dan informasi
kesehatan harus mampu menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat
sesuai klasifikasi yang diberlakukan diindonesia (ICD-10) tentang penyakit dan
tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan. Untuk menguasai
kompetensi yang pertama seorang perekam medis harus memilik pengetahuan
tetang ilmu penyakit, nomenklatur dan klasifikasi penyakit, klasifikasi tin-
dakan, terminologi medis, anatomi fisiologi, biologi manusia dan patologi
(Hatta,2008:127).
Menurut Depkes RI (2006), coding adalah membuat kode atas diagnosis
penyakit berdasarkan klasifikasi penyakit yang berlaku bertujuan untuk mem-
permudah pengelompkkan penyakit dan operasi yang dapat di tuangkan dalam
bentuk angka. Pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau
angka atau kombinasi huruf dalam angka yang mewakili komponen data
kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada di dalam rekam medis harus
diberi kode selanjutnya, hasil yang diperoleh di indeks untuk mempermudah
pelayanan dalam hal penyajian informasi untuk menunjang fungsi peren-
canaan, manajemen dan riset di bidang kesehatan.
Coding bertujuan untuk menyeragamkan nama dan golongan penyakit ced-
era, gejala, dan faktor yang mempengaruhi kesehatan, data klinis yang terkode
dibutuhkan untuk mendapatkan lembali informasi atas perawatan pasien,
penelitian, perbaikan, pelaksanaan, perencanaan dan biaya perawatan kepada
penyedia pelayanan kesehatan. Hal hal yang penting dalam pengkodean untuk
dapat menciptakan ketepatan dan kecepatan pengkodean penyakit adalah seba-
gai berikut (Hatta, 2008):
1. Kualitas pengkodean
2. Standar dan etika
3. Elemen kualitas pengkodean
4. Kebijakan dan prosedur pengkodean
5. ICD-10
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Klasifikasi dan
Kodefikasi Penyakit di Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa Pekanbaru Tahun
2023.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaatan Teoritis
c. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memperluas
wawasan peneliti serta dapat dijadikan landasan berpijak dalam rangka
menindak lanjuti penelitian ini denganruang lingkup lebih luas.
BAB II
TINJAUAN PERPUSTAKAAN
A. Telaah Pustaka
1. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah ilmu yang berhubungan baik dengan sains maupun seni
dengan penerapan yang bersifat saintifik menjadi praktis dan dapat diartikan
pula sebagai aplikasi yang bersifat praktis dari sains ke dalam bidang
industri, bisnis, pendidikan dan lain-lain.(Haura utama, 2022:1).
2. Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang telah diolah dan di analisis secara formal
dengan cara benar dan efektif, sehingga hasilnya dapat bermanfaat dalam
operasional dan manajemen. Ciri-ciri dari informasi tersebut ialah (Niken
Bayu argaheni, 2022:8):
a. Berupa data yang telah diolah
b. Bentuk yang berguna dan berarti bagi yang penerima
c. Menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata
Salah satu kompetensi pokok perekam medis adalah klasifikasi dan kode-
fikasi penyakit perekam medis mampu menetapkan kode penyakit dan tin-
dakan dengan tepat sesuai klasifikasi internasional tentang penyakit dan tin-
dakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.
Data rekam
medis
Sarana dan
informasi
prasarana kom-
puter
Sumber, subirosa sabarguna(2014)
Gambar2.6
Kerangka teori
c. Kerangka berfikir
Gambar 2.7
Kerangka berfikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan diunit kerja rekam medis di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Annisa Pekanbaru Tahun 2023.
2. Waktu penelitian
1. Subjek
Table 3.1
Subjek penelitian
2. Objek
Tabel 3.2
1.Data primer
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari penelusuran berkas atau arsif yang ada yaitu
profil RSIA Annisa Pekanbaru beberapa tahapan yaitu:
G. Pengolahan data
Teknik pengolahan data yang digunakan adalah teknik non statistik. Yakni
dengan pengolahan data dengan tidak menggunakan analisa statistik, tetapi
dengan analisa kualitatif yaitu mengambil kesimpulan umum berdasarkan
hasil observasi khusus (Notoadmojo,2005)
H. Analisis data
Adapun analisa teknik data dalampenelitian ini adalah teknik analisa kuali-
tatif. Dalam teknik ini digunakan proses idukatif, artinya dalam pengujian
hipotesis-hipotesis dalam bentuk infuktif dimulai dari keputusan khusus (data
yang terkumpul) kemudian diambilkesimpulan secara umum.
Setelah data terkumpul dengan baik, maka data di analisa secara deskriptif
untuk melihat hal-hal yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi
dalam klasifikasi dan kodefikasi penyakit serta masalah kesehatan yang
berhubungan berdasarkan data rekam medis. Analisa deskriptif adalah suatu
metode penelitian yang dilakukan dengantujuan utama untuk membuat gam-
baran tentang suatu keadaan secara objektif.