Anda di halaman 1dari 11

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp.

1~5
ISSN: 1978-1520 1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


KELENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN
COVID-19 MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL
STUDIO 2010
Blessyanica Denison Marchasan1, Meira Hidayati2, Falaah Abdussalaam3
1,2
Politehnik Piksi Ganesha; Jl. Gatot Subroto No.301, Maleer, Kec. Batununggal, Kota
Bandung, Jawa Barat 40274, (022) 87340030
3
Informatika Rekam Medis, Bandung
e-mail: * bdmarchasan@piksi.ac.id, 2meira.hidayati@piksi.ac.id , 3xxx@xxxx.xxx
1

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi kelengkapan pengisian
resume medis pasien covid-19 di RSIA Limijati Bandung. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data
yaitu dengan metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan metode
pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode waterfall. Dari hasil penelitian
yang dilakukan ditemukan permasalahan sebagai berikut: (1). Masih adanya resume medis
yang belum lengkap, sehingga rekam medis banyak dikembalikan ke ruang perawatan. (2).
Proses pengecekan kelengkapan serta pembuatan laporan masih dilakukan secara manual,
yaitu data pasien diketik ulang ke Microsoft excel. Maka dari itu, penulis membuat
perancangan sistem informasi kelengkapan pengisian resume medis pasien covid-19 dengan
menggunakan Data Flow Diagram (DFD) sebagai metode perancangannya, Microsoft Visual
Studio 2010 sebagai aplikasi program dan Microsoft Access sebagai Databasenya. Adapun
saran yang diberikan adalah: (1). Perlu adanya sosialisasi ke seluruh petugas kesehatan
tentang keharusan pengisian resume medis. (2). Merancang sistem informasi kelengkapan
pengisian resume medis rawat inap yang lebih efektif dan efisien untuk dioperasikan.

Kata kunci—3-5 kata kunci, Algoritma A, algoritma B, kompleksitas

Abstract
The goal of this research is to create an information system for filling up medical resumes for
Covid-19 patients at RSIA Limijati Bandung. A qualitative research method with a descriptive
approach was used in this study. Observation, interviews, and literature review are examples of
data collection techniques. The waterfall method is utilized in the software development
process. The following issues were discovered as a result of the investigation conducted: (1).
Many medical records are returned to the treatment room because to incomplete medical
resumes. (2). The process of checking for completeness and generating reports is still done by
hand, which means that patient data is retyped into a computer.

Keywords—3-5keywords,AlgorithmA,Balgorithms, complexity

1. PENDAHULUAN

T eknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat
pada di era globalisasi saat ini. Semua aspek kehidupan dituntut untuk mengalami

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012


2IJCCS ISSN: 1978-1520 

perkembangan diantaranya yaitu perkembangan dalam bidang informasi kesehatan, teknologi


kesehatan, pola pikir masyarakat tentang pentingnya kesehatan, dan lain sebagainya. Salah satu
aspek yang dituntut untuk mengalami perkembangan tersebut yaitu aspek kesehatan.
Rumah sakit menurut PERMENKES No.1045/Menkes/Per/2006 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Depkes adalah “Suatu fasilitas pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan
kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, teurapetik
dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cedera dan melahirkan serta sarana
upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat
dimanfaatkan untuk tenaga kesehatan dan penelitian” [1].
Rumah sakit adalah satu tempat dimana pelayanan kesehatan diberikan kepada
masyarakat yang membutuhkan pelayanan tersebut. Pelayanan tersebut dapat berupa pelayanan
rawat jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat darurat. Mengingat begitu pentingnya
rumah sakit dan peranannya bagi masyarakat maka mutu, kualitas dan kelancaran pelayanan
rumah sakit harus ditingkatkan demi terciptanya tertib administrasi dan kenyamanan bagi
pengguna jasa. Salah satu untuk menunjang hal tersebut maka diadakannya rekam medis,
seperti yang tertuang dalam PERMENKES No.269/2008 tentang rekam medis dalam
pertimbangannya menyebutkan bahwa “Peningkatan mutu pelayanan kesehatan harus disertai
adanya sarana penunjang yang memadai penyelenggaraan rekam medis pada setiap sarana
pelayanan kesehatan”[2].
Menurut Dirjen Yanmed (1997:6) Rekam medis adalah “Keterangan baik yang tertulis
maupun yang terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa
segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang
dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat” [3].
Penyelenggaraan rekam medis merupakan kegiatan yang dimulai pada saat pasien mendaftarkan
diri sampai pasien tersebut pulang. Rekam medis harus berisi informasi yang benar dan lengkap
tentang identitas pasien, data sosial, anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
diagnosa, prognosis, terapi, tindakan medis dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien
selama dirumah sakit. Hal tersebut sangat mempengaruhi terhadap mutu pelayanan dan sistem
pengelolaan data dirumah sakit. Oleh karena itu, resume medis harus segera dibuat ketika pasien
diizinkan pulang dari rumah sakit. Resume medis harus singkat dan hanya menjelaskan
informasi penting tentang penyakit, pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan pengobatannya.
Resume medis harus diisi lengkap karena kelengkapan pengisian resume medis merupakan salah
satu indikator dari mutu rekam medis, suatu rekam medis dapat dikatakan mempunyai nilai mutu
apabila data-data yang dimuat.
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru yang disebut
SARS-CoV-2. WHO pertama kali mengetahui virus baru ini pada 31 Desember 2019, menyusul
laporan klaster kasus 'virus pneumonia' di Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok [4]. Infeksi
coronavirus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala
utama berupa gangguan pernapasan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2016 tentang Pembebasan
Biaya Pasien Infeksi Emerging Tertentu, pembiayaan pasien yang dirawat dengan penyakit
infeksi emerging tertentu termasuk COVID-19 dapat diklaim ke Kementerian Kesehatan. Klaim
ini dilakukan oleh rumah sakit rujukan yang melakukan pelayanan dan perawatan pasien infeksi
emerging tersebut sesuai daftar rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh Menteri [5]. Untuk
mempermudah pelaksanaan pembayaran pasien yang dirawat dengan penyakit infeksi emerging
(PIE) termasuk COVID-19, diperlukan petunjuk dan teknis klaim perawatan agar dapat menjadi
acuan bagi rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan COVID-19. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka menjaga mutu pelayanan, efisiensi biaya pelayanan, dan kesinambungan
pelayanan kesehatan bagi pasien COVID-19. Tertanggal 6 April 2020, Menteri Kesehatan dr.
Terawan Agus Putranto telah mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor
HK.01.07/MENKES/238/2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Perawatan

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
3IJCCS ISSN: 1978-1520 

Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu bagi RS yang menyelenggarakan pelayanan


COVID-19 [6].
Pelayanan yang dapat dibiayai mengikuti standar pelayanan dalam panduan tata laksana
pada pasien sesuai kebutuhan medis pasien. Pembiayaan pelayanan pada rawat jalan dan rawat
inap meliputi: administrasi pelayanan, akomodasi(kamar dan pelayanan di ruang gawat darurat,
ruang rawat inap, ruang perawatan intensif, dan ruang isolasi), jasa dokter, tindakan di ruangan,
pemakaian ventilator, bahan medis habis pakai, pemeriksaan penunjang diagnostik
(laboratorium dan radiologi sesuai dengan indikasi medis), obat-obatan, alat kesehatan termasuk
penggunaan APD di ruangan, rujukan, pemulasaran jenazah, dan pelayanan kesehatan lain
sesuai indikasi medis.
Hal ini menunjukan bahwa kelengkapan berkas rekam medis pasien COVID-19 sangat penting,
salah satunya untuk klaim biaya perawatan pasien penyakit infeksi emerging
tertentu.Berdasarkan hal ini penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul
Perancangan Sistem Informasi Kelengkapan Resume Medis Pasien Covid-19 Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010 Di Rsia Limijati Bandung.

2. METODE PENELITIAN

A. Teknik Pengumpulan
1) Interview (Wawancara)
Interview atau wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal yang bertujuan untuk
memperoleh informasi [7]. Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dengan cara wawancara
langsung dengan pihak-pihak berwenang yang menangani masalah tentang penelitian ini.
2) Observasi
Observasi adalah mengumpulkan data yang tepat dengan mengamati dan meneliti secara
langsung kelapangan untuk memperoleh data yang di inginkan sesuai dengan kebutuhan
peneliti[8], sehingga dapat memberigambaran yang jelas tentang aktivitas diRSIA Limijati
Bandung.
3) Library Research (Studi Kepustakaan)
Library Research atau Studi Kepustakaan adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan
mempelajari buku-buku, dokumen-dokumen, serta catatan-catatan yang mendukung sebagai
bahan dalam penulisan laporan[9].
B. Metode Perancangan
Metode Waterfall adalah metode pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan
pembuatan sistem dilakukan secara terstuktur dan sistematis (berurutan) sesuai dengan siklus
pengembangan yang ada. Mulai dari tahap Requirement, Design, Implementation, Verification
dan Maintenance [10] REQUIREMENT seperti pada Gambar 1.

DESIGN

IMPLEMENTATION

VERIFICATION

MAINTENANCE

Gambar 1. Tahapan Metode Waterfall


3. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Sistem yang Berjalan

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4IJCCS ISSN: 1978-1520 

Pengecekan resume medis masih dilakukan secara manual, pertama petugas ruangan
akan menyerahkan berkas resume medis ke bagian rekam medis, lalu dicek kelengkapannya
oleh staf rekam medis ,kemudian data tersebut diolah dan hanya diambil sampel saja untuk di
input oleh petugas kedalam aplikasi HCM . Kemudian diolah kembali oleh petugas untuk dibuat
laporan kelengkapannya lalu diserahkan kepada kepala rekam medis.
B. Sistem yang akan Berjalan
Sistem yang akan berjalan pada penelitian ini terdiri dari rancangan Flowmap,Diagram
Konteks , Data Flow Diagram(DFD) Level 0,Entity Relationship Diagram(ERD),Database
Specifications.
Petugas Ruangan Petugas Rekam Medis Kepala Rekam Medis

MULAI BERKAS REKAM


MEDIS
LAPORAN
KELENGKAPAN
RESUME MEDIS
MENCATAT
BERKAS REKAM BERKAS
MEDIS REKAM MEDIS
KE BUKU
SETORAN
LAPORAN
KELENG-
KAPAN

BERKAS REKAM
MEDIS

SELESAI

MENCATA T DATA
REKAM MEDIS

LENGKAP

DATA BASE

MEMBUAT LAPORAN
KELENGKAPAN
RESUME

LAPORAN
KELENGKAPAN
RESUME MEDIS

Gambar 2. Flowmap sistem yang akan berjalan

Gambar 2. Memperlihatkan flowmap sistem yang akan berjalan. Flowmap sendiri


adalah kombinasi peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke
lokasi lain,seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau
jumlah paket dalam jaringan[11]. Peneltian ini menjelaskan flowmap sistem yang akan berjalan
yaitu mulai dari petugas ruangan mengantarkan berkas rekam medis, lalu berkan rekam medis
akan dicek kelengkapannya melalui sistem yang sudah dibuat,lalu dibuat laporan berdasarkan
data yang terkumpul , setelah itu diserahkan kepada kepala rekam medis.
PETUGAS REKAM
MEDIS

DATA LOGIN 1.O


LOGIN

DATA USER
DATA PASIEN
PETUGAS REKAM MEDIS DATA DOKTER DATA USER 2.O
PENGOLAHAN
DATA RUANGAN DATA USER

DATA KELENGKAPAN USER

DATA PASIEN 3.O


PENGOLAHAN
DATA PASIEN

PASIEN
SISTEM INFORMASI
KELENGKAPAN RESUME
MEDIS
DATA RUANGAN 4.O
PENGOLAHAN
DATA RUANGAN

RUANGAN

DATA DOKTER
5.0
PENGOLAHAN
DATA DOKTER

DOKTER

LAP.DATA PASIEN
LAP.KELENGKAPAN RESUME MEDIS DATA KELENGKAPAN
6.0
PENGOLAHAN
DATA
KELENGKAPAN

KELENGKAPAN

KEPALA REKAM MEDIS


HASIL
LAP.KELENGKAPAN
REKAPITULASI
LAP.DATA PASIEN 7.0
KEPALA REKAM KELENGKAPAN
CETAK
MEDIS
LAPORAN

Gambar 3. Diagram konteks yang akan berjalanGambar 4. Data Flow Diagram (DFD) yang
akan berjalan
Berikutnya adalah Diagram Konteks adalah sebuah bagian level dari Data Flow
Diagram (DFD) yang digunakan untuk menetapkan konteks serta batasan batasan sistem pada

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
5IJCCS ISSN: 1978-1520 

sebuah pemodelan sistem yang dirancang[12]. Gambar 3. merupakan Diagram Konteks pada
peneltian ini.
Data Flow Diagram atau DFD adalah gambaran arus informasi yang diproses dari input menuju
sebuah output tertentu.DFD fokus pada nama_petugas

arus informasi, asal dan tujuan data hingga


status_kelengkapan identitas_pasien

tgl_masuk
persentasi _lengkap

bagaimana data tersebut disimpan [13]. Dan jumlah_lengkap

tgl_analisis
tgl_keluar

ruangan

Gambar 4. merupakan DFD Level 0 pada sistemkode_ruangan


ruangan

nama_dokter
cara_bayar diagnosa_masuk

diagnosa_keluar

yang akan berjalan pada penelitian ini.


nama_dokter

tanggal_masuk
pekerjaan nik_dokter tindakan_operasi

tanggal_keluar
status
nama_ruangan pemeriksaan_fisik

cara_bayar
alamat
kode_ruangan pemeriksaan_penunjang
no_asuransi
agama
kondisi_pulang
nama_pasien
nama_pj
tanggal_lahir
no_rm terapi _obatobatan
alamat_pj
jenis_kelamin no_analisis
ttddannamadokter
hubungan

nama_pasien
cara_pulang analisis

no_rm
N
no_telepon

no_telepon
umur

1
pasien memiliki

1 N
admin menginput dokter

nama
alamat

tgl_lahir
nik tgl_lahir

no_id
alamat
nama no_telepon
user_name
password jenis_kelamin

ruangan

no_urut
kode_ruangan
nama_ruangan

Gambar 5. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Yang Akan Berjalan


ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari model
konseptual suatu basis data relasional. ERD juga merupakan gambaran yang merealisasikan
antara objek yang satu dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal
dengan hubungan antar entitas [14]. Dan Gambar 5. merupakan ERD pada sistem yang akan
berjalan pada penelitian ini.
Selanjutnya adalah tahapan Spesifikasi Basis Data (Database). Database adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu [15], untuk
memenuhi berbagai kebutuhan database yang digunakan dalam pembuatan sistem ini yaitu
Microsoft Access. Berikut adalah spesifikasi basis data pada sistem yang akan berjalan terdiri
dari 5 tabel yang digunakan dalam pembuatan database untuk sistem ini yaitu: Table Admin,
Tabel Pasien, Tabel Ruangan, Table Dokter dan Tabel Kelengkapan Pengisian Resume Medis
Pasien Covid-19.
1) Tabel Admin; merupakan tabel dalam database yang akan berfungsi untuk
menyimpan data petugas pengguna sistem tersebut. Tabel 1 Nama tabel: admin, Isi:
Data admin, Primary Key: No_id.
2) Tabel Pasien; merupakan tabel dalam database yang berfungsi untuk menyimpan
seluruh data pasien yang berobat di Rumah sakit. Tabel 2 Nama tabel: pasien, Isi:
data pasien, Primary Key: No_rm.
3) Tabel ruangan; merupakan tabel dalam database yang berfungsi untuk menyimpan
data ruangan yang ada di Rumah sakit. Tabel 3 Nama tabel: ruangan, isi: data
ruangan, Primary Key: No_urut.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
6IJCCS ISSN: 1978-1520 

4) Tabel dokter; merupakan tabel dalam database yang berfungsi untuk menyimpan
data dokter yang bertugas di Rumah sakit. Tabel 4 Nama tabel: ruangan, Isi: data
dokter, Primary Key: Nik.
5) Tabel kelengkapan resume medis merupakan tabel dalam database yang berfungsi
untuk menyimpan data kelengkapan resume medis pasien covid-19 di rumah sakit.
Tabel 5 Nama tabel: kelengkapan, isi: data kelengkapan, Primary Key: No_analisis

C. Implementasi sistem
Sistem Informasi Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien yang saya rancang
masih belum memiliki kekurangan yaitu masih ada beberapa data yang harus dicek secara
manual dan sistem masih belum bisa mengisi kelengkapan resume secara langsung sehingga
proses pengecekan kelengkapan resume medis menghambat proses pengolahan yang cepat,
tepat dan akurat.
1) Tampilan Form Login dan Menu Utama
Tampilan form login dan menu utama disajikan pada gambar 6.

Gambar 6. Tampilan Form Login dan Menu Utama


2) Tampilan Form Data User
Tampilan form data user disajikan pada gambar 7.

Gambar 7. Tampilan Form Data User


3) Tampilan Form Data Pasien
Tampilan form data pasien disajikan pada gambar 8.

Gambar 8. Tampilan Form Data Pasien


4) Tampilan Form Data Ruangan
Tampilan form data ruangan disajikan pada gambar 9.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
7IJCCS ISSN: 1978-1520 

Gambar 9. Tampilan Form Data Ruangan


5) Tampilan Form Data Dokter
Tampilan form data dokter disajikan pada gambar 10.

Gambar 10. Tampilan Form Dokter


6) Tampilan Form Kelengkapan Resume Medis
Tampilan form kelengkapan resume medis disajikan pada gambar 11.

Gambar 11. Tampilan Form Kelengkapan Resume Medis


7) Tampilan Form Laporan Data Pasien
Tampilan form laporan data pasien disajikan pada gambar 12.

Gambar 12. Tampilan Form Laporan Data Pasien


8) Tampilan Form Laporan Kelengkapan Resume Medis
Tampilan form laporan kelengkapan resume medis disajikan pada gambar 13.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
8IJCCS ISSN: 1978-1520 

Gambar 13. Tampilan Form Laporan Kelengkapan Resume Medis


9) Tampilan Laporan Analisis Kelengkapan Resume Medis Berdasarkan Periode

Gambar 14. Tampilan Laporan Kelengkapan Resume Medis Pertanggal


10) Tampilan Laporan Analisis Kelengkapan Resume Medis Periode

Gambar 15. Tampilan Laporan Kelengkapan Resume Medis Perbulan


11) Tampilan Laporan Analisis Kelengkapan Resume Medis Berdasarkan Ruangan

Gambar 16. Tampilan Laporan Kelengkapan Resume Medis Perruangan


12) Tampilan Laporan Analisis Kelengkapan Resume Medis Berdasarkan Dokter

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
9IJCCS ISSN: 1978-1520 

Gambar 17. Tampilan Laporan Kelengkapan Resume Medis Perdokter


13) Tampilan Laporan Analisis Kelengkapan Resume Medis Berdasarkan Cara Bayar

Gambar 18. Tampilan Laporan Kelengkapan Resume Medis Percara bayar


14) Tampilan Laporan Data Pasien Perhari

Gambar 19. Tampilan Laporan Data Pasien Perhari

15) Tampilan Laporan Data Pasien Perbulan

Gambar 20. Tampilan Laporan Data Pasien Perbulan

4. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis di RSIA Limijati maka penulis mengambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
IJCCS
10 ISSN: 1978-1520 

1) Sistem Informasi Kelengkapan Pengisian Resume Medis Rawat Inap di RSIA Limijati
Bandung masih belum berjalan dengan baik sehingga proses pengecekan kelengkapan
resume medis menghambat proses pengolahan yang cepat, tepat dan akurat.
2) Perancangan yang dirancang oleh penulis adalah suatu Sistem Informasi Kelengkapan
Resume Medis yang berguna untuk memudahkan proses pemeriksaan kelengkapan formulir
resume medis menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 serta menggunakan Data Flow
Diagram (DFD) untuk proses sitemnya.
3) Permasalahan yang terjadi pada bagian pemeriksaan kelengkapan pengisian resume medis
rawat inap yaitu masih adanya resume medis yang belum lengkap, sehingga rekam medis
banyak dikembalikan ke ruang perawatan, hal tersebut terjadi karena kurangnya ketelitian,
kesibukan dan kesadaran dokter/petugas kesehatan lainnya untuk mengisi berkas rekam
medis khususnya formulir resume medis.

5. SARAN

Setelah memahami dan mengetahui permasalahan yang terjadi, berdasarkan hasil peninjauan
yang telah dilakukan, maka penulis mempunyai beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan bagi pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung, diantaranya
sebagai berikut :
1) Perlu adanya sosialisasi ke seluruh petugas kesehatan tentang keharusan pengisian formulir
resume medis rawat inap.
2) Penulis berharap Perancangan Sistem Informasi Kelengkapan Pengisian Resume Medis
Rawat Inap ini dapat bermanfaat untuk pihak-pihak yang membutuhkan khususnya untuk
petugar rekam medis agar dapat memudahkan dalam pekerjaan serta dapat menambah
aplikasi-aplikasi yang mempermudah dalam mengolah informasi yang dibutuhkan di
Rumah Ibu dan Anak Limijati Bandung.

UCAPAN TERIMA KASIH

Didalam pengerjaan penelitian ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat membantu, baik
secara moril maupun materil. Maka dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1) Dr. H. K. Prihartono AH., Drs., S.Sos., S.Kom., M.M.,MOS selaku Direktur di
Politeknik Piksi Ganesha Bandung.
2) Meira Hidayati, S. ST. MIK., M.M dan Falaah Abdussalaam, A.MD., S.ST.,
M.M.,MOS selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa dengan sabar memberikan
bimbingan dan nasehat serta masukan yang sangat berarti dalam penelitian ini.
3) Ina Selisia., A.Md., Perkes selaku Pembimbing Lapangan dan Kepala Rekam Medis di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung.
4) Seluruh Staff Rekam Medis dan Pegawai di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung.
5) Seluruh Staff dan Dosen di Politeknik Piksi Ganesha Bandung.
6) Keluarga tercinta yaitu Ayah Denis Yunison Marchasan dan Ibu Efa Fatysa yang selalu
memberikan dukungan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini.
7) Teman-Teman seperjuangan angkatan 2018 khususnya kelas DDT-50/18,
8) Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang turut membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan skripsi ini, penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini menjadi
awal kesuksesan dan keberhasilan bagi penulis untuk kedepannya dan bermanfaat bagi
seluruh pembaca.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
IJCCS
11 ISSN: 1978-1520 

DAFTAR PUSTAKA

[1] Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1405/MENKES/PER/XI, 2006,” Pedoman


Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Depkes”, Menteri Kesehatan,Jakarta.
[2] Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/, 2008, “Rekam Medis“,
Menteri Kesehatan, Jakarta.
[3] Dirjen Yanmed Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1997, “Petunjuk teknis
Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit”, Jakarta.
[4] “Coronavirus disease (COVID-19) Dashboard” https://covid19.who.int/ (Jul. 19,
2021).
[5] Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59, 2016 “Pembebasan Biaya Pasien Infeksi
Emerging Tertentu”, Menteri Kesehatan,Jakarta.
[6] “Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI Dashboard”
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ (Jul. 19,2021).
[7] Nasution, S. , 2011. “Metode Research: Penelitian Ilmiah”, Bumi Aksara , Jakarta.
[8] Zakky, “Pengertian Observasi Menurut Para Ahli dan Secara Umum [Lengkap],”
www.zonareferensi. com, pp. 1–14, 2020, [Online]. Available:
https://www.zonareferensi.com/pengertianobservasi/ (Jul. 19, 2021).
[9] Nazir, Moh, 2013,” Metode Penelitian”, Ghalia Indonesia, Bogor.
[10] C. Hidayat, “Pengertian Metode Waterfall dan Tahap-Tahapnya”
https://ranahresearch.com/metode-waterfall/ (Jul. 21 2021).
[11] H. Jatnika, 2013,“Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”, 1st ed,
ANDI, Yogyakarta.
[12] R, Kasim , 2017, “Sistem Informasi Rekam Medis Puskesmas”, Skripsi, Program
Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama, Surabaya.
[13] R, Kasim , 2017, “Sistem Informasi Rekam Medis Puskesmas”, Skripsi, Program
Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama, Surabaya.
[14] R, Kasim , 2017, “Sistem Informasi Rekam Medis Puskesmas”, Skripsi, Program
Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama, Surabaya.
[15] Fatansyah, 2002, “Basis Data”, Informatika, Bandung.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

Anda mungkin juga menyukai