Anda di halaman 1dari 5

Xede,u4e

gae4ecd Cetotio
aedcaa ( X
,Eicci/xta

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 24 TAHUN 2003

TIENTANG

LARANGAN ME:MPEKERJAKAN PEGAWA,I NEGERI SIPIL 'YANG MEMPUNYAI


HUBUNGAN KELUARGA DALAM SATU UNIT ORGANISM DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH iKHUSUS IEUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PFtOPINSI DAERAH KHUSUS IBIJKOTA JAKARTA,

Menimbang : a. bahwa dengan keputusan Gubernur Kepals Daerah Khusus lbukota


Jakarta Nomor 1104 Tahun 1986 dan Keputusan Gubernur Nomor
1769/1938 telah diatur mengenai Larangan mempekerjakan F'egawai
Negeri Sipil yang mempunyai hubungan kekaluargaan dalam satu unit
organisasi di lingkungan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta;

b. bahwa sehubungan dengan huruf a di etas, dan dalam rangka


meningkatkan pelaksanaan pembinaan swam obyektif dan transparan
untuk menghindari adanya sistem kekeluargaan (nepotisme) perlu
menetapkan kembali larangan rnempekerjacan pegawai negeri sipil
yang rnempunyai hubungan keluarga &Ian satu unit organisasi di
lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta dengan
keputusan Gubernur.

Mengingat : 1. Undang• undang Nomor 8 Tahun 1974 tcritang Pokok-pokok


Kepegavvaian sebagaimana telah diubah demon Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999;

2, Undang-undang Nornor 22 Tahun 1999 tentar g Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1E09 tenting Pemerintahan Propinsi


Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian


Pegawai Negeri Sipil;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disipllin


Pegawiai Negeri Sipill;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang


Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturar Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pencjadaan
Pegawai Negeri Sipil;

8. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 1985


tentang Pendelegasian Wewenang Pe ngangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil 4ialam lingkungan Departemen
Dalam Negeri;

9. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus I•aukoia Jakarta Nomor 3


Tahun 2001 tentang Bentuk Susunai Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah clan Sekretarial Devtan Perwakilan Rakyat Daerah
Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Pliemperhatikan : 1. Surat Edaran Gubernur Kepala Daerah Khust, s Ibukota Jakarta Nomor
A2/2/28/1972 tanggal 1 September 1972 teniang Pegawai yang sama
bekerja dalam satu unit dengan lainnya mempulyai hubungan darah.
2. Seruan Gubernur Kepala daerah Khusus Ibukota Jakarta kepada
segenap Slagorde Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta tanggal
22 Februari 1972.

3. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nernor 22 Tahun 1977 tentang


Pembinaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Dalam
Negeri.

MEMUTUSKAN :
i)ilenetapkan
LARANGANI MEMPEKERJAKAN PEGAWAI VEGIERI SIPIL YANG
MEMPUNYA1 HUBUNGAN KELUARGA DALAM SATU UNIT ORGANISASI
DI LINGKUN SAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA
JAKARTA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pascal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

a . Gubernur adalah Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Propinsi Daerah Khusas Ibukota Jakarta.

c, Kepala Badan Kepegawaian Daerah adalah Kepala Baden Kepegawaian Daerah Propinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

d. Unit Organisasi adlalah Unit Organisasi di lingkungan Pernorintah Propinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta yang terdiri dari :

1. Bapeda terrnasuk Bapeko;

2. Bawasda termasuk Unit Pengawasan Wilayah Kota;


3

3. BPM dan PKUD;

4. Se kretariat Dewan;

5. Dinas termasuk SUICLI Dinas/Cabang Dinas;

6. Kantor Wallikotamadya dan Kabupaten Administrasi;

7, Biro-Biro;

8. Kantor Per bendaharaan dan Kas Daerah termasuk Kantor Cabang Perbendaharaan
dan Kas Daerah;

9. Diklatprop, Kantor Urusan Haji;

10. Kantor Kecamatan;

11. Kantor Kelurahan;

12. TK Negeri, SD Nagar', SLB Negeri, SLTP Negeri, 5MU Negeri, SMK Negeri;

13. Puskesmas/Balkeskar, Rumah Sakit Umum Daerail.

a. Pimpinan Unit Organisasi aclalah Pimpinan Unit Organisasi sebagaimana dimaksud pads
hurut d Pasal 1;

Pegawai adalah F'egawai Negeri Sipil Pemerintah Propinsi Daerah Khu sus Ibukota Jakarta;

g. Jabaltan adalah jabatan path Unit Organisasi Pemerintah Propirsi Daerah Khusus Ibukaz
Jakarta balk struktural maupun fungsional.

BAB II

JENIS-JENIS HUBUNGAN KELUARGA DAV LARANGAN


AllEMPEKERJAKAN DALAM SATU UNIT' ORGANISASI

Bagian Pertama

Janis Hubungan Keluarga

Pasal 2

Janis hubungan keluarga terdiri dan:


i

1. Hubungan yang sedarah, yaitu

a. Bapak/lbu dengan anak kandung atztu sebaliknya;


b. Bapak/lbu dengan cucu atau sebaliknya;
c. Kakak/Adik kandung/seayahiseibu atau sebaliknya.
4
2. Hubungan kareral perkawinan, yaitu :
a. Suart
b. Istri
C. Ipar;
d. Mertua;
e. Menantu.

Egan Kec

Larangan Mempekerjakan Dalam .Satu Unit Organisasi

Pasal 3
(1)
Pegawai yang mernpunyal hufaungan iceluarga sebaaaimana dimaicsucl cialam Pasai 2
dilarang dipekerjaka.n dalam sat,' unit Organiaasi;
(2)
Laangan dipekorjakan dalam satu unit organisasi sebagaimana climaksud pada ayat
dikecualikan bagi Pegawal Negri yang menducluki jahatan/pekerjaan tertentu yang tida
mungkin didapatkan tenaganya clan urat organisms" lain seperti :
Mc dis/para meths;
Tui<ang jaga pintu .air;
Tu <ang aspal;
Tucang gall makam, Juru ukur;
Anggoftt pasukan pemadarn kebakarara
Tulcang aapu (petugas kebarsihan);
Peiugas apangan Dinas Perhuburgar, dan
Pekerjaan lapangan lainnya yang sitatnya ulna.
Pegawai yang satu same lain rnonduzluici jabatan dengan atasan langsung yang sarna,
kecuali alasan langsung Itersebut adalah pirnOnan unit caganisasi yang bersangkutan;
Peaawai yang manduduki jabalan clan mampanyai hubungan keluarga clengan atasan
langsungnya, kecuali atasan langsuna tersabul: adalah pimpinan unit organisasi yang
bersangkutan.

BAB ill

PENYELESAIAN BAG! PID3AliVAI NEGERI YANG


MEMPUNYAI HUBUNIGAN KEWARGA

Pasal 4

Apabila terclapat pegawai yang mernpunysi hubungan keluarga dalam satu Unit Organisasi
harus segera dipinclahlaan ice Unit Organiaasi lain, sehingga tidak terdapat lagi dalam Unit
Organisasi tersebut peg:awal yang satu dangan yang lainmaa mempunyai hubungan keluarga
sebagaimana dimakaud dalam Pasal 2.

Pasal 5

Pemindahan pegawal seperti dirnaksud dalarn PasaI 4, dilaksanakan oleh Sekretaris IDaerah
Propinal DKI Jakarta u.p. Kepala Bactan Kepagamian Daeraia Propinsi OKI Jakarta .
5

BAB IV

SANKSI

PaaaI 6

Pegawai yang tidak mangindahkan Kepuirrsan ini clikenakan hukuman administrasi/hukuman


disiplin sesJai dengan ketentuan yang behaku.

GAB V

i:ENLITUP

Pasall 7

Dengan berlakunya keputusan ini, maka Keputusan Gubemur Kepala Daerah Khusus Ibuketa
Jakarta Namor 1104 Tahun 1986, iCeputusan Giabernur Kepala Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Namor 1769/1
988 tentang Larangan meripekehakan Pegawai Negeri Sipil yang
memounya hubungan keluarga dalam unit organisasi di lingkungan Pemerintah Propinsi
Daerah Khusus lbukota Jakarta clan segala kebantual yang bertentangan dengan keputusan
ini dinyatakan tidak berlaku

PasE6 8
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian.
(2) Keputisan ini mulai berlaku pada . tarkpgai ,clitetapkan.

Ditatapkari di Jakarta
pada tanggal 20 Maret 2003

LJEipp DAIERAH KHUSUS


' I.BUKOTA JAKARTA,

rI

Tembusan :
1. Nenteri Negara Pendayaguriaar Aparalur Niagara
2. Wanted Dalam Negeri
3. KapaIa BKN
4. Ketua DPRD Propinsi DKI Jakarta
5. Wakil Gubernur Propinsi DKI Jakarta
6. Sakda Propinsi DKI Jakarta
7. Para Aaisten Sekda Propinsi DKI Jakarta
8. Para Kepala Badan Propinsi DKI Jakarta
9. Para Kepala Dinas Propinsi DKI Jakarta
10. Para VValikotarradya Propinsi DKI Jakarta
11. Supati Kabupatan Administrasi Kepuia uan Soribu Propinsi DKI Jakarta
12. Sekretaris DPRD Propinsi DKI Jakarta
13. Para Kepala Biro Prows' DKI Jakarta
14. Para Kepala Kantor Propinsi DKI Jakarta
15. Para Kepala Suku Dinas Propirsi CXI Jakarta
16, Para Camat Propinsi DKI Jakarta
17. Para Lurah Proomai DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai