Anda di halaman 1dari 1

PENYIMPANAN SPESIMEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1178/SPO/LAB/RSIA.SM/I/2019 - 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,


Direktur RSIA Stella Maris
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Syaiful Ramadhan, M.Kes
Pengertian
Prosedur tetap penyimpanan spesimen adalah prosedur baku yang dibuat petugas
laboratorium yang memuat aspek tata cara melakukan menyimpan specimen
pemeriksaan laboratorium.
Tujuan
Memberikan petunjuk bagi petugas laboratorium dalam melaksanakan penanganan
spesimen.
Kebijakan
Prosedur 1. Penyimpanan spesimen dilakukan setelah spesimen diambil dan diberi identitas.
2. Spesimen disimpan karena ada alasan penundaan pengerjaan, ataupun pengumpulan
sampel untuk hari kerja atau jam kerja pemeriksaan laboratorium tertentu.
3. Petugas mengelompokkan spesimen menurut jenis pemeriksaan.
4. Petugas memastikan bahwa volume spesimen yang disimpan mencukupi kebutuhan
pemeriksaan.
5. Adapun pengelompokan penyimpanan spesimen menurut jenis kelompok
pemeriksaannya :
 Kimia Klinik : 1 minggu pada suhu 2-8°C
 Immunologi : 1 minggu pada suhu 2-8° C dan 1 bulan pada freezer.
 Hematologi : 2 hari pada suhu kamar
 Koagulasi : 1 hari pada suhu 2-8° C dan 4 jam pada suhu kamar.
 Urine dan faeces : ± 4 jam pada suhu 2-8°C
6. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan laboratorium, sampel disimpan
kembali untuk kepentingan pemeriksaan selanjutnya, bila tidak ada
pemeriksaan lanjutan, spesimen dapat dibuang pada sampah infeksius.
7. Khusus untuk sampel serum sisa yg sudah disimpan sebelumnya, dapat di
simpan lagi ± 1 bulan, untuk menjaga jika ada penambahan pemeriksaan lagi
ataupun konfirmasi ulang pemeriksaan, hindari beku ulang.
Unit Terkait Unit Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai