Direktur RSIA Stella Maris STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Syaiful Ramadhan, M.Kes Pengertian Prosedur tetap penyimpanan spesimen adalah prosedur baku yang dibuat petugas laboratorium yang memuat aspek tata cara melakukan menyimpan specimen pemeriksaan laboratorium. Tujuan Memberikan petunjuk bagi petugas laboratorium dalam melaksanakan penanganan spesimen. Kebijakan Prosedur 1. Penyimpanan spesimen dilakukan setelah spesimen diambil dan diberi identitas. 2. Spesimen disimpan karena ada alasan penundaan pengerjaan, ataupun pengumpulan sampel untuk hari kerja atau jam kerja pemeriksaan laboratorium tertentu. 3. Petugas mengelompokkan spesimen menurut jenis pemeriksaan. 4. Petugas memastikan bahwa volume spesimen yang disimpan mencukupi kebutuhan pemeriksaan. 5. Adapun pengelompokan penyimpanan spesimen menurut jenis kelompok pemeriksaannya : Kimia Klinik : 1 minggu pada suhu 2-8°C Immunologi : 1 minggu pada suhu 2-8° C dan 1 bulan pada freezer. Hematologi : 2 hari pada suhu kamar Koagulasi : 1 hari pada suhu 2-8° C dan 4 jam pada suhu kamar. Urine dan faeces : ± 4 jam pada suhu 2-8°C 6. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan laboratorium, sampel disimpan kembali untuk kepentingan pemeriksaan selanjutnya, bila tidak ada pemeriksaan lanjutan, spesimen dapat dibuang pada sampah infeksius. 7. Khusus untuk sampel serum sisa yg sudah disimpan sebelumnya, dapat di simpan lagi ± 1 bulan, untuk menjaga jika ada penambahan pemeriksaan lagi ataupun konfirmasi ulang pemeriksaan, hindari beku ulang. Unit Terkait Unit Laboratorium