Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG BERESIKO

TINGGI
Nomor :
Terbit ke :
Dinas
Kesehatan
SOP No.Revisi
Tgl.Diberlakukan :
: UPTD
Puskesmas
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan
Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM
Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A. Pengertian Pemeriksaan yang beresiko tinggi adalah suatu pemeriksaan


laboratorium yang mempunyai resiko tinggi terhadap petugas
laboratorium, seperti pemeriksaan dari bahan infeksius.
B. Tujuan Mengetahui pemeriksaan yang beresiko tinggi di laboartorium Puskesmas
Sampolawa.
C. Kebijakan
D. Referensi
E. Langkah- 1. Pemeriksaan terhadap bahan yang beresiko tinggi harus dilakukan
langkah / sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Prosedur 2. Mempersiapkan tempat ruangan APD dan mengetahui prosedur
penanganan tehadap bahan yang beresiko tinggi sesuai SOP .
3. Pemeriksaan dilakukan pada tempat khusus seperti lemari / cabinet
asam yang dilengkapi exausefan berdinding beton, meja, porselin yang
permukaannya datar.
4. Alat pelindung diri harus berada dekat pemeriksaan.
5. Petugas harus menggunakan alat pelindung diri seperti : jas lab, sarung
tangan, masker, kaca mata perlindung (goggle), dan sepatu tertutup
6. Memberlakukan semua specimen sebagai bahan yang infeksius
7. Pengelolaan limbah sesuai protap yang berlaku.
8. Melakukan desinfeksi dan sterilisasi tempat kerja dan ruangan.
9. Mencatat setiap tindakan yang dilakukan.
10. Melaporkan segala kegiatan kepada penanggung jawab laboratorium.

A. Pemeriksaan sampel dahak / sputum untuk pemeriksaan BTA


1. Petugas harus memakai alat pelindung diri seperti jas kerja, sarung
tangan dan masker
2. Ventilasi ruangan harus terbuka, matiakan pendingin ruangan dan
jendela di buka.
3. Tidak boleh mengerjakan sampel sputum dengan arah angin yang
berlawanan atau menyalakan kipas angin.
4. Setelah selesai pemeriksaan lakukan desinfektan tempat kerja dan
ruangan. Wadah tempat sputum diberikan desinfektan terlebih
dahulu kemudian dimasukan ke penampungan limbah medis hasil
pemeriksaan untuk segera dimusnahkan
5. Biarkan ruangan dalam keadaan terbuka selam 1 jam atau seharian
untuk sirkulasi udara segar

B. Pemeriksaan sampel serum HIV


1. Petugas laboratorium harus memakai alat perlindungan diri seperti
jas kerja, sarung tangan, dan masker
2. Jangan sampai ada tumpahan atau percikan sampel
3. Semua alat pemeriksaan seperti tip pipet, pipet tetes, tabung darah,
cup tabung, tissue harus di buang pada wadah khusus yang sudah
diberikan table dan tertutup rapat.
4. Kemudian ditampung pada wadah limbah medis hasil pemeriksaan
untuk segera dimusnahkan.
5. Bersihkan tempat kerja, ruangan dan peralatan yang digunakan
dengan desifektan dan lakukan sterilisasi tempat kerja
F. Unit Terkait 1. Laboratorium
2. Rawat Jalan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG BERESIKO
TINGGI
Nomor :
Terbit ke :
Dinas
Kesehatan
SOP No.Revisi
Tgl.Diberlakukan :
: UPTD
Puskesmas
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan
Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM
Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

1. Rawat Inap
2. UGD

G. Rekaman Historis
Diberlakukan
No. Halaman Yang diubah Perubahan
Tgl

Anda mungkin juga menyukai