Anda di halaman 1dari 2

C.

KONVERSI ENERGI NUKLIR


Pengonversian massa dari energi kimia dalam suatu reaksi kimia tertentu adalah terlalu kecil untuk di
deteksi. Namun pada reaksi nulir, energi yang dikeluarkan per reaksi adalah cukup besar, sehingga
pengonversian massa tersebut secara actual dapat dideteksi. Dalam setiap reaksi konversi energi, jumlah
massa dan energi haruslah tetap sekaligus juga momentum. Hukum ini bukan hanya sekedar berlaku pada
setiap proses konversi energi. Nomor atom Z adalah sama dengan jumlah proton (ion bermuatan positif)
yang terdapat di dalam inti atom. Massa sebuah inti atom adalah lebih kecil dari massa partikel atau
nucleon individual yang membentuknya.

Gambar diatas adalah salah satu bentuk reactor nuklir dengan bagian-bagian yang ada di dalamnya
sebanyak 14 komponen membentuk satu system reactor pembangkit energi.

Pelestarian dan pemeliharaan


Penggunaan energi yang berlebihan dan tidak memperhatikan pelestarian serta pemeliharaan yang
seimbang akan berakibat pada kerusakan ekologi. Oleh karena itu, setiap pembangunan pemanfaatan
energi harus memenuhi pertimbangan tiga E, yaitu:
a. energi;
b. ekologi;
c. ekonomi.
Beberapa bentuk hasil energi yang dapat menimbulkan pengaruh dan dampak lingkungan yaitu sebagai
berikut.
a. Emisi partikel dari instalasi pembangkit tenaga berbahan bakar fosil.
b. Polusi termal dari pencemaran lain yang diakibatkan dari pembangkitan tenaga listrik ialah air.
Pencemaran bisa berbentuk padat dan kimiawi.
c. Polusi sampah padat, di samping benda-benda partikel terbang dn gas-gas.

Anda mungkin juga menyukai