Anda di halaman 1dari 25

1

Pendahuluan
Komputasi Numerik
ANNISA PUSPA KIRANA, S.KOM, M.KOM
2
Pembahasan

 Definisi Umum
 Metode Analitik vs Metode Numerik
 Pendekatan dan Kesalahan
 Sumber Kesalahan

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


3
Pendahuluan

 Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam


berbagai disiplin ilmu pengetahuan (bidang fisika, kimia, Teknik Sipil, Teknik
Mesin, Elektro dsb)
 Sering model matematika tersebut rumit dan tidak dapat diselesaikan
dengan metode analitik
 Metode Analitik adalah metode penyelesaian model matematika
dengan rumus-rumus aljabar yang sudah lazim.

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


4
Mengapa Metode Numerik

 Seringkali beberapa persoalan matematika yang tidak


selalu dapat diselesaikan oleh program aplikasi.
 Persoalan yang melibatkan model matematika banyak
muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan,
seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada
persoalan rekayasa (engineering), seperti Teknik Sipil,
Teknik Mesin, Elektro, dan sebagainya.
 Model matematika yang rumit ini adakalanya tidak
dapat diselesaikan dengan metode analitik yang
sudah umum untuk mendapatkan solusi sejatinya
(exact solution).

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


5
Metode Analitik vs Metode
Numerik

 Kebanyakan persoalan matematika tidak dapat diselesaikan dengan


metode analitik.
 Metode analitik disebut juga metode exact yang menghasilkan solusi
exact (solusi sejati).
 Metode analitik ini unggul untuk sejumlah persoalan yang terbatas.
 Padahal kenyataan persoalan matematis banyak yang rumit, sehingga
tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik.

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


6
Perbedaan Metode Numerik dan
Metode Analitik

 Metode Numerik
 Solusi selalu berbentuk angka
 Solusi yang dihasilkan solusi pendekatan sehingga terdapat error
 Metode Analitik
 Solusi dapat berupa fungsi matematik
 Solusi yang dihasilkan solusi exact

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


Peranan Komputer dalam Metode 7
Numerik

 Perhitungan dalam metode numerik berupa operasi aritmatika dan


dilakukan berulang kali, sehingga komputer untuk mempercepat proses
perhitungan tanpa membuat kesalahan
 Dengan komputer kita dapat mencoba berbagai kemungkinan solusi
yang terjadi akibat perubahan beberapa parameter. Solusi yang
diperoleh juga dapat ditingkatkan ketelitiannya dengan mengubah nilai
parameter.

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


8
Peran Metode Numerik

 Metode Numerik merupakan alat bantu pemecahan masalah


matematika yang sangat ampuh. Metode numerik mampu menangani
sistem persamaan linier yang besar dan persamaan-persamaan yang
rumit.
 Merupakan penyederhanaan matematika yang lebih tinggi menjadi
operasi matematika yang mendasar.

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


9
Persoalan yang diselesaikan
dengan Metode Numerik
 Menyelesaikan pers non-linier
 M. Tertutup : Tabel, Biseksi, Regula Falsi,
 M Terbuka : Secant, Newton Raphson, Iterasi Sederhana
 Menyelesaikan pers linier
 Eliminasi Gauss, Eliminasi Gauss Jordan, Gauss Seidel
 Differensiasi Numerik
 Selisih Maju, Selisih Tengahan, Selisih Mundur
 Integrasi Numerik
 Integral Reimann, Integrasi Trapezoida, Simpson, Gauss
 Interpolasi
 Interpolasi Linier, Quadrat, Kubik, Polinom Lagrange, Polinom Newton
 Regresi
 Regresi Linier dan Non Linier
 Penyelesaian Persamaan Differensial
 Euler, Taylor
Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia
10
Ilustrasi Persoalan Matematik

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


11
Metode Analitik

 metode penyelesaian model matematika dengan rumus-rumus aljabar


yang sudah baku (lazim).
 Metode analitik metode sebenarnya dapat memberikan solusi
sebenarnya (exact solution) solusi yang memiliki galat/error = 0.
 Metode analitik hanya unggul pada sejumlah persoalan matematika
yang terbatas

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


12
Metode Numerik

 Metode numerik = teknik yang digunakan untuk


memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat
dipecahkan dengan operasi hitungan / aritmatika biasa.
 Solusi angka yang didapatkan dari metode numerik adalah
solusi yang mendekati nilai sebenarnya / solusi pendekatan
(approximation) dengan tingkat ketelitian yang kita inginkan.
 Karena tidak tepat sama dengan solusi sebenarnya, ada selisih
diantara keduanya yang kemudian disebut galat / error.
 Metode numerik dapat menyelesaikan persoalan didunia
nyata yang seringkali non linier, dalam bentuk dan proses yang
sulit diselesaikan dengan metode analitik

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


13
Prinsip Metode Numerik

 Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma –


algoritma yang dapat dihitung secara cepat dan mudah.
 Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik
merupakan pendekatan analisis matematis, dengan tambah
angrafis dan teknik perhitungan yang mudah.
 Algoritma pada metode numerik adalah algoritma
pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan muncul
istilah iterasi yaitu pengulangan proses perhtungan.
 Dengan metode pendekatan, tentunya setiap nilai hasil
perhitungan akan mempunyai nilai error (nilai kesalahan).

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


14
Tahap Pemecahan Persoalan

 Pemodelan
 Penyederhanaan model
 Formulasi Numerik
 Pemrograman
 Operasional (uji coba)
 Evaluasi

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


15
Sumber kesalahan

 Kesalahan pemodelan
contoh: penggunaan hukum Newton asumsi benda adalah
partikel
 Kesalahan bawaan
contoh: kekeliruan dlm menyalin data
 salah membaca skala
 Ketidak tepatan data
 Kesalahan pemotongan (truncation error)
 Kesalahan pembulatan (round-off error)

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


16
Pengantar

 Setiap Manusia  ↓ Kesalahan


 Kesalahan  ↑ ↑ Biaya
 ↑ ↑ Korban, dll
 Kesempurnaan  tujuan yang terpuji
Masalah? (sangat jarang terjadi)
 Contoh Kasus:
Aproksimasi “best”  Hk. Newtons II
Kecepatan benda jatuh = v2g.h
BAGAIMANA KALAU ADA
Angin?  Perubahan tekanan Udara?  Dimensi Benda?

Deviasi
Department of Electrical Engineering, (Penyimpangan)
State University of Malang, Indonesia
17
Pendekatan dan Kesalahan

 Angka Signifikan (Penting)


 Akurasi dan Presisi
 Definisi Kesalahan
 Kesalahan Pembulatan
 Kesalahan Pemotongan
 Kesalahan Numerik Total
(Kekeliruan, Kesalahan Formulasi, dan Ketidakpastian
Data)

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


18
Angka Signifikan (AS)

 Komputasi thd suatu bilangan  Bilangan hrs meyakinkan ?


 Konsep angka signifikan  keandalan sebuah nilai numerik
 Banyak angka signifikan  banyaknya digit tertentu yg dpt dipakai dengan meyakinkan
 Selain angka signifikan, jg ada angka taksiran
 Angka 0 (nol) tidak selalu pasti menjadi angka signifikan, why?
 Ketidakpastian kepastian, jk pakai notasi ilmiah
How?
0,000123  mengandung 3 AS (nol bkn merupakan AS)
0,00123  mengandung 3 AS (nol bkn merupakan AS)
12.300  Tidak jelas berapa AS, karena msh di?kan nol itu
berarti atau tidak…!
1,23 x 104  mengandung 3 AS (memakai notasi ilmiah)
1,230 x 104  mengandung 4 AS (memakai notasi ilmiah)
1,2300 x 104  mengandung 5 AS (memakai notasi ilmiah)
Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia
19
Angka Signifikan (AS)

Dua arti penting angka signifikan

“AS akan memberikan “AS memberikan


kriteria untuk merinci pengabaian dari angka
seberapa keyakinan signifikan sisa utk besaran-
kita mengenai hasil besaran yang spesifik
pendekatan dalam yang tidak bisa
metode numerik” dinyatakan secara eksak
terbatas”  (kesalahan
krn jumlah digit yang
pembulatan/round-off-
error)

Department of Electrical Engineering, State University of


Malang, Indonesia
20
Akurasi dan Presisi

Presisi
 Jumlah angka signifikan Akurasi
yg menyatakan suatu  Dekatnya sebuah
besaran angka pendekatan
atau pengukuran thd
 Penyebaran dlm harga sebenarnya yagn
bacaan berulang dari hendak dinyatakan
sebuah alatyg Inakurasi (Tdk akurat)
mengukur suatu
 Simpangan sistematis
Kesalahan 
perilaku fisik tertentu
dari kebenaran
“mewakili dua hal yaitu tidak akurat dan tidak presisi dari
ramalan yang dilakukan”
Department of Electrical Engineering, State University of
Malang, Indonesia
21

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


22
Definisi Kesalahan

 Kesalahan Numerik  Adanya aproksimasi


Meliputi:
 Kesalahan pemotongan (truncation error)  saat aproksimasi digunakan utk menyatakan
suatu prosedur matematika eksak.
 Kesalahan pembulatan (round-off error)  ketika angka2 aproksimasi dipakai utk
menyatakan angka-angka pasti.

Sehingga, bisa dihubungkan:


Harga Sebenarnya = pendekatan + Kesalahan

 Bisa dikatakan: “Kesalahan numerik adalah setara terhadap ketidakcocokan antara yang
sebenarnya dan aproksimasi”
Et = Harga sebenarnya – aproksimasi;
Dimana, Et = harga pasti dari kesalahan; huruf t dimaksudkan bahwa ia adalah kesalahan
“sebenarnya”
Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia
Definisi Kesalahan 23

 Alternatif yg selalu dipakai dlm menormalisasi kesalahan dgn


mengunakan taksiran terbaik dari harga yang sebenarnya terhadap
kesalahan aproksimasi itu sendiri, yaitu sbb:

εa = (Kesalahan aproksimasi/Aproksimasi)x 100%


Dimana: a = kesalahan tersebut dinormalisasikan
thd sebuah harga aproksimasi.
Masalah & Sekaligus tantangan dlm Met-Num 
“menentukan taksiran kesalahan tanpa pengetahuan mengenai
harga yang sebenarnya”
Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia
24
Kesalahan / Galat

Department of Electrical Engineering, State University of Malang, Indonesia


25

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai