Anda di halaman 1dari 3

Untuk Sebuah Nama

(Mardiah)

Teruntuk dirimu…

Ingatkah engkau ?
Aku yang tak mengenalmu…
Kau menyapaku dengan segala macam cara
Yah… aku tahu..
Pada akhirnya aku jatuh hati.

Ingatkah engkau?
Segalanya kita jalani bersama?
Enam tahun lamanya
Aku di sampingmu
Mendukungmu untuk segala hal baik
dengan segala kemampuanku

Ingatkah engkau?
Satu persatu harapan telah terwujud
Kau meminangku, dan aku sangat bahagia
Sadarkah engkau kebahagiaan itu tak bertahan lama?
Kau patahkan aku dengan segala perkataan pahitmu

Lepas aku…
Namun kau tak kunjung melepas
Aku akan melepas diri
Cincin yang engkau sematkan dijariku?
Aku tak butuh itu…
Tak ada yang harus dikenang

Selamat tinggal…
Aku tahu ini berat, bahkan sangat berat…
Tapi aku janji…
Selepas September aku tak akan sakit karenamu
Selepas September aku akan baik-baik saja tanpamu
Selepas September usai sudah kisah kita.
Rumah Usang Tengah Kota
“Mardiah”

Ku jejakkan kakiku tanpa ragu


Menyusuri jalan penuh duri
Kulangkahkan dengan pasti
Meski ku genggam bara api

Panas… sangat panas


Aku tak kuasa menggenggamnya
Sungguh aku ingin melepasnya
Tapi tak begitu saja ku lepas

Ku temui lagi rumah yang sangat besar


Namun usang
Letaknya di tengah kota
Rumah yang dulunya dipenuhi ratusan orang

Aku ingat kala itu


Banyak pasang kaki melangkah indah
Menyusuri jalan menuju bilik
Riuh suara bersahut-sahutan
Sungguh aku rindu masa itu

Dua tahun lamanya


Dan kini rumah itu tak lagi usang
Langkah kaki itu mulai kembali
Kini duri di jalan itu perlahan menghilang

Bara yang kugenggam tak lagi panas


Kutebar dengan penuh kasih
Kunyalakan lentera dengan penuh cinta
Memberi cahaya pada arah yang ku tempuh
Mardiah, S.Pd. Lahir di Jeneponto pada hari Selasa, 24
September 1996. Penulis merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara. Lahir dari rahim orang tercantik di dunia Ibu
Runati dan ayah bernama Kamaruddin. Penulis berlatar
pendidikan Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
di Universitas Muhammadiyah Makaassar dan sekarang
sementara mengabdi di SMAN 9 Makassar. Kalian bisa
menyapa penulis via WhatsApp (085342302102), Instagram
@mardiah_umu, Facobook (Mardiah Umu) dan surel
mardiahumu24@gmail.com.

Anda mungkin juga menyukai