LAPORAN KEGIATAN
PALANG MERAH INDONESIA PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2016 - 2021
I. PENDAHULUAN.
Sebagaimana yang di amanatkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Perhimpunan Palang Merah Indonesia dalam mengakhiri masa baktinya, Pengurus
Provinsi PMI Jawa Barat menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (MUSPROV) PMI, yang
salah satunya memberikan Laporan Pertanggungjawaban selama pelaksanaan kegiatan
dalam kurun waktu 5 tahun (2016-2021).
1. Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga PMI hasil MUNAS XXI PMI Tahun 2019;
2. Pokok-pokok Kebijakan dan Rencana Strategis Palang Merah Indonesia Tahun
2019 – 2024
3. Visi dan Misi Palang Merah Indonesia
1. Pembinaan Organisasi
PO No.
002/PO/PP.PMI/V
I/2016 tentang
Markas PMI
tanggal 21 Juni
2016.
• PMI Provinsi Jawa Barat secara rutin telah melaksanakan Musyawarah Kerja
(Mukerprov) untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan Program Kerja satu
tahun dan menyusun Rencana Program Kerja untuk tahun berikutnya
• Mengikuti kegiatan Pra MUNAS PMI, Penyiapan Materi Musyawarah Nasional XXI
Palang Merah Indonesia, 15 – 17 Oktober 2019, yang dihadiri oleh Ketua PMI
Provinsi Jawa Barat, Irjen Pol. Purn. Drs. H. Adang Rochjana, didamping Kepala
Markas PMI Provinsi Jawa Barat.
• Mengikuti kegiatan MUNAS PMI XXI Tahun 2019 yang dilaksanakan di Jakarta
pada tanggal 16 – 18 Desember 2019. PMI Provinsi Jawa Barat dan PMI
Kabupaten/ Kota se Jawa Barat mengirimkan pesertanya antara lain :
1 PMI Prov. Jabar Irjen Pol. Purn. Drs. H. Adang Rochjana Ketua
2 PMI Prov. Jabar Tjatja Kuswara Wakil ketua
3 Kab Bogor Ir. H. Nano Supriatna Waka
4 Kab Sukabumi dr. Hondo Suwito Ketua
5 Kab Cianjur Hery Hidayat Wk. sekertaris
6 Kota Bogor H. Edgar Suratman.,SE.,MM Ketua
7 Kota Sukabumi drh. H. Suranto Sumowiryo Ketua
8 Kota Depok Drs. H. Dudi Mi'raz Imaduddin.,M.Si Ketua
9 Kab Bekasi Ucu Suryajingga.,S.Kep. sekertaris
10 Kab Purwakarta Drs.H.Aep Rusjaman Kartiwa,M.Si sekertaris
11 Kab Karawang Hj. Eli Amalia Priatna.,S.Pd. Ketua
12 Kab Subang DR. H. Komir Bastaman.,Drs.,SH.,M.Si Ketua
13 Kota Bekasi H Suharto sekertaris
14 Kab Cirebon Hj. Rd. Sri Heviyana Ketua
15 Kab Kuningan Drs. H. Yayan Sofyan.,MM. Waka
16 Kab Indramayu H. Mulya Sedjati.,SE Ketua
17 Kab Majalengka H. Ahmad Suswanto.,S.P.d.,M.Pd. Ketua
18 Kota Cirebon Dra. Sumarni.,MA Waka
19 Kab Tasikmalaya Kendra Permana.,S.Pd Waka
a. Laman/Website
b. Media Sosial
Memasuki era industri 4.0, dimana
digitalisasi dan media sosial kini
menjadi sarana informasi utama bagi
masyarakat, PMI turut menggunakan
media sosial sebagai media publikasinya
sejak tahun 2016. Selalu berupaya
memenuhi tantangan di era digital. PMI
terus berkembang dan berinovasi dalam
meraih kepercayaan masyarakat melalui
publikasi di media sosial diantaranya Facebook, Twitter, dan Instagram.
Berikut adalah grafik jumlah like fanpage Palang Merah Indonesia Provinsi
Jawa Barat terhitung dari tahun 2016 hingga tahun 2021 (Bulan Maret 2021).
1.1. Pada tahun 2016 PMI Provinsi Jawa Barat telah memposting 13 Postingan
dan mendapat 424 Like;
1.2. Pada tahun 2017 ada peningkatan postingan dan like, sejumlah 38
postingan dan 511 Like;
1.3. Pada tahun 2018 PMI Provinsi Jawa Barat memposting 47 postingan dan
609 like;
1.4. Pada tahun 2019 PMI Provinsi Jawa Barat memposting 51 postingan dan
679 like
1.5. Pada tahun 2020 terjadi penigkatan yang signifikan dari Postingan dan
Like PMI Provinsi Jawa Barat, dengan 318 postingan dan 4770 like hal ini
dikarenakan akun Media Sosial PMI Provinsi Jawa Barat dikelola oleh Staf
yang membidangi Organisasi dan Humas;
1.6. Pada tahun 2020 hingga April 2021 jumlah postingan sudah di angka 221
Postingan dan 2829 Like;
1.7. Berdasarkan grafik diatas menunjukkan Postingan fanpage facebook PMI
Provinsi Jawa Barat semakin bertambah setiap tahunnya dan
mendapatkan respon yang sangat baik dari followers PMI Provinsi Jawa
LPJ PMI Jabar_2016-2021/ pg. 7
Barat. Hal tersebut didukung oleh PMI Kabupaten/ Kota yang selalu
membagikan bahan postingan berupa kegiatan-kegitan yang dilakukan
kepada PMI Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2016-2019 Postingan dan
berita di Facebook PMI Provinsi Jawa Barat masih sedikit dan Ketika ada
yang menelola Media Sosial PMI Provinsi Jawa Barat terlihat jumlah
Postingan sebanyak dan jumlah Like semakin meningkat.
2) Instagram
2.1. Postingan Instagram
Mengikuti tantangan teknologi, trend media sosial semakin meluas. Munculnya
Instagram sebagai media sosial yang digandrungi masyarakat Indonesia,
membuat PMI Provinsi Jawa Barat juga berekspansi meraup khalayaknya
dengan Instagram.
Tahun 2018 menjadi awal mula Instagram official PMI dirintis. Berikut adalah
grafik jumlah followers Instagram @pmijabar terhitung dari tahun 2018 –
2021.
Terlihat dari Postingan PMI Provinsi Jawa Barat yang semakin meningkat
setiap tahunnya.
Dimulai dengan pada tahun 2018 dengan 53 Postingan dan menurun menjadi
22 Postingan ditahun 2019 dikarenakan tidak adanya pengengelola Media
Sosial PMI Provinsi Jawa Barat.
Pada tahun 2020 terjadi peningkatan secara signifikan dengan 224 Postingan
tentang giat Kepalangmerahan PMI Provinsi Jawa Barat dan PMI se-Jawa
Barat. Ditahun 2021 hingga bulan April Postingan Instagram PMI Provinsi Jawa
Barat telah mencapai 126 Postingan dan kami menargetkan menjadi 500
Postingan di Akhir Tahun dengan dukungan dari PMI se-Jawa Barat.
3) Twitter
PMI Provinsi Jawa Barat juga menggunakan Twitter sebagai media kampanye
dan advokasi. Akan tetapi Twitter sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat
khususnya kaum Millennial dikarenakan fitur-fitur di Twitter masih monoton
dan belum berkembang seperti Facebook dan Instagram.
PMI Provinsi Jawa Barat baru memiliki akun Twitter sejak bulan Agustus 2020
dengan nama akun Twitter @pmijabar. PMI Jawa Barat terus berkomitmen
mengkampayekan dan mengadvokasi masyarakat di seluruh media social
mengenai berita-berita dan kegiatan-kegiatan kepalangmerahan se-Jawa
Barat.
4) Youtube Channel
Youtube merupakan salah satu media sosial yang sangat populer di Masyarakat
saat ini selain Instagram dan Facebook yang unggul dalam unggahan Video. Di
Youtube para pengguna bisa mengupload kegiatan dan melakukan vlog yang bisa
menghasilkan profit.
PMI Provinsi Jawa Barat baru membuat channer Youtube pada bulan Oktober
2020 dan telah mengupload 23 Video hingga bulan April 2021 dan memiliki
subscribe 54 akun.
1. Kesiapsiagaan Bencana
PMI bekerjasama dengan PMI Pusat (IFRC, ICRC, PNsS) serta dinas/ instansi terkait,
dalam pelaksanaan protap penanggulangan bencana dan selalu berkoordinasi
dibawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk memberdayakan dan
meningkatkan kemampuan Sukarelawan PMI Kabupaten/Kota.
PMI Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan PMI Pusat (dukungan Zurich,
AmCross) dan Pemerintah melalui Badang Penanggulangan Bencana,
melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan bencana, antara lain :
Meningkatkan kualitas dan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) terlatih baik
relawan maupun staff di bidang Penanggulangan Bencana oleh PMI Provinsi dan PMI
Kabupaten/Kota.
▪ PMI Provinsi Jawa Barat melaksanakan pelatihan Kesiapsiagaan bencana baik
bagi relawan maupun staf bidang Penanggulangan bencana guna meningkatkan
kemampuan dan keterampilan (Peningkatan keterampilan) dalam setiap upaya
penanggulangan bencana.
▪ Mengarahkan PMI Kabupaten/ Kota untuk melakukan perekrutan relawan guna
tersedianya Sumber Daya
Manusia dalam bidang
Penanggulangan Bencana.
▪ Mengarahkan dan mendukung PMI
Kabupaten/ Kota untuk melakukan
penugasan relawan guna tersedianya
Sumber Daya Manusia dalam bidang
Penanggulangan Bencana.
Ketua PMI Provinsi Jawa Barat sedang memantau Posko TDB PMI di Longsor Cimanggung Sumedang tahun 2020
c. Dalam rangka partisipasi operasi TDB Gempa bumi yang terjadi di Lombok
– Nusa Tenggara Barat, PMI Provinsi Jawa Barat bersama PMI Kabupaten
Kota se Jawa Barat, turut berperan aktif baik dalam penggalangan donasi
yang langsung dikirimkan melalui transfer ke rekening PMI Pusat maupun
mengirimkan donasi ke Lombok – NTB dan mengirimkan Relawan PMI
untuk ditugaskan membantu pelaksanaan Operasi Tanggap Darurat
Bencana maupun operasi Pemulihan Paska Bencana.
PMI Kabupaten Kota yang tercatat dalam table merupakan PMI Kabupaten Kota yang
melaporkan dan mengirimkan informasi ke PMI Provinsi Jawa Barat.
Pengurus PMI PProvinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada PMI Kabupaten
Kota yang telah berpartisipasi dalam operasi TDB dan Pemulihan Paska Bencana di
maksud baik dalam Pengiriman Donasi maupun bantuan logistik lainnya.
3. Pemulihan Bencana
Paska bencana, PMI Proovinsi Jawa Barat dan PMI Kabupaten Kota se Jawa
Barat dalam setiap penangana bencana selalu melakukan kegiatan pelayanan
kepalangmerahan lainnya untuk mendukung pemulihan paska bencana,
anatara lain :
c. Kelurahan Katulampa
• Lokalatih 18-19 Oktober
2018 di Aula Kecamatan
Bogor Timur
• Simulasi 25 Oktober 2018 di
Aula Kelurahan Katulampa
• Peserta 27 orang terdiri atas
: 18 orang staf, toga, tomas,
kader Kelurahan
Katulampa, 2 orang
Puskesmas Bogor Timur, 3 orang SIBAT Kelurahan Lain
Hasil Kegiatan :
Output 2.1.2: PMI memiliki panduan, tools, dan personil terlatih untuk
memasukkan CEA ke dalam proyek kesiapsiagaan gempabumi.
1. Panduan nasional CEA
2. Kurikulum Pelatihan CEA
Total 16 personil CEA di beberapa wilayah Indonesia sudah mendapatkan
pelatihan CEA
Output 3.1.1: PMI terlibat dengan Jaringan kunci dan pemangku kepentingan
yang ahli dan tertarik dalam kesadaran gempa bumi dan konstruksi tahan
gempa.
• Kelompok Kerja Retrofitting sudah dibentuk di tingkat kota di Sukabumi
dan Banyuwangi
• Pertemuaan Koordinasi Pokja Retrofitting sudah difasilitasi oleh PMI
• Terlaksananya 2 Webinar Nasional (Retrofitting Berbasis Masyarakat)
• Workshop Kode Bangunan di tingkat Kota sudah dilaksanakan
Cerita Sukses
Menghubungkan dengan Program Pemerintah Daerah dan Penguatan
Pengetahuan Masyarakat:
Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Permukiman dan
Pertanahan (DPUPRPKPP) Kota Sukabumi meminta dukungan PMI Kota
Sukabumi untuk melakukan orientasi Kesiapan Gempa dan Retrofitting
dalam rapat koordinasi 26 fasilitator lapangan pelaksanaan Program
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Masyarakat (BSPS) dan juga
sosialisasi kepada 20 penerima program di Kelurahan Baros.
OUTPUT PROGRAM
MASYARAKAT PMI KEMITRAAN
SDM adalah aset organisasi yang paling berharga. Organisasi yang besar dibangun oleh
SDM yang profesional dan berkomitmen tinggi. Pengembangan kapasitas SDM di bidang
teknis dan manajerial perlu dilakukan secara terencana dan berkelanjutan melalui
berbagai pelatihan dan pembinaan.
Sistim pendidikan dan pelatihan PMI Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/kota se Jawa
Barat harus berfungsi baik, yang dapat dicapai bila didukung oleh ketersediaan
Pelatih/Fasilitator yang bersertifikat dan kurikulum yang terakreditasi serta digunakan
dalam semua pelatihan-pelatihan PMI, baik untuk keperluan internal maupun eksternal,
yang dilaksanakan pelatihan berbasis kebutuhan dan merata di seluruh PMI
Kabupaten/kota se Jawa Barat.
Mengarahkan dan Mengupayakan pola pendekatan yang kondusif pada generasi muda
dalam pengembangan keanggotaan PMR dan Relawan (KSR-TSR-DDS) bagi PMI
Kabupaten/Kota, antara lain :
▪ Pelatihan telah dilaksanakan dibeberapa PMI Kabupaten/ Kota dengan
menggunakan kurikulum taahun 2008 bagi PMR dan Relawan.
▪ Beberapa sekolah di Jawa Barat melalui kegiatan Anggota PMR, menyelenggarakan
kegiatan Perlombaan baik di Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/ Kota, yang
sebelumnya dilaksanakan latihan gabungan untuk menyamakan persepsi kegiatan
perlombaan.
▪ Beberapa Perguruan Tinggi di Jawa Barat melalui kegiatan Anggota KSR,
menyelenggarakan kegiatan Perlombaan baik di Tingkat Provinsi maupun
Kabupaten/ Kota, yang sebelumnya dilaksanakan latihan gabungan untuk
menyamakan persepsi kegiatan perlombaan.
Mengadakan pelatihan – pelatihan bagi Anggota PMI (Pengurus, Staf dan Sukarelawan
PMI) di Tingkat Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
▪ Dilaksanakan berdasarkan Program kegiatan yang telah disesuaikan dengan
Project kegiatan atau berdasarkan kebutuhan di Tingkat PMI Pusat, PMI Provinsi
Jawa Barat maupun PMI Kabupaten/ Kota di Jawa Barat.
c. Melaksanakan lokakarya dan pelatihan bagi para Staf Bidang SDM PMI
Kabupaten/Kota tentang proses dan alur Manajemen Palang Merah Remaja,
sehingga dapat mendukung proses pembinaan yang dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
d. Melaksanakan pelatihan bagi para Pembina PMR/ Fasilitator PMR yang ada di
PMI Kabupaten/Kota tentang proses dan alur Manajemen Palang Merah Remaja,
sehingga dapat melekasanakan proses pembinaan di Sekolah berjalan dengan
baik. Kegiatan ini dilaksanakan di Provinsi dan di beberapa PMI
Kabupaten/Kota.
e. Melaksanakan kegiatan JUMBARA PMR Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2019
di Buper Gajah depa Kabupaten Sumedang dan memantau serta mengarahkan
kegiatan Jumbara PMR yang dilaksanakan oleh PMI Kabupaten/Kota
Peresmian Jumbara PMR Tk Jabar 2019 Kunjungan Ketua PMI Prov. Jabar dan ibu ke
Kontingen PMI Kab. Karawang
eleksi Peserta : Tes Tulis Seleksi Peserta : Tes Bakat dan Keterampilan
• Melakukan update pendataan Keanggotaan PMR, KSR, TSR dan DDS di seluruh
Kabuapetn/ Kota se Jawa Barat
k. Menerima Kun jungan Youth Korea, Januari 2018 ke wilayah kerja PMI
Kabupaten Bekasi
• Kegiatan Bakti social Anggota Palang Merah Remaja Korea Daerah Seoul, di
kabupaten Bekasi, tanggal 19 – 25 Januari 2018 untuk melaksanakan
kegiatan Program Sekolah Sehat dan aman.
• Kegiatan yang dilakukan, melakukan upaya promosi Kesehatan dan
pemebrain bantuan alat tulis dan perlengkapan Kesehatan kepada sekolah
yang dikunjungi
• Acara penyambutan oleh PMI Provinsi Jawa Barat, PMI Kabupaten Cianjur
serta Pemerintah setempat pada tgl. 10 Januari 2020 di Markas PMI
Kabupaten Cianjur, pada pukul 13.30 WIB.
• Pelaksanaan Kegiatan Bakti Sosial disekolah dan pertukaran Budaya pada
tanggal 11 – 13 Januari 2020
• Kunjungan tempat wisata di Jakarta tgl. 14 Januari 2020
• Serta Acara Perpisahan oleh Markas Pusat PMI tgl. 15 Januari 2020
m. Membentuk Forum Relawan Palang Merah Indonesia (FORPIS) PMI Provinsi Jawa
Barat tahun 2019 – 2021, Sdri. Sara Aqila Sabira berasar dari PMR PMI Kota
Bogor dan tahun 2021- 2023 Sdri. Ananda Sakha Haura utusan PMI Kota Bogor.
e. Menjadi tuan Rumah kegiatan TEMU KARYA RELAWAN (KSR-TSR dan DDS)
Tingkat Nasional Tahun 2018. tanggal 16 – 21 September 2018 di Komplek
Grama Tirta Jatiluhur Kab. Purwakarta Provinsi Jawa Barat
f. Mengikuti kegiatan TEMU KARYA RELAWAN (KSR-TSR dan DDS) Tingkat Nasional
Tahun 2018.
Kegiatan Temu Karya Relawan (KSR-TSR dan DDS) tingkat Nasional
diselenggarakan tanggal 16 – 21 September 2018 di Komplek Grama Tirta
Jatiluhur Kab. Purwakarta Provinsi Jawa Barat.
3. Pemusatan latihan 2
a. Tujuan : Pematangan Konsep Kontingen serta target pencapaian hasil yang akan
dilaksanakan Persiapan kelengkapan di lokasi kegiaatn
b. Waktu : Jumat – Minggu, 31 agustus – 02 September 2018
b. Tempat : Markas PMI Provinsi Jabar
c. Peserta : 64 orang Relawan PMI, 10 orang Fasilitator dan 30 orang Pendukung
Kontingen TEMU KARYA RELAWAN (KSR-TSR dan DDS) PMI Provinsi Jawa Barat,
melibatkan perwakilan dari seluruhkan Sumber Daya Manusia se Jawa Barat,
dengan meraih Prestasi Terbaik I
g. Melaksanakan pelatihan maupun upgarde bagi para Anggota KSR dan TSR,
sebagai anggota Tim SATGANA ad hoc PMI Provinsi Jawa Barat
e. Membentuk Forum Relawan PMI Provinsi Jawa Barat tahun 2019 – 2021, dengan
coordinator Forel sdr. Pedro K Wijaya.,M.Si. (Unsur Korp Sukarela) PMI
Kabupaten Subang, yang dilanjutkan oleh sdr Drs. Didik Zaenasshodikin Hans
(Unsur Tenaga Sukarela), asal PMI Kota Bandung.
PMI Pusat telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen bagi PMR dan
Sukarelawan PMI secara Nasional. Mangacu hal tersebut, PMI Provinsi Jawa Barat
telah melakukan sosialisasi dan pengisian data base Relawan PMI melalui kegiatan
Sistim Informasi Manajemen Relawan bagi staf bidang dan Kepala Markas PMI se
Jawa Barat bertempat di Markas Provinsi Jawa Barat, dengan mendatangkan
narasumber dari Divisi Sukarelawan dan unit IT Markas Pusat PMI.
Namun demikian masih seringkali terjadi kesulitan setiap kali melakukan input data
yang diselenggarakan oleh PMI Kabupten/Kota.
▪ Melakukan upaya pencarian sumber – sumber bantuan lembaga donor lain untuk
mendukung kegiatan di PMI Kabupaten/Kota.
▪ Memberikan dukungan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella, bagi anak di sekolah
dan masyarakat di Kab Bekasi, Kota Bekasi, Kab Bogor dan Kota Depok => Support
AmCross
▪ Mendirikan dan melengkapi Pos Pertolongan Pertama (PP) yang standar. Di Jalur arus
mudi dan lebaran, Natal dan Tahun baru, serta pusat keramaian masyarakat lainnya.
5. Waktu pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella dibagi menjadi dua
tahap :
i. Tahap 1: AGUSTUS 2017. Pemberian imunisasi MR di seluruh SEKOLAH yang
terdiri dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak,
SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB.
ii. Tahap 2: SEPTEMBER 2017. Pemberian imunisasi di POS-POS PELAYANAN
IMUNISASI LAINNYA seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas,
Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
1. Dinas Kesehatan
Dengan kegiatan Vaksinasi MR di Kabupaten Garut yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan dan dibantu oleh PMI Kabupaten Garut, kegiatan MR ini berjalan lancar
dikarenakan untuk sasaran Unregister Children yang tidak terjangkau oleh Posyandu dan
Puskesmas terdekat bisa tervaksin.
2. Dinas Sosial
Kegiatan MR yang sasarannya ditujukan untuk Unregister Children di Kabupaten Garut
bisa terlaksana. Dinas Sosial berterimakasih kepada PMI karena dapat memperbaharui
pendataan Unregister Children yang tidak terdaftar di Dinas Sosial
5. Pelaksana SBM
i. PMI Kota Bogor telah melatih : 1 orang kordinator Penanggung jawab
program, 2 orang kordinator dan 4 orang supervisor
ii. Di tingkat Desa Kelurahan : 28 Relawan masyarakat
6. Kegiatan yang dilakukan :
i. Pertemuan pembelajaran Bersama stakeholder kunci
ii. Rapat kordinasi dengan pemerintah terkait
iii. Promosi Kesehatan di Sekolah masyarakat kelurahan Projek
iv. Pelatihan Surveilans Berbasis Masyarakat Bagi Relawan Desa
v. Pelaksanaan Surveilans Berbasis Masyarakat
vi. Pengumpulan data Pengetahuan Keteralampilan dan sikap (KAP) Survey di
masyarakat
vii. Pelaksanaan Pemetaan Risiko di masyarakat
viii. Monitoring ke Kelurahan
No Nama UDD PMI Jumlah Staf No Nama UDD PMI Jumlah Staf
1. Kota Bandung 175 13. Kab. Tasikmalaya 23
2. Kab. Bekasi 81 14. Kab. Majalengka 32
3. Kota Cirebon 41 15. Kab. Sukabumi 29
4. Kab.Cirebon 54 16. Kab. Subang 26
5. Kab. Bandung 29 17. Kab. Garut 24
6. Kab.Karawang 32 18. Kota Sukabumi 26
7. Kota Bekasi 64 19. Kota Banjar 20
8. Kota Bogor 45 20. Kab. Ciamis 14
9. Kab. Bogor 32 21. Kab. Purwakarta 25
▪ Peningkatan jumlah Donor Darah Sukarela (DDS). Dalam setiap tahun DDS di Jawa
Barat meningkat seperti pada table di bawah ini:
PERKEMBANGAN PENDAPATAN LABU BERDASARKAN DONOR
DARAH SUKARELA dan DONOR PENGGANTI
TAHUN DONOR DARAH DONOR DARAH
SUKARELA PENGGANTI TOTAL
JUMLAH JUMLAH
2016 259.414 5.506 264.920
2017 532.751 10.175 542.926
2018 513.092 10.778 523.870
2019 378.999 8.165 387.164
2020 392.128 6.600 398.728
Upaya pembinaan PMI Provinsi Jawa Barat dalam hal peningkatan DDS di PMI
Kabupaten/Kota mendapatkan respon positif ditandai dengan keberhasilan PMI
Kabupaten/Kota mampu meningkatkan kinerja dalam hal rekruitment dan
pelestarian DDS dengan penonjolan sebagai berikut:
a. Peningkatan labu darah dari 264.920 pada tahun 2016 menjadi 398.728 pada tahun
2020, dengan peningkatan sebanyak 133.808 labu darah (+/-90%);
b. Beberapa Unit Donor Darah meyediaan labu darah Konvalesen pada tahun 2021
yaitu UDD PMI Kabupaten Cirebon, UDD PMI Kabupaten Bekasi, UDD PMI Kota
Bekasi, UDD PMI Kota Bandung, UDD PMI Kota Depok, UDD PMI Kabupaten Bogor
c. Beberapa Unit Donor Darah meyediaan labu darah Konvalesenpada tahun 2021
yaitu UDD PMI Kabupaten Cirebon, UTD PMI Kabupaten Bekasi, UTD PMI Kota
Bekasi, UTD PMI Kabupaten Bogor, UTD PMI Kota Depok dan UTD PMI Kota Bandung.
▪ Strategi jemput bola dalam rangka memudahkan kelompok Donor Darah Sukarela
untuk mendonorkan darahnya, sebagaimana yang dilakukan PMI Kabupaten/Kota
melalui kegiatan Mobil Unit, menunjukkan data pelayanan yang sangat effektif
dalam rangka mengumpulkan labu darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Jawa Barat terhadap labu darah.
▪ Tipologi UTD PMI se Jawa Barat berdasarkan Penilaian Mandiri
Penentuan tipologi UTD PMI se Jawa Barat ditentukan berdasarkan penilaian
mandiri oleh UTD PMI. Penilaian dilaksanakan berdasarkan Permenkes no 83
tahun 2014 bab 2 pasal 3 yang ditentukan berdasarkan kemampuan pelayanan
mulai dari :
TAHUN PIAGAM DDS 50 KALI PIAGAM DDS 75 KALI PIAGAM DDS 100 KALI
2016 - - 129
Dari data tabel di atas adalah Donor Darah Konvalesen dari tahun 2020 sampai per tanggal 22
April 2021 dengan UDD PMI Kab/kota yang melaporkan ke PMI Provinsi Jawa Barat adalah UDD
PMI Kab. Bekasi, UDD PMI Kab. Cirebon, UDD PMI Kab. Bogor, UDD PMI Kota Bekasi dan, UDD
PMI Kota Depok
UDD PMI Kota Depok baru mulai produksi Plasma Konvalesen mulai Januari 2021, terkendala
pendonor baru ada tahun 2021, termasuk reagennya dan sudah terkoordinasi dengan UTDP PMI
Pusat. UDD PMI Kab. Bekasi memproduksi Plasma Konvalesen sejak November 2020 dengan
kendala biaya operasional besar karena banyak donor yang gagal pada saat seleksi awal. UDD
LPJ PMI Jabar_2016-2021/ pg. 52
PMI Kab. Cirebon memproduksi Plasma Konvalesen sejak September 2020. UDD PMI Kab. Bogor
mulai produksi Plasma Konvalesen mulai pertengahan Desember 2020, untuk kebutuhan Plasma
Konvalesen sekitar 400-500 per hari sedangkan untuk kekurangannya adalah sekitar 150 – 100
kP/hari. Sedangkan kendala yang dihadapi adalah sulitnya mendapat calon pendonor,
sosialisasi yang sulit saat ini dan kurangnya pemahaman masyarakat. UDD PMI Kota Bekasi
memberikan data update tanggal 1 maret 2021 untuk pelaporan di bulan Februari, udate
tanggal 30 Maret 2021 untuk pelaporan di bulan Maret dan update tanggal 19 April 2021 untuk
pelaporan di bulan April
Bidang Sarana, Prasarana dan Dana diarahkan kepada upaya meningkatkan dan
mengembangkan Jejaring Kerjasama (Penggalangan Dana, Unit Usaha dan Kemitraan)
baik dalam lingkup PMI Provinsi maupun PMI Kabupaten/Kota.
Penggalangan dana dilaksanakan dengan cara mencari terobosan baru yang dapat
memberikan hasil yang signifikan namun tidak bertentangan dengan ketentuan AD/ART
PMI.
Merumuskan Unit Usaha baru dengan memanfaatkan aset yang dimiliki PMI Provinsi dan
hasilnya dapat dirasakan baik untuk PMI Provinsi maupun PMI Kabupaten/Kota, terhadap
usaha ini baru sampai tataran usulan ke PMI Pusat untuk mendapatkan persetujuan.
Dalam kegiatan bidang Sarana, Prasarana dan Dana, Pengurus PMI Provinsi Jawa Barat
masa bakti 2016 – 2021, diprioritaskan kepada kegiatan, sebagai berikut :
iii. Melakukan pendekatan dengan pihak PMI Pusat, IFRC dan pihak swasta
lainnya
2016 95 260
TAHUN JUMLAH SK
2016 18
2017 29
2018 21
2019 21
2020 25
2021 25
▪ Menyiapkan Surat Keputusan yang akan ditetapkan oleh Pengurus PMI Provinsi
Jawa Barat
▪ Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan rapat-rapat, Musyawarah dan
Pertemuan/Pelatihan/Lokakarya lainnya;
▪ Membuat Sertifkat/Piagam Penghargaan;
▪ Mempersiapkan acara pelantikan Pengurus PMI Kabupaten/ Kota;
▪ Memperoses pembayaran kebutuhan rumah tangga kantor;
▪ Menyusun/ membuat surat-surat keputusan dan lain-lain.
G. PERBENDAHARAAN
Terhitung sampai dengan tahun 2018 pertanggungjawaban hanya bersumber dari buku
kas/bank.
Sesuai amanat Musyawarah Kerja Nasional tshun 2017 Laporan Keuangan PMI disusun
sesuai dengan standar Akuntansi PSAK 45.
PMI Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan hasil Mukernas tersebut diatas, maka
sesuai Surat Keputusan Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Barat No.
062/02.03.00/UM/XI/2008 tanggal 27 November 2018 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Neraca Awal Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Barat per 01-01-2019.
Penyusunan Neraca Awal sangat penting bagi Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa
Barat dalam menerapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Neraca awal merupakan titik tolak dan akan menjadi dasar untuk memulai pencatatan
transaksi akuntansi keuangan pada periode periode berikutnya. Neraca awal juga
menjadi tonggak sejarah bagi Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Barat dalam
menyusun laporan keuangan secara transparan, tertib dan akuntabel sesuai ketentuan
yang berlaku. Oleh karena itu Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Barat menganggap
perlu menyusun Neraca Awal ini untuk posisi per 01 Januari 2019.
Dengan merujuk kepada ketiga point tersebut maka telah dibentuk Tim Penyusun
Neraca Awal sebagai mana tersebut diatas.
Dalam nilai asset tersebut diatas telah juga dilakukan inventarisasi atas tanah yang
berlokasi di Jatinangor seluas 10.000 M2. Penggunaan tanah tersebut ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 486/PSKM/PD/X/2007 tanggal
10 Oktober 2007 tentang pemanfaatan tanah untuk watsan serta berdasarkan Akta
Notaris Gina Riswana Koswara No. 6 tanggal 4 Oktober 2007.
Namun kemudian tanah tersebut dihibahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada
PMI Provinsi Jawa Barat sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No.
032/Kep.139-BPKAD/2020 tanggal 19 Februari 2020 tentang Hibah Tanah/Dikuasai
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terletak di Desa Sayang Kec. Jatinangor Kab.
Sumedang kepada Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Barat
Dalam rangka prinsip kehati-hatian dalam Akuntansi maka tanah tersebut telah dicatat
kembali sebagai asset milik Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Barat per 31
Desember 2020.
Nilai tanah didasarkan pada NJOP yang berlaku didaerah tersebut sebesar Rp.
1.750.000,00 per m2 sehingga nilai tanah menjadi Rp. 17.500.000.000,00
Dalam tahun 2019 telah disusun system dan prosedur Akuntansi berbasis Electronic
Data Procesing (EDP) dengan menggandeng ahli IT dan Akuntansi.
Dalam pelaksanaannya terkendala dengan sumber daya yang ada di PMI Provinsi Jawa
Baratyang belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai siklus sytem akuntansi
secara umum maupun khusus bagi Organisasi nirlaba seperti PMI
Dengan kendala tersebut maka penyusunan laporan keuangan tidak dapat dilaksanakan
dengan tepat waktu masih harus terus mendapat bimbingnan.
CODE JUMLAH
URAIAN
REK 31 -12 -2020
Carry over kegiatan DDS 2019 dan 2020 adalah dana yang disediakan untuk
memberangkatkan para penerima penghargaan Donor Darah Sukarela 100
Kali atau lebih ke Jakarta.
Carry over Muker 2020 sebesar Rp. 198.000.000 telah dilaksanakan pada
tanggal 27-28 Februari 2021.
Tertundanya kegiatan karena pandemi covid 19
Tanah di Jl. Ir. H. Juanda No. 426A seluas 21.170 M2 merupakan tanah
bekas Eig Vern Nomor 6263, 6264,6265 diperoleh sesuai Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agraria No. 7/DA/9/84
Nilai tanah Jl. Ir. H Juanda sebesar Rp. 98.135.255.540,00 terdiri dari :
- Nilai Buku saat inventarisasi Rp 97,487,850,000
LPJ PMI Jabar_2016-2021/ pg. 64
- Tambahan nilai biaya sertifikasi dan biaya
pengukuran yang dibiayai dari Hibah
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
+ Tahun 2019 Rp. 002.848.400
+ Tahun 2020 Rp. 644.557.140
Rp 647,405,540
JUMLAH Rp 98,135,255,540
Tanah yang terletak di Jatinangor pada saat inventarisasi telah dicatat dan
dinilai dengan pendekatan nilai NJOP yang berlaku diwilayah tersebut
Tanah seluas 10.000 M2 di Desa Sayang Kec. Jatinangor Kab. Sumedang ini
diperoleh sesuai Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No.
486/PSKM/PD/X/2007, Akta Notaris Guna Riswana No. 6 Tanggal 4 Oktober
2007 dengan catatan berdasarkan SK Gubernur tersebut diatas adalah
pemanfaatan tanah untuk Kepentingan WATSAN
Gedung Serbaguna
- Pembangunan awal tahun 1998 Rp 450,000,000
- Renovasi Tahun 2018 Rp 155,000,000
Gedung Wisma
- Pembangunan awal tahun 1995 Rp 150,000,000
- Renovasi Tahun 2020 Rp 992,209,921
Nilai buku per 31-12-2020 Rp 1,142,209,921
2.0000 Kewajiban
2.1330 Kewajiban lain lain Rp 738,367,800
Ekuitas dana ini adalah merupakan kekayaan bersih PMI Provinsi Jawa
Barat untuk posisi per 31 Desember 2020 yaitu nilai lebih aset dikurangi
kewajiban terdiri dari :
- Jumlah Aset Rp 124,086,010,601
- Kewajiban Rp 738,367,800
Ekuitas Dana Rp 123,347,642,801