Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH (RAKERKESDA)


DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2017

“Sinergi Provinsi dan Kab/Kota dalam Pelaksanaan Program Indonesia Sehat


melalui Pendekatan Keluarga menuju Jambi TUNTAS 2021”

I. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian
khusus pada penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia) dan
keluarga miskin.
Tahun 2017 merupakan tahun Kedua pelaksanaan pembangunan kesehatan
periode Pemerintah Daerah Provinsi Jambi yang mengacu pada pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 – 2021 dan juga
tahun persiapan penyusunan RPJMD Tahun 2016 – 2021. Dalam upaya
meningkatkan penyelenggaraan program pembangunan kesehatan maka diperlukan
perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh dan melibatkan kerjasama serta komitmen dari seluruh stakeholder,
masyarakat termasuk swasta.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya status kesehatan
masyarakat serta meningkatnya responsiveness dan perlindungan masyarakat
terhadap risiko sosial dan pembangunan kesehatan diarahkan pada 3 (tiga) hal
penting yaitu: Penguatan pelayanan kesehatan primer (primery health care,
Penerapan pendekatan keberlanjutan pelayanan, intervensi berbasis risiko kesehatan
yang diharapkan dapat mendukung peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan yang ditindaklanjuti dengan upaya yang bersifat reformatif dan akseleratif
untuk menjamin terlaksananya pencapaian berbagai upaya kesehatan yang dianggap
prioritas dan mempunyai daya ungkit besar melalui reformasi kesehatan.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan Upaya Kesehatan;
Pembiayaan Kesehatan; Sumber Daya Manusia Kesehatan; Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan dan Makanan; Manajemen dan Informasi Kesehatan; Pemberdayaan
Masyarakat dengan menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai pro-rakyat, integritas,
inklusif, responsif, dan adil guna menwujudkan “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan”.
Beberapa isu penting yang mengemuka pada tahun 2015 antara lain upaya
akselerasi pembangunan kesehatan, pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat (KIS)/
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pembagian peran antara pusat dan daerah
sebagai implementasi UU 23 Tahun 2014, sinkronisasi rencana strategis
pembangunan kesehatan pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Tentunya dalam upaya
menjawab isu-isu tersebut dan juga dalam upaya pencapaian keberhasilan
pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh kerja keras sektor
kesehatan semata, tetapi sangat dipengaruhi pula oleh hasil kerja serta konstribusi
positif berbagai sektor pembangunan lainnya, antara lain penyediaan jalan dan
sarana transportasi, penyehatan lingkungan, perumahan sehat, sistem informasi dan
lain-lain. Untuk optimalisasi dan akselerasi hasil kerja dan kontribusi berbagai sektor
dalam pelaksanaan program pembangunan kesehatan maka diperlukan forum
komunikasi dan informasi antara stakeholders yang melibatkan peserta provinsi dan
kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Jambi. Berkaitan dengan hal tersebut maka
diperlukan diselenggarakan Rakerkesda Tahun 2017. BELUM DIPERBAIKI

II. Tujuan Kegiatan


Tujuan Umum
Koordinasi dan Sinergi Provinsi dan Kab/Kota dalam Pelaksanaan Program Indonesia
Sehat menuju Jambi TUNTAS 2021 .

Tujuan Khusus
1. Tersosialisasinya kebijakan germas dan pendekatan keluarga sehat tahun
2017 dan tahun 2018 dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
untuk pencapaian SPM.
2. Tersosialisasinya kebijakan program kesehatan masyarakat.
3. Mensinergikan pembangunan bidang kesehatan melalui Penguatan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Provinsi
Jambi pada era JKN
4. Menggalang komitmen bersama antara antara Provinsi dan Kabupaten/Kota
dalam Provinsi Jambi untuk pembangunan kesehatan yang berkelanjutan.
Mengidentifikasikan permasalahan dan upaya penanggulangan masalah
kesehatan di Provinsi Jambi.

III. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari pertemuan ini adalah:
1. Tersosialisasinya Kebijakan pembangunan kesehatan nasional
2. Adanya komitmen bersama antara provinsi dan kabupaten/kota dalam
pembiayaan JKN
3. Adanya Rekomendasi dan Tindak lanjut dari permasalahan pembangunan
kesehatan
4. Singkronisasi program prioritas provinsi dan kabupaten/kota

IV. Materi Rakerkesda


Beberapa topik materi dalam Rakerkesda Tahun 2017 meliputi:
1. Kebijakan Program JKN-KIS dalam mendukung UHC 2019
2. Kebijakan Akses dan kualitas pelayanan kesehatan untuk mendukung
Program Indonesia Sehat
3. Kebijakan Germas dan Keluarga Sehat dalam upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit untuk pencapaian SPM
4. Kebijakan Program Kesehatan Masyarakat
5. Program Kesehatan Keluarga Tahun 2017 dan Kebijakan Program
Kesehatan Keluarga Tahun 2018

V. Penyelenggaraan Rakerkesda
Kegiatan Rakerkesda Tahun 2017 dilaksanakan pada:
1. Hari :
2. Tanggal :
3. Tempat : Hotel Novita Jambi
Jl. Gotot Subroto No. 44 Jambi

VI. Penerima Manfaat


1. Peserta
Peserta Rakerkesda sebanyak 250 orang terdiri dari :
Kabupaten/Kota sebanyak 55 orang terdiri dari :
 Ketua Bappeda Kabupaten/Kota : 11 Orang
 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota : 10 Orang
 Direktur RSUD Kabupaten/ Kota : 13 Orang
 Kepala Pemberdayaan Perempuan Kab/Kota : 11 Orang
 Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota : 10 Orang
55 Orang
b. Provinsi Jambi
 Kepala Bappeda Provinsi Jambi : 1 Orang
 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi : 1 Orang
 Direktur RSU Raden Mattaher : 1 Orang
 Direktur RSJ Provinsi Jambi : 1 Orang
 Kepala KKP Provinsi Jambi : 1 Orang
 Pejabat Bappeda Provinsi Jambi : 2 Orang
 Pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Jambi : 20 Orang
 UPTD Dinas Kesehatan Provinsi Jambi : 4 Orang
 Pejabat RSUD Provinsi Jambi : 2 Orang
 Pejabat RSJ Provinsi Jambi : 2 Orang
 KKP Provinsi Jambi : 2 Orang
 Organisasi Profesi : Orang
 Akademisi : Orang
 Organisasi lainnya (PKK, GOW) : Orang
 LSM Kesehatan : Orang
163 Orang
LENGKAPI JUMLAH ORANG
2. Panitia
Panitia : 32 Orang

Jumlah Seluruhnya : 250 Orang

VII. Mekanisme Penyelenggaraan


Penyelenggaraan Rapat Kerja Kesehatan Daerah dilaksanakan dengan metode
diskusi dan dialog interaktif termasuk pendalaman materi program
pembangunan kesehatan yang terdiri dari:
1. Hari ke-1:
a. Peserta Datang
b. Registrasi peserta
c. Penyampaian materi oleh narasumber Provinsi dan Kabupaten

2. Hari ke-2:
d. Pembukaan dan arahan oleh Gubernur Jambi
e. Penyampaian materi oleh narasumber Pusat
f. Pengarahan Sidang Komisi
g. Sidang Komisi

3. Hari Ke-3:
a. Lanjutan sidang komisi
b. Pleno sidang komisi
c. Penutupan Rakerkesda
d. Penyusunan Risalah Rakerkesda
e. Penyelesaian Administrasi
f. Peserta kembali ke daerah masing-masing
VIII. Pembiayaan
Pembiayaan untuk kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda)
Provinsi Jambi Tahun 2017 dibebankan pada DPA SKPD Dinas Kesehatan
Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2017

IX. Sekretariat
Sub Bagian Program Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
Jl. RM. Nur Atmadibrata No. 08 Telanaipura
Telp. (0741) 62701 Fax. (0741) 61175
Website: www.diskes.jambiprov.go.id

KETUA PANITIA RAKERKESDA,

ttd

RAFLIZAR, SKM. M.KES


NIP. 19690206 1994031001
PANDUAN SIDANG KOMISI
RAKERKESDA PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

I. Sidang Komisi Rakerkesda Provinsi Jambi Tahun 2015


a. Pada pelaksanaan Rakerkesda Provinsi Jambi Tahun 2015 akan
membahas berbagai isu terkait dengan topik diskusi “Percepatan
Pembangunan Bidang Kesehatan melalui Penguatan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan untuk Menjamin Pembangunan Jambi yang Berkelanjutan”.
Topik diskusi akan dibagi menjadi 4 (empat) sub topik yaitu : Penguatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar, Penguatan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Rujukan, Pelaksanaan Jaminan Kesehatan (JKN) dan
Penguatan SDM Kesehatan.
b. Berdasarkan tema tersebut akan dilaksanakan sidang komisi yang dibagi
menjadi 4 kelompok, dengan pembagian sebagai berikut :
- Komisi I, membahas topik “Penguatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dasar”
- Komisi II, membahas topik “Penguatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Rujukan”
- Komisi III, membahas topik “Fraud pada Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan (JKN)”
- Komisi IV, membahas topik “Penguatan SDM Kesehatan”
c. Masing-masing kelompok akan diarahkan oleh Pejabat Esselon III Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi dan dipimpin oleh Kepala Dinas
Kesehatan/Direktur RSUD yang ditunjuk panitia.

II. Pelaksanaan Sidang Komisi


a. Penjelasan umum sidang komisi oleh Kabid Bina PKM (Koordinator
Persidangan)
b. Sidang komisi di masing-masing kelompok:
- Pengantar sidang komisi oleh pejabat eselon III Dinas Kesehatan
Provinsi Jambi yang telah ditunjuk.
- Diskusi Sidang Komisi dipimpin oleh Ketua Sidang Komisi. Ketua
sidang komisi adalah Kepala Dinas Kesehatan/Direktur RSUD
Kabupaten/Kota yang telah ditunjuk oleh panitia.
- Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua sidang dibantu oleh sekretraris,
Notulen yang ditunjuk oleh panitia.
- Untuk memperlancar jalannya sidang komisi, setiap kelompok akan
difasilitasi oleh penanggung jawab perlengkapan agar diskusi berjalan
dengan optimal dan mencapai hasil yang diharapkan.
c. Setiap komisi membahas topik yang telah ditentukan, dimana hasil sidang
komisi disajikan dalam bentuk matrik sesuai dengan topik yang akan
dibahas
d. Sidang komisi ini diharapkan dapat membahas mengenai kebijakan dan
implementasi upaya pencapaian target, critical point, the bottle necking
dan solusi percepatan dan lain-lain.
e. Hasil sidang komisi ini disajikan dalam bentuk matrik sebagai berikut :
Isu/ Langkah-Langkah Rekomendasi
Identifikasi Solusi Penyelesaian Masalah
Masalah Provinsi Kabupaten

f. Para pimpinan/ketua dan sekretaris sidang komisi membentuk tim


perumus untuk mempersiapkan paparan komisi yang akan dilakukan pada
sidang pleno
g. Paparan sidang komisi pada saat sidang pleno secara garis besar
merupakan penjabaran dan matrik yang dihasilkan pada sidang komisi.
Target dan sasaran harus jelas dan nyata serta dapat direalisasikan
dilapangan.

III. Sidang Pleno Komisi


a. Sidang pleno komisi akan dipimpin /dimoderatori oleh Kabid Bina PKM
(Koordinator Persidangan)
b. Setiap ketua sidang komisi wajib memaparkan hasil akhir sidang
kelompoknya.
c. Kesimpulan hasil sidang pleno ini akan menjadi dokumen rekomendasi yang
harus ditindaklanjuti oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota.

IV. Peserta Sidang


Peserta sidang adalah seluruh peserta Rakerkesda yang diundang.
Pembangian kelompok sidang komisi sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai