Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM 11 STA1512

9 November 2022

Praktikum diselenggarakan secara asynchronous, dengan agenda praktikum sebagai berikut:


1. Mempelajari bahan praktikum yang diberikan dengan materi perbandingan terstruktur,
penjelasan akan diberikan pada pertemuan berikutnya.
2. Mengerjakan tugas 3.
 Tugas dikerjakan secara manual
 Boleh diketik atau tulis tangan
 Dikumpulkan terakhir pada 15 November 2022 pukul 23.59 wib, dengan format :
“NIM_Nama_Tugas 3.pdf” pada link berikut: https://ipb.link/tugas3-sta1512
RESPONSI 07

PERBANDINGAN TERSTRUKTUR

CONTOH SOAL I

Suatu bisnis waralaba makanan ingin menguji respon pelanggan terhadap empat menu yang
baru saja dirilis. Pengujian dilakukan pada enam titik cabang di kota yang berbeda. Selama
periode pengamatan, jumlah makanan terjual dari tiap menu tersebut dicatat. Tipe pengujian
yang digunakan ialah rancangan acak kelompok lengkap. Bila digunakan batas nilai
signifikan (𝛼 = 0.05) maka tentukan kesimpulan apa yang dapat diambil dari data yang
tersedia.

Varian Menu Kota (Kelompok) Rata-


(Perlakuan) A B C D E F Rata
Menu 1 31 31 45 21 42 32 33.67
Menu 2 27 28 29 18 36 17 25.83
Menu 3 24 31 46 48 46 40 39.17
Menu 4 26 35 21 20 19 32 25.50

diperoleh Tabel Anova sebagai berikut :

ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Menu (Perlakuan) 784.4583 3 261.4861 3.81809 0.032463 3.287382
Kota (Kelompok) 301.2083 5 60.24167 0.879619 0.518106 2.901295
Error 1027.292 15 68.48611

Total 2112.958 23

Bila diketahui perbedaan antar menu sebagai berikut, lakukan perbandingan terstruktur untuk
menentukan apakah hasil penjualan menu pedas dan manis berbeda, apakah hasil penjualan
menu non-dairy dan dairy berbeda dan apakah hasil penjualan menu pedas-non-dairy dan
pedas dairy berbeda.
Varian KET
Menu Rasa Bahan
Menu 1 Pedas Non-Dairy
Menu 2 Pedas Dairy
Menu 3 Manis Dairy
Menu 4 Manis Dairy
BONFERONI
Rumus :

Jawaban

Menu 1 Menu 2 Menu 3 Menu 4


Total 202 155 235 153
Rataan 33.67 25.83 39.17 25.50

Hipotesis
:
𝜇1+𝜇2 𝜇3+𝜇4 vs 𝐻 𝜇1+𝜇2 𝜇3+𝜇4
1. 𝐻 ∶ = ∶ ≠
0 2 2 1 2 2

2. 𝐻0
∶ 𝜇1 = 𝜇2+𝜇3+𝜇4 vs 𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇2+𝜇3+𝜇4
3 3

3. 𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇2 vs 𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇2

Tabel Kontras :
Menu 1 Menu 2 Menu 3 Menu 4
12 vs 34 2 2 -2 -2
1 vs 234 3 -1 -1 -1
1 vs 2 1 -1 0 0

Perhitungan :

Perbandingan 1:

L1 = (2 x 33,67) + (2 x 25,83) − (2 x 39,17) − (2 x 25,50) = −10,333

∑ ci2 = 22 + 22 + (−2)2 + (−2)2 = 16


16
S2 = 68,48 𝑥
6 = 182,6296
B= 5% = 2,693739
( ;15)
t 2(3)

BB = L1 – Bs = -10,333 – (2,693 x √182,6296 ) = -46,7367


BA = L1 + Bs = -10,333 + (2,693 x √182,6296 ) = 26,07
L sig ci^2 r s2 s B BB BA
-10,3333 16 6 182,6296 13,514053 2,693739 -46,7367 26,07
10,5 12 6 136,9722 11,703513 2,693739 -21,0262 42,02621
7,833333 2 6 22,8287 4,7779393 2,693739 -5,03719 20,70386

Pengambilan keputusan :
Jika batas atas dan batas bawah memiliki tanda yang sama maka Tolak H0.
Kesimpulan :
1. Terima H0, atau tidak cukup bukti untuk menyatakan hasil penjualan menu pedas dan
manis berbeda dalam taraf nyata 5%
2. Terima H0, atau tidak cukup bukti untuk menyatakan hasil penjualan menu dairy dan
non-dairy berbeda dalam taraf nyata 5%
3. Terima H0, atau tidak cukup bukti untuk menyatakan hasil penjualan menu pedas
dairy dan pedas non-dairy berbeda dalam taraf nyata 5%

KONTRAS ORTOGONAL
Syarat keorthogonalan :

maka 1) dan 2) dikatakan orthogonal jika :

𝑡
∑𝑖=1 𝑐𝑖𝑑𝑖 = 0 saat ulangan tiap perlakuan sama

𝑡
∑𝑖=1 𝑟𝑖𝑐𝑖𝑑𝑖 = 0 saat ulangan tiap perlakuan beda

Rumus :

Jumlah kuadrat kontras :

( ∑ ciYi. )2 (ulangan sama)


JKC = r ∑ i

db = 1 sehingga KTC = JKC


F hitung = KTC / KTG
Jawaban
Menu 1 Menu 2 Menu 3 Menu 4
Total 202 155 235 153
Rataan 33.67 25.83 39.17 25.50

Hipotesis:
1.
𝐻 𝜇1+𝜇2 𝜇3+𝜇4 vs 𝜇1+𝜇2 𝜇3+𝜇4
∶ = 𝐻 ∶ ≠
0 2 2 1 2 2

2. 𝐻0
∶ 𝜇1 = 𝜇2+𝜇3+𝜇4 vs 𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇2+𝜇3+𝜇4
3 3

3. 𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇2 vs 𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇2

Tabel Kontras :
Menu 1 Menu 2 Menu 3 Menu 4
12 vs 34 2 2 -2 -2
1 vs 234 3 -1 -1 -1
1 vs 2 1 -1 0 0

Cek Ortogonal
C1 C2 8
C1 C3 0
C2 C3 4

Menu 1 Menu 2 Menu 3 Menu 4 KET


C1 12 vs 34 2 2 -2 -2
C2 1 vs 234 3 -1 -1 -1 tidak ortogonal
C3 1 vs 2 1 -1 0 0

Baris kedua ( C2) tidak saling ortogonal dengan dua baris lainnya, sehingga metode
perbandingan kontras orthogonal tidak bisa digunakan untuk C2 sehingga C2 dikeluarkan dan
tidak akan diuji.
Perhitungan :

Perbandingan 1 :

∑ ciyi. = (2 x 202) + (2 x 155) – (2 x 235) – (2 x 153) = -62

∑ ci2 = 22 + 22 + (−2)2 + (−2)2 = 16

(−62)2
JKC = 6 (16) = 40,04
KTC = JKC = 40,04

Fhitung = KTC
40,04
KTG = 68,48 = 0,5846
F (5%;1;15) = 4,543077

sig Ci*yi sig Ci^2 r JKC KTC Fhit Ftabel


-62 16 6 40,04167 40,041667 0,584668 4,543077
47 2 6 184,0833 184,08333 2,687893 4,543077

ANOVA
Source of Variation SS df MS F F crit
Menu (Perlakuan) 784.4583 3 261.4861 3.81809 3.287382
Menu (1)(2) vs (3)(4) 40,04167 1 40,04167 0,584668 4,543077
Menu (1) vs (2) 184,0833 1 184,0833 2,687893 4,543077

Kota (Kelompok) 301.2083 5 60.24167 0.879619 2.901295


Error 1027.292 15 68.48611
Total 2112.958 23

Kesimpulan :
1. Terima H0, atau tidak cukup bukti untuk menyatakan hasil penjualan menu pedas dan
manis berbeda dalam taraf nyata 5%.
2. Terima H0, atau tidak cukup bukti untuk menyatakan hasil penjualan menu pedas
dairy dan pedas non-dairy berbeda dalam taraf nyata 5%.

CONTOH SOAL II
Sekelompok peneliti ingin menguji pengaruh konsentrasi pupuk A terhadap hasil panen
tanaman jagung. Namun, dalam praktiknya lahan yang ditemui memiliki karakteristik yang
beragam. Tipe pengujian yang digunakan ialah rancangan acak kelompok lengkap. Bila
digunakan batas nilai signifikan (𝛼 = 0.05) maka tentukan kesimpulan apa yang dapat
diambil dari data yang tersedia.
Lahan Rata-
Konsentrasi Pupuk A B C D E Rata
10 40 31 45 21 36 34.60
15 27 28 29 18 36 27.60
20 24 31 46 48 46 39.00
25 26 22 21 20 19 21.60

diperoleh Tabel Anova sebagai berikut :

ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Konsentrasi Pupuk 882.6 3 294.2 4.606472 0.022901 3.490295
Lahan (blok) 233.2 4 58.3 0.912839 0.487465 3.259167
Error 766.4 12 63.86667

Total 1882.2 19

Bila diketahui perbedaan antar menu sebagai berikut, lakukan perbandingan terstruktur
polynomial orthogonal.

POLYNOMIAL ORTHOGONAL

Metode ortogonal polinomial atau uji beda kecenderungan dapat digunakan untuk menelusuri
pola respon dari suatu faktor.
Rumus :
Jawaban

Konsentrasi
10 15 20 25
Pupuk
Total 173 138 195 108
Rataan 34.6 27.6 39.0 21.6

Hipotesis:
1. H0 : Derajat polinomial pertama (linier ) tidak nyata
H1 : Derajat polinomial pertama (linier ) yang nyata
2. H0 : Derajat polinomial kedua (kuadratik ) tidak nyata
H1 : Derajat polinomial kedua (kuadratik ) yang nyata
3. H0 : Derajat polinomial ketiga ( kubik ) tidak nyata
H1 : Derajat polinomial ketiga (kubik) yang nyata
Tabel Kontras :
Konsentrasi
10 15 20 25
Pupuk
Linear -3 -1 1 3
Kuadratik 1 -1 -1 1
Kubik -1 3 -3 1

Perhitungan :
Polinomial berderajat 1 :

∑ ciyi. = - (3 x 173) - (1 x 138) + (1 x 195) + (3 x 108) = -138

∑ ci2 = (−3)2 + (−1)2 + 12 + 32 = 20

(−138)2
JKC = 5(20) = 190,44

KTC = JKC = 190,44

Fhitung = KTC
190,44
KTG = 63,867 = 2,981
F (5%;1;15) = 4,543077
sig Ci*yi sig Ci^2 r JKC KTC Fhit Ftabel
-138 20 5 190,44 190,44 2,981837 4,543077
-52 4 5 135,2 135,2 2,11691 4,543077
-236 20 5 556,96 556,96 8,720668 4,543077

ANOVA
Source of Variation SS df MS F F crit
Konsentrasi Pupuk 882.6 3 294.2 4.606472 3.490295
Linier 190,44 1 190,44 2,981837 4,543077
Kuadratik 135,2 1 135,2 2,11691 4,543077
Kubik 556,96 1 556,96 8,720668 4,543077
Lahan (blok) 233.2 4 58.3 0.912839 3.259167
Error 766.4 12 63.86667
Total 1882.2 19

Kesimpulan :
1. Terima H0, atau tidak cukup bukti untuk menyatakan konsentrasi pupuk dan hasil
panen berhubungan secara linier nyata dalam taraf nyata 5%
2. Terima H0, atau tidak cukup bukti untuk menyatakan konsentrasi pupuk dan hasil
panen berhubungan secara kuadratik nyata dalam taraf nyata 5%
3. Tolak H0, atau cukup bukti untuk menyatakan konsentrasi pupuk dan hasil panen
berhubungan secara kubik nyata dalam taraf nyata 5%.
Pemilihan model dari respon diambil dari model polinomial dengan order tertinggi yang
nyata, sehingga dalam hal ini model yang di-fit-kan untuk pola respon adalah model
kubik. Konsentrasi pupuk mempunyai bentuk respon (hasil panen) kubik.
Bentuk Model Polynomial Berderajat 3 :
𝑌 = 𝛼0𝑃0(𝑋) + 𝛼1𝑃1(𝑋) + 𝛼2𝑃2(𝑋) + 𝛼3𝑃3(𝑋) + 𝜀𝑖

Menentukan dugaan model polinomial berderajat 3.

𝛼0 = 𝑌̅.̅. = 31
∑ 𝑦𝑖𝑐𝑖1
−138
𝛼1 = 2 = -1,38
𝑟 ∑ 𝑖1 5(20)
∑ 𝑦𝑖𝑐𝑖2
−52
𝛼2 = = = -2,6
𝑟 ∑ 𝑐2𝑖2 5(4)
𝛼3 = ∑ 𝑦𝑖𝑐𝑖3 −236
𝑟 ∑ 𝑐2 = -2,36
𝑖3
= 5(20)
d = 15 − 10 = 20 − 15 = 25 − 20 = 5
10 + 15 + 20 + 25
𝑋̅ = 4 = 17,5
𝑃0(𝑋) = 1
𝑃 (𝑋) = 𝜆 𝑋−𝑋̅ 𝑥−17,5 2𝑥−35 = 0,4𝑥 − 7
[ ]=2[ ]=
1 1 𝑑 5 5
2
𝑋−𝑋̅ 𝑎2−1 𝑋−17,5 2 42−1
( ) 2
𝑃2 𝑋 = 𝜆2 [( ) −( 12
)] = 1 [(
5
) −(
12
)] = 0,04𝑥 − 1,4𝑥 + 11
𝑑
3
𝑋−𝑋̅
( ) 3𝑎 2 −7 𝑋−𝑋̅
𝑃3 𝑋 = 𝜆3 [( ) − ( 20 )( )]
𝑑
𝑑
3 2
10 [(𝑋−17,5) − (3.4 −7) (𝑋−17,5)]
= 3 5 20 5

10 [(𝑋−17,5)3 − (3.42 −7) (𝑋−17,5)]


= 3 5 20 5
10
= (0,008𝑥3 − 0,42𝑥2 + 6,94𝑥 − 35,7)
3

Sehingga, dugaan model polinomial berderajat tiga :


10
𝑦̂ = 31 − 1,38 (0,4𝑥 − 7) − 2,6 (0,04𝑥 2 − 1,4𝑥 + 11) − 2,36 ( (0,008𝑥 3 −
3

0,42𝑥2 + 6,94𝑥 − 35,7))


23,6
ŷ = 31 − 0,552x + 9,66 − 0,104x 2 + 3,64x − 28,6 − (0,008x 3 − 0,42x 2 +
3

6,94x − 35,7)
ŷ = 93 − 1,656x + 28,98 − 0,312x 2 + 10,92x − 85,8 − 23,6
(0,008x3 − 0,42x2 + 6,94x − 35,7)

𝒚̂ = 𝟖𝟕𝟖, 𝟕 − 𝟏𝟓𝟒, 𝟓𝟐𝐱 + 𝟗, 𝟔𝐱 𝟐 − 𝟎, 𝟏𝟖𝟖𝟖𝐱 𝟑


Tugas 3 STA1512

Suatu pabrik tekstil menjalankan proses produksinya dengan bantuan 5 operator dan 5 mesin
berbeda. Berdasarkan evaluasi akhir tahun diperoleh informasi bahwa permintaan pasar
terhadap produk mereka meningkat tajam. Untuk mengimbangi hal tersebut, manajer
produksi mengusulkan beberapa inovasi dalam proses produksi dengan harapan waktu yang
dibutuhkan untuk menghasilkan satu produk semakin singkat. Selama periode percobaan,
tahapan produksi mula-mula (kontrol) dibandingkan dengan 4 inovasi berbeda. Data yang
diperoleh disajikan dalam tabel di bawah. Tentukan kesimpulan apa yang dapat diambil
manajer produksi tersebut (gunakan = 0.05)

Inovasi Operator Mesin Waktu


Kontrol A Mesin I 24
Inovasi I A Mesin II 17
Inovasi II A Mesin III 18
Inovasi III A Mesin IV 26
Inovasi IV A Mesin V 22
Inovasi I B Mesin I 20
Inovasi II B Mesin II 24
Inovasi III B Mesin III 38
Inovasi IV B Mesin IV 31
Kontrol B Mesin V 30
Inovasi II C Mesin I 19
Inovasi III C Mesin II 30
Inovasi IV C Mesin III 26
Kontrol C Mesin IV 26
Inovasi I C Mesin V 20
Inovasi III D Mesin I 24
Inovasi IV D Mesin II 27
Kontrol D Mesin III 27
Inovasi I D Mesin IV 23
Inovasi II D Mesin V 29
Inovasi IV E Mesin I 24
Kontrol E Mesin II 36
Inovasi I E Mesin III 21
Inovasi II E Mesin IV 22
Inovasi III E Mesin V 31

Bila digunakan tingkat kepercayaan 5%, tentukanlah :


a. Metode rancangan percobaan yang tepat dan alasannya
b. Model linear dari rancangan percobaan yang dipilih
c. Hipotesis yang diujikan
d. Hasil percobaan yang diperoleh (Bila diperlukan, gunakan minimal 1 uji lanjut)

Anda mungkin juga menyukai