Anda di halaman 1dari 7

Nama : Afifah Mujahidah Shalihah

NIM : K100160084

Kelas :C

1. Sebanyak 18 sukarelawan dipilih secara random dan dibagi menjadi 2 kelompok untuk menguji
kecepatan 2 obat analgesik dalam meredakan rasa nyeri. Kelompok pertama diberi parasetamol
(Kelompok A) sedangkan kelompok kedua diberi obat analgesik yang baru dipatenkan (Kelompok B).
Lamanya waktu (menit) yang dibutuhkan untuk meredakan syntom nyeri dari masing-masing
kelompok ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Lamanya waktu (menit) yang dibutuhkan untuk meredakan syntom nyeri

Kelompok A 15 21 12 21 17 13 15 16 18

Kelompok B 8 14 14 11 12 16 13 10 11

Jika diasumsikan data terdistribusi normal dan menggunakan α = 0,05; apakah bisa disimpulkan
bahwa parasetamol membutuhkan waktu rata-rata yang lebih lama untuk meredakan nyeri daripada
obat analgesik yang baru dipatenkan?

 Step 1 : H0 : µA = µB ; H1 : µA > µB (klaim)


 Step 2 :
( X 2− X 1 )−(µ1 −µ2 )
z= σ 12 σ 22
√ +
n1 n2
( 16.44−12.11 )−(0)
= 2.99 2 2.282
√ 9
4.33
+
9

= √ 0.993+ 0.578
4.33
= 1.253
= 3.46
 Step 3 : Mencari nilai P . Dari z = 3.46 dengan luas daerah 0.9997, dan 1.0000 – 0.9997
= 0.0003.
 Step 4 : Membuat keputusan. Karena nilai P adal lebih kecil dari α (0.0003 < 0.05),
keputusannya adalah menolak Ho.
 Step 5 : Kesimpulannya, ada cukup bukti untuk mendukung klaim bahwa parasetamol
membutuhkan waktu rata-rata yang lebih lama untuk meredakan nyeri daripada obat
analgesik yang baru dipatenkan.
2. Tabel. Kadar obat selama penyimpanan
Waktu (bulan) 6 12 18 24 36 48

Kadar obat (mg/tablet) 498 492 487 480 476 474

a. Apa ada hubungan yang signifikan ?


 Step 1. Uji signifikansi koefisien korelasi yang ditemukan pada no. 1. Gunakan α =
0,05 dan diketahui r = -0,949

 Step 2. Temukan nilai kritis. Karena α = 0,05 dan ada n - 2 = 6-2 = 4 derajat
kebebasan, nilai kritis yang diperoleh dari tabel distribusi t adalah ± 2,776.
 Step 3.

n−2 6−2
t=r

1−r 2 = -0,949

1−(−0,949)2
= -6,02

 Step 4. Buat keputusan. Tolak hipotesis nol, karena nilai tes jatuh di wilayah kritis
(-6,02<-2,78).
 Step 5. Ringkas hasilnya. Ada hubungan yang signifikan antara kadar obat selama
penyimpanan.

3. Selama pembuatan tablet salut enterik spesifik, sampel dipilih secara berkala dari jalur
produksi di tiga fasilitas berbeda. Bobot untuk 15 tablet diambil dan bobot rata-ratanya
tercantum pada Tabel. Apakah ada perbedaan rata-rata yang signifikan pada bobot tablet di
antara ketiga fasilitas tersebut? Jika ada perbedaan, tentukan letak perbedaannya. Gunakan α
= 0,05.
Langkah 1  Ho : µ1 = µ2 = µ3 dan H1 : ada perberdaan rata-rata (klaim)
Langkah 2  Menentukan nilai kritis (CV)
d.f.N = k – 1 = 3 -1 = 2

d.f.D = N – k = 45 – 3 = 42

Nilai kritisnya adalah 3.23 , diperoleh dari Tabel H dengan α = 0.05


∑ X 12378.8
Langkah 3  XGM = = = 275.08
N 45

∑ n( Xi− Xgm)2
S B2 =
k −1

15(276.26−275.08)2 +15(275.29−275.08)2+15 (273.70−275.08)2 50.11 =25.06


= = 2
3−1

2 ∑(¿−1) Si2
Sw =
∑(¿−1)

( 15−1 ) ( 3.27 ) + ( 15−1 ) ( 3.46 ) +(15−1)(4.16) 559.125


= = 42 = 13.31
( 15−1 )+ ( 15−1 ) +( 15−1)
Menemukan nilai uji F

S 2B 25.06
F = 2 =¿ 13.31 = 1.883
Sw

Langkah 4  Membuat Keputusan. Keputusannya adalah tidak menolak H nol karena 1.88
< 3.23.
Langkah 5  Kesimpulan hasil. Tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim bahwa ada
perbedaan rata-rata yang signifikan pada bobot tablet di antara ketiga fasilitas tersebut.
4. Penyegar udara alami sedang dikembangkan dan diuji untuk melihat apakah efek suhu
(temperature) dan kelembaban (humidity) mempengaruhi lama waktu aroma efektif. Jumlah
hari penyegar udara memiliki tingkat aroma yang signifikan tercantum di Tabel untuk dua
tingkat suhu dan kelembaban. Adakah interaksi antara kedua faktor tersebut? Apakah ada
perbedaan panjang rata-rata efektifitas sehubungan dengan kelembaban? sehubungan dengan
suhu? Gunakan α = 0,05.
Langkah 1  Hipotesis untuk interaksi ini adalah

 Ho : Tidak ada efek interaksi antara efek suhu dan kelembaban mempengaruhi lama waktu
aroma efektif.
 H1 : Ada efek interaksi antara efek suhu dan kelembaban mempengaruhi lama waktu aroma
efektif.
Hipotesis untuk tipe suhu adalah
 Ho : Tidak ada perbedaan antara lama waktu aroma efektif untuk dua tipe suhu.
 H1 : Ada perbedaan antara lama waktu aroma efektif untuk dua tipe suhu.
Hipotesis untuk tipe kelembaban adalah
 Ho : Tidak ada perbedaan antara lama waktu aroma efektif untuk dua tipe kelembaban.
 H1 : Ada perbedaan antara lama waktu aroma efektif untuk dua tipe kelembaban.

Langkah 2  Temukan nilai kritis untuk setiap uji F.

Faktor A : d.f.N. = a – 1 = 3 -1 = 2

Faktor B : d.f.N. = b – 1 = 3 – 1 = 2

Interaksi (A x B) : d.f.N. = (a – 1)(b – 1)

= (3 – 1)(3 – 1) = 2.2 = 4

Within (error) : d.f.D. = ab (n – 1)

= 3.3 (2 – 1) = 9

Nilai kritis untuk tes FA dengan nilai α = 0.05, d.f.N. = 2 dan d.f.D = 9, dalam kasus ini FA adalah
4.26

Nilai kritis untuk tes FB dengan nilai α = 0.05, d.f.N. = 2 dan d.f.D = 9, dalam kasus ini FA adalah 4.26

Nilai kritis untuk tes FAxB dengan nilai α = 0.05, d.f.N. = 4 dan d.f.D = 9, dalam kasus ini FAxB adalah
3.63

Langkah 3  Lengkapi tabel ringkasan Anova untuk mendapatkan nilai tes kuadrat rata-rata
dihitung terlebih dahulu.

S S A 280.3333
MSA = = =¿ 140.167
a−1 3−1
S SB 3
MSB = = =1.5
b−1 3−1
S S AxB 65.3333
MSAxB = = =¿16.333
(a−1)(b−1) (3−1)(3−1)
S SW 122
MSW = = =¿13.556
ab(n−1) 9
MS A 140.167
FA = =¿ =¿ 10.340 d.f.N. = a – 1 = 3 -1 = 2 d.f.D. = ab (n – 1) =
MSW 13.556
9

MS B 1.5
FB = =¿ =¿ 0.111 d.f.N. = b – 1 = 3 – 1 = 2 d.f.D. = ab (n – 1) =
MSW 13.556
9

MS AxB 16.333
FAxB = =¿ =¿ 1.205 d.f.N. = (a – 1)(b – 1) = 4 d.f.D. = ab (n – 1) =
MSW 13.556
9

Source SS d.f. MS F
Humidity 280.3333 2 140.167 10.340
Temperature 3 2 1.5 0.111
Interaction 65.33333 4 16.333 1.205
Within 122 9 13.556
Total 470.6667 17

Langkah 4  Membuat Keputusan. Ketika FB = 0.111 dan FAxB = 1.205 lebih kecil dari nilai kritis
3.63 dan 4.26 , hipotesis nol mengenai suhu dan efek interaksi tidak ditolak. Karena efek interaksi
secara statistik tidak signifikan, ada keputusan yang harus dibuat tentang tipe suhu dengan
penyelidikan lebih lanjut.

Langkah 5  Kesimpulan hasilnya, karena hipotesis nol untuk efek interaksi tidak ditolak, dapat
disimpulkan bahwa kombinasi tipe suhu dan tipe kelembaban memang tidak memengaruhi lama
waktu aroma efektif.

5. Peneliti ingin melihat apakah obat antihipertensi baru bisa menurunkan tekanan darah
diastolik pada orang normal. Duabelas subyek dipilih secara acak dan diukur tekanan darah
diastoliknya, kemudian diberi obat antihipertensi baru, dan diukur tekanan darahnya.
Hasilnya ditunjukkan pada tabel. Jika diasumsikan variabel terdistribusi normal dan dengan
menggunakan α = 0,01, bisakah disimpulkan bahwa tekanan darah diastolik akan menurun
jika diberi obat antihipertensi baru tersebut?

Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Sebelum 74 85 68 78 76 65 71 79 75 72 83 68

Sesudah 68 81 66 76 70 64 77 70 74 67 80 66

 Step 1 : H0 : µ1 = 0 ; H1 : µ1 < 0 (klaim)


 Step 2 : Pada α = 0.01 dan ujinya adalah Left-tailed test dengan d.f n-1= 12-1 = 11.
Karenanya dari tabel F, nilai kritisnya adalah 2.718.

Sebelum (X1) Sesudah (X2) D= X1-X2 D2=(X1-X2)2


74 68 6 36
85 81 4 16
68 66 2 4
78 76 2 4
76 70 6 36
65 64 1 1
71 77 -6 36
79 70 9 81
75 74 1 1
72 67 5 25
83 80 3 9
68 66 2 4
Jumlah 35 253

∑ D 35
D= = 12 = 2.92
n

n∑ D 2 −(D)2
SD =
√ n(n−1)

12 ( 253 )−(35)2
=
√ 12(12−1)

3036−1225
=
√ 132

1811
=
√ 132

= 3.70
D−µD
t =
SD / √n
2.92−0
=
3.70/ √12
2.92
= 1.07

= 2.729
 Step 3 : Menolak Ho, karena nilai tes, 2.729, lebih kecil dari nilai kritis yaitu 2.718.
 Step 4 : Kesimpulan, ada cukup bukti untuk mendukung klaim bahwa tekanan darah
diastolik akan menurun jika diberi obat antihipertensi baru.

Anda mungkin juga menyukai