Oca
Layout
a. Mengapa menerapkan halal?
b. Siapa/Lembaga apa yang melakukansertifikasi?
c. Mekanisme dan atau sejarah sertifikasi halal?
d. keterangan lain yang dianggap perlu
• Jerman memiliki penduduk > 82 juta orang, yang mana 4% diantaranya adalah penduduk
muslim asal Turki.
• Pasar daging di Jerman sangatlah rentan dengan pemalsuan dan masih dipertanyakan
keaslian dari daging yang dijual. Orang-orang khawatir akan kesejahteraan hewan-hewan
yang dijual di pasaran.
• Karena banyaknya kekhawatiran konsumen (terutama muslim) maka konsumen menuntut
jaringan supermarket Aldi and Lidl untuk mengimplikasikan penjualan daging halal.
• Akan tetapi, dibutuhakan usaha yang besar agar para pengusaha daging halal dapat
tumbuh dan memiliki pangsa pasar yang besar.
• Oleh karena itulah, untuk mendukung upaya standarisasi halal dan usaha produk halal
yang berkelanjutan dibuatlah lembaga sertifikasi halal.
Lembaga Sertifikasi Halal di Jerman
Dalam Halal Europe, kunci utamanya adalah Produk-Proses-Karakteristik Halal yang dalam
kegiatannya harus meliputi:
• Pengembangan resep yang jelas atas dasar bahan baku yang tersedia dalam kualitas halal
• Spesifikasi harus jelas menunjukkan kesesuaian halal
• Pelabelan bahan baku jelas
• Langkah-langkah yang biasa untuk menghindari kontaminasi silang
• Produksi dalam batch setiap hari dengan pembersih yang lengkap
• Perumusan spesifikasi harus disetujui oleh lembaga sertifikasi halal
• Bahan baku harus dikemas dengan baik
• Pelatihan khusus insinyur
• Analisis kontaminasi silang (PCR)
Kondisi untuk Menerbitkan Sertifikat Halal :
• Perizinan sertifikasi untuk membuat observasi lapangan (Halal-Audit) termasuk seluruh
proses produksi yang dimulai dari penerimaan bahan, produksi, pengemasan dan
penyimpanan.
• Produsen harus memberikan analisis rinci dari (daftar bahan) produk. produsen harus
mengkonfirmasi secara tertulis bahwa tidak ada alkohol yang digunakan dalam proses
produksi.
• Produsen harus mengkonfirmasi secara tertulis bahwa tidak ada produk hewan / turunan
kecuali yang berasal dari zat halal termasuk dalam proses produk atau produk.
• Audit berlangsung setiap tahun kecuali ada perubahan dalam produksi. Secara umum,
validitas sertifikat halal diperlukan setiap satu tahun kecuali ekspor daging.
• Staf harus dilatih oleh lembaga sertifikasi untuk menjamin Pengetahuan yang lengkap dan
mendalam tentang standar halal.
• Logo Halal harus diterapkan pada setiap produk yang akan dipasarkan.
Reference
Lever. J., Miele, M., 2012. The Growth of Halal Meat Markets in Europe: An
Exploration of the Supply Side Theory of Religion. Journal of Rural Studies.
Vol. 28, pp 528-537 Elsevier Ltd.