Anda di halaman 1dari 12

KROMATOGRAFI SIZE EXCLUSION

Hamzah Afriansyah (31118126)


Ulpah Sukayanti (31118127)
PENDAHULUAN
 Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk
bermacam-macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi
sampel diantara suatu rasa gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan
rasa diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu padatan. Teknik
kromatografi ini sendiri telah dikembangkan dan telah digunakan untuk
memisahkan dan mengkuantifikasi berbagai macam komponen yang
kompleks, baik komponen organic maupun komponen anorganik.
 Kromatgrafi size eksklusi adalah metode kromatografi molekul dalam
larutan yang dipisahkan berdasarkan ukuran partikel. Nama lain dari
kromatgrafi size eksklusi yaitu gel filtration chromatography (GFC),
gel permeation chromatography (GPC), gel chromatography, steric
exclusion chromatography, dan exclusion chromatography. Kata “gel”
merupakan konotasi dari fase diam yang digunakan yaitu gel organik
yang semirigid dan nonrigid, sedangakan kromatgrafi size eksklusi fase
diamnya yaitu gel yang organic atau organic yang rigid.
KATEGORI KROMATOGRAFI SIZE
EXCLUSION
PRINSIP DASAR
Prinsip kerja cara ini adalah “penyaringan” molekul
sehingga disebut juga “moleculersieve”. Berdasarkan
perbedaan ukuran partikel antara solut dengan fase
diam. Dalam cara ini kolom diisi dengan fasa diam
dengan ukuran tertentu, berpoti-pori seragam dan
akurat. Solut dengan ukuran kecil akan masuk ke
dalam pori-pori adsorben sehingga tertahan, sedangkan
solut dengan ukuran lebih besar dari pori-pori adsorben
akan terelusi lebih dulu. Berikut gambar proses
pemisahan menggunakan kromatografi size eksklusi.
MEKANISME KROMATOGRAFI SIZE EXCLUSION
Sebelum melakukan pemisahan atau pemurnian zat dilakukan
terlebih dahulu dilakukan persiapan seperti pemilihan fase
gerak dan fase diam, persiapan sampel yang akan dipisahkan
setelah itu barulah dilakukan proses pemisahan menggunakan
kromatografi size Eksklusi. Berikut ini tahapa-tahapan untuk
melakukan pemisahan menggunakan kromatografi size
Eksklusi :
1. Pemilihan fase gerak

Fase gerak yang digunakan dapat berupa fase gerak larutan, fase
gerak organik atau dalam larutan buffer.
2. Pemilihan fase diam
Fase diam yang digunakan dapat berupa silika atau polimer yang
bersifat porus sehingga solute dapat melewati porus (lewat
diantara partikel), atau berdifusi lewat fase diam.
3. Penyiapan sampel
Sampel harus bebas dari patikel, terutama untuk partikel yang
berukuran 34 mikrometer atau kurang; kemudian dilakukan
ekstraksi clean up, sentrifugasi dan filtrasi. Campuran ekstrak
sampel kemudian difiltrasi, dimana campuran sampel terbut
melewati membran filter yang memisahkan sampel padat dari
solut. Kemudian pelarut mencuci sampel dari filter ke bejana
pengumpul. Dua atau tiga kali dicuci dapat mencegah
pengurangan sampel. Kemudian sampel disentrifugasi dan
ekstras didecanter dan dipisahkan. Residual sampel dicuci 2
sampai 3 kali. Buffer sampel tidak sama dengan buffer kolom.
Buffer sampel yang dipilih adalah buffer yang membantu
stabilitas dan aktivitas protein. Buffer harus mempertahankan
kapasitasnya dan pH yang konstan. Buffer yang dapat digunakan
yaitu 0.05 M Natrium fosfat, 0.15 M NaCl pH 7 atau buffer
sampel dimana proteinnya dapat larut dan stabil
4. Pemisahan Zat
Sampel diperlihatkan setelah injeksi pada kepala kolom, fase
gerak melewati kolom dengan laju aliran yang tetap, dengan
tekanan gradient pada seluruh panjang kolom. Sampel sudah
masuk kedalam kolom, partikel dari fase diam merupakan pori-
pori dengan ukuran pori yang dikontrol. Molekul yang lebih
kecil mampu untuk menembus pori-pori ketika melewati kolom,
tetapi yang molekul lebih besar terlalu besar untuk masuk
kedalam pori-pori fase diam dan hanya berada di daerah
interstitial. Molekul yang lebih kecil tertahan sebentar pada pori
yang dimasuki, hingga molekul yang lain masuk ke dalam pori.
Molekul yang lebih besar mengalir lebih cepat karena mereka
tidak masuk ke dalam pori-pori fase diam. Akhirnya dua
molekul tersebut dipisahkan dan menjadipeak kromatogram
yang berbeda.
PENGAPLIKASIAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KROMATOGRAFI SIZE EXCLUSION
KEUNTUNGAN :
Keunutungan dari metode ini termasuk pemisahan yang baik untuk
molekul besar dari molekul kecil dengan volume eluat minimal, dan berbagai
larutan hisa digunakan tanpa mengganggu proses filtrasi, menjaga aktivitas
biologis dari pertikel- partikel yang akan dipisahkan. Dengan komatografi
ekslusi waktunya pendek dengan pemisahan yang jelas dan band sempit,
yang menyebabkan sensitivitas yang baik. Juga tidak ada kerugian sampel
karena zat terlarut tidak berinteraksi dengan fase diam. Biayanya lebih murah
karena tidak diperlukan regenerasi. Biaya operasi ditentukan oleh sirkulasi
air dan komponen sampel yang melalui system. Metode ini dapat digunakan
untuk berbagai macam materi. Prosesnya sederhanan dan dapat digunakan
pula untuk operasikontinyu dan otomatik
KEKURANGAN :

Kekurangnya hanya dalam jumlah terbatas pita bias


ditampung karena skala waktu kromatogram pendek, dan secara
umum, perbedaan massa molekul harus 10% agar memiliki
resolusi yang baik. Komposisi sampel terbatas untuk spesies
kation dananion tunggal. Ekslusi umumnya tidak tidak
dilakukan untuk mengeluarkan komponen utama pada
pemisahaan komponen ionic dari larutan nomelekrolit. Volume
larutan sampel dibatasi oleh volume larutan yang diabsorbso
resin dan pada praktek kurang dai 1 volume yang terekslusi
KESIMPULAN
Kromatgrafi size eksklusi adalah metode kromatografi
molekul dalam larutan yang dipisahkan berdasarkan
ukuran partikel. Prinsip kerja dari kromatgrafi size
eksklusi adalah Berdasarkan perbedaan ukuran partikel
antara solut dengan fase diam. Solut dengan ukuran kecil
akan masuk ke dalam pori-pori adsorben sehingga
tertahan, sedangkan solut dengan ukuran lebih besar dari
pori-pori adsorben akan terelusi lebih dulu. Biasanya
kromatgrafi size eksklusidigunakan dalam pemisahan
molekul yang besar atau kompleks makromolekul seperti
protein.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai