Rumus Perhitungan
( B-A )
Kadar minyak (%) = Bobot Contoh
x 100%
Keterangan:
B = Bobot labu dan ekstrak minyak (gr)
A = Bobot labu kosong dan batu didih (gr)
Rumus lemak :
CH3(CH2)14COOH : Asam Palmitat
CH3(CH2)16COOH : Asam Stearat
Rumus minyak :
CH3(CH2)7CH = CH(CH2)7 COOH : Asam Oleat
CH3(CH2)4 CH = CHCH2CH = CH(CH2)7 COOH : Asam Linoleat
Rumus Perhitungan
(Titrasi blanko titrasi contoh) x N HCl x BM NaOH
W sampel (gram)
CHO2C(CH2)16CH3
CH2OH
CHO2C(CH2)16CH3 + 3NaOH
CH2O2C(CH2)16CH3
Triestearin
CH2OH
basa
gliserol
sodium stearat
3.Bilangan Iod
Pengertian
Bilangan Iod adalah sifat kimia minyak yang dipakai untuk mengetahui
banyaknya ikatan rangkap atau ikatan tidak jenuh dalam minyak. Asam lemak
tidak jenuh dalam minyak atau lemak mampu menyerap sejumlah iod dan
ngebentuk ikatan jenuh. Besarnya jumlah iod yang diserap oleh minyak inilah
yang menunjukan banyaknya ikatan rangkap. Bilangan iod dinyatakan dalam
jumlah gram iod yang diserap 100 gram minyak atau lemak. Penentuan bilangan
iod ini bisa dilakukan dengan cara Hanus, cara Kaufmann dan Von Hubl, dan cara
Wijs.
Rumus perhitungan
(Titrasi blanko titrasi contoh) x N Na2S2O3 x 12,691
W sampel (gram)
4.Bilangan Asam
Pengertian
Bilangan Asam merupakan ukuran dari jumlah asam lemak bebas, dihitung
berdasarkan berat molekul dari asam lemak atau campuran asam lemak. Bilangan
asam dinyatakan sebagai jumlah milligram KOH 0,1 N yang dipakai untuk
menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram minyak atau lemak.
Rumus perhitungan
Angka asam =
6.Bilangan Polenske
Pengertian
Bilangan Polenske adalah banyaknya milliliter NaOH 0,1 N yang dipake
untuk menetralkan asam lemak yang menguap dan tidak larut dalam air tapi larut
dalam alkohol. Asam lemak yang dipake dalam pengujian ini diperoleh dari
penyulingan 5 gram minyak atau lemak.
Rumus Perhitungan:
BilanganPolenske = l0 x N x (Vl -VZ)
Keterangan
Vl = Jumlah NaOH atau KOH yang digunakan untuk contoh (ml)
V2 : Jumlah NaOH atau KOH yang digunakan untuk blanko (ml)
N = Normalitas NaOH atau KOH
7. Bilangan Kirschner
Pengertian
Bilangan Kirschner adalah sifat kimia minyak pangan yang spesifik dipake
untuk menentukan adanya asam butirat dan asam kaprilat dari suatu lemak.
Contoh analisis untuk bilangan Kirschner merupakan destilat yang dipake dari
hasil analisa bilangan Reichert-Meissl.
8.Bilangan Hehner
Pengertian
Bilangan Hehner adalah presentase jumlah asam lemak yang tidak larut
dalam air, ini juga termasuk bahan-bahan yang tidak tersabunkan yang terdapat
dalam 100 gram minyak atau lemak. Sebenernya, kebanyakan asam lemak itu
tidak larut di dalam air, tapi asam lemak dengan bobot molekul yang rendah
sedikit lebih larut dalam air (misalnya minyak susu). Oleh karena itu untuk
menghitung banyaknya asam lemak yang larut, dilakukan pengujian bilangan
Hehner.