Anda di halaman 1dari 23

UJI CHI

SQUARE (Χ )
2

1
TUJUAN UJI CHI SQUARE
 Secara spesifik uji chi square dapat digunakan
untuk menentukan/menguji:

◦ Ada tidaknya hubungan/asosiasi antara 2


variabel (test of independency)

◦ Apakah suatu kelompok homogen dengan sub


kelompok lain (test of homogenity)

◦ Apakah ada kesesuaian antara pengamatan


dengan parameter tertentu yang
dispesifikasikan (Goodness of fit)
2
KARAKTERISTIK

 Nilai Chi-Square selalu positif


 Kurva distribusi chi-square selalu
condong ke kanan
 Semakin besar sampel atau derajat
kebebasan maka semakin mendekati
distribusi normal

3
PERSYARATAN/ASUMSI
 Jenis data kategori/nominal
 Sampel independen
 Distribusi tidak normal/tidak
diketahui distribusinya (free
distribution)

4
Uji Statistik yang Digunakan
Untuk ANALISA BIVARIAT
Variabel I Variabel II Jenis uji statistik yang
digunakan

Katagorik  Katagorik - Kai kuadrat

- Fisher Exact

Katagorik  Numerik - Uji T

- ANOVA

Numerik  Numerik - Korelasi

- Regresi

5
CONTOH
 Apakah ada perbedaan proporsi
hipertensi pada populasi perokok dan
populasi bukan perokok
 Apakah ada perbedaan proporsi anemia
pada ibu dengan sosek tinggi, sedang,
dan rendah
 Apakah ada hubungan kejadian anemia
dengan status sosial ekonomi ibu hamil
 Apakah ada pengaruh kebiasaan
merokok dengan kejadian ISPA

 Disusun dalam suatu tabel (tabel kontingensi)


6
TABEL KONTINGENSI

Variabel Dependent
Variabel
Total
Independent Ya Tidak

Ya A B A+B

Tidak C D C+D

Total A+C B+D A+B+C+D = N

7
PRINSIP DASAR UJI CHI SQUARE
 Membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi)
dengan frekuensi harapan (ekspektasi)
 Pembuktian dengan uji chi square menggunakan
formula:
 Pearson Chi Square (utk tabel k x k)

 2

(ok
i - ei )
atau
e
nad  bc 
i 1 i 2
2
X 
O= nilai observasi (pengamatan)
a  b a  c b  d c  d 
E = nilai ekspektasi (harapan)
b = jumlah baris
k = jumlah kolom
dengan df = (b-1)(k-1)
PRINSIP DASAR UJI CHI SQUARE
 Fisher Exact (utk tabel 2 x 2)

r1!r2!s1!s2!
2 r1=a+b r2=c+d
X 
N !a!b!c!d! s1=a+c s2=b+d

 Yates Correction (utk tabel 2 x 2)

n ad  bc  1 / 2n 
2
2
X  ;
a  b a  c b  d c  d 
9
SYARAT PENGGUNAAN RUMUS
 Pearson Chi Square/Likehood
Untuk tabel > 2x2 (misal 3x2 atau 3x3) dengan
memperhatikan persyaratan:
◦ Tidak ada frekuensi harapan (E) kurang dari 1 (E<1)
◦ Nilai frekuensi harapan < 5 maksimal 20%
◦ Apabila kedua persyaratan di atas tidak dipenuhi,
maka penggabungan kategori perlu dilakukan agar
diperoleh nilai harapan yang berharga besar

 Untuk Tabel 2x2 jika 20<n<40 atau n>40 dan tidak


ada nilai E<5 gunakan X² dengan Koreksi Kontinuitas,
yakni rumus Yates Correction

 Untuk Tabel 2x2 jika n<20 atau 20<n<40 dan


terdapat nilai E<5 gunakan uji Fisher
PROSEDUR UJI CHI-SQUARE
1. Ho: Tidak ada hubungan antara …. dengan …
Ha: Ada hubungan antara … dengan …
Atau
Ho: Tidak ada pengaruh …. terhadap …
Ha: Ada pengaruh …. terhadap …
2. Buat tabel kontingensi k x k atau 2 x 2
3. Tentukan E
4. Hitung nilai Chi-Square (X²hitung)
5. Tentukan X²tabel(df, α) ,dimana df = (b-1)(k-1) df = degree
6. Tentukan kriteria pengujian of freedom
 Ho diterima, jika: X²hitung ≤ X²tabel(df, α) atau derajat
kebebasan
Ho ditolak, jika: X²hitung > X²tabel(df, α)
5. Tentukan keputusan Ho diterima atau ditolak
6. Kesimpulan: Jika Ho ditolak berarti …
BESARNYA DERAJAT KEBEBASAN
dk = df = (jumlah baris – 1) (jumlah kolom – 1)
Atau
dk = df = (b-1)(k-1)

Variabel 2
Variabel 1 Jumlah
1 2 3 4

A b b b tb x

B b b b tb x

C tb tb tb tb x

Jumlah x x x x x

Contoh pada tabel di atas


df = (3 – 1) (4 – 1) = 2x3 = 6

12
APLIKASI UJI Χ2 PADA TABEL SILANG 2X2
 Pertanyaan: Apakah kebiasaan merokok
berhubungan dengan kejadian BBLR?

BBLR
Total
Merokok
Tidak Ya

Tidak 86 29 115

Ya 44 30 74

Total 130 59 N = 189


LANGKAH 1 MENENTUKAN HIPOTESIS STATISTIK
 Hipotesis nol (Ho):
 Proporsi BBLR pada ibu perokok sama dengan
proporsi BBLR pada ibu yang bukan perokok
 ATAU tidak ada hubungan merokok dengan
kejadian BBLR

 Hipotesis alternatif (Ha):


 ProporsiBBLR pada ibu perokok berbeda proporsi
BBLR pada ibu yang bukan perokok
 ATAU ada hubungan merokok dengan kejadian BBLR

14
LANGKAH 2 MENENTUKAN
DAERAH KRITIS (CRITICAL REGION)

Alpha = 0,05
df = (b-1)(k-1) = 1
χ2 (tabel) = 3,841

15
LANGKAH 3 PERHITUNGAN UJI
STATISTIK
2

 2

(
k
O i - E i )
i 1 E i

k : banyaknya kategori/sel, 1,2 ... k


Oi : frekuensi observasi untuk kategori ke-i
Ei : frekuensi ekspektasi untuk kategori ke-i
Hitung frekuensi ekspektasi dengan nilai/perbandingan
dalam H0
Derajat Bebas (db) = k - 1
16
MENGHITUNG NILAI/FREKUENSI EKSPEKTASI
MASING-MASING SEL
marginal baris  marginal kolom
 E=
N
 Perkalian antara marginal kolom dan marginal
baris masing-masing sel dan dibagi N.
 (130*115)/189 = 79,10

 (59*115)/189 = 35,90

 (130*74)/189 = 50,90

 (59*74)/189 = 23,10

17
APLIKASI UJI Χ2 PADA TABEL SILANG 2X2

BBLR (Observe) BBLR (Expected)


Mero Total
kok Tidak Ya Tidak Ya

(59*115)/
Tida (130*115)/
86 29 115 189 =
k 189 = 79,10
35,90
(59*74)/
(130*74)/189
Ya 44 30 74 189 =
= 50,90
23,10

Total 130 59 N = 189 130 59


18
TABEL PERHITUNGAN
O E O-E (O-E)2 (O-E)2 /E

86 79,10 6.9 47.61 0.60

29 35,90 -6.9 47.61 1.33

44 50,90 -6.9 47.61 0.94

30 23,10 6.9 47.61 2.06

Total
0 χ2 = 4,92
189

19
LANGKAH 4 MEMBUAT
KEPUTUSAN
 Uji statistik tidak
berada pada daerah
kritis  Ho ditolak
 Ada hubungan yang
signifikan antara
kebiasaan merokok
3,841
dengan BBLR.
χ2 (hitung) = 4,92 > χ2
(tabel) = 3,841

20
CONTOH TABEL
 Seorang peneliti ingin mengetahui apakah
ada pengaruh pemberian makanan tambahan
(PMT) (cukup, kurang) dengan status gizi
balita (baik, kurang). Untuk membuktikan
diambil sampel secara random sebanyak 30
orang.
Status Gizi

PMT Total
Baik Kurang

Cukup 14 1 15

Kurang 3 12 15

Total 17 13 30

22
CONTOH TABEL
Ingin diketahui apakah ada hubungan antara
tingkat pendidikan ibu dengan pemanfaatan
pelayanan ANC
Pelayanan ANC
Pendidikan Ibu Total
Adekuat Tidak Adekuat

Pendidikan 466 15 481


Menengah
Pendidikan Dasar 1172 171 1343

Tidak Sekolah 150 42 192

Total 1788 228 2016

Anda mungkin juga menyukai