Anda di halaman 1dari 15

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Di susun oleh :

1. Lasmini 6221106 10. Risma Andriani 6221148


2. Iis Mina 6221152 11. Rizha Dwi Lestari 6221086
3. Ira Iranti 6221222 12. Desri 6221015
4. Leni Kusmaya 6221212 13. Megawati Nuryanti 6221223
5. Umu Ayu 6221196 14. Latifah Indah Rahma 6221170
6. Eneng Intan Sarifatila 6221001 15. Ristina Metikawati 6221170
7. Dea Ananda 6221003 16. Rita Astriyani 6221007
8. Jehan Azkia 6221020 17. Fitri Mahesa 6221094
9. Iis Mina 6221152

Institut Kesehatan Rajawali


Angkatan 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak-
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran. Atas dukungan moral dan materil dalam penyusunan makalah ini.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang
telah memberikan bimbingan, dukungan, serta arahan selama penulisan makalah ini. Kami
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, oleh karenanya kami memohon maaf
apabila terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Kepada seluruh pembaca yang bersedia
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam rangka penyempurnaan makalah
ini selanjutnya, kami membuka tangan selebar-lebarnya untuk apresiasi tersebut dengan hati
yang terbuka dan ucapan terima kasih.

Bandung, 12 Oktober 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULU
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masal..................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Narkoba ............................................................................................................. 3
2.2 Jenis Narkoba ....................................................................................................................... 3
2.3 Bahaya-bahaya Narkoba ..................................................................................................... 5
2.4 Penyebab Penyalahgunaan Narkoba ................................................................................. 6
2.5 Kerugian Penyalahgunaan Narkoba .................................................................................. 6
2.6 Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba .............................................................................. 7
2.7 Penanganan Penyalahgunaan Narkoba ............................................................................. 7
2.8 Tanda-Tanda Penyalagunaan Narkoba ............................................................................. 7
2.9 Ancaman Medis Akibat Penyalahgunaan Narkoba ......................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 9
3.2 Saran ..................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerugian atas penyalahgunaan narkoba adalah kepada pribadi, atau individu, terhadap
keluarga, terhadap masyarakat, terhadap bangsa dan negara. Pencegahan pada
panyalahgunaan narkoba bisa di lakukan di rumah (kelurga), sekolah, kampus, teman
sejawat, pergaulan sehari hari.
Meskipun obat dapat menyembuhkan tapi banyak kejadian yang mengakibatkan
seseorang menderita akibat keracunan obat. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa obat
dapat bersifat sebagai obat dan juga dapat bersifat sebagai racun. Sebab dalam menggunakan
obat perlu diketahui efek obat tersebut, penyakit apa yang diderita, berapa dosisnya, serta
kapan dan dimana obat itu digunakan. Batas jarak sebagai obat dan racun adalah pendek hal
ini tergantung dari cara dan dosis. Yang mengherankan bahwa aksi dan efek setiap obat pada
tubuh adalah berbeda. Walaupun bahaya merebaknya narkoba begitu jelas di depan mata,
tapi untuk mencegahnya bukanlah perkara gampang.
Satu masalah utama adalah orang punya macam-macam dengan narkoba Sifat narkotika
sekali orang mencoba langsung jatuh cinta (ketagihan). Situasi tambah runyam karena
kampenye pengedaran narkotik begitu hebat dan rapi. Informasinya dari mulut ke mulut
sehingga sulit diberantas. Yang lebih mengerikan ialah kita seakan akan tenang menanti
ledakan jumlah pengidap HIV/AIDS hingga kini, penyakit yang disebabkan karena
penyimpangan interaksi sosial ini belum ada obatnya. Terbukti bahwa salah satu sarana
penyebaranya dipicu oleh jarum suntik secara bersama-sama oleh para pecandu narkoba dan
perilaku seksbebas yang kian membiasa. Ada sumber yang menyebutkan hamper sepuluh
juta penduduk Indonesia.

1
1.2 Rumusan Masalah
"Bagaimana Pengaruh Penyalahgunaan Narkoba di lndonesia? "

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui pengaruh penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang meliputi,
bahaya narkoba dalam tubuh,ancaman hukum bagi penggunaan narkoba serta pengaruh
terhadap masyarakat dan negara.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba


Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis
yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika
merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi,
menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.
Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan
ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja
jenis dan bahaya narkoba bagi kesehatan, simak ulasannya berikut ini.

2.2 Jenis Narkoba :


Kandungan yang terdapat pada narkoba tersebut memang bisa memberikan dampak
yang buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya
dibagi menjadi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan.

2.2.1 Narkotika Golongan 1

Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman kokain sangat berbahaya jika
dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.

Ganja Cocain
nn

3
2.2.2 Narkotika Golongan 2

Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai


dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa
diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi
tinggi menimbulkan ketergantungan.

Morfin

2.2.3 Narkotika Golongan 3

Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup
ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi, contohnya codein.

Codein

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan
secara alami namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada
bahan pembuatnya, jenis-jenis narkotika tersebut di antaranya adalah:

a. Narkotika Jenis Sintetis

Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini
sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari
narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan
sebagainya.

4
Amfetamin

b. Narkotika Jenis Semi Sintetis

Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian


diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah
Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain.

c. Narkotika Jenis Alami

Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung
bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat
tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi
dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu
akibat fatalnya adalah kematian.

2.3 Bahaya-bahaya Narkoba


Bahaya penggunaan obat terlarang ini dapat dibedakan menjadi bahaya dari segi hukum
dan bahaya dari segi kesehatan. Seperti yang diketahui dari Undang-pndang Narkotika dan
Undang-Undang Psikotropika, semua orang yang terlibat dapat dikenai hukuman penjara
denda bahkan sampai hukuman mati. Bahaya dari jenis kesehatan sangat berbeda tergantung
darijenis obat yang akan digunakan. Yang pasti semua obat terlarang itu menyebabkan
adaiksi dan gejala putus obat apabila dihentikan Adiksi yang ditimbulkan menyebabkan si
pemakai menjadi ketagihan dan membutuhkan obat tersebut terus menerus. Ketergantungan
ini mengganggu fisik dan psikisnya.
Gejala putus obat (withdrawl syndrome) adalah gejala-gejala yang timbul akibat
dihentikannya pemakaian obat terlarang tersebut. Dalam keadaan ini maka fungsi normal
tubuhnya menjadi terganggu seperti berkeringat nyeri seluruh tubuh, demam, mual muntah.

5
Dalam kelompok depresan, maka obat terlarang ini akan menyebabkan depresi (menekan
aktivitas susunan syaraf pusat). Pemakai akan menjadi tenang pada awalnya kemudian
apatis, mengantuk dan tidak sadar diri. Semua gerak refleks menurun, mata menjadi sayu,
daya penilaian menjadi turun, ganguan terhadap system Cardiovascular (jantung dan
pembuluh darah). Termasuk kelompok depresan ini ialah ipioid seperti heroin morphin dan
turunannya sedative seperti babi turat and diazefam, nitazefam dan turunanya.
Kelompok stimulan merupakan obat terlarang yang dapat merangsang fungsi tubuh.
Pada awalnya pemakai akan merasa segar, penuh percaya diri, kemudian berlanjut jadi susah
tidur, perilaku hiperaktif, agresi, denyut jantung jadi cepat dan mudah tersinggung termasuk
dalam kelompok ini contohnya adalah kokain, amvetamin, ecstacy dan kafein.
Kelompok halusinogen merupakan kelompok obat yang menyebabkan adanya
penyimpangan persepsi termasuk halusinasi seperti mendengar suara atau melihat sesuatu.
Persepsi ini menjadi "aneh". Termasuk dalam kelompok ini ialah LSB meskalin,
mariyuana/ganja. Pemakai menjadi curiga berlebihan, mata menjadi merah dan agresif serta
disorientasi.
Cara-cara pemakaian obat di atas tersebut juga sangat bervariasi, dari secara oral
maupun suntikan menyangkut cara penyurtikan, bahaya yang timbul adalah kemungkinan
terjadinya infeksi pada alat suntik, tertularnya radang hati (hepatitis virus B) dan HIV/AIDS
sedangkan cara pemakaian yang dihirup melalui hidung dapat menyebabkan pendarahan di
hidung (epistaksis).

2.4 Penyebab Penyalahgunaan Narkoba


Faktor peredaran narkoba yang semakin meningkat, Faktor-Faktor kepribadian, Faktor
Lingkungan, Faktor Tekanan Kelompok Sebaya, Pengaruh Gaya Hidup Masyarakat Modern.

2.5 Kerugian Penyalahgunaan Narkoba


1. Terhadap pribadi atau individu
2. Tehadap keluarga
3. Terhadap masyarakat
4. Terhadap bangsa dan negara, hilangnya generasi muda (Lost Generation)

6
2.6 Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
a. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di rumah (keluarga)
b. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di sekolah/kampus
c. PencegahanPenyalahgunaan Narkoba dari diri Remaja

2.7 Penanganan Penyalahgunaan Narkoba


Menunrt Rogers (Adam & Gullotta I 983: 5G57) ada lima ketentuan yang harus dipenuhi
untuk membantu remaja yakni kepercayaan, kemurnian hati, kemampuan mengerti dan
menghayati (empati) perasaan kejujuran dan mengutamakan persepsi remaja sendiri.
Dalam praktiknya ada beberapa teknik yang biasa dilakukan oleh para tenaga
professional ini dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba pada remaja.

2.8 Tanda-Tanda Penyalagunaan Narkoba


2.8.1 Fisik
Berat badan turun drastis, mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir
kehitam-hitaman, tangan penuh dengan bitnik bitnik merah seperti bekas gigitan nyamuk
dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan wama kulit di ternpat bekas
suntikan, buang air besar dan kecil kurang lancer, sernbelit atau sakit perut tanpa alasan
yang jelas.
2.8.2 Emosi
Sangat sensitive dan cepat bosan, bila di tegur atau di marahi dia malah menunjukkan
sikap membangkang emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau
berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang disekitanya nafsu makan tidak
menentu.
2.8.3 Perilaku
Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya, menunjukan sikap
tidak peduli dan jauh dari keluarganya, sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal
keluarga pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam, suka mencuri uang dirumah,
sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga dirumah
begitupun dengan barang-barang berharga miliknya banyak yang hilang selalu kehabisan
uang, waktunya di rumah kerapkali di habiskan di kamar tidur, kloset, gudsng, ruang

7
yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya takut akan air jika terkena
akan terasa sakit karena itu mereka jadi malas mandi, sering batuk-batuk dan pilek
berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala “putus zat" sikapnya cenderung jadi
manipulaf dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang
untuk membeli obat, sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai alasan,
mengalami jantung berdebar-debar, sering menguap, mengeluarkan air mata berlabihan,
mengeluarkan keringat berlebihan, sering mengalami mimpi buruk, mengalami nyeri
kepala, mengalami nyeri ngilu sendi-sendi.

2.9 Ancaman Medis Akibat Penyalahgunaan Narkoba


Berikut beberapa efek samping penyalahgunaan narkoba pada organ tubuh :
Yakni HIV, Hepatitis dan beberapa penyakit menular lainnya. Penyakit jantung dan
pernbuluh darah, Penyakit gangguan pernapasan & Penyakit nyeri lambung, Penyakit
kelumpuhan otot, Penyakit gagal gijal, Penyakit neurologis, Penyakit kelainan mental,
Penyakit kelainan hormone, Penyakit kanker, Penyakit gangguan kehamilan Sebagai
tambahan dari berbagai penjelasan tentang penyakit yang di timbulkan oleh penyalahgunaan
narkoba di atas, perlu diketahui pula bahwa semua jenis narkoba tersebut merniliki potensi
merubah fungsi tubuh secara keseluruhan.Seperti yang diketahui, narkoba dan minuman
yang mengandung alkohol mempunyai dampak terhadap sistem syaraf manusia dan
menimbulkan berbagai perasaan.
Undang-Undang anti narkotika dan alkohol. Berbagai upaya dan tindakan (oleh aparat
keamanan dan hukum) juga telah dilakukan untuk memberantas sindikat-sindikat pembuat
dan pengedar obat terlarang dan alkohol yang tak berizin. Banyak sekali dana telah terbuang
bahkan jiwa melayang dalam usaha pemberantasan narkotika dan alkohol gelap ini. Akan
tetapi, sarnpai sekarang penyalahgunaan zat-zat yang berbahaya ini tidak pernah dapat
diberantas dengan tuntas.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi mengakibatkan kecanduan
dan jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam
tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan
akhirnya kematian.
Dari segi kesehatan akibat kebiasaan menggunakan narkoba akan menyebabkan
berbagai penyakit. Melalui sikap kepedulian, pencegahan berbagai tindak criminal,
kenakalan remaja, keamanan, kedamaian, keharmonisan, akan mudah dicipatakan. Dengan
sikap kepedulian ini, maka motto bahwa, “Mencegah lebih baik dari mengobati” akan benar
benar terbukti. Pada tahap awal kehidupan manusia agen sosialisasi pertama adalah
keluarga. Oleh karena itu, orang tua merupakan orang penting dalam hal ini. Guna
mencegah terjerumusnya para penerus bangsa tersebut ke dunia nakoba, maka campur
tangan dan tanggung jawab orang tua memegang peranan penting disini.
Narkoba pun ada berbagai jenis seperti: heroin, ganja, putaw, kokain, sabu-sabu,dan
alkoholpun termasuk dalam golongan narkoba. Manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat.
Tapi mudhorotnya jelas banyak sekali. Banyak organ tubuh menjadi rusak. palagi bila pakai
obat bius. Salah-salah pada saat operasi (karena suatu kejadian) bakal tak mampu lagi bius
bagi para penggunanya. Yang pasti biaya untuk bisa mengkonsumsi barang-barang haram
itu, sangatlah mahal. Salah-salah bisa masuk bui, kalau ketangkep aparat.
3.2 Saran
Mari kita isi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan
kualitas diri kita. Seperti berolahraga, belajar, dan lain sebagainya. Perlunya peran dari
orang tua yang harus memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke dalam jurang
narkoba. Disamping itu perlu kerja sama antar masyarakat dengan aparat untuk
memeberantas peredaran narkoba. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak
terjerumus pada penyalahgunaan narkoba itu sendiri.

9
10
DAFTARPUSTAKA

Anief, Muhammad. 2A07. Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Yogyakarta: Gajahmada
University Press
Badan Narkotika Nasional Indonesia (BNN). 2007 . Mencegah Lebih Baik Dari pada
Mengobati. Jakarta: Badan Narkotika
Nasional Republik Indonesia Jehani, Libertus. 2006. Mencegah Terjerumus Narkoba.
Tanggerang: VIsimedia
Nasution, Zulkarnarn. 2007. Memilih Lingkungan Bebas Narkoba Modul Untuk Orang Tua.
Jalcarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
Nasution, Zulkarnain. 2007 . Memilih Lingkungan Bebas Narkoba Modul Untuk Remaja.
Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1988. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Press
Zulkifli. 2009. Obat ltu Racun.Yogyakarta.Graha Pustaka
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai