Anda di halaman 1dari 13

CHI-SQUARE / CHI-

KUADRAT / CROSS TAB


CHI KUADRAT K SAMPEL

 Merupakan Statistik Non Parametris yang


digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif
lebih dari 2 sampel bila datanya berbentuk
nominal / ordinal
TUJUAN UJI CHI SQUARE
 Secara
spesifik uji chi square dapat
digunakan untuk
menentukan/menguji:
◦ Ada tidaknya hubungan/asosiasi antara
2 variabel (test of independency)
◦ Apakah suatu kelompok homogen
dengan sub kelompok lain (test of
homogenity)
◦ Apakah ada kesesuaian antara
pengamatan dengan parameter tertentu
yang dispesifikasikan (Goodness of fit)
3
PERSYARATAN/ASUMSI
Jenis data kategori
Sampel independen
Distribusi tidak normal/tidak
diketahui distribusinya (free
distribution)

4
PRINSIP DASAR UJI CHI SQUARE
 Membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi)
dengan frekuensi harapan (ekspektasi)
 Pembuktian dengan uji chi square menggunakan
formula:
Pearson Chi Square:

5
RUMUS

( fo  fe ) 2
X2 Keterangan
fe b  baris
k  kolom
bn xk n
fe  fo  frek Observasi
N fe  frek ekspected /
frek Harapan
CONTOH SOAL
Indeks Prestasi Jumlah

Tinggi Sedang Rendah

Jenis Laki-laki 9 13 20 42
Kelamin
Permpuan 12 16 17 45

Jumlah 21 29 37 87

Misal  fo  9
42 x 21
fe  10,13
87
X2 TABEL =
α = 0,05 dk = (b-1) (k-1)
= (2-1) (3-1)
=2

X2 tabel = 5,591
LATIHAN SOAL
Konsentrasi Kejadian Infeksi Vaksin JUMLAH

Ya Tidak

Rendah 128 85 213

Normal 66 78 144

Tinggi 26 37 63

Jumlah 220 200 420


PERSYARATAN PENGGUNAAN CHI
SQUARE
 Pearson Chi Square/Likehood
Untuk tabel > 2x2 (misal 3x2 atau 3x3) dengan
memperhatikan persyaratan:
◦ Tidak ada frekuensi harapan kurang dari 1 (E<1)
◦ Nilai frekuensi harapan < 5 maksimal 20%
◦ Apabila kedua persyaratan di atas tidak dipenuhi, maka
penggabungan kategori perlu dilakukan agar diperoleh
nilai harapan yang berharga besar

 Yates Correction:
Untuk tabel 2x2 bila tidak ada nilai E < 5, maka dipakai
Continuity Correction

 Fisher Exact Test


Untuk tabel 2x2 bila terdapat nilai E < 5 maka digunakan Uji
Fisher Exact
11
RUMUS UNTUK TABEL 2 X 2

 2


N a.d  b.c   1 N
2
2

a  b c  d a  c b  d 


hit
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN
KEBIASAAN MEROKOK DAN KEJADIAN KANKER

Kejadian Merokok Tidak Jumlah


Kanker merokok

Kanker 75 (a) 35 (b) 110

Tidak kanker 25 (c) 65 (d) 90

Jumlah 100 100 200

Anda mungkin juga menyukai