Anda di halaman 1dari 19

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Profil MTs Maarif NU 4 Pekalongan

a. Identitas Sekolah

1) Nama sekolah : MTs Maarif NU 4 Pekalongan

2) Nomor Statistik : 121218070015

3) Nomor Identitas Sekolah : 210370

Nomor Serat NIS : 420/181/.A/15/SK/2003

Tertanggal 01 September 2003

4) Alamat Sekolah

Dusun : IV (Empat)

Desa : Pekalongan

Kecamatan : pekalongan

Kabupaten : Lampung Timur

Provinsi : Lampung

Kode Pos : 34391

5) Jarak Sekolah Terdekat : 500 Meter

6) Tahun Berdiri : 1984


36

7) Status Tanah : Tanah Wakaf

8) Luas Tanah : 1.907,75 M 2

9) Berdirinya Sekolah : 16 Juli 1984

10) Status Sekolah : Swasta

11) Kepala Sekolah : Mukminin, S.Pd.I

b. SK/Izin Pendirian Sekolah

1.) Dari Instansi Lampung : Ka. Kanwil Depag Provinsi

Lampung

2.) Nomor dan Tanggal : 07/MTs/LT/1985. Tanggal 05

Oktober 1985

3.) OPWP : 00.778.269.1-321.000

2. Kondisi Sekolah

a. Keadaan Sarana dan Prasarana

Dalam suatu lembaga, sarana dan prasarana yang memadai

sangat mempengaruhi terciptanya proses belajar mengajar yang efektif

dan efisien, karena hal tersebut merupakan alat penunjang keberhasilan

dalam proses belajar mengajar.

MTs Maarif NU 4 Pekalongan memiliki sarana dan prasarana

yang dapat dikatakan kurang legkap. Berikut akan disajikan tentang

ruang belajar yang ada di MTs Maarif NU 4 Pekalongan.


37

Tabel 4.1
Data Sarana dan Prasarana MTs Maarif NU 4 Pekalongan
Jumlah Pemanfaatan Sarana dan
No Ruangan
(Set) Prasarana

1. Ruang Kelas 3 Kelas

2. Runag Perpustakaan 1 Perpustakaan

3. Ruang Guru 1 Ruang Guru

4. Ruang Kepala Madrasah 1 Kepala Madrasah

5. Ruang Tata Usaha 1 Tata Usaha

6. Ruang Ibadah 1 Mushola

7. UKS 1 Siswa

8. WC. Siswa 1 Siswa

9. WC. Guru 1 Guru

10 Halaman 1 Siswa dan Guru

11 Laboratorium Komputer 1 Siswa

12 Ruang Pos Penjaga - -

.
38

b. Kegiatan -kegiatan Sekolah

Di MTs Maarif NU 4 Pekalongan, selain kegiatan pembelajaran

di kelas juga terdapat kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan

potensi-potensi pada setiap peserta didik. Sehingga peserta didik dapat

mengembangkan potensi yang mereka miliki, baik dibidang olahraga,

seni, maupun bidang lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut seperti :

a) Sepak Bola

b) Bola Voly

c) Seni Tari

d) Bimbingan Belajar

3. Keadaan Guru MTs Maarif NU 4 Pekalongan

Berdasarkan hasil penelitian, jumlah pendidik dan karyawan yang

ada di MTs Maarif NU 4 Pekalongan berjumlah 13 orang, lebih jelasnya

dapat dilihat dalam table dibawah ini.

Tabel 4.2
Daftar Nama Guru dan Karyawan MTs Maarif NU 4 Pekalongan
Nama Pendidikan
No L/P Status Jabatan
Guru/Karyawan terakhir

1. Mukminin, S.Pd.I L GTY Kep.Sek S1

2. Warsono, S.H.I L GTY Guru S1


39

3. Muchibin L GTY Guru MA

4. Drs. H. Yas Budaya L DPK Guru S1

5. Mutmainah, S.Pd.I P DPK Guru S1

6. Yulianti, SE P GTY Guru S1

7. Siti Fadliyah, S.Ag P GTY Guru S1

Agus Kenedi,
8. L GTY Guru S1
M.MPd

9. Drs. Sumarlan L GTY Guru S1

Ahmad Imamudin,
10. L GTY Guru S1
S.Pd.I

Laela Fauziyah,
11. P GTY Guru S1
S.Pd

Desi Dwi Astutiani,


12. P GTY Guru S1
S.Pd

13. Eni Nur Santi, S.Pd P GTY Guru S1

4. Keadaan Siswa MTs Maarif NU 4 Pekalongan

Berdasarkan hasil penelitian, berikut merupakan jumlah siswa yang

ada di MTs Maarif NU 4 Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur:

Tabel 4.3
40

Daftar Jumlah Siswa MTs Maarif NU 4 Pekalongan


Jumlah Siswa
No Kelas
L P Jumlah
1. VII 7 8 15
2. VIII 13 8 21
3. IX 4 10 14
Jumlah 50

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam sebuah angket, syarat yang paling penting yaitu keharusan

angket tersebut dapat valid dan reliabel. Angket pertanyaan dapat

dikatakan valid apabila pada suatu angket dapat menyampaikan suatu yang

dapat diukur.

Sebuah angket harus diuji terlebih dahulu untuk dilihat apakah

pernyataan sudah valid atau reliabel. Menguji pernyataan yang ada didalam

angket dapat dilakukan dengan pengujian validitas dan reliabilitas. Jika

sebuah pernyataan sudah dikatakan valid atau reliabel maka dapat

digunakan dalam penelitian.

Kriteria pengujian jika nilai r h itung > r tabel dengan signifikansi 5%

maka alat tersebut valid. Berikut akan disajikan tabel hasil uji validitas
41

angket kepada 10 responden diluar sampel, dengan 20 item pertanyaan

untuk variabel motivasi belajar.

Tabel 4. 4
Hasil Uji Validitas Motivasi belajar
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
P1 60.00 92.222 .340 .909
P2 60.60 87.600 .618 .902
P3 60.20 86.400 .746 .899
P4 60.10 93.656 .458 .906
P5 60.30 88.900 .604 .903
P6 60.00 92.222 .340 .909
P7 60.60 89.822 .477 .906
P8 60.20 89.956 .632 .902
P9 60.60 87.600 .618 .902
P10 60.20 86.400 .746 .899
P11 60.40 92.267 .401 .907
P12 60.60 90.044 .463 .906
P13 60.70 84.678 .767 .898
P14 60.20 89.289 .686 .901
P15 60.50 85.167 .563 .905
P16 60.20 86.400 .746 .899
P17 60.40 90.711 .359 .910
P18 60.40 92.267 .401 .907
P19 60.30 89.344 .732 .901
P20 60.00 91.556 .476 .906
42

Berdasarkan tabel di atas pada kolom corrected item-total

correlation bahwa dari 20 items pertanyaan memiliki r hitung > r tabel , dengan

perolehan nilai r hitung lebih besar dari r tabel sebesar 0,334 didapatkan sesuai

dengan jumlah sampel yaitu 35 siswa. Maka dapat diambil kesimpulan

bahwa item-item tersebut valid.

Instrument penelitian dikatakan reliabel apabila nilai cronbachs

alpha > r tabel begitu juga sebaliknya jika cronbachs alpha < r tabel maka

kuesioner dinyatakan tidak reliabel. Berikut ini merupakan output analisis

dengan menggunakan program aplikasi SPSS Versi 24 diperoleh data

sebagai berikut:

Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.908 20

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai Cronbachs

alpha yang diperoleh sebesar 0,908 > r tabel 0,334 yang artinya nilai

Cronbachs alpha lebih besar dari pada r tabel . Maka dapat disimpulkan

bahwa kuesioner dinyatakan reliabel.


43

2. Data Variabel Motivasi Belajar dan Data Hasil Belajar Aqidah Akhlak

Siswa Kelas VIII dan IX MTs Maarif NU 4 Pekalongan.

Data variabel motivasi belajar diperoleh melalui penyebaran angket

kepada responden, dengan item pertanyaan yang terdiri dari 20 soal

dengan menggunakan skala likert dengan panduan jawaban soal yaitu

bernilai 4 jika responden menjawab selalu, bernilai 3 jika responden

menjawab sering, bernilai 2 jika responden menjawab kadang-kadang, dan

bernilai 1 jika responden menjawab tidak pernah, dengan jumlah item skor

20. Dan data variabel hasil belajar diperoleh dari nilai UTS mata pelajaran

aqidah akhlak.

a. Data hasil angket motivasi belajar

Tabel 4.6
Hasil Angket Motivasi Belajar
No Nama Jumlah Skor
1 Adelia Novelda 62
2 Bagas Julianto 63
3 Bagus Julianto 61
4 Intan Meliyana Putri 61
5 Johan Adi Saputra 62
6 M. Rama Dani 61
7 Rinto Adi Saputra 66
8 Soni Sopiyan 66
9 Tri Indah Cahyani 60
10 Aldi Prasetyo 62
44

11 Siti Miftahul Rohmah 68


12 Junarwan 70
13 Tri Fajar Irawan 48
14 Maratul Azizah 49
15 Muhammad Arfan L 64
16 Salma Nabila U 53
17 M. Rafi Saputra 55
18 Jeni Nita Firlana 60
19 Farkhan Asidik 58
20 Farid Farhan 57
21 Puput Aisyah Putri 55
22 Santi Meilinda 76
23 Aldo Hermawan 62
24 Safrodin 65
25 Dilla Rosita 60
26 Indana Nur M 63
27 Maya Kurnilawati 57
28 Ela Wahyuni 70
29 Disna Febrian 67
30 Yunda Wisti Yani 69
31 Bagus Irawan 69
32 Intan Putri Wahyuni 67
33 Yeni Oktariza 64
34 Dewi Sukmaning T 65
35 Retno Prasasti 64

3. Uji Asumsi Klasik

Agar hasil regresi yang diperoleh menjadi estimasi yang tepat

maka syaratnya yaitu data harus lolos dari uji asumsi klasik. Berikut

merupakan uji asumsi klasik:

a. Uji Normalitas
45

Uji normalitas data merupakan uji persyaratan analisis sebelum

dilakukan pengujian hipotesis. Dalam sebuah penelitian, analisis yang

digunakan mensyaratkan bahwa data variabel harus terdistribusi

normal atau data sebagai berikut:

Tabel 4. 7
Hasil Analisis Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 35
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. 4.36940607
Deviation
Most Extreme Absolute .107
Differences Positive .092
Negative -.107
Test Statistic .107
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai sig motivasi belajar

terhadap hasil belajar sebesar 0,200 ˃ 0,05. Maka dapat diketahui

bahwa penelitian ini berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas
46

Tujuan dari uji linieritas yaitu untuk mengetahui apakah dua

variabel yang akan dikenai produser analisis korelasional menunjukkan

pengaruh linier atau tidak. Kriteria pengujiannya yaitu dikatakan

terdapat hubungan yang linier antara variabel bebas dengan variabel

terikat yaitu jika nilai sig. devinition from linierity > 0,05. Sebaliknya

dikatakan tidak adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap

variabel terikat yaitu jika nilai sig. devinition from linierity < 0,05.

Berdasarkan perhitungan didapatkan uji linieritas diperoleh data

sebagai berikut:

Tabel 4.8
Hasil Analisis Uji Linieritas

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
HASIL Between (Combined) 1008.452 17 59.321 3.409 .008
BELAJAR * Groups Linearity 655.168 1 655.168 37.64 .000
MOTIVASI 9
Deviation 353.285 16 22.080 1.269 .315
from
Linearity
Within Groups 295.833 17 17.402
Total 1304.286 34

Dapat dilihat dari tabel di atas diperoleh nilai linieritas

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu sebesar 0,315 >
47

0,05 maka terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap hasil

belajar

4. Pengujian Hipotesis dengan Menggunakan Korelasi Person Uji t

a. Uji Korelasi Person

Uji korelasi person digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara motivasi belajar terhadap hasil belajar, dengan kriteria pengujian

jika signifikasikan > 0,05 maka Ha ditolak, dan sebaliknya jika

signifikasikan < 0,05 maka Ha diterima. Berikut adalah hasil perolehan

dari uji analisis korelasi person:

Tabel 4.9
Hasil Uji Korelasi Pearson
Correlations
HASIL
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI Pearson Correlation 1 .709**
Sig. (2-tailed) .000
N 35 35
HASIL BELAJAR Pearson Correlation .709** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dapat dilihat dari tabel di atas diperoleh nilai koefisien korelasi

antara motivasi belajar terhadap hasil belajar sebesar 0,709 dan nilai
48

signifikan 0,000 karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka

menunjukkan pengaruh yang signifikan. Maka kesimpulannya adalah

terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap hasil belajar mata

pelajaran aqidah akhlak.

b. Uji t

Kegunaan dari uji t ini yaitu untuk mengetahui apakah variabel

motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar. Dalam hal ini

dilakukan uji t dengan menggunakan derajat keyakinan 95% (a=5%).

Dengan kriteria pengujian apabila t hitung > t tabel atau nilai sig

< 0,05 maka terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.

Berdasarkan perhitungan komputer dengan menggunakan program

SPSS versi 24, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.10
Hasil Uji T
Paired Samples Test

Paired Differences
95%
Confidence
Interval of the
Std. Std. Difference
Deviatio Error Uppe Sig. (2-
Mean n Mean Lower r T df tailed)
49

Pair MOTIV 8.886 4.632 .783 10.477 7.295 11.349 34 .000


1 ASI -
HASIL
BELAJA
R

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh t hitung sebesar 11,349 > t tabel

2,035. Artinya nilai signifikansi 2-tailed yaitu 0,00< 0,05 ini

menunjukkan bahwa nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Maka dapat

diambil kesimpulan bahwa adanya pengaruh antara motivasi belajar

terhadap hasil belajar.

C. Pembahasan

Hasil belajar merupakan hal yang penting dalam pembelajaran, karena

bagi peserta didik hasil belajar merupakan hasil kerja keras selama proses

pembelajaran sedangkan bagi guru hasil belajar merupakan keberhasilan

proses pembelajaran yang telah dilkukan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibagi menjadi dua

faktor yaitu faktor yang berada di dalam diri siswa dan faktor yang bersumber

dari luar siswa. Faktor yang bersumber dari diri individu disebut faktor intern

dan faktor yang berasal dari luar disebut faktor ekstern.1

1
Abdul Hadis dan Nur Nurhayati, Psikologi Dalam Pendidikan (Bandung: Alfabeta,
2010), 63.
50

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi aspek fisiologi

(bersifat jasmaniah) jika keadaan jasmaniah siswa sehat maka akan mudah

dalam proses belajar sehingga memproleh hasil belajar yang baik dan aspek

psikologis (yang bersifatnya rohaniah). Dari aspek psikologis juga

berpengaruh dalam hasil belajar siswa, karena jiwa yang sehat maka akan

melahirkan pemikiran yang kuat untuk memperoleh hasil belajar yang baik.

Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar, menurut

slameto adalah Terdiri dari faktor lingkungan sosial yang meliputi guru,

masyarakat dan orang tua siswa. Kemudian faktor lingkungan non sosial

seperti letak geografis sekolah maupun rumah, sarana dan prasarana sangat

mempengaruhi hasil belajar siswa, karena bisa menjadi penghambat ataupun

pendorong bagi siswa.2

Saat melakukan kegiatan belajar sangat diperlukan adanya motivasi.

Motivation is an assential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi

optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin

berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan

intensitas usaha belajar bagi para siswa.

Hasil penelitian tentang pengaruh motivasi belajar terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MTs Maarif NU 4

2
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinnya.
51

Pekalongan. Hasil uji menunjukan korelasi person antara pendidikan dalam

keluarga dengan hasil belajar sebesar 0,709 maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh gaya yang signifikan.

Berdasarkan hasil uji t didapatkan melalui SPSS 24 t hitung sebesar

11,349 > t tabel 2,035 artinya t hitung lebih besar daripada t tabel . Dan nilai

signifikan 0,00 < 0,05 artinya nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Maka Ha

diterima dan Ho ditolak.

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa t hitung sebesar 11,349

lebih besar dari pada t tabel 2,035 yang artinya Ha diterima atau ada pengaruh

antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Dan nilai signifikasi 0,00

lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak.

Dengan demikian dapat dilihat bahwasanya motivasi belajar dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa. Semakin baik motivasi belajar yang

diberikan oleh guru maka akan semakin meningkatkan hasil belajar siswa

siswa di sekolah.
52

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar dipengaruhi oleh adanya motivasi belajar. Motivation is an

assential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, jika siswa

memiliki motivasi yang kuat. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan

makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan

intensitas usaha belajar bagi para siswa. Motivasi belajar sendiri terdiri dari

dua yaitu motivasi intrinsik (yang timbul dari dalam diri siswa) dan ektrinsik

(yang timbul akibat dorongan dari luar diri siswa). Di dalam proses belajar,

salah satu peran guru yang terpenting adalah melakukan usaha-usaha dan

memperlihatkan sikap yang mampu mendorong peserta didik untuk aktif

belajar secara sungguh-sungguh.

Adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap

hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukan dengan nilai korelasi sebesar 0,709 dan

nilai signifikan sebesar 0,00< 0,05 artinya yaitu nilai signifikan lebih kecil dari

0,05 dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikasikan


53

antara motivasi belajar dan hasil belajar. Berdasarkan uji t hitung sebesar

11,349> t tabel 2,035. Artinya nilai signifikan 0,00 < 0,05 artinya nilai signifikan

lebih kecil dari 0,05.

Maka dalam penelitian ini hipotesis alternative (Ha) diterima dan (Ho)

ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi

belajar terhadap hasil belajar.

B. Saran

1. Kepada guru diharapkan dapat selalu memberikan motivasi-motivasi yang

membangun kepada siswa agar siswa dapat termotivasi sehingga dapat

melakukan kegiatan pembelajaran dengan giat dan sungguh-sungguh.

2. Kepada siswa MTs Maarif NU 4 Pekalongan agar dapat belajar dengan giat

dan sungguh-sungguh sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

Anda mungkin juga menyukai