Anda di halaman 1dari 7

“Kasus Demi Lovato”

Kelompok 10 :
2301912302 - Adinda Restantya Lakhafidina
2301912990 - Anastasia Kusuma Whardhani
2301940905 - Devita Salsabil Al Azmi
2301905234 - Dinda Nur Anisa

Kelas : LB-64
Latar Belakang
Demetria Devonne Lovato atau yang lebih dikenal dengan Demi Lovato merupakan seorang
aktris dan penyanyi yang lahir di Dallas, Texas 20 Agustus 1992. Demi merupakan anak
kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Patrick Lovato dan Dianna Bonheur Hart De La
Garza. Saat berusia 2 tahun orang tua Demi bercerai dan ia menetap bersama ibunya di
Texas, sedangkan ayahnya pindah ke New Mexico. Perjalanan karir Demi diawali ketika ia
masih kecil yaitu ia membintangi film “Barney & friends” bersama Selena Gomez. Lalu pada
saat menginjak usia remaja, Demi membintangi film “camp rock” dan saat itulah ia mulai
dikenal. Selain sebagai aktris, Demi juga merupakan penyanyi dengan suara yang sangat
merdu dan telah mengeluarkan beberapa album seperti “Here we go again” dan “confident”.
Walaupun hidup dalam popularitas, Demi juga pernah mengalami bullying pada saat masa
kanak-kanak dan remaja.
Pada tahun 2010, Demi mengalami begitu banyak masalah yang dihadapi, Ia kecanduan
terhadap obat-obatan terlarang, mengalami masalah pada gangguan makan atau eating
disorder, dan menyakiti dirinya sendiri dengan tujuan untukmenghilangkan rasa sakit yang Ia
alami. Kehidupannya menjadi semakin parah dan ia tidak mengetahui apa yang menjadi akar
permasalahan yang sedang dihadapinya. Pengalaman perundingan atau bullying yang Ia alami
tentu menjadi salah satu faktor kontribusi, namun Ia merasa ada penyebab yang lebih mendalam
namun Ia tidak mengetahuinya. Setelah pertengkaran dengan anggota group bandnya, Demi
dipaksa untuk mengemukakan masalah yang mengganggunya. Keluarga dan Tim managemen
Demi ikut melakukan intervensi, Ia dibawa ke pusat rehabilitasi untuk dicek dalam rangka untuk
menyembuhkan bulimia dan cutting yang Ia lakukan.

Demi sempat mengalami kebingungan, karena pada waktu itu Ia tidak mengetahui apa yang
dialaminya.Ia mengaku bahwa dirinya sering mengalami suatu kondisi dimana ia sangat
bersemangat dalam melakukan pekerjaannya hingga sampai di titik ia merasa lelah dan juga
depresi yang ia alami makin parah
Rumusan Permasalahan
1. Apakah yang telah dialami oleh Demi Lovato?
2. Gangguan apa yang dialami oleh Demi Lovato?
3. Apakah etiologi yang mendasari gangguan yang dialami oleh
Demi Lovato?
4. Berdasarkan DSM-V, kriteria manakah yang sesuai dengan Demi
Lovato?
5. Perawatan atau pengobatan apakah yang sesuai untuk
menangani gangguan yang dialami oleh Demi Lovato?
Paparan Kondisi Subjek dari
Tinjauan Psikologis Klinis

Gejala yang muncul pada kasus Demi Lovato ialah mencoba untuk
melukai diri sendiri seperti cutting dan mengalami gangguan makan
yang bertujuan untuk menghilangkan rasa sakitnya yang ia alami.
Demi juga mengaku bahwa dirinya sering mengalami manic episode
yang dimana dirinya merasa sangat bersemangat tetapi juga merasa
kelelahan sehingga depresi yang ia alami menjadi lebih parah.
Paparan Kondisi Subjek dari Tinjauan
Psikologis Klinis
Diagnosis : Etiologi :

Dari gejala-gejala yang di alami oleh Demi Lovato, Pada kasus Demi, etiologi dari gejala-gejala tersebut
adanya perubahan suasana hati yang berubah dari ia yaitu Social and Psychological Factors. Pada etiologi
sangat bersemangat hingga sangat kelelahan dan tersebut menjelaskan ada 2 tipe faktor pemicu mania
putus asa. Pada gejala ini dikatakan termasuk ke yakni Reward Sensitivity dan Sleep Distruption. Pada
dalam gejala Bipolar Disoders yang dimana seseorang faktor Reward Sensitivity misalnya positive life events
mengalami gejala Bipolar salah satunya mengalami yang dianggap dapat menjadi trigger pada perubahan
perubahan suasana hati. Pada Bipolar Disoders kognitif dan adanya tuntutan yang berlebihan dalam
terdapat beberapa fase yakni manic episode hingga mencapai goal tertentu. Berhubungan dengan kasus
depresi. Pada kasus Demi bahwa ia mengaku sering Demi, yang dimana ia melakukan semua beban kerja
mengalami manic episode dan juga ia mengalami karena ia merasa sangat bersemangat sehingga ia
kelelahan dan putus asa hingga depresi pada dirinya merasa kelelahan sendiri.
menjadi lebih parah.
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai