Anda di halaman 1dari 3

A A A

REKOMENDASI
RAPAT KERJA TEKNIS BIDANG INTELIJEN KEJAKSAAN RI TAHUN 2022

TEMA : “OPTIMALISASI INTELIJEN PENEGAKAN HUKUM, MENYONGSONG INDONESIA MAJU”

Jakarta, 26-27 September 2022


REKOMENDASI RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) DI LINGKUNGAN KEJAKSAAN

JAKSA AGUNG MUDA BIDANG INTELIJEN


N Nama RAN/ Stranas Rencana Aksi Indikator Keberhasilan Bidang Terkait Data Dukung
o
1 2 3 4 5 6
1. Rencana Aksi Nasional 1. Pengamanan Pelaksanaan 1. Penggunaan Dana Pemilu yang tepat sasaran oleh Intelijen - Perjanjian Kerjasama dengan
(RAN) Strategi Nasional Tahapan Pemilu 2024 Penyelenggara Pemilu (KPU & Bawaslu) baik di Pusat (Direktorat A dan KPU RI dan BAWASLU RI
(Stranas) Pencegahan maupun daerah dan berkurangnya perkara TP Pemilu. Puspenkum) - Statistik penanganan perkara
Korupsi 2. Terciptanya pemahaman Anti-Money Politc oleh Korupsi dana Pemilu.
4. Optimalisasi Pengamanan 1. masyarakat secara
Terlaksananya proyekluas, terjalin
strategis persatuan
nasional/ dan kesatuan
daerah secara Intelijen (Direktorat D) -- Data trendTeknis
Petunjuk perkembangan
(Juknis)
Pembangunan Strategis bangsa.
tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran. tahapan pemilu
Pengamanan Proyek
(PPS) 3.
2. Terbentuk
TerciptanyaPosko Pemilu
kolaborasi di tiap Kejaksaan
Pengamanan Tinggi,
Pengelolaan Strategis Nasional/ Daerah.
Kejaksaan Negeri
Anggaran PSN/ dan Cabang
Daerah Kejaksaan
antara APIP Negeri di
dan Kejaksaan. - Statistik penyelesaian
3. seluruh Indonesia (543 satker)
Meningkatnya kepercayaan K/L terkait kinerja PPS. Pengamanan
4. Rekomendasi Proyek Strategis Nasional (PSN) kepada Pembangunan Strategis.
Pemerintah.
2. Optimalisasi Kinerja Satgas 1. Masyarakat dan pelaku usaha mendapat kepastian hukum Intelijen (Direktorat C) - Pengembangan aplikasi
Mafia Tanah Kejaksaan yang adil terkait sengketa pertanahan. SIPERMATA untuk dapat
5. Optimalisasi Program Jaksa 2.
1. Tercipta database
Menurunnya Penyelesaian
Statistik Pengaduan
perkara Tindak korupsi sengketa
dana ADD Intelijen (Direktorat B) - diaksesPerkara
Statistik masyarakat.
Korupsi
Jaga Desa pertanahan secara transparan dan terpublikasi.
dan DD yang dilakukan oleh Kepala Desa atau Pidum - Statistic
dana desa. tanah dan data
luas
3. Integrasi penyelesaian
Perangkat Desa. pengaduan adanya praktik Mafia - permasalahan
Integrasi dengansengketa
Rumah RJ
2. Tanah antara
Masyarakat desadaerah dansarana
memiliki pusat. penyelesaian konflik Pidsus pertanahan
sosial.
3. Terwujudnya Pemberdayaan masyarakat desa dengan Datun
pola ekonomi kreatif dan focus pada pola business riel
serta ritel. Pidmil
3. Optimalisasi Kinerja Satgas 1. Pertumbuhan ekonomi diatas target nasional dengan multi Intelijen (Direktorat C) - Kegiatan input data secara
PercepatanInformasi
6. Keterbukaan InvestasiPublik 1. player efekindek
Terciptanya tersedianya lapangan
Peningkatan kerja, meningkatnya
pemahaman masyarakat Intelijen - digitalDigital
Modul melalui aplikasi C-
Sosialisasi
daya beli masyarakat, stabilnya SBI
terkait Pencegahan Tindak Pidana Korupsi. dan tidak terjadi (Puspenkum) SMART
Pencegahan Korupsi
2. inflasi.
Terselenggaranya service excellent Kejaksaan sebagai - Rencana
terpusat Kerja Satgas
2. Terciptanya Iklim kemudahan
Lembaga Penegak Hukum; berusaha dan investasi di - Percepatan
Statistic/ Investasi.
evaluasi
3. Indonesia.
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat terhadap kinerja - Perjanjian
penanganan Kerjasama dengan
Tindak Pidana
3. Sinergitas
Kejaksaan antar K/L/I Lembaga
sebagai terkait pencegahan
Penegakan praktik
Hukum pungutan stakeholder terkait.
Korupsi daerah yang
liar.
mengalami peningkatan; menjadi sasaran sosialisasi
4.
4. Statistik
Bank data Data Investasi
informasi di Indonesia
pada baik dari dalam
Pusat Penerangan Hukum yang Integrasi aplikasi unit kerja dengan
maupun luar
terhubung kenegeri
seluruhmeningkat.
Unit Kerja baik di pusat maupun website Kejaksaan RI.
daerah.

7. Optimalisasi peran Satgas 53 1. Meningkatnya integritas pegawai di lingkungan Kejaksaan. Intelijen - Surat Keputusan Tim
Kejaksaan 2. Menurunnya jumlah pengaduan penyalahgunaan (Direktorat A dan Supporting Satgas 53 di
wewenang oleh Jaksa/Pegawai Kejaksaan. Puspenkum) Kejaksaan Tinggi.
3. Terbentuknya Tim Supporting Satgas 53 di seluruh - Standar Operasional
Pengawasan
Kejaksaan Tinggi. Prosedure (SOP) Satgas
53.
- Statistik penyelesaian lapdu
8. Integrasi Program 1. Sinkronisasi Data DPO Perkara Tindak Pidana Korupsi Intelijen (Direktorat E) - Data Statistik DPO Perkara
Tangkap Buron (TABUR) dan TPPU Korupsi. Tindak Korupsi dan TPPU
Perkara Tindak Pidana 2. Terpetakan Data DPO dalam penanganan perkara Tindak Pidsus Korupsi.
Korupsi dan TPPU Pidana Korupsi dan TPPU Korupsi. - System integrasi data.
Korupsi

2. Rencana Aksi Nasional Integrasi Program Tangkap 1. Sinkronisasi Data DPO Perkara Tindak Pidana Narkotika, Intelijen (Direktorat E) - Data Statistik DPO Perkara
(RAN) P4GN Buron (TABUR) Tindak Pidana Preskursor Narkotika dan TPPU Narkotika yang Tindak Pidana Narkotika,
Pidum
(Pencegahan dan Narkotika dan TPPU Narkotika ditangani di Daerah dan Pusat. Preskursor Narkotika dan
Pemberantasan 2. Terpetakan Data DPO dalam penanganan perkara Tindak TPPU Narkotika.
Penyalahgunaan dan Pidana Narkotika, Preskursor Narkotika dan TPPU - System integrasi data.
Peredaran Gelap Narkotika.
Narkotika)

3. Rencana Aksi Nasional Optimalisasi Penyuluhan dan 1. Kegiatan Jaksa Menyapa/Jaksa Masuk Sekolah/ Jaksa Intelijen (Direktorat A, - Data Statistik Perkara Tindak
(RAN) Penanggulangan Penerangan Hukum Masuk Pesantren dapat meminimalisir faham radikal dan Puspenkum) Pidana Terorisme dan
Tetoris (PT) meminimalisir terjadinya TP Terorisme. TPPU Terorisme
2. Terpetakan Data daerah rawan terjadi TP Terorisme. Pidum - Statistik daerah rawan TP
3. Tersajinya rekomendasi kebijakan pemerintah untuk Terorisme.
update dan upgrate bidang pendidikan, social
kemasyarakatan, kantor agama dll.

Jakarta, 27 September 2022


KOORDINATOR D KETUA TIM PERUMUS

SUMURUNG P. SIMAREMARE. SH..MH.


JAKSA UTAMA PRATAMA : NIP 19700722 199303 1 003

Anda mungkin juga menyukai