Anda di halaman 1dari 15

Nama : Muhammad Naufal Faris

NIM : 200513632488
Off : B2

RENCANA PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR (RP/RPP)

MATA PELAJARAN : Sistem Starter Mobil


KELAS/SEMESTER : XI TKR / 1
PERTEMUAN KE- : 10
ALOKASI WAKTU : 4x35 Menit

KOMPETENSI INTI (KI) :


KOMPETENSI DASAR (KD) : Memeriksa Kerusakan Sistem Starter Mobil
INDIKATOR (IK) : 1. Memeriksa kerusakan sistem Starter Mobil
(UTAMA)
2. Menggunakan alat Vernier Caliper
(TAMBAHAN)
3. Menggunakan Multimeter (TAMBAHAN)

I. TUJUAN : 1. Siswa dapat memeriksa kerusakan system starter


PEMBELAJARAN (TP) hingga menemukan kerusakan yang terdapat
pada system strarter
2. Siswa dapat mengunakan alat Multimeter secara
akurat
3. Siswa dapat menggunakan alat Vernier Caliper
dengan akurat
II. MATERI AJAR : 1. Pemeriksaan system starter mobil
2. Penggunaan Multimeter
3. Penggunaan Vernier Caliper
III. METODE : 1. Ceramah
PEMBELAJARAN
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Latihan

IV. LANGKAH : Siswa dapat menggunakan alat AVOmeter


PEMBELAJARAN (TP-3) dengan akurat
(P5)
KEG. PEMB. JRG SIFAT WKT KODE
(mnt)

KEGIATAN : Pemeritahua Luring asyn 10 TP-4-1


PEMBUKAAN n TP dan
apersepsi
Pre-test Luring asyn 5 TP-4-2

KEGIATAN INTI : Penyampaia Luring Asyn 15 TP-4-3


n cara
menggu-
nakan
Multimeter
(Demonstrasi)

Peniruan Luring Asyn 15 TP-4-4


cara
menggunak
an
Multimeter
(Latihan)

Pengulangan Luring Asyn 30 TP-4-5


(Latihan
berkali-
kali

KEGIATAN PENUTUP : Post-test Luring Asyn 5 TP-4-6


Tindak lanjut Luring Asyn 5 TP-4-7
85

LANGKAH : Siswa dapat mengunakan alat jangka sorong secara


PEMBELAJARAN (TP-2) akurat
(P5)
KEG. PEMB. JRG SIFAT WKT KODE
(mnt)

KEGIATAN : Pemeritahua Luring Asyn 10 TP-3-1


PEMBUKAAN n TP dan
apersepsi
Pre-test Luring Asyn 5 TP-3-2

KEGIATAN INTI : Penyampaian Luring Asyn 15 TP-3-3


cara
menggunakan
jangka sorong
(Demonstrasi)

Peniruan Luring Asyn 15 TP-3-4


cara
menggunak
an jangka
sorong
(Latihan)

Pengulangan Luring Asyn 60 TP-3-5


(Latihan
berkali-
kali)

KEGIATAN PENUTUP : Post-test Luring Asyn 5 TP-3-6


Tindak lanjut Luring Asyn 5 TP-3-7
85

LANGKAH PEMBELAJARAN Siswa dapat memeriksa kerusakan system starter


(TP- 1) (P5) hingga menemukan kerusakan yang terdapat pada
system strarter
KEG. PEMB. JRG SIFAT WKT KODE
(mnt)

KEGIATAN PEMBUKAAN : Pemberitahuan Luring Asyn 10 TP-1-1


TP dan
apersepsi
Pre test Luring Asyn 15 TP-1-2
Penyampaian Luring Asyn 15 TP-1-3
cara
memeriksa
sistem starter
mobil
(demontrasi)

Peniruan cara Luring Asyn 15 TP-1-4


memeriksa
sistem starter
mobil
(Latihan)

Pengulangan Luring Asyn 30 TP-1-5


berulang kali
(Latihan
berkali-kali)

KEGIATAN PENUTUP Post test Luring Asyn 15 TP-1-6


Tindak lanjut Luring Asyn 15 TP-1-7

V. ALAT/BAHAN/SUMBER : 1. Trainer
PEMBELAJARAN
2. Tool box
3. Ppt
4. Buku/Modul
5. Jobsheet
6. Jangka sorong
7. Multimeter
VI. PENILAIAN : TP JENIS PENILAIAN/INSTRUMEN
PEMBELAJARAN
EP-1 TP-1 Observasi Proses & Produk (Lamp-1)
(UTAMA) (P5)
EP-2 TP-2 Observasi Proses & Produk (Lamp-2)
(P5)
EP-3 TP-3 Observasi Proses & Produk (Lamp-1)
(UTAMA) (P5)

MENGETAHUI, Malang, 27 November 2022


KEPALA SEKOLAH, PENGAJAR,

(.....................................) (....................................)
LAMPIRAN
Motor stater adalah komponen yang berfungsi sebagai pemutar awal pada mesin. Walaupun
bentuknya kecil, motor stater dapat mengeluarkan tenaga (momen) yang besar untuk
memutar poros engkol melalui Fly Whell ( roda gila ).

Cara pengoperasian motor stater juga harus hati - hati agar tidak mudah rusak dan terbakar.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kerusakan pada motor stater yaitu tidak boleh
terlalu lama ( lebih dari 10 detik ) pada posisi stater. Karena pada teorinya, jika terlalu lama
pada posisi stater, maka kumparan field coil akan menjadi panas dan terbakar.

Untuk mengetahui kerusakan pada komponen - komponen motor stater adalah dengan
membongkarnya dan memeriksa setiap komponen yang disesuiakan dengan buku manual
yang sesuai dengan spesifikasi motor stater tersebut.

Berikut ini adalah langkah - langkah pembongkaran motor stater dan pemeriksaan komponen
– komponennya :

1. Melepas Kabel Utama / Terminal C


 Dengan menggunakan kunci 12, bukalah dengan hati - hati mur pengikat terminak C yang
terhubung ke field Coil.

2. Melepas Baut Magnetic Switch


Dengan menggunakan kunci 10, bukalah kedua mur pengunci magnetic switch.
3. Melepas Magnetic Switch dari Drive Housing
Setelah kedua mur terlepas, tarik dan keluarkan magnetic switch dari drive housing secara
perlahan - lahan, karena bagian ujungnya masih berkait dengn drive lever.

4. Melepas Prame Dari Cover Belakang


Menggunakan kunci 10, bukalah kedua baut cover belakang.

6. Melepas Sring dan Brush dari Brush Holder


Dengan sangat hati-hati, bukalah pelan-pelan spring yang menahan brush. Saran, gunakanlah
penutup kain pada saat melepas spring agar spring tidak lepas ke sembarang arah.
6. Melepas Insulator dari Brush Holder
Lepaslah insulator brush dari frame. 

7. Melepas Yoke dari Armatur

8. Melepas Drive Lever dan Armatur dari Drive Housing


9. Melepas Plat Washer dari Shaft

10. Melepas Stop Collar dari Shaft

11. Melepas Snap Ring dari Shatf


12. Melepas Stater Clutch dari Shaft

Pemeriksaan komponen - komponen motor Stater

1. Memeriksa Hubungan armatur dengan komutator


Gunakan ohm meter, pastikan bahwa tidak ada hubungan antara comutator dengan core, jika
ada ganti armature. 

2. Memeriksa Komutator dari Sirkuit Terbuka


Gunakan ohm meter, pastikan nilai tahanan dari setiap segment  comutator harus mendekati
nol  ( dalam x1 ohm )

3. Memeriksa segmen komutator


Periksa kontak commutator segment dengan brush dari bekas terbakar dsb, jika permukaan
brush kotor / terbakar bersihkan dengan kertas amplas .

4. Memeriksa Run Out / kebalingan Komutator


Dudukkan armature pada “V” blok, periksa runout dengan jalan memutar commutator, dan
ukurlah menggunakan dial gauge bila tidak masuk spesifikasi, lakukan perbaikan. 
5. Memeriksa Diameter Komutator
Lakukan pengukuran diamter commutator menggunakan micrometer atau vernier caliper.
Jika nilai hasil pengukuran dibawah spesifikasi gantilah armature.

6. Mengukur Alur Komutator


Ukur kedalaman  lekukan commutator segment, jika kurang dari 0,2 mm lakukan perbaikan
Spesifikasi 0,5 – 0,8 mm.
7. Mengukur Hubungan Field Coil
Periksa hubungan antara kabel utama dan brush, gunakan ohm meter & pastikan harus ada
hubungan dengan nilai mendekati “ 0 “ohm. Bila tidak ganti yoke atau periksa
penyambungan brush ke field coil.

8. Mengukur Hubungan Field Coil dengan Massa


Gunakan ohm meter periksa apakah ada hubungan singkat antara brush & yoke bila ada ganti
yoke.
9. Mengukur Ketebalan Brush
Jika panjang brush kurang dari spesikasi ( 6 – 10 mm ) gantilah brush  
Materi Pembelajaran
1. Mengevaluasi kinerja sistem starter mobil
2. Menganalisis kerusakan yang terjadi pada sistem starter mobil
3. Mendiagnosis kerusakan yang terjadi pada sistem starter mobil
4. Menyebutkan komponen sistem starter mobil
5. Menyebutkan fungsi dan cara kerja sistem starter mobil

Soal HOT

1. Pada tipe reduksi saat kunci kontak posisi start motor berputar pada kecepatan rendah
karena adanya energi pada:
a. Armature
b. Ignitions switch
c. Terminal c
d. Pull – in coil
e. Hold – in coil

2. Berikut ini komponen pada sistem starter yang berfungsi untuk mengubah energy
listrik jadi gerak putar...
a. Motor starter
b. Solenoid starter
c. Kunci contact
d. Baterai
e. Pinion gear

3. Fungsi pinion gear pada sistem starter adalah untuk...


a. Sumber energy listrik
b. Aktifkan solenoid starter
c. Mengubah energy listrik jadi gerak putar
d. Menyambungkan motor dengan flywheel
e. Mengubah energy listrik jadi style magnet

4. Komponen yang berfungsi untuk menghidupkan medan magnet yang diprlukan untuk
memutar armature adalah...
a. Starter clutch
b. Brush
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch

5. Pada motor starter tipe planetary,untuk mengurangi kecepatan putaran


armature,menggunakan komponen yang disebut:
a. Planetary shaft
b. Planetary gear
c. Internal gear
d. Pinion gear
e. Armature shaft
6. Pada motor starter tipe planetary,untuk mengurangi kecepatan putaran
armature,menggunakan komponen yang disebut:
a. Planetary shaft
b. Planetary gear
c. Internal gear
d. Pinion gear
e. Armature shaft

7. Konsep kerja sistem starter adalah…


a. Mengganti energi listrik jadi energi panas
b. Mengganti energi listrik jadi energi gerak putar
c. Mengganti energi panas jadi energi gerak putar
d. Mengganti energi putar jadi energi listrik
e. Mengganti energi panas jadi energi listrik

8. Untuk menghidupkan medan magnit yang kuat di bagian motor starter terjadi pada...
a. Brush atau sikat
b. Field coil
c. Kontakor
d. Kutub menyeramkan
e. Magnet switch

9. Yang merupakan jenis-jenis motor stater adalah:


a. motor starter tipe konvensional
b. motor starter tipe reduksi
c. motor starter tipe planetary
d. a dan b benar
e. a, b, dan c benar

10. hubungkan kabel pengukuran merah amperemeter ke Terminal positif baterai dan
kabel hitam amperemeter ke Terminal 30 dan Terminal 50 motor starter. Adapun
body starter terhubung ke ….
a. Positif baterai
b. Body mobil
c. Negatif baterai
d. Terminal C
e. Terminal baterai

11. Berikut adalah komponen dari motor starter type planetary terkecuali...
a. Planetary gear
b. Planetary gear shaft
c. Intern gear
d. Armature shaf
e. Armature planetary

12. Berikut adalah yang tidak terhitung komponen dari starter clutch adalah...
a. Clutch roller
b. Plunger
c. Spring
d. Inner race
e. Kontak plate

13. Secara sederhana, komponen system starter dibagi menjadi tiga, diantaranya kecuali...
a. Baterai
b. Kunci kontak
c. Unit motor starter (konvensional)
d. Unit motor starter (reduksi)
e. Piston

14. Pada unit motor starter, yang termasuk komponen penghasil putaran adalah...
a. Solenoid starter
b. Yoke dan pole core
c. Fiel koil
d. Armature dan sikat
e. Semua benar

15. Berikut adalah komponen dari motor starter tipe planetary kecuali:
a. Planetary gear
b. Planetary gear shaft
c. Internal gear
d. Armature shaft
e. Armature planetary

Anda mungkin juga menyukai