Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SINYAL DAN SISTEM – P1

STUDI PROSES SAMPLING DAN HOLDING

MUHAMAD GHUFRON MUSYAFA


5009201058

Asisten
DIMAS AKBAR FERDIANSYAH NRP. 02311940000120

DEPARTEMEN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN REKAYASA SISTEM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SINYAL DAN SISTEM – P1

STUDI SAMPLING DAN HOLDING

MUHAMAD GHUFRON MUSYAFA


5009201058

Asisten
DIMAS AKBAR FERDIANSYAH NRP. 02311940000120

DEPARTEMEN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN REKAYASA SISTEM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I .......................................................................................................................5
PENDAHULUAN ..................................................................................................5
1.1 Latar Belakang ........................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................6
1.3 Tujuan ......................................................................................................6
BAB II .....................................................................................................................7
METODOLOGI PERCOBAAN...........................................................................7
2.1 Peralatan ..................................................................................................7
2.2 Langkah-Langkah ...................................................................................7
BAB III ..................................................................................................................11
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ..........................................................11
3.1 Analisa Data ................................................................................................11
3.2 Pembahasan .................................................................................................13
BAB IV ..................................................................................................................14
KESIMPULAN ....................................................................................................14
4.1 Kesimpulan..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................15
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini, konsep sinyal dan sistem banyak digunakan di berbagai bidang
kehidupan, dan ide-ide dan teknologi saat ini sedang berkembang. Konsep sinyal
dan sistem telah memainkan peran penting dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Komunikasi, astronomi, desain sirkuit, akustik, kontrol
proses, bahasa dan pemrosesan sinyal. Meskipun fisik, sinyal dan proses sistem
memiliki alam yang berbeda, jika tidak jauh. Sinyal yang bertindak sebagai salah
satu variabel independen berisi informasi tentang perilaku beberapa fenomena yang
ditanggapi sistem dari sinyal yang dihasilkan oleh sinyal lain.
Tegangan dan arus sebagai fungsi waktu dalam rangkaian listrik adalah
contoh sinyal, dan rangkaian itu sendiri adalah contoh sistem [1]. Contoh
implementasi dari sinyal dan sistem, yaitu Digital Signal Processing. Digital Signal
Processor atau DSP adalah sejenis mikroprosesor yang didesain/dirancang khusus
untuk pemrosesan isyarat digital (digital signal processing). Biasanya komponen
elektronika digital ini dipakai untuk komputer yang memerlukan waktu tanggap
(response time) yang cepat (untuk real-time applications) [2].
Dengan mempelajari serta mengetahui spesifikasi dari sinyal dalam
penyelesaian permasalahan melalui Nyquist diharapkan dapat lebih memahami
serta menimplemetasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam
praktikum pertama ini, membahas mengenai proses sampling dan holding.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses dari sampling dan hold?
2. Bagaimana mengidentifikasi penggunaan follow control, sample
control, dan triggering control pada modul SH150M?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami proses dari sampling dan hold.
2. Memahami identifikasi penggunaan follow control, sample control, dan
triggering control pada modul SH150M?
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN

2.1 Peralatan
Peralatan dari praktikum ini yaitu :
a. 1 unit Sample/Hold Unit SH150M
b. 1 unit Power Supply PS150E
c. 1 unit Functional Generator atau Similar Generator FG600
d. 1 unit Dual-trace Oscilloscope

2.2 Langkah-Langkah
Dalam percobaan ini terdapat tiga percobaan yaitu percobaan follow
control, sample control, triggering control merupakan fungsi dari SH150M. Adapun
langkah percobaan dari masing-masing percobaan adalah sebagai berikut:
a. Follow Control
Untuk percobaan ini, rangkaian dirangkai seperti pada gambar berikut :

Gambar 2. 1 Rangkaian Dasar Teknik Sampling Follow Control

1. SH150M, PS150E, FG600, Dual-trace Oscilloscope ditempatkan ke


papan komponen.
2. Putaran pada komponen SH150M diatur sebagai berikut:
• Bagian SAMPLE/FOLLOW diatur hingga mencapai tulisan ke
FOLLOW
• Bagian TRIGGER/FREE diputar hingga mencapai tulisan ke FREE
• Putaran triggering diatur sebesar 135°
• Bagian EXT/INT diputar hingga mencapai tulisan ke INT
• Bagian +ve/-ve diputar hingga mencapai tulisan ke +ve
• Bagian frequency multiplier diputar ke X10
• Bagian sampling frekuensi knob putar hingga ke angka 10
3. Putaran diatur pada FG600 sebagai berikut:
• Frekuensi range sebesar 10-100 Hz
• Frekuensi dial dari 1 hingga 10 Hz
• Amplitudo output ke 10V
4. Dual-trace oscilloscope diatur untuk timebase 10ms/cm dan amplifier
2V/cm.
5. Function generator FG600 diatur untuk sinusoidal waveform. Respon
yang dihasilkan dari osiloskop diamati.
6. Function generator FG600 diatur untuk square waveform. Respon
yang dihasilkan dari osiloskop diamati.
7. Setelah itu, hasil dari respon sinusoidal waveform dan square
waveform diamati, kesimpulan dari percobaan penggunaan follow
control juga diberikan.
b. Sample Control
Untuk percobaan ini, dirangkai rangkaian seperti pada Gambar 4
sebagai berikut:
Gambar 2. 2 Rangkaian Dasar Teknik Sampling Sample Control

1. SH150M, PS150E, FG600, Dual-trace Oscilloscope ditempatkan ke


papan komponen.
2. Putaran pada komponen SH150M diatur sebagai berikut:
• Bagian SAMPLE/FOLLOW diputar hingga mencapai tulisan ke
SAMPLE
• Bagian TRIGGER/FREE diputar hingga mencapai tulisan ke FREE
• Putaran triggering diatur sebesar 135°
• Bagian EXT/INT diputar hingga mencapai tulisan ke INT
• Bagian +ve/-ve diputar hingga mencapai tulisan ke +ve
• Bagian frequency multiplier diputar ke X10
• Bagian sampling frekuensi knob diputar hingga ke angka 10.
3. Putaran pada FG600 diatur sebagai berikut:
• Frekuensi range sebesar 10-100 Hz
• Frekuensi dial dari 1 hingga 10 Hz
• Amplitudo output ke 10V
4. Dual-trace oscilloscope untuk timebase 10ms/cm dan amplifier diatur
pada 2V/cm.
5. Function generator FG600 untuk sinusoidal waveform diatur dan
diamati respon yang dihasilkan dari osiloskop.
6. Pada function generator FG600 untuk square waveform diatur dan
respon yang dihasilkan dari osiloskop diamati.
7. Function generator FG600 diatur untuk triangular waveform dan
respon yang dihasilkan dari osiloskop diamati.
8. Grafik dari praktikum sample control digambar sesuai tabel berikut.
Input (Volt) Input Sampling (Hz) Function
10 100 Triangular
10 100 Sinusoidal
10 100 Square
10 50 Triangular
9. Setelah itu, hasil dari respon diamati dan dianalisa.
BAB III
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa Data


Berikut merupakan analisa data dari percobaan yang telah dilakukan,
dengan hasil analisis sinyal percobaan follow dan sample.
Berikut merupakan hasil gambar dari percobaan follow.

Gambar 3. 1 Percobaan Follow


Berikut merupakan hasil gambar dari percobaan sample control berupa under
sampling.

Gambar 3. 2 Percobaan sample under sampling


Berikut merupakan hasil gambar dari percobaan sample control berupa Nyquist.
Gambar 3. 3 Percobaan sample Nyquist

Berikut merupakan hasil gambar dari percobaan sample control berupa over
sampling.

Gambar 3. 4 Percobaan sample over sampling

Berikut merupakan hasil gambar dari sampling and hold.

Gambar 3. 5 Sampling and Hold


3.2 Pembahasan
Pada percobaan P1 ini, dilakukan proses sampling dan holding sebanyak
dua kali percobaan, yaitu follow control dan sample control.
Percobaan pertama, follow control, menggunakan SH150M dengan putaran
triggering sebesar 135 derajat, frequency multiplier diputar ke 10X, dan sapmling
frekuensi knob putar hingga ke angka 10. Berikutnya, pada FG600 diatur frekuensi
range sebesar 10-100 Hz, frekuensi dial dari 1-10 Hz, dan Amplitudo output ke 10
V. Selanjutnya, dari percobaan dengan respon sinusodial waveform dan square
waveform ditunjukan pada Gambar 3.1. Didapatkan sinyal sinusodial output
maupun input mengikuti alur yang sama dan sejajar.
Berikutnya, dilakukan percobaan sample control. Kemudian, terdapat tiga
kondisi berbeda, yaitu under sampling, Nyquist, dan over sampling.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari percobaan ini yaitu
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. V. Oppenheim, A. S. Willsky, and S. H. Nawab, Signals and System,


Second edi. Cambridge, 1997.

[2] P. S. R. Diniz, E. A. B. da Silva, and S. L. Netto, “Discrete-time signals


and systems,” Digit. Signal Process. Syst. Anal. Des., pp. 5–74, 2012, doi:
10.1017/cbo9780511781667.003.

Anda mungkin juga menyukai