Anda di halaman 1dari 3

ESSAY PENGALAMAN PROGRAM ASISTENSI MENGAJAR

DI SMKN 6 MALANG

Nama Mahasiswa : Muhammad Naufal Faris


NIM : 200513632488
Prodi : S1 Pendidikan Teknik Otomotif
Departemen : Teknik Mesin dan Industri
Fakultas : Teknik

A. Pokok Pikiran:
Asistensi mengajar adalah salah satu pengalaman berharga yang dapat
memperkaya pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam dunia pendidikan.
Saya ingin berbagi pengalaman asistensi mengajar saya, di mana saya memiliki
kesempatan untuk membantu dan belajar bersama guru pamong di sekolah.

Asistensi Mengajar yang biasa AM adalah sebuah program pembelajaran yang


dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan formal di bawah bimbingan guru
pamong dan dosen pembimbing. Aktivitas di satuan pendidikan ini mahasiswa
dapat mengkonversi 20 SKS yang dilaksanakan selama 1 semester lamanya,
termasuk didalamnya mata kuliah PPL dan KKN yang dapat dikonversi menjadi
kegiatan Asistensi Mengajar ini. Hal-hal positif yang diterima selama kegiatan
asistensi mengajar adalah cara memanajemen diri, manajemen waktu, hubungan
sosial, kepribadian, serta cara pandang terhadap suatu masalah dan
penyelesaiannya. Dengan adanya kegiatan asistensi mengajar, mahasiswa
merasakan secara langsung lingkup kerjanya sehingga dapat menjadi pengalaman
lapangan yang dapat dijadikan pelajaran saat terjun pasca kuliah nanti.. Mahasiswa

1
melaksanakan asistensi mengajar di beberapa bagian yaitu akademik,
nonakademik, dan administrasi sekolah.

Untuk pilihan penempatan sekolahnya sendiri sudah ditentukan oleh pihak LP3
UM, sehingga mahasiswa cukup melakukan pendaftaran di portal PPL UM dan
MBKM UM. Nah, kebetulan penulis mendapat lokasi penempatan pada SMKN 6
MALANG dimana secara jarak tempuh tidak terlalu jauh dari kampus Universitas
Negeri Malang.

B. Penerapan:
Pada awalnya, saya merasa campur aduk antara gugup dan antusiasme. Ini
adalah pengalaman pertama saya dalam mengajar, dan saya tidak sabar untuk
belajar dari pamong saya. Saya ditempatkan di kelas 11 Teknik Alat Berat 1 dan 11
Teknik Alat Berat 2, dengan siswa-siswi yang memiliki latar belakang dan tingkat
kemampuan yang berbeda. Meskipun tantangan ini, saya menyadari bahwa ini
adalah kesempatan emas untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan
saya.
Selama masa asistensi mengajar dimana rentang waktunya sampai dengan
5 bulan, saya terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti merencanakan dan menyusun
materi pelajaran, membimbing siswa dalam kegiatan belajar, dan memberikan
dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Saya juga berkesempatan untuk
mengamati cara guru pamong saya berinteraksi dengan siswa, mengelola kelas, dan
menyampaikan materi dengan cara yang menarik. Hal ini memberi saya gambaran
yang lebih baik tentang keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang
efektif.
Satu hal yang saya pelajari selama asistensi mengajar adalah pentingnya
adaptabilitas. Setiap kelas memiliki dinamika yang berbeda, dan sebagai asisten
pengajar, saya harus cepat beradaptasi dengan gaya belajar siswa dan kebutuhan
kelas. Saya belajar untuk menjadi responsif terhadap pertanyaan dan kebutuhan
siswa, memodifikasi pendekatan pengajaran saya sesuai dengan tingkat
pemahaman mereka.

2
Selain itu, saya juga menemui situasi di mana saya harus berkomunikasi
dengan orangtua siswa. Hal ini mengajarkan saya keterampilan komunikasi yang
efektif, serta membangun hubungan yang baik antara sekolah, siswa, dan orangtua.
Pengalaman ini memberi saya wawasan tentang pentingnya kerjasama antara guru,
siswa, dan orangtua dalam mendukung proses pembelajaran. Meskipun ada
tantangan dan kesulitan selama asistensi mengajar, saya merasa bahwa pengalaman
ini sangat memperkaya. Saya tidak hanya belajar tentang teknik mengajar dan
manajemen kelas, tetapi juga mengembangkan keterampilan interpersonal,
kepemimpinan, dan empati. Saya menjadi lebih tanggap terhadap kebutuhan dan
tantangan siswa, dan saya menyadari bahwa setiap siswa memiliki potensi unik
yang perlu diakui dan dibimbing.

Pengalaman asistensi mengajar ini tidak hanya meningkatkan keterampilan


saya dalam mengajar, tetapi juga memberi saya gambaran yang lebih baik tentang
passion saya dalam dunia pendidikan. Saya yakin bahwa melalui peran sebagai
asisten pengajar, saya dapat berkontribusi dalam membentuk masa depan siswa dan
memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai