Anda di halaman 1dari 6

Simulasi Kasus Airway

Skenario 1 :

Swollen Tounge (Angioedema) pada Syok Anafilaktik

Pasien wanita 74 th,dirawat di bangsal dengan diagnosis Ulkus diabetikum tiba-tiba pingsan dan lemas setelah 2 jam sebelumnya pasien mendapatkan
obat Ceftriaxon 1 gr iv, Metronidazole 500 mg i.v, dan Parasetamol 500 mg per oral. Hasil pemeriksaan didapatkan keadaan pasien lemah, kompos mentis,
TD 80/40 mmHg, HR 135x/mnt, RR 32x/menit, SO2 98% dengan nasal kanul 3 liter/mnt. Pasien didiagnosa syok anafilaktik dan diberikan obat Methyl
prednisolone 125 mg, Diphenhidramin 50 mg, dan Infus Adrenalin dosis o,1 mcg/kgBB. 2 jam kemudian kondisi pasien membaik, TD 110/65 mmHg, HR
110x/mnt, RR 28x/mnt, SO2 96%. Pengawasan dilanjutkan, pasien direncanakan alih rawat ke ICU.

Saat akan transport ke ICU, pasien mengeluhkan sesak, sulit bernapas dan bicara. Wajah pasien tampak kemerahan dan lidah tampak membengkak.

NO EVENT INFORMASI TUGAS INSTRUKTUR DAN TINDAKAN YG DIHARAPKAN PESERTA SKOR


ASISTEN
0 1 2

1 Baseline Video Monitor: pada manekin  Mengeset Monitor  Persiapan tindakan intubasi
Manekin sesuai event
EKG: STC, TD 110/65 mmHg, HR  Preoksigenasi
Baseline
125x/mnt, RR 32x/mnt, SO2 90%.  BMV
 Memperhatikan peserta
melakukan tindakan

 Mencatat tindakan dalam


skor

2 Post Video monitor : Melakukan Intubasi


Ventilasi
 EKG: STC, Rate 125 x/menit, TD  Memperhatikan langkah-  Persiapan intubasi
BVM
110/57 mm Hg, SpO 2 95% on NRM langkah RSI  Teknik intubasi (risk and
Lidah bengkak benefit)

3 Post Video monitor :


percobaan Percobaan intubasi ke-dua
 EKG: STC 130 x/mnt, TD 115/65.  Menekankan pada peserta
intubasi  Persiapan intubasi Teknik
SpO2 78% on FiO2 100% terjadi penutupan plika
intubasi (risk and benefit)
 Memperhatikan peserta  Intubasi tidak berhasil
melakukan tindakan  Melakukan LMA

 Mencatat tindakan dalam


skor
4 Post LMA Video monitor : Percobaan intubasi ke-dua
 LMA gagal
 Laringospasme  Mengeset Monitor
 BMV >>> desaturase
Manekin sesuai event
 EKG STC 140 x/mnt, TD 150/95 Surgical airway
mmHg, SpO2 65%  Memperhatikan peserta  Persiapan cricotiraoidostomy
melakukan tindakan  Teknik krikotoridostomy
 Jet ventilasi
 Mencatat tindakan dalam
skor

5 Post Needle Video monitor  Mengeset monitor Tatalaksana post Surgical airway
Cricotiroidos bradikardia secara gradual  Tracheostomy / Retrograde
tomy  Laringospasme  Memperhatikan peserta intubasi (risk / benefit)
 TD 110/65 mmHg, HR 120x/mnt, menentukan tindakan  Teknik retrograde intubasi
napas retraksi, SpO2 93%  Mencatat tindakan dalam
skor

Skenario 2 :

Trauma inhalasi pasien Combustio


Pasien lali-laki 28 th, BB 130 kg, dalam perawatan hari ke-1 di Unit Luka Bakar dengan Combustio gr II 40%. Kejadian sebelumnya pasien terhjebak di rumah
terbakar sebelum akhirnya ditolong oleh petugas pemadam kebakaran dan dibawa ke rumah sakit. Lokasi luka bakar di kedua kengan, kedua tungkai dan
sebagian dada.

Setelah 24 jam dirawat di Unit Luka Bakar, pasien tiba2 mengeluhkan batuk-batuk, suara serak dan sulit untuk bernapas. Kondisi pasien KU lemah, TD
180/100 mmHg, HR 120x/mnt, RR 40x/mnt, SO2 88%, terdengar suara stridor dan ronki pada pemeriksaan paru.

NO EVENT INFORMASI TUGAS INSTRUKTUR DAN TINDAKAN YG DIHARAPKAN PESERTA SKOR


ASISTEN
0 1 2

1 Baseline Video Monitor: pada manekin  Mengeset Monitor  Persiapan tindakan intubasi
Manekin sesuai event
EKG: STC, TD 180/100 mmHg, HR  Preoksigenasi
Baseline
120x/mnt, RR 40x/mnt, SO2 88%  BMV
 Memperhatikan peserta
melakukan tindakan

 Mencatat tindakan dalam


skor
2 Post Video monitor : Melakukan Intubasi
Ventilasi
 EKG: STC, Rate 125 x/menit, TD  Memperhatikan langkah-  Persiapan intubasi
BVM
170/90 mm Hg, SpO 2 95% on NRM langkah RSI  Teknik intubasi (risk and
Lidah bengkak benefit)

3 Post Video monitor :


percobaan Percobaan intubasi ke-dua
 EKG: STC 120 x/mnt, TD 165/85.  Menekankan pada peserta
intubasi  Persiapan intubasi Teknik
SpO2 78% on FiO2 100% terjadi penutupan plika
intubasi (risk and benefit)
 Memperhatikan peserta  Intubasi tidak berhasil
melakukan tindakan  Melakukan LMA
 Mencatat tindakan dalam
skor

4 Post LMA Video monitor : Percobaan intubasi ke-dua


 LMA gagal
 Laringospasme  Mengeset Monitor
 BMV >>> desaturase
Manekin sesuai event
 EKG STC 140 x/mnt, TD 180/95 Surgical airway
mmHg, SpO2 65%  Memperhatikan peserta  Persiapan cricotiraoidostomy
melakukan tindakan  Teknik krikotoridostomy
 Jet ventilasi
 Mencatat tindakan dalam
skor
5 Post Needle Video monitor  Mengeset monitor Tatalaksana post Surgical airway
Cricotiroidos bradikardia secara gradual  Tracheostomy / Retrograde
tomy  Laringospasme  Memperhatikan peserta intubasi (risk / benefit)
 TD 160/85 mmHg, HR 120x/mnt, menentukan tindakan  Teknik retrograde intubasi
napas retraksi, SpO2 93%  Mencatat tindakan dalam
skor

Skenario 3 :

Corpal Jalan Napas pada pasien Anak

Anak perempuan 18 bln, pasien sedang mengantri dipoliklinik untuk imunisasi. Tiba2 pasien mengalami susah bernapas setelah sebelumnya memakan jelly
yang di berikan orang tuanya. Pasien lain yang berada di situ berteriak meminta bantuan petugas Oleh petugas admisi pasien dilarikan ke IGD. Tiba di IGD
pasien lemah, tampak kesulitan bernapas, muka tampak kebiruan, tidak dapat batuk. Oleh tim IDG segera dilakukan tinadkan pertolongan dan pemasangan
monitor.

NO EVENT INFORMASI TUGAS INSTRUKTUR DAN TINDAKAN YG DIHARAPKAN PESERTA SKOR


ASISTEN
0 1 2

1 Baseline Video Monitor: pada manekin  Mengeset Monitor  Persiapan tindakan intubasi
Manekin sesuai event
EKG: STC, TD 110/65 mmHg, HR  Preoksigenasi
Baseline
125x/mnt, RR 32x/mnt, SO2 90%.  BMV
 Memperhatikan peserta
melakukan tindakan

 Mencatat tindakan dalam


skor
2 Post Video monitor : Melakukan Intubasi
Heimlich /
 EKG: STC, Rate 125 x/menit, TD  Memperhatikan langkah-  Persiapan intubasi
chest thrust
110/57 mm Hg, SpO 2 95% on NRM langkah RSI  Teknik intubasi (risk and
Lidah bengkak benefit)

3 Post Video monitor :


percobaan Percobaan intubasi ke-dua
 EKG: STC 130 x/mnt, TD 115/65.  Menekankan pada peserta
laringoskopi  Persiapan intubasi Teknik
SpO2 78% on FiO2 100% terjadi penutupan plika
intubasi (risk and benefit)
 Memperhatikan peserta  Intubasi tidak berhasil
melakukan tindakan  Melakukan LMA

 Mencatat tindakan dalam


skor

4 Post Needle Video monitor  Mengeset monitor Tatalaksana post Surgical airway
Cricotiroidos bradikardia secara gradual  Tracheostomy / Retrograde
tomy  Laringospasme  Memperhatikan peserta intubasi (risk / benefit)
 TD 110/65 mmHg, HR 120x/mnt, menentukan tindakan  Teknik retrograde intubasi
napas retraksi, SpO2 93%  Mencatat tindakan dalam
skor

Anda mungkin juga menyukai