Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No. : SOP/UKP/RJ/01
Dokume
Logo SOP n
Kabupaten No. : 00
Revisi
Tanggal : 24/11/2023
Terbit
Halama : 1/2
n
Nama Kapus
PUSKESMAS
ttd
ABCD NIP.0000000000
1. Definisi Adalah suatu kondisi timbulnya reaksi alergi yang berlebihan yang timbul segera
setelah terpajan oleh alergen.
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas Unit Gawat Darurat dalam penanganan SYOK
ANAFILAKTIK
3. Kebijakan
4. Referensi  PPGD EMS 119.7 Penatalaksanaan syok emergensi Medikal Service and Training
119. Jakarta
5. Prosedur 1. Petugas menerima pelanggan dengan sigap
2. Petugas melakukan anamnesis :
 Menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit,riwayat alergi. Menggali riwayat
terpajan alergen.
 Alergen jenis protein : serum (imunisasi), hormone (KB), enzim, serangga,
makanan.
 Alergen jenis hapten : antibiotic, obat anestesi, obat analgetik, vitamin atau
kombinasi vitamin
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, ditemukan :
 KU gelisah ada penurunan kesadaran,
 Pelanggan tampak kebiruan / sianosis,
 Akral dingin, keringat berlebihan,
4. Vital sign abnormal (TD tak terukur, nadi meningkat, respirasi meningkat)
5. Petugas melakukan penanganan syok.
 Membaringkan pelanggan, posisi kaki lebih tinggi dari kepala.
 Membebaskan jalan napas, melakukan pemasangan O2 3-4|pm.
 Memberikan injeksi adrenalin 0,3-0,5 cc im/sc atau 0,1-0,2 cc iv.
6. Tindakan dapat diulang jika observasi 5-10 menit nadi belum mencapai 90x/menit
atau TD sistolik belum mencapai 90mmHg
7. Petugas melakukan tindakan berikutnya bila tidak ada perbaikan
 Pemberian IVFD NaCl tetesan cepat
 Pemberian injeksi Aminophilin 5mg/kgBB perlahan selama 5-10 menit,
dilanjutkan dengan dosis maintenance 0,5-0,9mg/kgBB/jam dalam larutan
NaCl 0,9%
 Pemberian Diphenhidramine 10-20mg im/iv
8. Pemberian 1 ampul Dexamethasone iv
9. Petugas malakukan evaluasi tindakan dan melakukan observasi tanda-tanda vital
pelanggan
10. Petugas mencatat kunjungan pelanggan pada buku register UGD, lembar catatan
medik pelanggan
11. Petugas merujuk pelanggan ke Rumah Sakit bila tidak ada perbaikan selama 1-2
jam
6. Diagram Air
Petugas Petugas melakukan Petugas melakukan
menerima anamnesis pemeriksaan fisik
pelanggan
dengan sigap

Tindakan dapat Petugas melakukan Vital sign abnormal


diulang jika penanganan syok
observasi 5-10
menit

Petugas melakukan Pemberian 1 ampul Petugas malakukan


tindakan berikutnya Dexamethasone iv evaluasi tindakan
dan melakukan
observasi tanda-

Petugas merujuk pelanggan ke Rumah Petugas mencatat


Sakit bila tidak ada perbaikan selama kunjungan
1-2 jam pelanggan pada
buku register UGD,

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Rawat Inap, ruang Kebidanan (PONED)
9. Dokumen Catatan medic, rekam medic, buku register, buku rujukan
terkait
10. Rekaman N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
o diberlakukan
historis
perubahan
PENANGANAN SYOK Disahkan oleh

ANAFILAKTIK Kepala Puskesmas


PUSKESMAS No Kode : 7.2.1.c
WATUMALANG
Terbitan :

DAFTAR No. Revisi :


Tgl. Mulai :
TILIK dr. Dian Hayu.N
Berlaku :
NIP.19780725 200801 2 018
Halaman : 3 halaman

Unit : ……………………..…………………………….........……………
Nama Petugas : ……………………………………….........…………………..……
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………….........………………..…………

NO KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah petugas menerima pelanggan dengan sigap
2. Apakah Petugas melakukan anamnesis :
 Menanyakan keluhan utama, riwayat
penyakit,riwayat alergi. Menggali riwayat
terpajan alergen.
 Alergen jenis protein : serum (imunisasi),
hormone (KB), enzim, serangga, makanan.
Alergen jenis hapten : antibiotic, obat anestesi, obat
analgetik, vitamin atau kombinasi vitamin.?
3. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik,
ditemukan :
 KU gelisah ada penurunan kesadaran,
 Pelanggan tampak kebiruan / sianosis,
 Akral dingin, keringat berlebihan,
 Vital sign abnormal (TD tak terukur, nadi
meningkat, respirasi meningkat).?
4. Apakah petugas melakukan penanganan syok.
 Membaringkan pelanggan, posisi kaki lebih tinggi
dari kepala.
 Membebaskan jalan napas, melakukan
pemasangan O2 3-4|pm.
 Memberikan injeksi adrenalin 0,3-0,5 cc im/sc
atau 0,1-0,2 cc iv.
 Tindakan dapat diulang jika observasi 5-10 menit
nadi belum mencapai 90x/menit atau TD sistolik
belum mencapai 90mmHg?
5. Apakah petugas melakukan tindakan berikutnya bila
tidak ada perbaikan
 Pemberian IVFD NaCl tetesan cepat
 Pemberian injeksi Aminophilin 5mg/kgBB
perlahan selama 5-10 menit, dilanjutkan dengan
dosis maintenance 0,5-0,9mg/kgBB/jam dalam
larutan NaCl 0,9%
 Pemberian Diphenhidramine 10-20mg im/iv
 Pemberian 1 ampul Dexamethasone iv?
6. Apakah petugas malakukan evaluasi tindakan dan
melakukan observasi tanda-tanda vital pelanggan?
7. Apakah petugas mencatat kunjungan pelanggan pada
buku register UGD, lembar catatan medik pelanggan?
8. Apakah petugas merujuk pelanggan ke Rumah Sakit bila
tidak ada perbaikan selama 1-2 jam?
Jumlah

Compliance rate (CR) : ..............%


………………………………..,…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………...............
NIP: …………………...................

Anda mungkin juga menyukai