SOP Anafilaktik Syok
SOP Anafilaktik Syok
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :
1. Pengertian Salah satu manifestasi klinik dari anafilaksis (reaksi alergi sistemik)
dan merupakan bagian dari syok distributif yang ditandai oleh
adanya hipotensi yang nyata akibat vasodilatasi mendadak pada
pembuluh darah dan disertai kolaps pada sirkulasi darah yang
menyebabkan terjadinya sinkop dan kematian pada beberapa pasien
Syok anafilaktik Syok terjadi dalam hitungan detik / menit setelah
terpapar oleh penyebab alergi (alergen)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan anafilaksis
3. Kebijakan Berdasarkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Bawang 1 No
02/A/1/2023 Tahun tentang jenis-jenis pelayanan
4. Referensi Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas
5. Prosedur/ a. Petugas membaringkan penderita dengan posisi kaki lebih tinggi
Langkah-
dari kepala
langkah
b.Petugas membebaskan jalan nafas dan awasi vital sign (Tensi, Nadi,
Respirasi) sampai syok teratasi.
c. Petugas memasang O2 dengan mengalirkan 3 - 5 liter/menit
d.Petugas memasang infus RL /NaCL bila tekanan darah kurang dari
100 mmHg dengan 40 tetes/menit
e. Petugas menyuntikkan adrenalin 1:1000 (1 mg/ml) secara IM pada
otot deltoideus dengan dosis 0,3 - 0,5 ml (anak 0,01 ml/kgBB),
dapat diulang tiap 10 - 15 menit
f. Petugas memberikan injeksi difenhidramin 5 - 20 Mg IV atau
injeksi Dexamethason 5 - 10 Mg IV bila gejala tidak membaik
g. Petugas memeriksa kembali tekanan darah setelah 10 - 15 menit
kemudian
h.Petugas melanjutkan observasi pasien jika tekanan darah mmHg >
90
i. Petugas melakukan tatalaksana rujukan jika tekanan darah sistole
< 90 mmHg dan kondisi belum stabil dengan didampingi petugas
medis
j. Petugas melakukan dokumentasi
6. Bagan Alir
Pasien dibaringkan posisi Pasien dibaringkan
kaki lebih tingigi dari posisi kaki lebih
kepala tingigi dari kepala
Halaman :
Unit :
Nama Petugas :
Tgl Pelaksanaan :
Dilakukan
JUMLAH