Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/341867917

Pengaruh BTS Sebagai Brand Ambassador Tokopedia Terhadap Brand


Switching

Preprint · June 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.27640.67842/2

CITATIONS READS

0 16,201

1 author:

Jasmine Alya Pramesthi


University of Indonesia
6 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Product Placement Effects View project

All content following this page was uploaded by Jasmine Alya Pramesthi on 03 June 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGARUH BTS SEBAGAI BRAND AMBASSADOR TOKOPEDIA
TERHADAP BRAND SWITCHING

Jasmine Alya Pramesthi


Ilmu Komunikasi, Telkom University
Jl. Telekomunikasi Jl. Terusan Buah Batu, Sukapura, Kec. Dayeuhkolot, Bandung, Jawa
Barat 40257
jasminealyap@gmail.com

Abstrak
Tokopedia sendiri menurut laporan iPrice menduduki peringkat pertama pada kuartal III-2019
pasar e-commerce dengan rata-rata kunjungan bulanan desktop menjapai 65.95 juta kali.
Walaupun tetap berada di puncak, namun Tokopedia mengalami penurunan sebesar 4% dari
pangsa pasar kuartal II-2019 yang mencapai 29%. Dalam menyiasati hal tersebut, Tokopedia
bekerjasama dengan BTS sebagai brand ambassador untuk menjangkau pasar remaja muda
khususnya penggemar artis Korea untuk melakukan brand switching ke Tokopedia. Peneliti
merumuskan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan pengaruh BTS sebagai brand
ambassador Tokopedia dalam menciptakan brand switching pada followers Instagram
@armybaseina. Penggunaan brand ambassador dinilai dari indikator-indikator visibility,
credibility, attraction, serta power. Sedangkan untuk mengukur perilaku brand switching pada
Tokopedia, peneliti mengukur berdasarkan indikator-indikator pengenalan kebutuhan untuk
melakukan brand switching, pencarian informasi mengenai brand, evaluasi mengenai berbagai
brand, keputusan untuk melakukan brand switch, serta evaluasi setelah melakukan brand
switching. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian inferensial
serta penyebaran data melalui kuesioner online. Setelah menentukan populasi dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan teknik sampling dengan jenis probability sampling serta metode simple
random sampling. Setelah data diperoleh, dilakukan uji regresi linier sederhana melalui IBM versi
22 yang menggambarkan bahwa BTS sebagai brand ambassador Tokopedia (X) memiliki
pengaruh secara signifikan terhadap brand switching sebesar 67,8%.
Kata kunci: brand ambassador, BTS, Tokopedia, brand switching

Abstract
Tokopedia itself, according to iPrice's report, ranked first in the third quarter of 2019 e-
commerce market with an average monthly desk visit reaching 65.95 million times. Even though
it remains at the top, Tokopedia has decreased by 4% of the market share of the second quarter
of 2019, which reached 29%. To get around this, Tokopedia collaborates with BTS as a brand
ambassador to enter the young teen market, especially fans of Korean artists, to do brand
switching to Tokopedia. The researcher formulated the purpose of this study which was to
describe the influence of BTS as Tokopedia's brand ambassador in creating brand switching to
Instagram followers @armybaseina. The use of brand ambassadors is assessed from indicators
of visibility, credibility, attraction, and power. Meanwhile, to measure brand switching behaviour
on Tokopedia, the researcher measure based on signs of the introduction of the need to do brand
switching, search for information about brands, evaluation of various brands, the decision to
make a brand switch, and evaluation after brand switching. The researcher used quantitative
research methods with inferential research and the dissemination of data through online
questionnaires. After determining the population in this study, the researcher used a sampling
technique with the type of probability sampling and simple random sampling method. After the
data is obtained, a simple linear regression test is done through IBM version 22, which illustrates
that BTS as Tokopedia (X) brand ambassador has a significant influence on brand switching by
67.8%.
Keywords: brand ambassador, BTS, Tokopedia, brand switching
Pendahuluan
Pertumbuhan perilaku belanja online masyarakat Indonesia saat ini dibuktikan
dengan maraknya jumlah transaksi dari tahun ke tahun serta aneka ragam barang yang
diperjual belikan. Berdasarkan survey oleh jakpat pada semester 1 2019, terdapat 60,5%
responden yang memiliki preferensi untuk melakukan belanja secara online dibandingkan
harus mengunjungi tokonya secara langsung. Berdasarkan laporan dari wearesocial.com
pada Januari 2019, adanya kenaikan jumlah masyarakat yang berbelanja melalui e-
commerce sebesar 5.9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dirangkum bahwa
terdapat kenaikan yang tajam pada perilaku belanja online masyarakat Indonesia.
Kenaikan tertinggi berada pada kategori makanan dan produk perawatan yakni sebesar
30%, serta kategori lainnya yang dijabarkan pada gambar 1 di bawah

Gambar 1. Pertumbuhan kategori penjualan pada e-commerce.

Dengan kenaikan jumlah masyarakat yang melakukan belanja online tentu terdapat
persaingan ketat yang dilakukan oleh berbagai marketplace di Indonesia, salah satunya
adalah Tokopedia. Tokopedia merupakan perusahaan e-commerce yang menyediakan
berbagai kategori produk. Tokopedia sendiri menurut laporan iPrice menduduki
peringkat pertama pada kuartal III-2019 pasar e-commerce dengan rata-rata kunjungan
bulanan desktor menjapai 65.95 juta kali. Walaupun tetap berada di puncak, amun
Tokopedia mengaalami penurunan sebesar 4% dari pangsa pasar kuartal II-2019 yang
mencapai 29%. Sedangkan kompetitornya, Shopee mengalami peningkatan sebanyak 3%
seiringan dengan Shopee yang baru-baru ini menunjuk Christiano Ronaldo sebagai brand
ambassador. Hal ini membuktikan bahwa marketplace berusaha untuk saling merebut
paangsa pasar pemainnya.
Dalam menyiasati hal tersebut, Tokopedia memanfaatkan publik figur yang menarik
perhatian untuk menjadi brand ambassador. Menurut Lea-Greenwood (2012) brand
ambassador merupakan tools yang dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
mengkomunikasikan brand tersebut ke publik dengan tujuan untuk meningkatkan
penjualan. Sedangkan menurut Keith (2015) brand ambassador merupakan individu-
individu yang berpengetahuan mengenai perusahaan tersebut serta mampu untuk
mengkomunikasikan nilai brand dari perusahaan tersebut kepada audiens. Brand
ambassador memiliki tujuan untuk memberi kesaksian (testimonial), memberikan
dorongan serta kekuatan, memiliki peran sebagai actor dalam iklan, serta berperan
sebagai juru bicara perusahaan (Muhtadin, 2018). Dalam memilih brand ambassador,
Permana (2016) mengemukakan bahwa suatu perusahaan sebaiknya mempertimbangkan
karakteristik dari brand ambassador tersebut haruslah berbanding lurus dengan efek dari
pesan promosi yang ingin dibentuk oleh perusahaan. Peneliti menggunakan atribut brand
ambassador berupa model VisCAP yang dirumuskan oleh John R. Rossiter dalam
Kertamukti (2015) sebagai indikator variabel independent, yaitu, (1) visibility yang
memilik dimensi seberapa jauh popular seorang selebriti tersebut, dimana banyaknya
penggemar yang dimiliki (popularity), serta frekuensi tampilnya di hadapan audiens
(appearances). (2) credibility yang berhubungan dengan keahlian serta objektivitas dari
brand ambassador tersebut. Credibility terdiri dari atribut-atribut yaitu expertise
(seberapa jauh pengetahuan maupun keahlian yang dimiliki selebriti tersebut), objectivity
(pandangan publik mengenai reputasi selebriti), serta trustworthiness (keinginan dari
presenter untuk memberikan statement yang jujur). (3) attraction, yang terdiri dari
physical likeability (pandangan audiens mengenai penampilan fisik dari brand
ambassador yang dianggap menarik), non-physical likeablity (pandangan audiens
mengenai penampilan non-fisik maupun kepribadian yang mendukung), serta similarity
(pandangan audiens mengenai kesamaan yang dimiliki dengan pendukungnya). (4)
power, yang berarti seorang selebriti yang menjadi bintang iklan harus berkekuatan untuk
“memberikan perintah” kepada audiens untuk membeli.
Pada 7 Oktober 2019, Tokopedia melalui akun YouTube-nya pada gambar 2 di
bawah resmi menggandeng boyband asal Korea Selatan yaitu BTS. Berdasarkan press
release dari website resmi Tokopedia, Willim Tanuwijaya selaku Co-Founder dan CEO
Tokopedia menyatakan bahwa perjalanan dan visi BTS selaras dengan visi Tokopedia
serta pesan-pesan yang secara konsisten BTS sampaikan sehingga BTS merupakan mitra
yang tepat untuk menyampaikan pesan Tokopedia kepada seluruh dunia. Melalui
kolaborasi ini, Tokopeda berharap dapat mendorong masyarakat untuk selalu berjuang
dan melakukan yang terbaik setiap hari bersama Tokopedia. Selain itu, BTS juga akan
merilis konten yang akan tersedia secara eksklusif di marketplace Tokopedia. BTS sendiri
merupakan salah satu grup yang berada pada daftar ‘Most Influential People 2019’ oleh
majalan TIME. Hal ini dikarenakan BTS yang mampu memberikan pengaruh besar
kepada dunia. BTS pernah menyampaikan pidato di PBB serta artis Korea pertama yang
menduduki peringkat pertama Billboard 200.
Apabila pemanfaatan brand ambassador telah dianggap tepat dalam menjangkau
pasarnya, maka akan terbentuk perilaku terhadap brand tersebut, salah satunya adalah
perpindahan brand yang dilakukan oleh target pasar yang hendak dijangkau perusahaan
tersebut, atau yang dinamakan brand switching. Wengkang (2011) menyatakan bahwa
brand switching merupakan pola konsumsi yang tidak loyal pada satu brand saja.
Pelanggan kerap melakukan perpindahan brand karena kehendaknya yang terus berubah,
atau karena keinginannya untuk mencoba brand yang menawarkan hal-hal yang lebih
baik dan secara kebetulan saja pelanggan merasa tertarik untuk melakukan pembelian.
Kemudian menurut Peter dan Olson (dalam Arianto, 2013) berpendapat bahwa brand
switching yaitu gambaran kompleks yang dipengaruhi faktor-faktor perilaku, persaingan,
serta waktu. Schiffman dan Kanuk (dalam Irawan, 2010) terdapat tiga tipe brand
switching, diantaranya (1) explatory purchase behavior, dengan alasan untuk
memperoleh pengalaman lainnya serta kemungkinan untuk mendapatkan alternatif yang
lebih baik, lalu (2) vicarious exploration, yaitu konsumen yang melakukan brand
switching karena mendapat informasi yang aman mengenai brand alternative, serta (3)
use innovativeness, yaitu konsumen yang melakukan brand switching dengan alasan
keinginan menggunakan produk yang up to date.
Sedangkan untuk mengukur brand switching, Kotler dan Keller (2012) merumuskan
indikator sebagai berikut: (1) pengenalan kebutuhan untuk melakukan brand switching,
(2) pencarian informasi mengenai brand, (3) evaluasi mengenai berbagai brand, (4)
keputusan untuk melakukan brand switch, (5) evaluasi setelah melakukan brand
switching.
Dalam upaya mempertahankan posisi teratas Tokopedia pada pasar e-commerce,
Tokopedia berkolaborasi dengan BTS untuk menjangkau pasar remaja muda khususnya
penggemar artis Korea atau disebut sebagai Kpopers yang selama ini menjadi pasar dari
Shopee. Kpopers merupakan pasar dari Shopee menurut pengamat e-commerce
Mochammad James karena Kpopers merupakan anak-anak remaja yang gemar fashion
dan Pernik tentang Korea. Sedangkan followers Instagram dari @armybaseina dipilih
oleh peneliti sebagai responden dikarenakan akun Instagram @armybaseina merupakan
fanbase BTS dengan jumlah followers tertinggi di Indonesia dan juga merupakan pasar
terdekat dengan penggunaan BTS sebagai brand ambassador Tokopedia.
Berdasarkan penjelasan mengenai penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan tujuan pengaruh BTS sebagai brand ambassador
Tokopedia dalam menciptakan brand switching pada followers Instagram @armybaseina
serta merumuskan manfaat penelitian dalam segi teoritis, yaitu memperkaya khasanah
mengenai Ilmu Komunikasi khususnya komunikasi pemasaran serta sebagai referensi
bagi penelitian berikutnya. Selain manfaat teoritis, terdapat manfaat praktis yaitu sebagai
saran bagi perusahaan atau industry lainnya dalam pemanfaatan brand ambassador yang
lebih tepat dalam mengkomunikasikan pesan promosinya kepada pasarnya. Hipotesis
yang diajukan serta dibuktikan dalam penelitian ini adalah (1) H0: BTS sebagai brand
ambassador Tokopedia tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand
switching pada followers Instagram @armybaseina, serta (2) H1: BTS sebagai brand
ambassador Tokopedia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand switching
pada followers Instagram @armybaseina.

Metode Penelitian
Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian inferensial
parametrik yang menimbang dari jenis penyebaran data yang normal serta dilengkapi
dengan varians yang homogen. Berdasarkan penelitian berikut yang menggunakan jenis
data ordinal, maka peneliti hendak mengubah data menjadi bentuk interval. Pada
penelitian ini paradigma yang digunakan yaitu positivistik dikarenakan adanya landasan
filsafat positivisme untuk meneliti pada populasi maupun sampel tertentu.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah followers Instagram
@armybaseina dengan jumlah 171.000 jiwa. Sampel yang digunakan peneliti adalah
teknik probability sampling jenis sample random sampling dikarenakan populasi
merupakan seluruh followers dari @armybaseina. Tingkat kesalahan € yang digunakan
pada penelitian ini sebesar 10% yang berarti tingkat kebenaran sebesar 90%. Apabila
menggunakan rumus Slovin maka akan ditarik sejumlah 100 responden.
Teknik pengumpulan yang digunakan merupakan kuesioner secara online kepada
followers Instagram @armybaseina. Apabila data telah terkumpul maka peneliti
mengolah menggunakan software SPSS IBM versi 22 yang dilanjutkan dengan uji asumsi
klasik (uji heterokedastisitas dan uji normalitas), uji korelasi pearson product moment
untuk menguji bahwa terdapat hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel
dependen (Y), uji hipotesis (uji t) serta analisis regresi linier sederhana untuk memberikan
jawaban bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen (X) dan variabel dependen
(Y), dan koefisien determinasi untuk menguji seberapa besar pengaruh antara variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y). Setelah data tersebut berhasil dianalisa,
kemudian peneliti membuat kesimpulan penelitian.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian ini membahas mengenai BTS sebagai brand ambassador Tokopedia yang
berpengaruh terhadap brand switching. Sampel penelitian ini adalah pengikut
@armybaseina sejumlah 100 responden dengan mendistribusikan data melalui kuesioner
di Google Form, yang menjadikan kuesioner sebagai data primer dalam penelitian ini.
Untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama tentang hubungan antara brand
ambassador dan brand switching, uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah korelasi
Pearson product-moment. Berikut ini adalah hasil uji korelasi Pearson product-moment
berdasarkan perangkat lunak IBM 22 SPSS.

Tabel 1. Korelasi Pearson Product-Moment

Pada tabel 1 di atas menggambarkan bahwa nilai koefisien korelasi yang diperoleh
adalah 0,823. Nilai koefisien korelasi menggambarkan bahwa ada hubungan yang sangat
kuat antara BTS sebagai brand ambassador Tokopedia dan brand switching. Hasil dari
uji koefisien korelasi berikut mengacu pada tabel interpretasi koefisien korelasi, yang
menunjukkan bahwa angka tersebut berada dalam interval 0,800-1,000, menurut
Sugiyono (2014).
Kemudian jawaban atas pertanyaan penelitian kedua mengenai pengaruh variabel
brand ambassador terhadap brand switching dianalisis melalui uji-t dengan hasil
pemrosesan data melalui perangkat lunak IBM SPSS 22 sebagai berikut.

Tabel 2.. uji-t and Uji Regresi Linier Sederhana

Berdasarkan tabel 2, nilai perhitungan pada variabel brand ambassador sebagai


variabel independen (X) bernilai 14.362. Nilai t_hitung kemudian dibandingkan dengan
nilai t_tabel di tabel distribusi t. Mengacu pada penggunaan tingkat signifikansi yang
ditentukan sebelumnya sebesar 10% atau 0,1 sehingga nilai t_tabel adalah 1,661. Nilai
t_hitung adalah 14.362, yang lebih tinggi dari nilai t_tabel dari 1.661, dan nilai tabel
signifikansi yang dihitung 0,085 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan
0,1. Berdasarkan perhitungan ini, penelitian ini menjawab bahwa hipotesis H0 ditolak
sementara hipotesis H1 diterima. Melalui tes ini, peneliti dapat menjawab pertanyaan
kedua, yaitu ada pengaruh yang signifikan antara BTS sebagai brand ambassador
Tokopedia dalam brand switching.
Analisis regresi linier sederhana digunakan dalam penelitian ini untuk
membuktikan bahwa pengaruh variabel brand ambassador mempengaruhi variabel brand
switching. Pengujian ini dilakukan melalui perangkat lunak IBM 22 SPSS yang diuraikan
dalam tabel 2 di atas. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai koefisien konstan memiliki nilai
1,710, dan nilai koefisien variabel independen (X) bernilai 0,374. Dari hasil uji regresi
linier sederhana bahwa nilai konstan a adalah bahwa jika brand ambassador (X) memiliki
nilai nol atau brand switching (Y) tidak terpengaruh oleh brand ambassador, maka rata-
rata brand switching adalah 1.710. Sementara koefisien regresi b memiliki makna bahwa
jika variabel brand ambassador (X) meningkat satu unit, maka brand switching (Y) juga
akan meningkat sebesar 374. Selain itu, nilai Beta menunjukkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan dari brand ambassador terhadap brand switching dengan nilai Beta
sebesar 0,823. Berdasarkan penjelasan berikut, koefisien regresi dalam penelitian ini
memiliki nilai positif. Ini menggambarkan bahwa BTS, sebagai brand association
Tokopedia, memiliki pengaruh positif pada brand switching atau semakin kuat pengaruh
brand association, semakin banyak brand switching meningkat.
Dalam pertanyaan penelitian terakhir, peneliti menggunakan uji koefisien
determinasi untuk menjawab pertanyaan tentang seberapa besar pengaruh BTS sebagai
brand association Tokopedia mempengaruhi brand switching. Nilai koefisien
determinasi diambil dari hasil R square yang diilustrasikan dalam tabel 3 berikut

Table 3. Koefisien determinasi

Tabel 3 di atas menunjukkan nilai R square sebesar 67,8%. Angka ini digunakan
sebagai jawaban untuk pertanyaan penelitian terakhir bahwa BTS sebagai brand
ambassador Tokopedia adalah faktor yang mempengaruhi brand switching sebesar
67,8%. Selain faktor-faktor dari BTS sebagai brand ambassador Tokopedia, ada 32,2%
faktor lain yang mempengaruhi brand switching tetapi tidak dijelaskan dalam penelitian
ini.
Untuk menghadapi persaingan di pasar yang marak di Indonesia saat ini, pasar
perlu memperluas segmentasi untuk membentuk pelanggan setia di pasar. Tokopedia
menggunakan ini dengan berkolaborasi dengan salah satu boyband di Korea Selatan,
yaitu BTS. Penggunaan BTS sebagai brand ambassador Tokopedia dinilai karena
pengaruhnya berdasarkan atribut brand ambassador dalam bentuk model VisCAP yang
dirumuskan oleh John R. Rossiter dalam Kertamukti (2015), yaitu visibilitas, kredibilitas,
daya tarik, dan kekuatan. Sedangkan untuk mengukur perilaku brand switching pada
Tokopedia, peneliti mengukur berdasarkan indikator yang dirumuskan oleh Kotler dan
Keller (2012), yaitu pengenalan kebutuhan untuk melakukan brand switching, mencari
informasi tentang merek, evaluasi berbagai merek, keputusan untuk melakukan brand
switching, dan evaluasi setelah melakukan brand switching.
Peneliti menjawab tiga pertanyaan ini melalui berbagai tes. Hubungan antara BTS
sebagai brand ambassador dengan brand switching dianalisis melalui uji korelasi Pearson
product-moment, yang memiliki koefisien korelasi 0,823. Nilai ini menunjukkan bahwa
ada hubungan yang sangat kuat antara variabel independen (X), yaitu brand ambassador
dan variabel dependen, yaitu brand switching. Setelah menjawab pertanyaan pertama,
untuk menjawab pengaruh BTS sebagai brand ambassador terhadap brand switching
dianalisis melalui uji-t dan uji regresi linier sederhana. Dalam uji-t, peneliti memperoleh
nilai uji-t dari 14,362 di mana nilai uji-t lebih tinggi dari nilai-nilai-t 1,661 dan
memperoleh nilai tingkat signifikansi 0,085 di mana nilai tingkat signifikansi adalah lebih
kecil dari tingkat signifikansi yang ditentukan dalam penelitian ini sebesar 0, 1. Uji-t
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara brand ambassador sebagai
variabel independen (X) dan brand switching sebagai variabel dependen (Y).
Setelah melakukan uji-t, analisis regresi linier sederhana dilakukan untuk
mendapatkan persamaan Y = 1,710 + 374X. Hasil ini menunjukkan bahwa jika BTS
sebagai brand ambassador Tokopedia bernilai 0 atau tidak dipengaruhi oleh BTS sebagai
brand ambassador Tokopedia (X), brand switching memiliki nilai rata-rata 1.710.
Kemudian koefisien regresi b berarti bahwa jika variabel independen (X) meningkat satu
unit, brand switching juga akan meningkat sebesar 374. Setelah menjawab dua
pertanyaan penelitian, uji koefisien determinasi dilakukan untuk menghitung seberapa
besar pengaruh antara BTS sebagai brand ambassador Tokopedia (X) terhadap brand
switching (Y). Nilai R square menunjukkan nilai 67,8%. Angka ini digunakan sebagai
jawaban untuk pertanyaan penelitian terbaru bahwa BTS sebagai brand ambassador
Tokopedia adalah faktor yang mempengaruhi brand switching sebesar 67,8%. Selain
faktor dari BTS sebagai brand ambassador Tokopedia, ada 32,2% faktor lain yang
mempengaruhi brand switching tetapi tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Kesimpulan
Setelah melalui serangkaian tes yang tercantum dalam bab hasil dan diskusi,
kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang
sangat kuat antara BTS sebagai brand ambassador Tokopedia (X) dan brand switching
(Y) yang telah terbukti dari uji korelasi Pearson product-moment dengan koefisien
korelasi 0,823. Selain adanya hubungan yang sangat kuat, melalui uji-t dengan hasil uji-t
bernilai 14,362 dan tingkat signifikansi perhitungan 0,085 dan juga hasil analisis regresi
linier sederhana membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara BTS sebagai
brand ambassador Tokopedia (X) dan brand switching (Y). Kemudian penelitian
berakhir dengan uji koefisien determinasi yang mengarah pada jawaban bahwa BTS
sebagai brand ambassador Tokopedia (X) memiliki pengaruh 67,8% terhadap brand
switching sedangkan 32,3% sisanya tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Dengan rumusan penelitian ini, peneliti mengarahkan peneliti pada saran dalam
bentuk saran akademis dan praktis. Dalam saran akademik, peneliti berharap bahwa
keberadaan penelitian ini dapat meningkatkan sifat ilmiah komunikasi pemasaran dan
dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut. Selain itu, peneliti menyarankan
agar peneliti lain dapat melipatgandakan studi yang sama karena beberapa studi
menggunakan brand ambassador sebagai variabel independen (X) dan brand switching
sebagai variabel dependen (Y). Dalam saran praktis, peneliti merekomendasikan
Tokopedia untuk terus dapat melibatkan segmentasi barunya dengan baik, mengingat
bahwa penggunaan BTS sebagai brand ambassador Tokopedia memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap brand switching.

Daftar Pustaka
Arianto. (2013). Pengaruh Atribut Produk Harga, Kebutuhan Mencari Varians dan
Ketidakpuasan Konsumen terhadap Keputusan Perpindahan Merek dari Samsung
Galaxy Series di Kota Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen, 294-305.

Binus Bandung. (2019). Perilaku Belanja Online di Indonesia. Retrieved October 28,
2019, from https://binus.ac.id/bandung/2019/08/perilaku-belanja-online-di-
indonesia/

Keith, D. (2015). Nation Branding: Concepts, Issues, Practice 2nd Edition. New York:
Routledge.

Franedya, R. (2019). Diam-diam Shopee Mulai Gerogoti Pangsa Pasar Tokopedia di RI.
Retrieved Oktober 28, 2019, from
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20191017104143-37-107689/diam-diam-
shopee-mulai-gerogoti-pangsa-pasar-tokopedia-di-ri

Irawan, A. (2010). Pengaruh Kualitas Fitur, Desain, Iklan, Kepuasan Konsumen dan
Kebutuhan Mencari Variasi terhadap Keinginan Berpindah Merek Handpone
(Survai Pada Pengguna Handphone Di Kota Purwokerto). PERFORMANCE, 83-
100.

Kertamukti. (2015). Strategi Kreatif dalam Periklanan: Konsep Pesan, Media, Branding,
Anggaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. 14 Edition. USA: Prentice
Hall.

Lea-Greenwood, G. (2012). Fashion Marketing Communications E-book. New Jersey:


Wiley.
Muhtadin, M. S. (2018). Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Brand Image Shampo
Pantene di Bandung. Bandung: Universitas Telkom.

Rafie, B. T. (2018). Serunya Perang Bintang Idola dalam Pertarungan Antar Portal
Belanja Online. Retrieved October 2019, 2019, from
https://industri.kontan.co.id/news/serunya-perang-bintang-idola-dalam-
pertarungan-antar-portal-belanja-online

Permana, S. I. (2016). engaruh Kualitas Produk dan Brand Ambassador terhadap Citra
Merek Serta Dampaknya terhadap Keputusan Pembelian pada Distro Relic
Syndicate. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan.

Wengkang, O. B. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen untuk


Berpindah Merek (Brand Switching) Kartu Prabayar GSM (Studi Kasus :
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma). Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai