Kompetensi dan Pilihan Tema * Tujuan Khusus isi : 1. Mengetahui hubungan antara saturasi oksigen perkutan Jurnal** dengan parameter derajatkeparahan asma eksaserbasi berdasarkan kriteria GINA 2008.
DENGAN PARAMETER DERAJAT KEPARAHAN (SEVERITY) PADA ASMA EKSASERBASI BERDASARKAN KRITERIA GLOBAL INITIATIVE OF ASTHMA 2008
Penulis Jurnal : 1. Isnin anang marhana
Sumber Publikasi : 1. Id.scrib.com
Waktu Publikasi : 1. 2013
Jurnal P (population, : 1. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yakni problem) pasien asma eksaserbasi akut di IRD RSU. Dr. Soetomo Surabaya. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 sampel penderita asma eksaserbasi di Instalasi Rawat Darurat RSU dr Soetomo Surabaya. Dari 43 penderita asma eksaserbasi tersebut terdiri dari perempuan (56,8%) dan laki-laki (43,2%). Problem pada jurnal ini adalah Hubungan antara saturasi oksigen perkutan dengan parameter derajat keparahan asma eksaserbasi berdasarkan kriteria GINA 2008.
I (intervention) : 1. Melakukan intervensi pemeriksaan saturasi oksigen pada
penderita asma eksaserbasi berdasarkan kriteria GINA 2008. C (comparison, : 1. Penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan yang control) kuat antara saturasi oksigen dengan parameter derajat keparahan asma eksaserbasi. Dan ada hubungan yang kuat antara saturasi oksigen perkutan dengan parameter derajat keparahan menurut kriteria GINA 2008 pada parameter peningkatan respiratory rate (RR) dan pO2 pada pemeriksaan analisa gas darah. Jika dibandingkan dengan penelitian lain bahwa sama-sama memiliki hubuhgan yang sangat kuat antara saturasi oksigen dengan penderita asma eksaserbasi.
O (outcome) : 1. Ada hubungan yang kuat antara saturasi oksigen perkutan
dengan parameter derajat keparahan asma eksaserbasi berdasarkan kriteria GINA 2008
T (Time) 1. April-oktober 2009
Saran peningkatan 1. Dalam Kondisi gawawt darurat pemeriksaan saturasi
kualitas isi Jurnal : oksigen perkutan dapat dilakukan sebagai salah satu pemeriksaan untuk menentukan derajat asma eksaserbasi dan dapat digunakan sebagai pemeriksaan pengganti analisa gas darah pada kondisi tertentu. Sehingga intervensi yang dilakukan lebih tepat dalam penanganan proses keperawatan.
Link Jurnal : 1. https://www.academia.edu/8874016/