Anda di halaman 1dari 10

MUJAHID FAUZI SAHLY DAFA KHAIRI SAPUTRA

D1051211062 D1051211068
LATAR BELAKANG
Limbah cair yang dihasilkan oleh industri harus dikelola terlebih dahulu agar
memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga tidak mencemari
lingkungan ketika dibuang. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri akan
menyebabkan limbah cair mengandung minyak. Limbah cair yang bercampur dengan
minyak ini sangat berbahaya apabila dibuang ke lingkungan tanpa adanya perlakuan
khusus.

Flotasi merupakan unit operasi yang memisahkan fase cair atau padat dari fase
cair. Berdasarkan perbedaan berat jenis partikel pada proses flotasi maka terjadi pemisahan
partikel dari cairannya. Jika berat jenis partikel kurang dari cairannya, maka partikel akan
secara otomatis mengapung, sedangkan jika berat jenis partikel lebih besar dari cairannya
maka dipisahkan dengan bantuan gelembung udara. Jenis flotasi yang umum digunakan
adalah Dissolved Air Flotation (DAF) yaitu suatu metode dengan menggunakan gelembung
udara untuk membantu proses penguraian dan pemisahan zat atau bahan yang menjadi
bahan pencemar dari air.MUJAHID FAUZI SAHLY
D1051211062
Aplikasi Flotasi Udara Terlarut
Enter title

 Jurnal 1 : Pemisahan Fat, Oil, and Grease (FOG) dari Limbah food Court
dengan Dissolved Air Flotation

Metode yang digunakan pada jurnal Pemisahan Fat, Oil, and Grease
(FOG) dari Limbah Food Court dengan Dissolved Air Flotation
adalah pemisahan minyak dan lemak dari air limbah foodcourt
menggunakan proses dissolved air flotation yang menekankan pada
variasi tekanan dimana diperlukan suplai udara yang cukup, tekanan
yang sesuai, tempat untuk melarutkan udara dalam air (retention
tank), dan ruang flotasi (flotation chamber).
Enter title



Hasil dan
Enter titlePembahasan

• Berdasarkan hasil penelitian yang


telah dilakukan oleh peneliti
didapatkan hasil bahwa tekanan
6,0 bar memiliki nilai TSS yang
paling sedikit yang mana hal ini
menunjukkan bahwa semakin
besar tekanan maka proses
pemisahan dengan metode DAF
semakin baik yang ditandai dengan
semakin menurunnya nilai TSS
yang ada pada air limbah.
Jurnal 2 :Efektivitas Penambahan PAC sebagai Pengolahan Awal dengan Flotasi untuk Menurunkan
FOG, BOD sertaEnter title
TSS Menggunakan Kombinasi Koagulan pada Limbah Kawasan Industri Ngoro Persada

Jurnal ini membahas mengenai penurunan kadar minyak lemak, TSS, dan BOD dengan variasi
penambahan PAC serta resirkulasi pada unit flotasi dengan menggunakan metode dissolved air
flotation. Selanjutnya data yang dihasilkan akan dianalisis dengan menggunakan efisiensi persen
penyisihan. Limbah yang akan digunakan yaitu air limbah kawasan industri Ngoro Persada.
Penambahan koagulan PAC sebelum proses flotasi dilakukan untuk meningkatkan kejenuhan pada
proses aglomerasi partikel sehingga partikel mencapai batas optimal. Selanjutnya, flok dengan
jumlah yang banyak akan memudahkan dalam membuat massa jenis partikel menjadi lebih kecil
serta mengangkat partikel tersebut. Metode dissolved air flotation (DAF) merupakan metode yang
menggunakan gelembung udara untuk proses penguraian dan pemisahan zat pencemar air.
Gelembung dapat membantu mengangkat padatan mengapung ke permukaan air
Hasil danEnter title
Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dari jurnal ini, didapati bahwa


tanpa penambahan koagulan atau proses flotasi saja mampu
menyisihkan minyak dan lemak kurang dari 63%.
Kemudian pada proses flotasi dengan resirkulasi 50%, 75%
dan 100% menunjukkan penurunan minyak dan lemak
sebesar 31%-75%. Hasil yang lebih optimal terjadi pada
resirkulasi 100% dibandingkan dengan rasio resirkulasi
lainnya. Tidak semua padatan minyak serta lemak dapat
tersisihkan sehingga perlu dilakukan upaya untuk dapat
mengikat partikel minyak dan lemak tersebut yaitu dengan
cara menambahkan koagulan. Adapun koagulan yang Gambar 4. Grafik Fluktuasi FOG (Control)
ditambahkan pada penelitian ini yaitu PAC dengan variasi
dosis sebesar 5 ppm, 10 ppm, dan 15 ppm
Enter title
Berdasarkan grafik di samping menunjukkan bahwa proses
flotasi dengan rasio resirkulasi 100% menunjukkan hasil
yang lebih optimal dibandingkan dengan rasio resirkulasi
lainnya. Penambahan dosis koagulan PAC dengan
resirkulasi 100% memiliki kemampuan mendukung kinerja
proses flotasi untuk menurunkan minyak dan lemak
mencapai 66% pada dosis koagulan PAC 5 ppm , 73%
dengan dosis PAC 10 ppm dan 75% dengan dosis PAC 15
ppm
Enter title
Kesimpulan

Jurnal pertama dapat diambil kesimpulan bahwa tekanan 6,0 bar


memiliki tingkat TSS yang paling sedikit dibandingkan variasi
1
tekanan lainnya, yang mana hal ini menunjukkan semakin besar
tekanan pada proses pemisahan dengan DAF maka akan semakin baik.

Pada jurnal 2 dapat disimpulkan bahwa proses flotasi untuk penurunan


minyak dan lemak dengan adanya pengaruh penambahan koagulan
2
dan resirkulasi dalam pengolahan limbah cair Ngoro Persada memiliki
efektifitas mencapai 75%
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai