Anda di halaman 1dari 7

Lampiran : Keputusan Kepala SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo

No. : 422.1/05/405.43./SMPM 5 / 2019


Tentang : Peraturan Akademik Sekolah

PERATURAN AKADEMIK
SMP MUHAMMADIYAH 5 BUNGKAL PONOROGO

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan
pembelajaran, kehadiran, ketentuan ulangan, remedial, kenaikan kelas,
kelulusan, dan hak-hak peserta didik SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo
2. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak peserta didik SMP
Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo menggunakan fasilitas sekolah untuk
kegiatan belajar.
3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsulatasi
kepada guru mata pelajaran, wali kelas, bimbingan konseling (BK).
4. Peserta didik SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo . adalah anggota
masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan
5. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi
dasar atau lebih.
6. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidikan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9
kegiatan pembelajaran.
7. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
8. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester genap.

BAB II
KETENTUAN KEHADIRAN DALAM PEMBELAJARAN

Pasal 2
1. Kehadiran peserta didik dalam mengikuti setiap pembelajaran dan tugas dari
guru minimal 90 % dari total jumlah tatap muka dan tugas dari guru.
2. Setiap peserta didik harus hadir pada seluruh kegiatan pembelajaran di kelas
maupun di luar kelas, terori maupun praktik.
3. Ketidak hadiran karena sakit (surat orang tua atau surat dokter) tidak
diperhitungkan dalam penentuan ketentuan point satu.

BAB III
KETENTUAN PENILAIAN

Pasal 3
Ulangan Harian
1. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus
yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan
satu KD atau lebih.
3. Ulangan harian berupa tes yang berbentuk soal uraian, pilihan ganda atau test
lisan, menyesuaikan kompetensi yang akan diukur.
4. Hasil ulangan harian di informasikan kepada peserta didik sebelum diadakan
ulangan harian berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial.
6. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remedial pada indikator yang belum
mencapai KKM.
7. Kegiatan remedial dilaksanakan sebelum pelaksanaan Ulangan Akhir Semester
dan dilakukan paling banyak dua kali.
8. Peserta didik yang sudah mencapai KKM , mengikuti kegitan pengayaan

Pasal 4
Ulangan Tengah Semester
1. Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana
pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama
untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 – 10 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan Ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada periode tersebut.
4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian.
5. Hasil Ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

Pasal 5
Ulangan Akhir Semester
1. Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran di akhir semester.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut.
4. Hasil ulangan akhir semester di informasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.
5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial.
6. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remedial pada indikator yang belum
mencapai KKM.
Pasal 6
Ulangan Kenaikan Kelas
1. Ulangan kenaikan kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Ulangan kenaikan kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran di akhir semester genap.
3. Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut.
4. Hasil ulangan kenaikan kelas di informasikan kepada peserta didik selambat
lambatnya satu minggu setelakah pelsanaan
5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial.
6. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remedial pada indikator yang belum
mencapai KKM.
Pasal 7
Penilaian Praktik / Unjuk Kerja
1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.
2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaiakan dengan kegiatan pembelajaran yang
disusun dalam RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Pasal 8
Penilaian Sikap
1. Penilaian sikap harus dilakukan pada semua mata pelajaran.
2. Penilaian sikap dilakuakn pada indikator yang bersifat sikap.
3. Pelaksanaan sikap dilakukan dengan kegiatan pembelajaran yang disusun
dalam RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Pasal 9
Penilaian Kepribadian
1. Penilaian kepribadian dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling, guru PKn dan
guru PAI
2. Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan oleh
Bimbingan Konseling, guru PKn dan guru PAI
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Pasal 10
Ujian Sekolah
1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
pada semua mata pelajaran.
2. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap
3. Prosedur dan pelaksanaan Ujian Sekolah (US) mengikuti ketentuan yang
berlaku.
Pasal 11
Ujian Nasional
1. Ujian sekolah adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada
beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran pengetahuan
dan teknologi.
2. Prosedur dan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tulis mengikuti ketentuan yang
berlaku.

BAB IV
KETENTUAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

Pasal 12
Ketentuan Kenaikan Kelas
1. Kenaiakan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria
kenaikan kelas di SMP Negeri 3 Kec. Slahung.diatur dengan persyaratan sebagai
berikut :
2. Siswa dinyatakan naik kelas, apabila :
a. Memiliki kehadiran minimal 90 %.
b. Menyelesaiakan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan 2 di
kelas yang diikuti.
c. Memiliki nilai di bawah KKM tidak lebih dari 3 mata pelajaran.
d. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan kerajinan
pada dua semester di kelas yang diikuti
3. Siswa dinyatakan tidak naik kelas, apabila :
a. Memiliki kehadiran di bawah 90 %
b. Tidak menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan 2
di kelas yang diikuti
c. Memiliki nilai di bawah KKM lebih dari 3 (empat) mata pelajaran Aspek
kepribadian, kelakuan dan kerajinan pada dua semester di kelas yang diikuti
tidak bernilai baik
Pasal 13
Ketentuan Kelulusan
Kriteria kelulusan di SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo .mengacu pada
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 72 ayat (1). Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi criteria berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai minimal baik (sesuai KKM ) pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan
3. Lulus ujian sekolah
4. Lulus Ujian Nasional. ( ditentukan kemudian berdasarkan POS UN yang berlaku )

BAB V
HAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS

Pasal 14
Laboratorium IPA
1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktikum di laboratorium sesuai jadwal
pelajarannya.
2. Peserta didik melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru
mata pelajaran.
3. Setiap peserta menyusun laporan setelah melakukan praktikum.
4. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang
berlaku.
5. Dalam melakukan praktik di Laboratorium peserta didik harus mengikuti tata tertib
yang dan SOP yang berlaku.

Pasal 15
Laboratorium Komputer
1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktik komputer di laboratorium
computer pada saat jam pelajaran TIK.
2. Peserta didik melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru
mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang
berlaku.
4. Dalam melakukan praktik di Laboratorium peserta didik harus mengikuti tata tertib
yang dan SOP yang berlaku.
Pasal 16
Laboratorium Bahasa
1. Peserta didik yang melakukan praktik di laboratorium Bahasa harus di bawah
pengawasan guru mata pelajaran.
2. Peserta didik melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru
mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang
berlaku.
4. Dalam melakukan praktik di Laboratorium peserta didik harus mengikuti tata tertib
yang dan SOP yang berlaku.

Pasal 17
Laboratorium IPS dan Matematika
1. Peserta didik yang melakukan praktik di laboratorium IPS dan Matematika harus
di bawah pengawasan guru mata pelajaran.
2. Peserta didik melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru
mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang
berlaku.
4. Dalam melakukan praktik di Laboratorium peserta didik harus mengikuti tata tertib
yang dan SOP yang berlaku.

Pasal 18
Laboratorium Seni
1. Peserta didik yang melakukan praktik di laboratorium Seni harus di bawah
pengawasan guru mata pelajaran.
2. Peserta didik melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru
mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang
berlaku.
4. Dalam melakukan praktik di Laboratorium peserta didik harus mengikuti tata tertib
yang dan SOP yang berlaku.

Pasal 19
Perpustakaan
1. Setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SMP Negeri
3 Kec. Slahung.
2. Setiap peserta didik berhak meminjam buku perpustakaan sesuai sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3. Setiap peserta didik berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber
belajar.
4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan
guru mata pelajaran/piket.

BAB VI
HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING

Pasal 20
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata
pelajaran.
2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang
ditentukan secara bersama antara peserta didik dan guru.
3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata
pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakn tugas atau
lainnya.

Pasal 21
Konsultasi dengan Wali Kelas
1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.
2. Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan
secara bersama antara peserta didik dan wali kelas.
3. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah peserta
didik di kelas siswa yang bersangkutan.

Pasal 22
Konsultasi dengan konselor/guru BK
1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru
BK.
2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selam konselor
masih dapat melayani.
3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah peserta
didik di kelas, di sekolah, maupun pergaulan siswa yang bersangkutan.
4. Setiap Peserta didik behak mendapat layanan pembinaan presatasi dan
konselor.

BAB VII
HAK SISWA BERPRESTASI

Pasal 23
1. Setiap peserta didik yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik
berhak mendapat penghargaan.
2. Penghargaan peserta didik beprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
BAB VIII
PENUTUP

Pasal 24
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Pasal 25
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.

Pasal 26
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Ponorogo
Tanggal : 15 Juli 2019
Kepala

Drs. DJEMITO
\
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SMPMUHAMMADIYAH 5 BUNGKAL
Alamat : JL. Gajah Mada Telp (0352) 371 338 Bungkal Ponorogo
Emaismpm.5bungkal @ yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP MUHAMMADIYAH 5 BUNGKAL


Nomor : 422/05/405.08.026/2019

Tentang
PERATURAN AKADEMIK SMP MUHAMMADIYAH 5 BUNGKAL PONOROGO

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo

Menimbang :
1. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif
diperlukan peraturan akdemik bagi peserta didik.
2. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan
kehadiran, ketentuan ulangan, kenaikan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta
didik SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo
3. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua peserta didik SMP
Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo agar dapat dihayati dan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengingat :
1. Undang-undang RI No. 20 Tahun. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Standar Penilaian Pendidik;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2013 tentang Standar Standar Penilaian Pendidik Kurikulum 2013;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Kurikulum SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo

Memutuskan
Menetapkan : Peraturan Akademik SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo
Pertama : Peraturan Akademik SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo
adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Peraturan Akademik SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo
sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama diberlakukannya
bagi semua peserta didik SMP Muhammadiyah 5 Bungkal Ponorogo
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan .

Ditetapkan di : Ponorogo
Tanggal : 15 Juli 2019
Kepala SMP Muhammadiyah 5
Bungkal-Ponorogo

Drs.DJEMITO.
NIP.

Anda mungkin juga menyukai