Anda di halaman 1dari 11

YAYASAN AL-HISYAMY KEDIRI

MADRASAH TSANAWIYAH SUNAN KALIJOGO


Terakreditasi A oleh BAN-S/M No. 133/BAN-SM/SK/2020
NPSN : 20581146 NSM : 121235060047
Kranding Mojo Kediri 64162 Telepon (0354) 7474360
Website : www.mtssunankalijogo.sch.id ; E-mail : mts.sunankalijogo@yahoo.com

PERATURAN AKADEMIK
MADRASAH TSANAWIYAH SUNAN KALIJOGO

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Madrasah melalui Tim Pengembang Kurikulum menyusun dan menetapkan
Peraturan Akademik.

Pasal 2

1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan


ulangan, remedial dan pengayaan, kenaikan kelas kelulusan dan hak-hak peserta didik
2. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak peserta didik dalam
menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar.
3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan peserta didik dalam
konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas dan dan layanan bimbingan konseling
4. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang mengikuti proses pendidikan di MTs. Sunan
Kalijogo
5. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan
menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
6. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
7. Ulangan Tengah Semester (UTS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9
minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
8. Ulangan Akhir Semester (UAS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
9. Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester
genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan
ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut.
10. Ujian Madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran
yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau
psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian
Sekolah/Madrasah
11. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan
12. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang
ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk
kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas
ambang kompetensi.

BAB II
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 3
Peraturan Akademik Guru

1. Pada awal semester menetapkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).


2. Pada awal tahun pelajaran menyusun dan membuat administrasi pengajaran meliputi :
Silabus, Prota (Program Tahunan), Promes (Program Semester). Penyebaran alokasi waktu
dalam satu semester, mengembangkan silabus, RPP dan lain-lain. Diserahkan kepada kepala
madrasah melalui waka kurikulum maksimal akhir bulan Agustus 2013.
3. Melaksanakan KBM dengan disiplin dan senantiasa berusaha mengadakan inovasi
pembelajaran.
4. Dewan guru secara periodik mengadakan evaluasi/penilaian yang meliputi : ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan semester, analisis ulangan, remidial dan pengayaan,
penilaian produk, kinerja, performance, portofolio dan lain-lain.
5. Ulangan harian diadakan minimal 4 kali dalam satu semester.
6. Pada akhir semester membuat dan menentukan target kurikulum dan daya serap siswa baik
secara individu atau keseluruhan perkelas.
7. Mengisi jurnal pelajaran dalam kelas, jurnal guru dan buku kendali mutu.
8. Mengisi presensi kehadiran siswa.
9. Pada akhir semester melaporkan kegiatan pembelajaran kepada kepala madrasah melalui
waka kurikulum.
10. Mengoptimalkan penggunaan sarana pembelajaran seperti: buku-buku perpustakaan,
perlengkapan laboratorium IPA, matematika, computer dan lain-lain.
11. Penggunaan LKS untuk tugas/latihan siswa, tidak dipergunakan sebagai bahan/materi
pengajaran utama.
12. Supervisi kunjungan kelas dilaksanakan minimal 2 kali dalam satu semester.

BAB III
KETENTUAN KEHADIRAN
Pasal 4

1. Kehadiran peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran minimal 85 % dari jumlah
total tatap muka dan tugas dari guru
2. Setiap peserta didik wajib mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran baik dikelas maupun di
luar kelas.
3. Ketidak hadiran karena sakit atau sebab lain harus ada keterangan dokter atau surat ijin orang
tua, tidak diperhitungkan dalam ketentuan ayat (1)
BAB IV
KETENTUAN PENILAIAN
Ketentuan penilaian dilakukan melalui ulangan, remidial, ujian kenaikan kelas dan kelulusan.
Diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menurut jadwal kalender pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan MTs. Sunan Kalijogo

Pasal 5
Ulangan Harian

1. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu
kompetensi dasar atau lebih
3. Ulangan harian berupa tes berbentuk soal tertulis atau lisan atau menyesuaikan kompetensi
yang akan diukur.
4. Hasil ulangan harian di informasikan kepada peserta didik dengan diberi komentar balikan /
koreksi yang mendidik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.
5. Peserta didik yang karena sakit tidak bisa mengikuti ulangan harian harus mengikuti ulangan
harian susulan
6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial
7. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak 2 kali.

Pasal 6
Ulangan Tengah Semester (UTS)

1. Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus
yang penjabarannya merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran setelah 8-9 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan seluruh
kompetensi dasar (KD) pada periode tersebut.
4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis.
5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang karena sakit tidak bisa mengikuti ulangan harus mengikuti ulangan
tengah semester susulan
7. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial
8. Peserta didik harus mengikuti remedial pada indikator yang belum mencapai KKM
9. Kegiatan remedial dilakukan paling banyak dua kali dan dilaksanakan sebelum pelaksanaan
ulangan akhir semester.

Pasal 7
Ulangan Akhir Semester (UAS)

1. Ulangan akhir semester disusun oleh tim penyusun soal tingkat Jawa Barat
2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh madrasah secara bersama-sama untuk seluruh
mata pelajaran di akhir semester.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan seluruh
kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut
4. Ulangan Akhir semester berupa tes tertulis.
5. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang karena sakit tidak bisa mengikuti ulangan akhir semester harus mengikuti
ulangan akhir semester susulan sesuai jadwal yang oleh diberikan panitia
7. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial
8. Peserta didik harus mengikuti remedial pada indikator yang belum mencapai KKM.

Pasal 8
Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)

1. Ulangan kenaikan kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
2. Ulangan kenaikan dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran di akhir semester 2.
3. Cakupan ulangan kenaikan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan seluruh
kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut
4. Ulangan kenaikan kelas berupa tes tertulis.
5. Hasil ulangan kenaikan kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang karena sakit tidak bisa mengikuti ulangan akhir semester harus mengikuti
ulangan akhir semester susulan sesuai jadwal yang oleh diberikan panitia
7. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial
8. Peserta didik harus mengikuti remedial pada indikator yang belum mencapai KKM.

Pasal 9
Ujian Madrasah

1. Ujian madrasah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada
seluruh mata pelajaran.
2. Ujian madrasah meliputi ujian tulis dan ujian praktik pada kelompok mata pelajaran tertentu.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian madrasah tulis maupun praktek diatur dalam POS Ujian
Madrasah
Pasal 10
Ujian Nasional

1. Ujian Nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam kelompok mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi meliputi mata pelajaran : Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika dan IPA.
2. Prosedur dan pelaksanaan ujian nasional mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 11
Penilaian Akhlak

1. Penilaian Akhlak mulia dilakukan oleh semua guru mata pelajaran


2. Penilaian akhlak mulia meliputi : Jujur, Disiplin, Bersih, Tanggung Jawab, Hubungan Sosial,
dan Ritual ibadah.
3. Hasil Penilaian akhlak mulia oleh guru mata pelajaran diserahkan kepada guru mata
pelajaran Aqidah Akhlaq.
4. Nilai akhlak mulia dalam bentuk kualitatif.

Pasal 12
Remidial dan Pengayaan
1. Remidial
a. Bagi siswa yang dalam pelaksanaan ulangan belum memenuhi KKM, maka perlu
diadakan remidial, dan dilakukan 3x.
b. Remidial bisa dilaksanakan pada kegiatan ko kurikuler maupun intra kurikuler.
2. Pengayaan
Bagi siswa yang dalam pelaksanaan ulangan mencapai nilai di atas KKM, maka diberikan
tambahan/ pengayaan materi.

BAB V
PENGGUNAAN FASILITAS MADRASAH
Pasal 13
Perpustakaan

1. Setiap peserta didik wajib menjadi anggota perpustakaan.


2. Setiap peserta didik wajib mengikuti aturan dan tata tertib perpustakaan.
3. Setiap peserta didik berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.
4. Setiap peserta didik berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
5. Setiap peserta didik berhak mengikuti kegiatan perbukuan yang diselenggarakan oleh
perpustakaan.
Pasal 14
Laboratorium IPA

1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktikum di laboratorium sesuai jadwal


2. Peserta didik melakukan praktikum di laboratorium di bawah pengawasan guru mata
pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum di laboratorium peserta didik harus mematuhi tata tertib yang
berlaku.
4. Peserta didik wajib memelihara
5. Setiap peserta harus menyusun laporan setelah melakukan praktikum.

Pasal 15
Laboratorium Komputer

1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer sesuai
jadwal
2. Peserta didik melakukan praktikum komputer di laboratorium komputer di bawah
pengawasan guru mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum di laboratorium peserta didik harus mematuhi tata tertib yang
berlaku.

BAB VI
FASILITAS LAYANAN
Pasal 16
Layanan Konsultasi dengan guru Mata Pelajaran

1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
2. Layanan dengan guru mata pelajaran dilakukan secara individu atau bersama-sama pada
waktu yang telah disepakati
3. Layanan dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran dalam hal
kesulitan mengikuti proses pembelajaran, melaksanakan tugas atau lainnya.
Pasal 17
Layanan Konsultasi dengan Wali Kelas

1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru wali kelas.
2. Layanan dengan guru wali kelas dilakukan secara individu atau bersama-sama pada waktu
yang telah ditentukan
3. Layanan konsultasi dengan guru wali kelas terkait dengan berbagai masalah peserta didik di
kelas siswa yang bersangkutan.
Pasal 18
Layanan Konsultasi dengan guru BK / Konselor

1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konseling dengan Konselor/ guru Bimbingan
konseling
2. Layanan konseling dapat dilakukan setiap waktu.
3. Layanan konseling meliputi : layanan pribadi, layanan belajar, layanan sosial dan layanan
karir.

BAB VII
SISWA BERPRESTASI
Pasal 19

1. Setiap peserta didik yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak
mendapat penghargaan.
2. Penghargaan peserta didik berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.

BAB VIII
KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
Pasal 20
Kenaikan Kelas

1. Kenaikan kelas dilaksanakan oleh satuan pendidikan MTsN Garut pada setiap akhir tahun
pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Persyaratan Akademik
 Kehadiran siswa dalam tatap muka 85 % dari hari efektif (15 % alfa).
 Telah mencapai KKM
 Kenaikan kelas didasarkan pada nilai semester I dan II dengan cara perhitungan
- Menghitung nilai rata-rata semester I dan II pada mata pelajaran tersebut.
- Menghitung rata-rata KKM semester I dan II mata pelajaran tersebut.
- Jika nilai rata-rata semester I dan II mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas.
b. Persyaratan non Akademik
 Mengikuti kegiatan 1 ekstrakurikuler
 Mempunyai nilai B (baik) pada penilaian akhlak dan kepribadian
 Hafal surat Adl-Dluha sampai dengan surat An-Naas untuk kelas VII
 Hafal surat Al-Buruj sampai dengan Al-Lail untuk kelas VIII
 Hafal surat An-Naba sampai dengan Al-Insyiqoq untuk kelas IX
2. Siswa dinyatakan mengulang di kelas yang sama bila :
a. Tidak mentuntaskan SK dan KD lebih pada 3 mata pelajaran.
b. Tidak memenuhi kriteria kenaikan kelas

Pasal 21
Kelulusan

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.


2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran estetika.
d. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
3. Lulus Ujian Madrasah (ketentuan dan kriteria menunggu petunjuk).
4. Lulus Ujian Nasional (ketentuan dan kriteria menunggu petunjuk).
5. Hafal Juz Amma.
6. Bisa praktik minimal 2 macam sholat sunah, salah satunya adalah sholat jenazah.

BAB IX
MUTASI
Pasal 22
Mutasi Siswa

1. Mutasi Masuk
MTs. Sunan Kalijogo menerima mutasi/pindahan siswa dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Memenuhi persayaratan administrasi :
 Menyerahkan raport asli dari sekolah asal.
 Menyerahkan surat keterangan dari sekolah asal (bila belum punya raport).
 Menyerahkan surat pindah dari sekolah asal.
b. Orang tua/wali siswa datang ke madrasah.
c. Tidak menerima pindahan di kelas IX
d. Memiliki nilai rata-rata minimal sesuai KKM dan / atau lulus tes wawancara / lisan yang
dilakukan oleh Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijogo
e. Berasal dari madrasah Tsanawiyah yang terakreditasi sama/ sesuai dengan MTs. Sunan
Kalijogo (A)
2. Mutasi Keluar
a. Ada permohonan dari orang tua/wali.
b. Madrasah/Sekolah yang dituju jelas dan mau menerima.
c. Menyelesaikan administrasi (pinjaman perpustakaan, pembiayaan, dan lain-lain
dan apabila sudah pindah tidak dapat diterima kembali di MTs Sunan Kalijogo.

Pasal 23
Mekanisme Mutasi
1. Mutasi masuk
a. Diterima oleh Timwork yang terdiri dari Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, Waka
Kesiswaan dan BK
b. BK melaporkan secara tertulis (format yang telah disediakan) kepada kepala madrasah
melalui Ka. TU.
2. Mutasi keluar
a. Siswa menyampaikan pada wali kelas.
b. Wali kelas menyampaikan kepada BK dan Kesiswaan.
c. BK dan Kesiswaan melaporkan kepada kepala madrasah.
d. Orang tua datang ke madrasah.
e. Orangtua berhubungan dengan pihak Tata Usaha untuk memperoleh surat keterangan
f. Surat keterangan keluar dari Tata Usaha, setelah siswa menyelesaikan adminitrasi
(meliputi pengembalian buku perpustakaan dll)
g. Setelah keluar tidak diperbolehkan kembali ke MTs lagi.
BAB X
Pasal 24
PELANGGARAN DAN SANKSI
TATA TERTIB SISWA
Pelanggaran :

1. Setiap siswa yang melanggar tata tertib Madrasah akan mendapatkan sanksi sesuai dengan
poin pelanggarannya.
2. Siswa yang telah mencapai point 75 akan di konferensikan.
3. Setiap siswa yang mempunyai prestasi akan mendapatkan poin positif sesuai dengan
prestasinya.

Sanksi-sanksi :
Siswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi berupa :

1. Peringatan lisan atau tertulis.


2. Tidak diperkenankan mengikuti pelajaran (skors)
3. Sanksi lain yang diputuskan Madrasah sesuai dengan tingkat/macam pelanggarannya.
4. Dikembalikan ke orang tua.

Pasal 25
LARANGAN DAN PEDOMAN POINT
TERHADAP PELANGGARAN TATA TERTIB

NO BENTUK PELANGGARAN NILAI


A. KELAKUAN
A1 Membuang sampah atau meludah disembarang tempat 2
A2 Duduk dengan kaki diatas bangku 2
A3 Tidur saat KBM atau ditempat tidak semestinya kecuali alasan tertentu 2
misalnya sakit.
A4 Membuat kegaduhan di dalam kelas,perpustakaan, laboratorium sehingga 2
mengganggu suasana belajar.
A5 Menyontek/memberi dan atau menerima bantuan pada saat ulangan 5
harian/semester
A6 Melompat pagar/jendela madrasah untuk keluar/masuk 5
A7 Berdandan tidak rapi, seperti rambut panjang atau gondrong (putra) 5
rambut desemir, kuku panjang, berpakaian ala punk
A8 Mengotori,mencorat-coret, merusak (vandalisme) milik madrasah, 10
guru/karyawan, teman dll
A9 Malak/mengompas, memalsu tanda tangan, melakukan tindakan perjudian 15
A10 Mengancam/mengintimidasi/berkelahi sesama siswa di dalam dan atau di 20
luar Madrasah
A11 Merendahkan martabat mengolok-olok (bullying) sesama teman/warga 20
madrasah
A12 Membawa/merokok di lingkungan madrasah 20
A13 Colak colek dengan teman lain jenis ,berboncengan dan atau berduaan 20
dengan lain jenis yang bukan muhrimnya
A14 Membawa dan menggunakan buku-buku, rekaman, instrumen pornografi. 25
A15 Mengancam/mengintimidasi Kepala Madrasah,Guru,karyawan dalam 50
bentuk apapun
A16 Membawa senjata tajam/api, melakukan tindak kejahatan baik diluar 50
maupun didalam lingkngan madrsah.
A17 Mencuri atau mengambil barang milik orang lain atau madrasah 50
A18 Menyebarkan ajaran yang tidak sesuai dengan aqidah Islam Ahlusunah 50
Wal Jama’ah
A19 Melakukan pelecehan seksual, tindakan asusila/melanggar norma agama. 75
A20 Membawa ,mengkonsumsi dan atau menjual belikan narkoba atau miras 75
didalam/diluar madrasah
B. KERAJINAN
B1 Terlambat masuk jam pertama lebih dari sepuluh menit setelah bel 2
berbunyi
B2 Terlambat masuk setelah bel istirahat 2
B3 Terlambat masuk ketika pergantian jam pelajaran 2
B4 Tidak masuk tanpa keterangan 5
B5 Tidak masuk dengan surat keterangan palsu 10
B6 Tidak mengikuti kegiatan madrasah 5
B7 Membolos/tidak ikut pelajaran 5
B8 Berseragam tetapi tidak hadir di madrasah 10
B9 Penyalahgunaan jam pelajaran untuk makan/minum di kantin/ koperasi/ 5
ruang kelas
B10 Berkumpul di kelas pada saat teman lain sholat berjama’ah 10
C. KERAPIAN
C1 Tidak memakai bedge/lokasi, dasi, hasduk, atribut atribut seragam. 2
C2 Memakai pakaian seragam atau aksesoris tidak sesuia ketentuan dari 2
madrasah.
C3 Tidak bersepatu/memakai sandal pada hari efektif 2
C4 Tidak memakai seragam olah raga Madrasah pada pelajaran olah raga 2
C5 Jilbab tidak sesuai dengan ketentuan Madrasah 2
C6 Baju siswa putra (biru putih dan pramuka) tidak dimasukkan ke dalam 2
celana
C7 Siswa putra tidak memakai ikat pinggang 2
C8 Celana siswa putra pencil 5
C9 Celana/rok/baju seragam madrasah di graffiti/gambar/tulisan,kumal sobek 5
C10 Berdandan tidak rapi seperti rambut panjang atau gondrong (putra) 10
/disemir/pakain kotor ala punk.

Pasal 26
PEDOMAN POINT PRESTASI SISWA
SESUAI DENGAN BENTUK PRESTASI YANG DIRAIH

SPESIFIKASI BENTUK
NO PRESTASI BOBOT
PRESTASI
Selama satu bulan selalu hadir
1 Kerajinan hadir di Madrsah 15
dalam mengikuti KBM
Menjadi delegasi Madrasah dalam
15
Delegasi Madrasah lomba bidang akademis
2
Menjadi delegasi Madrasah dalam
15
lomba bidang non akademis
Tingkat Nasional 50
Tingkat Propinsi 40
Tingkat Kabupaten 25
3 Meraih Kejuaraan 1,2,3
Tingkat Kecamatan 20
Rangking 1 ,2,3 kelas paralel 30
Rangking 1 ,2,3 kelas 20

Pasal 27
TAHAPAN PENANGANAN PELANGGARAN TATA TERTIB

1. Bobot point dihitung dan diberlakukan selama menjadi MTs Sunan Kalijogo
2. Tahapan/rincian sanksi yang akan dikenakan kepada siswa pelanggar tata tertib adalah
sebagai berikut:

NO POINT SANKSI
1-25 Pembinaan langsung oleh guru/wali kelas
1. Pembinaan oleh wali kelas dan BK
2. Sanksi ringan yang ditentukan oleh guru BK
26-50
3. Pernyataan tertulis (SP1) di atas kertas bermaterai.

1. Pembinaan oleh wali kelas dan guru BK


2. Pemanggilan oarag tua siswa.
51-75 3. Pernyataan tertulis (SP2) di atas kertas bermaterai
4. Skorsing selama 2 hari

1. Pembinaan oleh wali kelas, guru BK dan Waka


Kesiswaan.
2. Pemanggilan oarag tua siswa.
76-99
3. Skorsing selama 6 hari
4. Penyataan tertulis (SP3) di atas kertas bermaterai.

Siswa disidang yang dipimpin Kepala madrasah bersama


Waka Kesiswaan, Guru BK, Wali Kelas dan Orang Tua,
≥100
hasil sidang memungkinkan siswa dikembalikan ke Orang
tua/dikeluarkan dari Madrasah.

Pasal 28
NILAI KERAJINAN, KERAPIAN DAN KELAKUAN

1. Penilaian
SKOR KETERANGAN NILAI
0-15 Sangat Baik A
16-40 Baik B
41-75 Cukup C
76-99 Kurang K

2. Nilai Kepribadian di tulis dalam buku raport tiap semester.


3. Siswa dinyatakan naik kelas jika sekurang-kurangnya mempunyai nilai C dalam aspek
kerajinan, kerapian, dan kelakuan.
BAB XI
Pasal 29
ATURAN TAMBAHAN

Berkaitan dengan Tata Tertib penggunaan HP/Handphone bagi siswa MTs Sunan Kalijogo,
maka diputuskan :

1. Siswa tidak diperbolehkan membawa HP kecuali ada ketentuan lain.


2. Apabila siswa membawa / mengaktifkan atau menggunakan HP pada saat Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM), maka HP disita oleh guru dan bisa diambil oleh orang tua/wali.
3. Apabila kedapatan melihat, mengedarkan dan menjual belikan pornografi dalam bentuk
atau media majalah, stensil, kaset, CD/VCD, foto dan alat kontrasepsi, maka siswa
dikembalikan ke orang tua.
4. Pada kasus khusus, maka satu kejadian dapat dikategorikan sebagai tindakan atau
pelanggaran tingkat berat tanpa adanya proses pemberian teguran atau peringatan.

BAB XII
PENUTUP
Pasal 30

1. Peraturan akademik diputuskan oleh rapat Tim Pengembang Kurikulum dan ditetapkan oleh
kepala madrasah, disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dapat dipedomani dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh
2. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan di tentukan kemudian
3. Peraturan akademik mulai berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di Kranding
Pada tanggal : 10 Juli 2022
Kepala Madrasah,

EKO WAHYUDI,S.Pd.
NIP. -

Anda mungkin juga menyukai