Anda di halaman 1dari 9

Lampiran Keputusan Kepala SMP Negeri 2 Kabuh

Nomor : 800/ /415.28.43/2015

PERATURAN AKADEMIK SMP NEGERI 2 KABUH

Pasal 1

KETENTUAN UMUM
1. SMP Negeri 2 Kabuh adalah salah satu dari sekolah dalam lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten
Jombang yang berkewajiban melaksanakan amanat Peraturan Perundangan untuk menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, memiliki kecakapan personal, sosial akademik dan vokasional serta dapat menerapkan dan
menggembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni budaya dan kecakapan hidup yang
diperolehnya untuk membangun masa dapan bangsa.

2. SMP Negeri 2 Kabuh sebagai lembaga pendidikan berkewajiban untuk melaksanakan secara
konsisten amanat Peraturan Perundangan sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan, serta Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan yang mewajibkan
sekolah untuk menyusun salah satu Pedoman Pengelolaan Sekolah sebagaimana yang tertuang
pada huruf C angka 6 ialah “Peraturan Akademik”.

3. Kepala Sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan untuk memimpin lembaga SMP
Negeri 2 Kabuh yang mempunyai kewenangan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan
dalam lingkup sekolah.

4. Peraturan Akademik merupakan peraturan yang berisi tata tertib, tugas, tanggungjawab, dan
penghargaan untuk Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik SMP Negeri 2 Kabuh.

5. Peraturan Akademik merupakan peraturan yang mengatur hak dan kewajiban Peserta Didik,
Pendidik maupun Tenaga Kependidikan SMP Negeri 2 Kabuh.

6. Peraturan Akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada Guru Mata
Pelajaran, Wali Kelas, Bimbingan Konseling (BK).

7. Peserta Didik SMP Negeri 2 Kabuh adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses
pendidikan di SMP Negeri 2 Kabuh.

8. Pendidik adalah guru PNS atau non PNS yang sedang melaksanakan proses pendidikan di SMP
Negeri 2 Kabuh

9. Tenaga Kependidikan adalah karyawan SMP Negeri 2 Kabuh yang membantu terlaksananya
proses pendidikan.

Pasal 2

KEHADIRAN DAN KEPULANGAN PESERTA DIDIK

1. Setiap Peserta Didik wajib hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas baik
teori ataupun praktik sesuai jadwal yang ditetapkan.
2. Kehadiran Peserta Didik di sekolah wajib disambut oleh Guru Piket, Staf Urusan Kesiswaan
ataupun Staf Urusan Humas secara bergantian sertaTim Kedisiplinan dan Budaya Sekolah.
3. Sebelum memulai pelajaran seluruh Peserta Didik diwajibkan berdoa bersama yang dipimpin
oleh Guru Agama dibantu oleh guru Mulok Jombang agamis, dilanjutkan dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya oleh Petugas yang didampingi Guru yang mengajar pada jam pertama.
4. Sebelum pulang sekolah Peserta Didik diwajibkan berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya serta menyanyikan lagu-lagu wajib nasional atau lagu-lagu daerah pada
kelasnya masing-masing yang dipimpin oleh Guru yang mengajar pada jam terakhir.
5. Apabila Guru yang mengajar jam terakhir berhalangan hadir, maka ketentuan pada pasal 2 ayat
(4) digantikan oleh Guru Piket dan atau Staf Urusan.
6. Setiap Peserta Didik yang berhalangan hadir wajib menyampaikan surat izin ke sekolah yang
ditulis dan ditandatangani oleh orang tua.
7. Ketidak hadiran Peserta Didik selama 3 (tiga) hari berturut-turut karena alasan sakit wajib
melampirkan Surat Keterangan Dokter.
8. Peserta Didik yang tidak hadir sebagaimana tersebut dalam pasal 2, ayat (7) selain alasan sakit,
wajib dilakukan home visit oleh Wali Kelas yang terlebih dahulu berkordinasi dengan Guru BK
dan Kepala Sekolah untuk menentukan langkah-langkah strategi pendekatan secara persuasif
baik kepada peserta didik maupun terhadap orang tua.

Pasal 3

ULANGAN HARIAN

1. Ulangan Harian disusun oleh Guru Mata Pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Ulangan Harian dilaksanakan oleh Guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.
3. Ulangan Harian berupa test berbentuk pilihan ganda,uraian dan atau test lisan atau menyesuaikan
kompetensi yang akan diukur.
4. Hasil Ulangan Harian diinformasikan kepada Peserta Didik sebelum diadakan ulangan harian
berikutnya.
5. Peserta Didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial.
6. Kegiatan remedial dilakukan paling banyak dua kali.

Pasal 4

ULANGAN TENGAH SEMESTER

1. Ulangan Tengah Semester disusun oleh Guru Mata Pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Ulangan Tengah Semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran setelah 12 – 13 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan Ulangan Tengah Semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
kompetensi dasar (KD) pada periode tersebut.
4. Ulangan Tengah Semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian dan atau pilihan ganda.
5. Hasil Ulangan Tengah Semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
6. Hasil Ulangan Tengah Semester dilaporkan kepada orang tua siswa dalam bentuk Raort Mid
Semester.

Pasal 5

ULANGAN AKHIR SEMESTER

1. Ulangan Akhir Semester disusun oleh Guru Mata Pelajaran atau MGMP pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Ulangan Akhir Semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran di akhir semester.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut.
4. Hasil Ulangan Akhir Semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
5. Hasil Ulangan Akhir Semester dilaporkan kepada orang tua siswa dalam bentuk Raport Semester
gasal.

Pasal 6

ULANGAN KENAIKAN KELAS

1. Ulangan Kenaikan Kelas disusun oleh Guru Mata Pelajaran atau MGMP pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan Kenaikan Kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran di akhir semester genap.
3. Cakupan Ulangan Kenaikan Kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut.
4. Hasil Ulangan Kenaikan Kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
5. Kenaikan Kelas ditentukan oleh gabungan ( Nilai Tugas, Nilai Ulha, Nilai UTS, Nilai UAS
,sedangkan perbandingannya ditentukan melalui rapat Dewan Guru dan dari hasil keputusan
rapat digunakan sebagai bagian dasar konsideran penerbitan Surat Keputusan Kepala Sekolah
tentang Kriteria Kenaikan kelas.
6. Hasil Ulangan Kenaikan Kelas dilaporkan kepada orang tua siswa dalam bentuk Raport Semester
genap.

Pasal 7

PENILAIAN PRAKTIK

1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.


2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang menuntut adanya praktik.
3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar yang disusun dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
4. Instrumen dan Prosedur Penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.

Pasal 8

PENILAIAN SIKAP

1. Penilaian Sikap wajib dilakukan pada semua mata pelajaran.


2. Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang mengandung nilai sikap.
3. Pelaksanaan sikap dilakukan dengan kegiatan belajar mengajar yang disusun dalam penjabaran
RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan Panduan
Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif BNSP 2008.

Pasal 9

PENILAIAN AKHLAK DAN KEPRIBADIAN

1. Penilaian Akhlak dilakukan oleh guru mata pelajaran agama dengan mempertimbangkan
informasi yang diperoleh dari guru mapel.
2. Penilaian Kepribadian dilakukan oleh guru mata pelajaran PKn dengan mempertimbangkan
informasi yang diperoleh dari guru mapel.
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan Buku Panduan
Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia serta Buku Panduan Penilaian
Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Budi Pekerti BNSP 2007 .

Pasal 10

UJIAN SEKOLAH

1. Ujian Sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi Peserta Didik pada seluruh
mata pelajaran.
2. Ujian Sekolah meliputi Ujian Tulis dan Ujian Praktik dan Penilaian Sikap pada kelompok mata
pelajaran tertentu.
3. Prosedur dan pelaksanaan Ujian Sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan peraturan
yang berlaku.

Pasal 11

UJIAN NASIONAL

1. Ujian Nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa mata
pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi.
2. Prosedur dan pelaksanaan Ujian Nasional mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku.

Pasal 12

KETENTUAN KENAIKAN KELAS


1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas di SMP
Negeri 2 Kabuh diatur dengan persyaratan sebagai berikut :
2. Siswa dinyatakan naik kelas, apabila: (a) Memiliki kehadiran minimal 85% pada 1 semester akhir,
(b) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester ganjil dan genap di kelas yang
diikuti, (c) Telah mencapai kriteria ketuntasan minimal, (d) Jika memiliki nilai di bawah KKM
tidak lebih dari 4 mata pelajaran, (5) Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian,
kelakuan dan kerajinan pada semester akhir di kelas yang diikuti.
3. Dinyatakan tidak naik kelas, bila termasuk salah satu atau lebih dari ketentuan sbb: (a) Memiliki
kehadiran di bawah 85%, (b) Tidak menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada
semester ganjil dan genap di kelas yang diikuti, (c) Memiliki nilai di bawah KKM lebih dari 4 mata
pelajaran, (d) Aspek kepribadian, kelakuan atau kerajinan pada dua semester di kelas yang
diikuti bernilai cukup atau kurang.

Pasal 13

KETENTUAN KELULUSAN

Kriteria kelulusan di SMP Negeri 2 Kabuh mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan yang diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun
2015 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, pasal 72 ayat 1. Peserta didik
dinyatakan lulus apabila memenuhi kriteria berikut :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.


2. Memperoleh nilai minimal baik (sesuai KKM ) pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian.
3. Lulus ujian sekolah.
4. Lulus Ujian Nasional (ditentukan kemudian berdasarkan POS UN yang berlaku)

Pasal 14

HAK SISWA MENGGUNAKAN LABORATORIUM IPA

1. Setiap Peserta Didik berhak melakukan praktikum di laboratorium sesuai jadwal pelajarannya.
2. Peserta Didik melakukan praktikum di laboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum Peserta Didik harus mengikuti Tata Tertib yang berlaku.
4. Setiap peserta menyusun laporan setelah melakukan praktikum.

Pasal 15

HAK SISWA MENGGUNAKAN LABORATORIUM KOMPUTER

1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktik komputer di lab. komputer pada saat jam
pelajaran TIK.
2. Peserta didik melakukan praktik di laboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

Pasal 16

HAK SISWA MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

1. Setiap Peserta Didik secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SMP Negeri 2 Kabuh.
2. Setiap Peserta Didik berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Setiap Peserta Didik berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.
4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata
pelajaran/guru piket.
5. Pada jam kosong perpustakaan dapat difungsikan untuk kegiatan belajar.

Pasal 17

HAK SISWA KONSULTASI DENGAN GURU MATA PELAJARAN

1. Setiap Peserta Didik berhak mendapat layanan konsultasi dari guru mata pelajaran.
2. Layanan konsultasi dari Guru Mata Pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara
bersama antara Peserta Didik dan Guru.
3. Layanan konsultasi dari Guru Mata Pelajaran hanya terkait dengan kesulitan siswa pada mata
pelajaran tertentu .

Pasal 18

HAK SISWA KONSULTASI DENGAN WALI KELAS

1. Setiap Peserta Didik berhak mendapat layanan konsultasi dari wali kelas.
2. Layanan konsultasi dari wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara
Peserta Didik dan Wali Kelas.
3. Layanan konsultasi dari Wali Kelas terkait dengan berbagai masalah Peserta Didik di kelas siswa
yang bersangkutan.

Pasal 19

HAK SISWA KONSULTASI DENGAN GURU BK

1. Setiap Peserta Didik berhak mendapat layanan konsultasi dari Konselor/Guru BK.
2. Layanan konsultasi dari Konselor dapat dilakukan setiap saat sesuai jadwal waktu yang
disepakati antara Klien dengan Konselor.
3. Layanan konsultasi dari Konselor terkait dengan berbagai masalah Peserta Didik di kelas, di
sekolah, di dalam keluarga maupun dalam lingkungan pergaulan siswa yang lebih luas.
4. Bentuk layanan konsultasi dari Konselor meliputi layanan konsultasi masalah individual, masalah
sosial, masalah belajar dan karier masa depan.

Pasal 20

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DAN JADWAL PELAJARAN

1. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan sesuai Jadwal Pelajaran yang disusun berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Sekolah yang disahkan pada Rapat Dewan Guru dalam rangka pembagian
beban tugas mengajar menjelang Tahun Ajaran Baru.
2. Jadwal Pelajaran sudah harus tersusun dan diumumkan dalam Rapat Dewan Guru sebelum
dimulainya hari efektif dalam KBM Tahun Ajaran Baru.
3. Jadwal Pelajaran yang sudah diberlakukan wajib direvisi apabila terjadi kondisi :
a. Guru cuti baik dalam tanggungan negara maupun di luar tanggungan negara.
b. Guru mutasi keluar ke sekolah lain maupun mutasi ke dalam dari sekolah lain, termasuk
mutasi Kepala Sekolah.
c. Guru memasuki masa pensiun
d. Adanya Guru yang menderita sakit lebih dari satu bulan.
e. Adanya penyusunan jadwal pelajaran yang tidak sesuai/bertentangan dengan Surat
Keputusan Kepala Sekolah tentang Pembagian Beban Tugas Mengajar ( Jadwal iregulasi )
f. Adanya penyusunan jadwal pelajaran yang belum memenuhi kaidah-kaidah Manajemen
Berbasis Sekolah / MBS ( Jadwal yang tidak efektif ).
4. Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 06.45 WIB dan berakhir pada pukul 11.10 WIB pada
hari Senin; pukul 12.40 WIB pada hari Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu; pukul 11.20 WIB pada hari
Jumat
5. Kegiatan belajar mengajar terbagi dalam 7 jam pelajaran dengan 2 kali istirahat, kecuali hari
Senin dan Jumat.
6. Setiap jam pelajaran dilaksanakan selama 40 menit.
7. Sebelum pelajaran jam pertama dimulai, Peserta Didik diwajib melaksanakan ketentuan sesuai
dengan pasal 2, ayat (3).
8. Pada saat selesai pelajaran jam terakhir sebelum pulang, Peserta Didik wajib melaksanakan
ketentuan sesuai dengan pasal 2, ayat (4).
9. Peserta Didik wajib mengikuti seluruh pelajaran dengan tertib dari awal sampai akhir jam
pelajaran.
10. Selama pelajaran berlangsung siswa dilarang keluar masuk kelas tanpa seizin guru.
11. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa tidak diperkenankan makan dan minum
serta melakukan kegiatan lain yang mengganggu proses belajar mengajar.
12. Jika jam pelajaran sudah berlangsung selama 5 (lima) menit dan guru yang mengajar pada kelas
tersebut belum hadir, maka ketua kelas wajib menghubungi Koordinator Guru Piket / Staf
Urusan Kurikulum atau Wakil Kepala Sekolah.
13. Apabila belum ada tindak lanjut dari Koordinator Guru Piket/ Staf Urusan Kurikulum atau Wakil
Kepala Sekolah dan jam pelajaran masih kosong, ketua kelas wajib memberitahu kepada Kepala
Sekolah.
14. Pada saat istirahat, Peserta Didik dilarang keluar dari lingkungan sekolah tanpa izin dari Guru
Piket/ Guru BK/Wali Kelas.
15. Pada saat jam istirahat Peserta Didik diberikan kesempatan berkunjung ke ruang BK untuk
berkomunikasi dan konsultasi atas segala permasalahan yang dialami.
16. Selama jam pelajaran berlangsung satu atau beberapa siswa dapat diundang ke ruang BK
dengan mempertimbangkan tingkat urgensi permasalahan yang segera harus ditindak lanjuti.

Pasal 21

TERLAMBAT, ABSEN DAN MENINGGALKAN SEKOLAH

1. Siswa yang terlambat datang, baru diperbolehkan mengikuti pelajaran setelah mendapat izin
dari Guru Piket/BK/Wali Kelas.
2. Siswa yang tidak masuk sekolah harus memberitahukan alasannya melalui surat yang
ditandatangani orang tua/wali murid dan apabila sakit lebih dari 3 (tiga) hari berturut-turut
wajib mematuhi ketentuan sebagaimana tertuang dalam pasal 2, ayat (7).
3. Siswa yang akan meninggalkan sekolah sebelum pelajaran selesai harus seizin Guru
Piket/BK/Wali Kelas.

Pasal 22

PENGHARGAAN TERHADAP GURU DAN STAF TATA USAHA

Sekolah wajib memberi penghargaan (Reward) kepada :

1. Guru dan Staf Tata Usaha yang memperoleh predikat teladan di tingkat Kabupaten, provinsi,
maupun nasional.
2. Guru dan Staf Tata Usaha yang menghasilkan karya inovatif yang dapat menunjang KBM/Tata
Laksana/Tata Usaha, atau menemukan inovasi baru serta karya lainnya yang dapat menjadikan
kebanggaan sekolah.
3. Guru dan Staf Tata Usaha yang telah membimbing kejuaraan siswa minimal tingkat kabupaten
dan memperoleh kejuaraan minimal juara 3 tingkat kabupaten.
4. Penghargaan diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 23

PENGHARGAAN TERHADAP SISWA

Sekolah akan memberi penghargaan (Reward) kepada :

1. Siswa yang berprestasi paling tinggi di bidang akademik di masing-masing tingkatan kelas.
2. Siswa yang berprestasi di bidang nonakademik, seperti olah raga, seni budaya, baris-berbaris,
keagamaan dan sejenisnya pada tingkat kabupaten/provinsi/nasional.
3. Siswa yang berprestasi meraih 10 besar Ujian Nasional
4. Penghargaan diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 24

TUGAS DAN KEWAJIBAN GURU SMP NEGERI 2 KABUH

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan Lembaga Sekolah mempunyai tugas pokok
melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai program secara efektif dan efisien.

Tugas dan tanggung jawab guru meliputi :

1. Membuat perangkat pembelajaran (Pemetaan SK-KD, Analisis KKM, RPE, Program Tahunan,
Program Semester, Silabus dan RPP)
2. Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai
3. Melaksanakan kegiatan penilaian ( ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas).
4. Melaksanakan analisis ulangan harian.
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
6. Mengisi daftar nilai siswa.
7. Melaksanakan kegiatan bimbingan (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses
belajar mengajar.
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga.
9. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
10. Melaksanakan tugas tertentu dari sekolah.
11. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
12. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
13. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa.
14. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
15. Melengkapi bukti fisik Penilaian Kinerja Guru ( PKG )
16. Melengkapi bukti fisik dan mengerjakan instrumen Sasaran Kerja Pegawai ( SKP )
17. Melaksanakan kegiatan pembelajaran selama 6 (enam) hari kerja bagi Guru PNS.
18. Memenuhi jam kerja PNS : 37,5 jam @60 menit dalam satu minggu selama enam (6) hari kerja.

Pasal 25

TATA TERTIB GURU DAN STAF TATA USAHA

1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan wajib hadir 15 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai
dan pulang setelah jam pelajaran terakhir selesai.
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan wajib mengikuti upacara bendera hari Senin pagi.
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berhalangan hadir harus memberitahukan kepada
pimpinan sebelumnya dan bagi Tenaga Pendidik memberikan tugas kepada siswa melalui guru
piket.
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan wajib berpakaian seragam sesuai dengan ketentuan.
5. Pendidik wajib membuat administrasi guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
6. Pendidik wajib melaporkan hasil tugasnya secara berkala kepada pimpinan.
7. Tenaga Kependidikan wajib mengerjakan tugas-tugas ketata usahaan dan ketata laksanaan
sesuai dengan target waktu dan volume kerja yang menjadi tanggung jawabnya.
8. Tenaga Kependidikan wajib melaporkan hasil tugasnya secara berkala kepada pimpinan.
9. Pendidik dan Tenaga Kependidikan dilarang memungut uang/barang kepada siswa dengan tanpa
dasar Peraturan dan Perundangan yang membolehkan maupun tanpa sepengetahuan / seizin
pimpinan.
10. Selama liburan sekolah (liburan siswa), Pendidik dan Tenaga Kependidikan (TU) wajib hadir
sebagaimana hari-hari efektif yang diatur dengan cara piket.
11. Guru yang berhalangan hadir wajib menyampaikan surat izin kepada Kepala Sekolah dan
memberikan tugas untuk siswa.
12. Apabila izin disampaikan melalui SMS/ telpon, maka surat izin disampaikan pada hari
berikutnya.
13. Guru yang terpaksa meninggalkan sekolah harus mengisi buku/daftar izin keluar.
14. Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang melakukan pelanggaran peraturan akan dikenakan
sanksi :

a).Pelanggaran kedisiplinan dikenakan sanksi sesuai dengan PP 53/2010.


b).Pelanggaran perkawinan/perceraian dan kesusilaan dikenakan sanksi sesuai
dengan PP 10/1983.
c). Pelanggaran sebagai Pengurus atau anggota Partai Politik dikenakan sanksi sesuai
dengan PP 37/2004

15. Pihak yang berwenang membina kedisiplinan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada
tingkat sekolah adalah Kepala Sekolah.
16. Apabila pembinaan pada tingkat sekolah tidak dapat efektif merubah sikap perilaku fihak yang
dibina, maka pembinaan selanjutnya diserahkan ke Kantor Dinas Pendidikan sampai ke tingkat
Bupati sebagai Kepala Pemerintahan Kabupaten Jombang.

Pasal 26

PERLENGKAPAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN SEKOLAH


1. Peserta didik wajib membawa/melengkapi peralatan belajarnya.
2. Setiap peserta didik harus merasa memiliki dan wajib memelihara peralatan sekolah dan
kelasnya masing-masing.
3. Setiap Peserta didik wajib memelihara dan menjaga kebersihan, ketertiban, keindahan,
keamanan dan kekeluargaan.

Pasal 27

PAKAIAN, SEPATU, RAMBUT DAN PERHIASAN

1. Peserta Didik wajib berpakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan.


2. Peserta Didik wajib bersepatu dan tidak dibenarkan memakai sandal ke sekolah tanpa alasan
yang kuat.
3. Waktu pelajaran olah raga, wajib berpakaian olah raga yang beridentitas SMP Negeri 2 Kabuh.
4. Setiap Peserta didik yang mengikuti ekstra kurikuler atau pelajaran tambahan wajib berpakaian
seragam sekolah.
5. Siswa putra dilarang berambut gondrong, jabrik atau gundul plontos, berkumis, bercambang,
berjenggot (brewok), memakai gelang, kalung dan anting, bertato atau berpenampilan dengan
model lainnya yang tidak umum bagi anak sekolah.
6. Seragam siswa pada Hari Senin dan Selasa Pakaian OSIS ( putih biru ), Rabu dan Kamis seragam
batik, Jumat dan Sabtu seragam pramuka.
7. Setiap Peserta didik tidak dibenarkan mewarnai rambut dengan warna apapun yang dapat
merubah warna alami rambut yang sebenarnya.
8. Peserta Didik dilarang bersolek/bermake-up menor, mencat kuku dan memakai perhiasan yang
berlebihan.

Pasal 28

KETERTIBAN, KEAMANAN DAN LARANGAN-LARANGAN BAGI SISWA

1. Setiap siswa dilarang mengajak/membawa orang lain ke dalam lingkungan sekolah ( kecuali
keluarga sedarah serta ada kebutuhan khusus yang ada kaitannya dengan sekolah ).
2. Dilarang menerima tamu tanpa seizin guru piket atau kepala sekolah.
3. Dilarang membawa rokok/merokok, membawa minuman keras dan membawa/menggunakan
obat-obatan terlarang.
4. Dilarang membawa senjata api, senjata tajam, Handphone, MP3/MP4/MP5, buku/gambar/CD
porno dan benda-benda lain yang mengganggu konsentrasi belajar, kecuali benda yang
digunakan untuk alat pelajaran .
5. Dilarang melakukan hal-hal yang melanggar susila/agama baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
6. Dilarang mencorat-coret meja, kursi, dinding, perlengkapan sekolah dan perlengkapan siswa
sendiri.
7. Dilarang berkelahi dan tindakan-tindakan lain yang bisa mengganggu ketertiban dan
kenyamanan belajar.
8. Dilarang membawa kendaraan bermotor.

Pasal 29

UPACARA DAN SOPAN SANTUN

1. Peserta Didik Wajib mengikuti upacara sekolah, upacara hari besar nasional dan kegiatan
keagamaan dengan tertib dan hikmat.
2. Peserta Didik wajib bersikap sopan, hormat dan jujur kepada orang tua, guru, staf TU, tamu
sekolah dan teman.
3. Peserta Didik wajib menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan sekolah.
4. Peserta Didik dilarang pacaran/bergaul antara laki-laki dan perempuan yang melampaui dan
melanggar batas-batas norma kesusilaan dan agama.
5. Peserta Didik dilarang melakukan ancaman terhadap orang tua, guru, staf TU, tamu sekolah dan
teman.

Pasal 30

SANKSI BAGI SISWA YANG MELANGGAR TATA TERTIB

1. Peringatan secara lisan terhadap siswa yang bersangkutan.


2. Peringatan secara tertulis kepada siswa dan tembusan kepada orang tua/wali murid.
3. Panggilan orangtua
4. Dikenakan skorsing dari sekolah dalam waktu yang ditentukan dan diberi tugas.
5. Dikembalikan kepada orang tua/wali murid atas dasar keputusan bersama pihak sekolah.

Pasal 31

PENGATURAN PIKET PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN DAN PESERTA DIDIK

1. Piket Pendidik diatur oleh Wakil Kepala Sekolah dan koordinator guru piket.
2. Piket Tenaga Kependidikan diatur oleh Kepala Tata Usaha.
3. Piket Peserta Didik diatur oleh Wali Kelas.

Pasal 32

PENUTUP

Seluruh Peraturan Akademik SMP Negeri 2 Kabuh ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan wajib
dilaksanakan, dipatuhi dan dipertanggungjawabkan oleh semua unsur sekolah sesuai ketentuan. .

Apabila dalam penetapan keputusan ini terdapat kekeliruan akan diperbaiki dan disempurnakan
sebagaimana mestinya.

Di tetapkan di : Kabuh

Pada tanggal : ...... Agustus 2015

Kepala SMP Negeri 2 Kabuh

AGOES POERNOMO, S.Pd.


NIP. 19650814 199003 1 012

Anda mungkin juga menyukai