Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2021/2022

BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya u n t u k m e m i l i k i k e k u a t a n
s p i r i t u a l k e a g a m a a n , p e n g e n d a l i a n d i r i , k e p r i b a d i a n , kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh
sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan memerlukan Peraturan
akademik. Peraturan  akademik  adalah  seperangkat  aturan  yang  harus  dipatuhi 
dan dilaksanakan  oleh  semua  komponen  sekolah  yang  terkait  dalam  pelaksanaan
rencana  kerja  sekolah  bidang  kurikulum  dan  kegiatan  pembelajaran  yang disusun
untuk satu tahun pelajaran;
Dengan dilaksanakannya Peraturan  akademik  tersebut diharapkan mampu
menciptakan suasana lingkungan SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh
Tengah Provinsi Aceh yang kondusif dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan di SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh.

BAB II
DASAR PENYUSUNAN PERATURAN AKADEMIK

Pasal 2
1. Undang-undang RI No. 20 Tahun. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Standar Penilaian Pendidik;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
IndonesiaNomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Standar Penilaian
PendidikKurikulum 2013;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Kurikulum Sekolah Menengah Atas
8. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 Tentang
Petunjuk teknis Penilaian Hasil Belajar Pada Madrasan Tsanawiyah.
BAB III
KETENTUAN UMUM

Pasal 3
1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran,
ketentuan ulangan, remedial, kenaikan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik
SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh
2. Peraturan akademik juga peraturan yang mengatur hak peserta didik SMA Negeri 8
Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh menggunakan fasilitas
sekolah untuk kegiatan belajar.
3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada
guru mata pelajaran, wali kelas, bimbingan konseling (BK).
4. Peserta didik SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah Provinsi
Aceh adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di
SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh .
5. Pemilaian harian (PH) adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
kompetensi dasar atau lebih.
6. Penilaian tengah semester (PTS) adalah kegiatan yang dilakukan pendidikan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 10
minggu efektifkegiatan pembelajaran.
7. Penilaian akhir semester (PAS) adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester gasal.
8. Penilaian akhir tahun (PAS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester genap.

BAB IV
KETENTUAN KEHADIRAN

Pasal 4
1. Kehadiran peserta didik dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru
minimal 90% dari total jumlah tatap muka dan tugas dari guru.
2. Setiap peserta didik harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar
kelas maupun teori atau praktik.
3. Ketidakhadiran karena sakit (surat orang tua atau surat dokter) tidak diperhitungkan
dalam penentuan ketentuan point satu.
● Kehadiran selama 1 tahun
minimal 90 %. (diluar izin dan sakit)
A Maksimal 10 %
(10% X hari efektif (± 213) =21 hari
● Alasan tidak lebih dari 6 hari berturut-turut
● Izin tidak lebih dari 3 hari berturut-turut
● Sakit lebih dari 4 hari harus
menyertakan keterangan dari dokter
Kategori :
A (A=0, I=maksimal 3 )
B (A=maksimal 3, I=maksimal 6)
C (A=maksimal 10, I=maksimal 7)
D (A=lebih dari 10, I=lebih dari 7)
(penentuan kategori dalam 1 semester)

BAB V
KETENTUAN PENILAIAN

Pasal 5
Penilaian Harian (PH)

1. Penilaian harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus,
prota, promes yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Penilaian harian dilaksanakan oleh guru  mata pelajaran setelah menyelesaikan satu
KD atau lebih.
3. Penilaian harian dapat berupa test berbentuk soal pilihan ganda, uraian, test lisan
atau menyesuaikan kompetensi yang akan diukur.
4. Hasil penilaian harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan
penilaian harian berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai KBM (Ketuntasan Belajar Minimal) harus
mengikuti kegiatan remedial.
6. Kegiatan remedial dilakukan paling banyak dua kali.

Pasal 6
Penilaian Tengah Semester (PTS)
1. Penilaian tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus, prota, promes yang penjabarannya merupakan  bagian dari rencana
pelaksanaan pembelajaran.
2. Penilaian tengah semester dilaksanakan oleh SMA Negeri 8 Takengon Unggul
Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran setelah 8 – 10 minggu efektif kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan penilaian tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada periode tersebut.
4. Penilaian tengah semester dapat berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda dan soal
uraian.
5. Hasil penilaian tengah semester diinformasikan kepada peserta didik dan wali
murid selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan dalam bentuk rapor.
6. Peserta didik yang belum mencapai KBM harus mengikuti kegiatan remedial yang
dijadwalkan oleh masing-masing guru.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remedial pada indikator yang belum
mencapai KBM.
8. Kegitan remedial dilaksanakan sebelum pelaksanaan penilaian akhir semester
(PAS) dan dilakukan paling banyak dua kali.

Pasal 7
Penilaian Akhir Semester (PAS)

1. Penilaian akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus, prota, dan promes bersama guru serumpun dalam kegiatan KKG/MGMP.
2. Penilaian akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran di akhir semester.
3. Cakupan penilaian akhir semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut.
4. Hasil penilaian akhir semester diinformasikan kepada peserta didik dan wali murid
selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan dalam bentuk rapor.
5. Peserta didik yang belum mencapai KBM harus mengikuti kegiatan remedial.
6. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remedial pada indikator yang belum
mencapai KBM.

Pasal 8
Penilaian Akhir Tahun (PAT)
1. Penilaian akhir tahun disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus, prota, dan promes bersama guru serumpun dalam kegiatan KKG/MGMP.
2. Penilaian akhir tahun dilaksanakan oleh SMA Negeri 8 Takengon Unggul
Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran di akhir semester genap.
3. Cakupan materi penilaian akhir tahun meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut.
4. Hasil penilaian akhir tahun diinformasikan kepada peserta didik dan wali murid
selambat-lambatnya satu minggu setelakah pelaksanaan dalam bentuk rapor.
5. Peserta didik yang belum mencapai KBM harus mengikuti kegiatan remedial.
6. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remedial pada indikator yang belum
mencapai KBM.

Pasal 9
Ujian Praktik

1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.


2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar yang
disusun dalam pembelajaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.

Pasal 10
Penilaian Spiritual (Akhlak)

1. Penilaian akhlak harus dilakukan pada semua mata pelajaran.


2. Penilaian akhlak dilakukan pada indikator yang bersifat akhlak.
3. Pelaksanaan akhlak dilakukan dengan kegiatan belajar mengajar yang disusun
dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku. 
5. Guru Mapel aqidak akhlak berkewajiban merekap semua nilai spiritual dari semua
dewan guru kemudian melaporkannya kepada wali kelas.

Pasal 11
Penilaian Sosial (Kepribadian)
1. Penilaian sosial dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling dan semua guru mapel
2. Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan oleh Bimbingan
Konseling.
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
4. Guru Pkn didampingi guru BK berkewajiban merekap semua nilai sikap dari semua
guru dan melaporkannya kepada wali kelas.

Pasal 12
Ujian Akhir Sekolah (UAS)

1. Ujian Akhir Sekolah di SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah
Provinsi Aceh dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
pada mata pelajaran tetentu.
2. Ujian Akhir Sekolah di SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah
Provinsi Aceh meliputi ujian tulis dan  ujian praktik dan penilaian sikap pada
kelompok mata pelajaran tertentu.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian Akhir Sekolah di SMA Negeri 8 Takengon Unggul
Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh dilaksanakan secara tulis maupun praktik
mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 13
Asesmen Kompetensi Minimal (AKM)

1. AKM ini dirancang untuk mengukur hasil belajar kognitif (literasi dan numerasi)
peserta didik. Kemampuan literasi di sini erat kaitannya sama kemampuan kita
dalam memahami suatu informasi dari bacaan. Sedangkan untuk numerasi sendiri
berkaitan dengan kemampuan mencerna informasi dalam bentuk angka atau
kuantitatif. 
2. Survei Karakter
Bagian kedua adalah survei karakter. Kalau AKM digunakan untuk menguji
kemampuan kognitif siswa dalam bidang literasi dan numerasi, survei karakter ini
dirancang untuk mengukur capaian belajar siswa dalam bidang sosial emosional
berupa pilar karakter dengan tujuan untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.
BAB VI
KETENTUAN KENAIKAN DAN KELULUSAN

Pasal 14
Ketentuan Kenaikan Kelas

KELAS X
PERSYARATAN NON
PERSYARATAN AKADEMIK PERSYARATAN KEHADIRAN UJIAN PRAKTIK
AKADEMIK
● Menyelesaikan seluruh program ● Presensi selama 1 tahun ● Mengikuti minimal 1 kegiatan a. Praktik sholat, dan keserasian gerakan
pembelajaran pada dua semester minimal 90 %. (diluar izin dan sakit) pengembangan diri atau sholat wajib (Solat Subuh) beserta bacaannya
di kelas yang diikuti (1 dan 2) A Maksimal 10 % ekstrakulikuler.
● Tidak terdapat nilai kurang dari (10% X hari efektif (± 213) =21 hari
KBM maksimal pada tiga mata ● Alasan tidak lebih dari 6 hari berturut-turut
pelajaran untuk Ki3 dan Ki4 ● Izin tidak lebih dari 3 hari berturut-turut
Ki1 dan Ki.2 harus Baik ● Sakit lebih dari 4 hari harus
- Ki1 dan Ki.2 harus Baik menyertakan keterangan dari dokter
● Sikap dikatakan Tuntas, jika predikat Kategori :  
minimal (B) Baik A (A=0, I=maksimal 3 )  
(spiritual dan sosial) B (A=maksimal 3, I=maksimal 6)  
● Pengetahuan dan Keterampilan C (A=maksimal 10, I=maksimal 7)  
dikatakan tuntas jika predikat D (A=lebih dari 10, I=lebih dari 7)  
  (penentuan kategori dalam 1 semester)  
KELAS XI
PERSYARATAN NON
PERSYARATAN AKADEMIK PERSYARATAN KEHADIRAN UJIAN PRAKTIK
AKADEMIK
● Menyelesaikan seluruh program ● Presensi selama 1 tahun ● Mengikuti minimal 1 kegiatan a. Hafalan Surat Pilihan
pembelajaran pada dua semester minimal 90 %. (diluar izin dan sakit) pengembangan diri atau
di kelas yang diikuti (1 dan 2) A Maksimal 10 % ekstrakulikuler.
● Tidak terdapat nilai kurang dari (10% X hari efektif (± 213) =21 hari
KBM maksimal pada tiga mata ● Alasan tidak lebih dari 6 hari berturut-turut
pelajaran untuk Ki3 dan Ki4 ● Izin tidak lebih dari 3 hari berturut-turut
Ki1 dan Ki.2 harus Baik ● Sakit lebih dari 4 hari harus
- Ki1 dan Ki.2 harus Baik menyertakan keterangan dari dokter
● Sikap dikatakan Tuntas, jika predikat Kategori :  
minimal (B) Baik A (A=0, I=maksimal 3 )  
(spiritual dan sosial) B (A=maksimal 3, I=maksimal 6)  
● Pengetahuan dan Keterampilan C (A=maksimal 10, I=maksimal 7)  
dikatakan tuntas jika predikat D (A=lebih dari 10, I=lebih dari 7)  
  (penentuan kategori dalam 1 semester)  
Pasal 16
Ketentuan Kelulusan

PERSYARATAN NON
PERSYARATAN AKADEMIK PERSYARATAN KEHADIRAN UJIAN PRAKTIK
AKADEMIK
a. Menyelesaikan seluruh program ● Presensi selama 1 tahun ● Memperoleh nilai minimal C pada a. Praktik solat jenazah
pembelajaran pada dua semester minimal 90 %. (diluar izin dan sakit) kelompok penilaian non b. Ujian praktik mapel UAS
di kelas yang diikuti (5 dan 6) A Maksimal 10 % akademis (Kerajinan, Kelakuan, (dilaksanakan setelah ujian UAS)
b. Nilai rata-rata rapot minimal 60 (10% X hari efektif (± 213) =21 hari dan Kerapian)
c. Nilai rata-rata Ujian minimal 60 ● Alasan tidak lebih dari 6 hari berturut-turut ● Membuat laporan kegiatan
e. Nilai rata-rata Ujian Praktik ● Izin tidak lebih dari 3 hari berturut-turut Zarkasi (ziarah dan rekreasi)
minimal 60 ● Sakit lebih dari 4 hari harus secara kelompok sebagai syarat
menyertakan keterangan dari dokter pengambilan ijazah.
Kategori : (minimal 2 0rang maksimal 5)
  A (A=0, I=maksimal 3 )  
  B (A=maksimal 3, I=maksimal 6)    
  C (A=maksimal 10, I=maksimal 7)    
  D (A=lebih dari 10, I=lebih dari 7)    
  (penentuan kategori dalam 1 semester)    
BAB VII
HAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS

Pasal 15
Laboratorium IPA

1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktikum di laboratorium sesuai jadwal


pelajarannya.
2. Peserta didik melakukan praktikum di laboratorium di bawah pengawasan guru mata
pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
4. Setiap peserta menyusun laporan setelah melakukan praktikum.
                                                                             
Pasal 16
Laboratorium Komputer

1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer pada


saat jam pelajaran TIK atau saat ekstra komputer.
2. Peserta didik melakukan praktik di laboratorium di bawah pengawasan guru mata
pelajaran atau pembimbing.
3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
                                                                                   
Pasal 17
Perpustakaan

1. Setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota perpustakaan MTs NU Raudlatyul
Muallimin Wedung.
2. Setiap peserta didik berhak meminjam buku perpustakaan sesuai sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
3. Setiap peserta didik berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.
4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata
pelajaran / piket.

BAB VIII
HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING

Pasal 18
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran

1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan
secara bersama antara peserta didik dan guru.
3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran
dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakn tugas atau lainnya.
Pasal 19
Konsultasi dengan Wali Kelas

1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.
2. Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara
bersama antara peserta didik dan wali kelas.
3. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah peserta didik di
kelas siswa yang bersangkutan.

Pasal 20
Konsultasi dengan konselor
  
1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK.
2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat  dilakukan setiap saat selama konselor masih dapat
melayani.
3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah peserta didik di kelas, di
sekolah, maupun pergaulan siswa yang bersangkutan.
4. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dan konselor.

BAB IX
HAK SISWA BERPRESTASI

Pasal 21
1. Setiap peserta didik yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak
mendapat penghargaan.
2. Penghargaan peserta didik beprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.

BAB X
MUTASI PESERTA DIDIK

Pasal 22
1. Mutasi masuk
a. Memenuhi persyaratan administrasi:
Wajib menyerahkan raport asli dari SMA asal.
Wajib menyerahkan surat keterangan berkelakuan baik
Wajib menyerahkan surat mutasi dapodik
Orang tua / wali peserta didik datang ke SMA Negeri 8 Takengon Unggul
Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh.
b. Lulus tes akademik ( pengetahuan umum dan agama )
c. Lulus tes akhlak dan kepribadian sesuai dengan ketentuan.
d. Memiliki nilai rata-rata minimal 7,0 dan / atau lulus tes wawancara / lisan yang
dilakukan oleh SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah Provinsi
Aceh.
e. Berasal dari SMA sederajat.
2. Mutasi keluar
a. Ada permohonan dari orang tua / wali.
b. SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh/sekolah
yang dituju jelas dan mau menerima.
c. Menyelesaikan administrasi ( pinjaman perpustakaantakaan, pembayaran, dan lain-
lain
d. Apabila sudah pindah tidak dapat diterima kembali di SMA Negeri 8 Takengon
Unggul Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh.
3. Mekanisme mutasi
a. Mutasi masuk
Diterima oleh timwork yang terdiri dari Kepala SMA Negeri 8 Takengon Unggul
Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh, Wakakesiswaan danTU.
Mengikuti Tes akademik
Mengikuti Tes akhlak dan kepribadian

BAB XI
PENUTUP

Pasal 23

Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan


dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Pasal 24

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.

Pasal 25

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Takengon, Aceh Tengah


Pada tanggal : 13 Juli 2021

Kepala,

SYAFRUDIN, S.Pd
NIP. 19830603 200604 1 002

Anda mungkin juga menyukai