Anda di halaman 1dari 17

PERATURAN AKADEMIK

SMA ISLAM AL AZHAR 14 SEMARANG

BAB I
DASAR HUKUM

Pasal 1

1. UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 35
ayat 1, Pasal 51 ayat 1 dan 2;
2. PP Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal
1,49, 50, 52, 53, dan54;
3. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
4. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar
Isi dan Standar KompetensiLulusan;
6. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
7. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
8. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
9. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013.
11. Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Atas tahun 2016 Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
12. Panduan Penilaian 5 (Lima) Kelompok Mata Pelajaran (BSNP);
13. Panduan Pembelajaran Remedial (Direktorat PembinaanSMA);
14. Panduan Pembelajaran Pengayaan (Direktorat PembinaanSMA);
15. Panduan Pembelajaran Tatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (Direktorat PembinaanSMA);
16. Panduan Penetapan KKM (Direktorat PembinaanSMA);
17. Panduan Penilaian Afektif (Direktorat PembinaanSMA);
18. Panduan Penilaian Psikomotorik (Direktorat PembinaanSMA);
19. Panduan Analisis Potensi Murid, Layanan Akademik dan Pengembangan Diri (Abkin dan
Direktorat Pembinaan SMA – Tahun 2008);
20. Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas (Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan – Tahun2009);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
22. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan

BAB II
KETENTUAN UMUM

Pasal 2
1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur ketentuan proses pembelajaran,
penilaian , kenaikan kelas, dan penjurusan murid SMA Islam Al Azhar 14 Semarang.
2. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur kewajiban dan hak murid SMA Islam
Al Azhar 14 Semarang dalam menggunakan fasilitas sekolah.
3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada guru mata
pelajaran, wali kelas, bimbingan konseling (BK).
4. Peraturan akademik bertujuan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan
dan penyelenggaraaan pendidikan di SMA Islam Al Azhar 14 Semarang.
5. Murid adalah seluruh warga masyarakat yang belajar di SMA Islam Al Azhar 14 Semarang.

BAB III
PERSYARATAN MINIMAL KEHADIRAN PESERTADIDIK

Pasal 3
Syarat Persentase Minimal Kehadiran Murid
Untuk Dapat Mengikuti Penilaian Akhir Semester

1. Murid berhak mengikuti penilaian akhir semester, bila persentase kehadiran Murid dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran efektif pada setiap mata pelajaran minimal 80% dari jumlah
hari belajar efektif pada semester ganjil,
2. Murid dinyatakan tidak berhak mengikuti penilaian akhir semester, bila persentase kehadiran
Murid dalam mengikuti kegiatan pembelajaran efektif pada setiap mata pelajaran kurang dari
80 % dari jumlah hari belajar efektif pada semester ganjil,
3. Bagi Murid yang dinyatakan tidak memenuhi syarat persentase minimal kehadiran (80%)
untuk dapat mengikuti penilaian akhir semester, maka kepada murid yang bersangkutan wajib
mengerjakan tugas mata pelajaran dari guru yang bersangkutan,
4. Bagi Murid yang persentase minimal kehadirannya kurang dari 80% dari jumlah hari belajar
efektif pada semester ganjil dan telah menyelesaikan tugas mata pelajaran yang diberikan guru
yang bersangkutan, dapat diikutsertakan dalam penilaian akhir semester namun
pelaksanaannya ditempatkan secara khusus dan tersendiri.
5. Syarat kehadiran tersebut di atas, tidak diperhitungkan bagi Murid yang tidak hadir disebabkan
karena sakit, mengikuti kegiatan mewakili sekolah, mewakili pemerintah daerah atau pun
mewakili negara yang dibuktikan dengan surat izin atau surat tugas.

Pasal 4
Syarat Persentase Minimal Kehadiran Murid
Untuk Dapat Mengikut Penilaian Akhir Tahun

1. Murid dinyatakan berhak mengikuti penilaian akhir tahun, bila persentase kehadiran Murid
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran efektif pada setiap mata pelajaran minimal 80 % dari
jumlah hari belajar efektif pada semester genap,
2. Murid dinyatakan tidak berhak mengikuti penilaian akhir tahun, bila persentase kehadiran
Murid dalam mengikuti kegiatan pembelajaran efektif pada setiap mata pelajaran kurang dari
80 % dari jumlah hari belajar efektif pada semester genap,
3. Bagi Murid yang dinyatakan tidak memenuhi syarat persentase minimal kehadiran (80%),
untuk dapat mengikuti penilaian akhir tahun, maka kepada Murid yang bersangkutan wajib
mengerjakan tugas mata pelajaran dari guru yang bersangkutan,
4. Bagi Murid yang persentase minimal kehadirannya kurang dari 80% dari jumlah hari belajar
efektif pada semester genap dan telah menyelesaikan tugas mata pelajaran yang diberikan guru
yang bersangkutan, dapat diikutsertakan dalam penilaian akhir tahun namun pelaksanaan
ujiannya ditempatkan secara khusus dan tersendiri.
5. Syarat kehadiran tersebut di atas, tidak diperhitungkan bagi Murid yang tidak hadir disebabkan
karena sakit, mengikuti kegiatan mewakili sekolah, mewakili pemerintah daerah ataupun
mewakili negara yang dibuktikan dengan surat izin atau surat tugas.

Pasal 5
Syarat Minimal Penyelesaian Tugas-Tugas
yang Diberikan oleh Guru Mata Pelajaran
1. Setiap Murid wajib menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran, baik
tugas mandiri maupun tugas kelompok.
2. Batas waktu penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran, ditetapkan oleh
masing-masing guru mata pelajaran dengan ketentuan paling lambat sampai dengan batas
waktu penilaian yang diberikan oleh guru maupun oleh sekolah secara kolektif sebelum
penyerahan Laporan Hasil Belajar Murid (LHBPD) disampaikan kepada orang tua murid.
3. Setiap tugas yang diberikan guru mata pelajaran kepada murid, wajib diperiksa dan dinilai oleh
guru mata pelajaran yang bersangkutan.
4. Setiap murid berhak mendapatkan kembali tugas yang telah diperiksa dan dinilai oleh guru
mata pelajaran yang bersangkutan.
5. Setiap murid berhak mengetahui hasil penilaian terhadap tugas yang diberikan guru kepadanya
dan hasil penilaian tugas tersebut merupakan salah satu bagian dari penilaian akhir proses dan
hasil belajar murid.

BAB IV
KETENTUAN PELAKSANAAN PENILAIAN

Pasal 6
Pelaksanaan Penilaian Harian

1. Waktu dan teknis pelaksanaan


a. Penilaian harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi murid setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih,
b. Penilaian harian dilaksanakan, bila guru telah menyelesaikan kegiatan pembelajaran
minimal satu Komptensi Dasar (KD),
c. Murid dapat mengikuti penilaian harian bila telah mengikuti kegiatan pembelajaran
pada Komptensi Dasar (KD) yang diujikan, dengan syarat persentase kehadiran
mengikuti kegiatan pembelajaran pada KD yang diujikan minimal 80%,
d. Bentuk soal yang diujikan dalam penilaian harian dirancang oleh masing-masing guru
dalam bentuk pilihan ganda dan/atau uraian,
e. Alokasi waktu pelaksanaan penilaian harian ditentukan oleh masing-masing guru mata
pelajaran dengan mempertimbangkan jumlah butir soal dan tingkat kesulitan soal yang
diujikan.
f. Penilaian harian dilaksanakan dengan dengan menggunakan prinsip jujur, jika ada
murid yang mencontek, maka kepadanya diberikan nilai NOL.
2. Solusi bagi Murid yang tidak mengikuti penilaian harian karena alasan tertentu.
a. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian harian pada waktu yang telah
ditentukan karena alasan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan, maka dapat
mengikuti penilaian harian susulan pada waktu yang ditentukan oleh guru mata
pelajaran yang bersangkutan dengan ketentuan murid yang bersangkutan telah
memenuhi syarat untuk mengikuti penilaian harian,
b. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian harian pada waktu yang telah
ditentukan karena alasan tertentu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan murid
yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk mengikuti penilaian harian, maka
murid yang bersangkutan diharuskan mengikuti penilaian harian susulan yang
dilakukan secara lisan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan,
c. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian harian pada waktu yang telah
ditentukan karena alasan tertentu yang dapat dan atau tidak dapat
dipertanggungjawabkan, tetapi murid yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk
mengikuti penilaian harian, maka Murid yang bersangkutan diharuskan terlebih dahulu
menyelesaikan tugas-tugas belajar yang diberikan dan selanjutnya baru diperkenankan
mengikuti penilaian harian susulan yang dilakukan secara lisan oleh guru mata
pelajaran yang bersangkutan.

Pasal 7
Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester

1. Waktu dan teknis pelaksanaan


a. Penilaian tengah semester dilaksanakan, bila guru telah melaksanakan 8–9 minggu
kegiatan pembelajaran,
b. Cakupan penilaian tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh Kompetensi Dasar (KD) pada periode tersebut,
c. Murid berhak mengikuti penilaian tengah semester bila telah mengikuti kegiatan
pembelajaran minimal 80% dari jumlah kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan,
d. Bentuk soal yang diujikan dalam penilaian tengah semester dirancang oleh masing-
masing guru dalam bentuk pilihan ganda dan harus mengacu kepada ketentuan-
ketentuan yang berlaku dalam penyusunan naskah soal,
e. Materi soal yang diujikan pada penilaian tengah semester harus mencakup dan
merepresentasikan seluruh Kompetensi Dasar (KD) yang telah dipelajari,
f. Alokasi waktu pelaksanaan penilaian tengah semester ditentukan oleh masing-masing
guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan jumlah butir soal dan tingkat kesulitan
soal yang diujikan,
g. Penilaian tengah semester dilaksanakan dengan dengan menggunakan prinsip jujur, jika
ada murid yang mencontek, maka kepadanya diberikan nilai NOL

2. Solusi bagi Murid yang tidak mengikuti penilaian tengah semester karena alasan tertentu.
a. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian tengah semester pada waktu yang
telah dijadwalkan karena alasan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan, maka
berhak mengikuti penilaian tengah semester susulan pada waktu yang ditentukan
kemudian oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dengan ketentuan Murid yang
bersangkutan telah memenuhi syarat untuk mengikuti penilaian tengah semester,
b. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian tengah semester pada waktu yang
telah dijadwalkan karena alasan tertentu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan
murid yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk mengikuti penilaian tengah
semester, maka murid yang bersangkutan diharuskan mengikuti penilaian tengah
semester susulan.
c. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian tengah semester pada waktu yang
telah ditentukan karena alasan tertentu yang dapat dan atau tidak dapat dipertanggung
jawabkan, tetapi murid yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk mengikuti
penilaian tengah semester, maka murid yang bersangkutan diharuskan terlebih dahulu
menyelesaikan tugas-tugas belajar yang diberikan oleh guru dan selanjutnya baru
diperkenankan mengikuti penilaian tengah semester susulan oleh guru mata pelajaran
yang bersangkutan.

Pasal 8
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester

1. Waktu dan teknis pelaksanaan


a. Penilaian akhir semester dilaksanakan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi murid di akhir semester ganjil,
b. Cakupan materi soal yang diujikan pada penilaian akhir semester harus mencakup
seluruh indicator yang merepresentasikan semua Kompetensi Dasar (KD) yang telah
dipelajari pada semester ganjil,
c. Penilaian akhir semester dilaksanakan secara kolektif oleh sekolah yang dikoordinir
oleh Bidang Kurikulum bersama-sama dengan panitia penilaian akhir semester,
d. Soal-soal yang diujikan pada penilaian akhir semester untuk pelajaran Pend. Al Quran,
Bahasa Arab, dan PAI berasal dari Yayasan Pesantren Islam Al Azhar dan soal
penilaian akhir semester untuk mata pelajaran yang lain berasal dari Dinas Pendidikan
Kota Semarang. Dengan mempertimbangkan berbagai hal (jadwal/teknis pelaksanaan)
maka soal-soal penilaian akhir semester seluruhnya dapat berasal dari Yayasan
Pesantren Islam Al Azhar saja atau dari Dinas Pendidikan Kota Semarang.
e. Alokasi waktu dan jadwal pelaksanaan penilaian akhir semester ditentukan oleh Bidang
Akademik / Kurikulum bersama-sama dengan panitia penilaian akhir semester dengan
mempertimbangkan mata pelajaran, jumlah butir soal dan tingkat kesulitan soal yang
diujikan.
f. Penilaian akhir semester dilaksanakan dengan dengan menggunakan prinsip jujur, jika
ada murid yang mencontek, maka kepadanya diberikan nilai NOL

2. Persyaratan Mengikuti Penilaian Akhir Semester


Murid berhak mengikuti penilaian akhir semester, bila:
a. telah memenuhi syarat minimal persentase kehadiran dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran pada setiap mata pelajaran sebagimana tersebut pada Bab II Pasal 3,
b. telah mengikuti penilaian harian dan penilaian tengah semester ganjil,
c. telah memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan oleh sekolah.

3. Solusi bagi Murid yang tidak mengikuti penilaian akhir semester karena alasan tertentu.
a. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian akhir semester pada waktu yang
telah ditentukan karena alasan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan
(sebagaimana tersebut pada Bab II Pasal 4 Ayat 5), maka berhak mengikuti penilaian
akhir semester susulan pada waktu yang ditentukan kemudian oleh sekolah dengan
ketentuan murid yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk mengikuti penilaian
akhir semester.
b. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian akhir semester pada waktu yang
telah ditentukan karena alasan tertentu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan
murid yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk mengikuti penilaian akhir
semester, maka murid yang bersangkutan diharuskan mengikuti penilaian akhir
semester yang dilakukan secara lisan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian akhir semester pada waktu yang
telah ditentukan karena alasan tertentu yang dapat dan atau tidak dapat
dipertanggungjawabkan, tetapi murid yang bersangkutan tidak memenuhi syarat
minimal kehadiran untuk dapat mengikuti penilaian akhir semester, maka murid yang
bersangkutan diharuskan terlebih mengikuti kegiatan belajar tambahan atau
menyelesaikan tugas mata pelajaran yang diberikan oleh guru yang bersangkutan dan
selanjutnya baru diperkenankan mengikuti penilaian akhir semester susulan yang
dilakukan tersendiri oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Pasal 9
Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun

1. Waktu dan teknis pelaksanaan


a. Penilaian akhir tahun dilaksanakan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi murid di akhir semester genap atau pada akhir tahun pelajaran,
b. Cakupan materi soal yang diujikan pada penilaian akhir tahun harus mencakup seluruh
indicator yang merepresentasikan semua Kompetensi Dasar (KD) yang telah dipelajari
pada semester genap,
c. Penilaian akhir tahun dilaksanakan secara kolektif oleh sekolah yang dikoordinir oleh
Bidang Kurikulum bersama-sama dengan panitia penilaian akhir tahun,
d. Bentuk soal untuk mata pelajaran bahasa jawa yang diujikan dalam penilaian akhir
tahun dirancang oleh masing-masing guru dalam bentuk pilihan ganda (multiplechoice)
dengan pilihan jawaban terdiri dari 5 (lima) option dan harus mengacu kepada
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam penyusunan naskah soal (kisi-kisi soal,
penskoran, pembobotan, analisis butir soal,dll),
e. Untuk soal kenaikan kelas pada mata pelajaran selain Bahasa Jawa berasal dari Yayasan
Pesantren Islam Al Azhar Pusat.
f. Bentuk penilaian akhir tahun untuk matapelajaran olah raga dan seni budaya
dilaksanakan dengan ujian praktek
g. Alokasi waktu dan jadwal pelaksanaan penilaian akhir tahun ditentukan oleh Bidang
Akademik /Kurikulum bersama-sama dengan panitia penilaian akhir tahun dengan
mempertimbangkan mata pelajaran, jumlah butir soal dan tingkat kesulitan soal yang
diujikan.
2. Persyaratan mengikuti penilaian akhir tahun
Murid berhak mengikuti penilaian akhir tahun, bila:
a. telah memenuhi syarat minimal persentase kehadiran dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran pada setiap pelajaran sebagaimana tersebut pada BabII Pasal 4,
b. telah mengikuti penilaian harian dan penilaian tengah semester genap,
c. telah memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan oleh sekolah.
3. Solusi bagi murid yang tidak mengikuti penilaian akhir tahun karena alasan tertentu.
a. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian akhir tahun pada waktu yang telah
ditentukan karena alasan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan (sebagaimana
tersebut pada Bab II Pasal 4 Ayat 5), maka berhak mengikuti penilaian akhir tahun
susulan pada waktu yang ditentukan kemudian oleh sekolah dengan ketentuan murid
yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk mengikuti penilaian akhir tahun.
b. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian akhir tahun pada waktu yang telah
ditentukan karena alasan tertentu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan murid
yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk mengikuti penilaian akhir tahun, maka
murid yang bersangkutan diharuskan mengikuti penilaian akhir tahun yang dilakukan
oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Murid yang tidak dapat hadir mengikuti penilaian akhir tahun pada waktu yang telah
ditentukan karena alasan tertentu yang dapat dan atau tidak dapat
dipertanggungjawabkan, tetapi murid yang bersangkutan tidak memenuhi syarat
minimal kehadiran untuk dapat mengikuti penilaian akhir tahun, maka murid yang
bersangkutan diharuskan terlebih mengikuti kegiatan belajar tambahan atau
menyelesaikan tugas mata pelajaran yang diberikan oleh guru yang bersangkutan dan
selanjutnya baru diperkenankan mengikuti penilaian akhir tahun susulan yang dilakukan
tersendiri oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

BAB V
KETENTUAN PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Pasal 10
Ketentuan Pelaksanaan Remedial
1. Ketentuan pelaksanaan remedial
a. Setiap Murid berhak mengikuti kegiatan remedial untuk memperbaiki prestasi
belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah,
b. Pelaksanaan remedial hanya dilakukan terhadap murid yang dalam penilaian proses dan
hasil belajar yang diperolehnya, baik pada satu KD, SK maupun pada satu mata
pelajaran belum mencapai KKM yang telah ditetapkan,
c. Hasil nilai remidial murid yang telah tuntas ditulis oleh guru mata pelajaran pada
blangko tanda mengikuti remidial yang disiapkan sekolah, diisi dan ditandatangani oleh
guru mata pelajaran yang bersangkutan, selanjutnya baru kemudian diserahkan kepada
bidang kurikulum dan walikelas,
d. Bidang kurikulum dan wali kelas tidak berhak merubah nilai siswa yang belum
menyerahkan format tanda telah mengikuti remidial, sekalipun siswa yang bersangkutan
telah mengikuti remedial.

2. Waktu pelaksanaan remedial


a. Pelaksanaan remedial dapat dilakukan pada setiap akhir penilaian harian, penilaian
tengah semester.
b. Murid yang nilainya belum mencapai KKM diberi kesempatan mengikuti remedial
maksimal 3 (tiga) kali,
c. Batas waktu pelaksanaan remedial paling lambat sampai dengan akhir semester,
d. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan siswa belum melaksanakan remidial, maka
bidang kurikulum dan wali kelas berhak menulis nilai siswa yang bersangkutan dengan
nilai sebelum remidial secara permanen pada Buku Laporan Hasil Belajar Peserta
Didik.

3. Teknis pelaksanaan remedial


a. Pelaksanaan remedial dapat dilakukan setelah murid mempelajari KD tertentu.
b. Mengingat indikator keberhasilan belajar murid adalah tingkat ketuntasan dalam
mencapai SK yang terdiri dari beberapa KD, maka pelaksanaan remedial dapat juga
dilakukan setelah murid menempuh tes SK yang terdiri dari beberapa KD. Hal ini
didasarkan atas pertimbangan bahwa SK merupakan satu kebulatan kemampuan yang
terdiri dari beberapa KD. Murid yang belum mencapai penguasaan SK tertentu,maka
perlu mengikuti program remedial.
c. Bentuk pelaksanaan remedial dapat dilakukan Murid dengan cara:
1). Mengikuti pembelajaran ulang yang diberikan guru dengan metode dan media
yang berbeda.
2). Mengikuti bimbingan secara khusus yang diberikan guru, misalnya bimbingan
perorangan.
3). Mengerjakan tugas-tugas latihan secara khusus yang diberikan oleh guru.
Pasal 11
Ketentuan Pelaksanaan Pengayaan
1. Ketentuan pelaksanaan pengayaan
a. Pembelajaran pengayaan merupakan kegiatan murid yang melampui persyaratan
minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak dilakukan oleh semua murid,
b. Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi murid yang memiliki kelebihan
sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan
kecakapannya,
c. Bentuk pengayaan dapat berupa belajar mandiri berupa diskusi, tutor sebaya, membaca
dan lain-lain yang menekankan pada penguatan KD tertentu dan tidak ada penilaian
didalamnya.

2. Teknis pelaksanaan pengayaan


a. Pelaksanaan pengayaan dapat dilakukan dalam bentuk antara lain melalui:
1). Belajar Kelompok
Sekelompok murid yang memiliki minat tertentu diberikan pembelajaran
bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-
temannya yang mengikuti pembelajaran remedial karena belum mencapai
ketuntasan.
2). Belajar mandiri.
Secara mandiri murid belajar mengenai sesuatu yang diminati.
b. Sekolah dapat memfasilitasi murid dengan kelebihan kecerdasan dalam bentuk kegiatan
pengembangan diri dengan spesifikasi pengayaan kompetensi tertentu, misalnya untuk
bidang sains. Pembelajaran pengayaan seperti ini dilakukan untuk membantu murid
mempersiapkan diri mengikuti kompetisi tingkat nasional maupun internasional, seperti
olimpiade sains nasional.
c. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tidak sama dengan kegiatan pembelajaran
biasa, tetapi hanya dilakukan dalam bentuk portofolio, dan dihargai sebagai nilai
tambah (lebih) dari murid yang normal.
BAB VI
SISTEM PENILAIAN, KETENTUAN KENAIKAN KELAS DAN PENJURUSAN
Pasal 12
Sistem Penilaian

1. Penilaian sikap
a. Penilaian sikap meliputi sikap spiritual dan sikap sosial.
b. Substansi sikap spiritual adalah hal-hal yang berkaitan dengan menghayati dan
mengamalkan ajaran agama islam.
c. Substansi sikap sosial adalah hal-hal yang berkaitan dengan menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, responsive dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
d. Hasil penilaian pencapaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi.
e. Predikat untuk sikap spiritual dan sikap sosial dinyatakan dengan :
A = sangat baik, B = baik, C = cukup, dan D = kurang.

2. Penilaian Pengetahuan.
a. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester untuk
mengetahui pencapaian kompetensi, dapat meliputi nilai tugas, penilaian harian,
penilaian tengah semester, penilaian akhir semester dan penilaian akhir tahun.
b. Pengolahan nilai pengetahuan
NR = rata-rata nilai seluruh KD
c. Nilai akhir selama satu semester pada rapor ditulis dalam bentuk angka pada skal 0 –
100 dan predikat serta dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol
berdasarkan pencapaian KD satu semester.
d. Predikat untuk nilai pengetahuan untuk kelas X adalah
A = 93 – 100; B = 86 – 92; C = 78 – 85; D= nilai < 78
KKM mata pelajaran kelas X sebagai berikut :
KKM KELAS X
PEMINATAN PEMINATAN
MATA PELAJARAN
MIPA IPS
SMT 1/2 SMT 1/2
1 PAI & Budi Pekerti 78 78
2 PKn 78 78
3 Bahasa Indonesia 78 78
4 Matematika 78 78
5 Sejarah Indonesia 78 78
Wajib 6 Bahasa Inggris 78 78
7 Seni Budaya 78 78
8 Penjasorkes 78 78
9 Kewirausahaan 78 78
10 Bahasa Jawa 78 78
11 Matematika Peminatan 78
Minat 12 Biologi 78
MIPA 13 Fisika 78
14 Kimia 78
15 Sejarah 78
16 Geografi 78
Minat IPS
17 Ekonomi 78
18 Sosiologi 78
Lintas 19 Bahasa Inggris Lintas Minat 78 78
Minat 20 Bahasa Arab Lintas Minat 78 78
21 Al- Qur'an 78 78
Mulok
22 BTIK 78 78
Predikat untuk nilai pengetahuan untuk kelas XI adalah
A = 93 – 100; B = 86 – 92; C = 78 – 85; D= nilai < 78
KKM mata pelajaran kelas XI sebagai berikut :
KKM KELAS XI
PEMINATA PEMINATAN
MATA PELAJARAN
N MIPA IPS
SMT 1/2 SMT 1/2
1 PAI & Budi Pekerti 78 78
2 PKn 78 78
3 Bahasa Indonesia 78 78
4 Matematika 78 78
5 Sejarah Indonesia 78 78
Wajib 6 Bahasa Inggris 78 78
7 Seni Budaya 78 78
8 Penjasorkes 78 78
9 Kewirausahaan 78 78
10 Bahasa Jawa 78 78
11 Matematika Peminatan 78
Minat 12 Biologi 78
MIPA 13 Fisika 78
14 Kimia 78
15 Sejarah 78
16 Geografi 78
Minat IPS
17 Ekonomi 78
18 Sosiologi 78
Minat 19 Bahasa Arab Lintas Minat 78 78
20 Al- Qur'an 78 78
Mulok 78 78
21 BK
22 Tahfidz 78 78

Predikat untuk nilai pengetahuan untuk kelas XII adalah


A = 93 – 100; B = 86 – 92; C = 78 – 85; D= nilai < 78
KKM mata pelajaran kelas XII sebagai berikut:
KKM KELAS XI
PEMINATA PEMINATAN
MATA PELAJARAN
N MIPA IPS
SMT 1/2 SMT 1/2
1 PAI & Budi Pekerti 78 78
2 PKn 78 78
3 Bahasa Indonesia 78 78
4 Matematika 78 78
5 Sejarah Indonesia 78 78
Wajib 6 Bahasa Inggris 78 78
7 Seni Budaya 78 78
8 Penjasorkes 78 78
9 Kewirausahaan 78 78
10 Bahasa Jawa 78 78
11 Matematika Peminatan 78
Minat 12 Biologi 78
MIPA 13 Fisika 78
14 Kimia 78
Minat IPS 15 Sejarah 78
16 Geografi 78
17 Ekonomi 78
18 Sosiologi 78
Minat 19 Bahasa Arab Lintas Minat 78 78
20 Al- Qur'an 78 78
Mulok 78 78
21 BK
22 Tahfidz 78 78

3. Nilai Keterampilan.
a. Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek,
produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran.
b. Jika pada KD yang sama dilakukan lebih dari satu kali penilaian, maka yang diambil
adalah nilai tertingginya.
c. Pengolahan nilai keterampilan.
NR = rata-rata nilai seluruh KD
d. Nilai akhir selama satu semester pada rapor ditulis dalam bentuk angka pada skala 0 –
100 dan predikat serta dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi
e. Predikat untuk nilai pengetahuan untuk kelas X, XI dan XII adalah sebagai berikut :
A = 93 – 100; B = 86 – 92; C = 78 – 85; D= nilai < 78

Pasal 13
Ketentuan Kenaikan Kelas

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang
diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Nilai rata-rata semester 1 dan 2 mata pelajaran PAI dan Al Qur’an tuntas.
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai pengetahuan
dan/atau keterampilan di bawah KKM.
5. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil
dan/atau semester genap, nilai akhir diambil dari rata-rata semester ganjil dan genap pada mata
pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut.
6. Syarat kenaikan kelas X ke kelas XI, nilai kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan minimal
BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
7. Syarat kenaikan kenaikan kelas XI ke kelas XII, wajib menyerahkan laporan penelitian/ karya
tulis ke sekolah yang telah disahkan oleh sekolah (bertanda tangan di lembar pengesahan).
8. Kehadiran murid selama 1 tahun pelajaran adalah 80% dari hari efektif.

Pasal 14
Ketentuan Penjurusan

1. Memperhatikan kurikulum yang digunakan dan keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di
sekolah, maka ada 2 (dua) jurusan yang diprogramkan di SMA Islam Al Azhar 14 Semarang,
yaitu MIPA dan IPS.
2. Waktu penentuan dan pelaksanaan penjurusan
a. Penentuan penjurusan bagi murid untuk program MIPA, dan IPS pada awal masuk tahun
pelajaran kelas X.
b. Pelaksanaan KBM sesuai program jurusan, dimulai pada semester 1 kelas X.
3. Kriteria penjurusan program
Penjurusan di SMA Islam Al-Azhar 14 Semarang dilaksanakan pada awal masuk dari kelas X
dengan kriteria sebagai berikut :
1) Murid dinyatakan diterima di SMA Islam Al Azhar 14.
2) Penjurusan diprioritaskan berdasarkan penelusuran minat melalui angket, nilai rapot
SMP dan mempertimbangkan psikotes.
3) Penelusuran berdasar peminatan memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada
murid untuk mengembangkan kompetensi sikap dan kompetensi pengetahuan sesuai
dengan minat, bakat dan/ atau kemampuan murid.
4) Perumusan kriteria mengacu pada juknis penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA
Tahun 2021/2022.

PASAL 15
Ketentuan Kelulusan

1. Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah


Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah (US) apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Kelulusan US ditentukan berdasarkan Nilai Ujian Sekolah (NUS).
b. Rata-rata semua mata pelajaran yang diujikan dalam US paling rendah 78
c. Kriteria selanjutnya menunggu POS Ujian.
2. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang dibuktikan dengan rapor tiap
semester;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik; dan
c. mengikuti Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan;
d. lulus Ujian Sekolah dengan ketentuan rata-rata nilai semua mata pelajaran minimal 78
e. kelulusan peserta didik ditetapkan oleh sekolah melalui rapat dewan guru.

BAB VII
KETENTUAN HAK MURID
DALAM PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR
(SARANA PRASARANA SEKOLAH)

Pasal 15
Ketentuan Hak Murid dalam Penggunaan Ruang Belajar

1. Murid berhak menggunakan ruang belajar sebagai sarana untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran pada jam belajar efektif,
2. Murid berhak menggunakan ruang belajar sebagai sarana untuk kegiatan diskusi, seminar, dll
yang dilaksanakan di luar jam belajar efektif dalam upaya peningkatan wawasan pengetahuan
murid,
3. Penggunaan ruang belajar di luar jam belajar efektif harus dilaporkan serta mendapat izin dari
pihaksekolah,
4. Dalam setiap pengunaan ruang belajar, setiap murid wajib menjaga dan memelihara
kebersihan dan fasilitas yang ada dalam ruang belajar

Pasal 16
Ketentuan Hak Murid dalam Penggunaan Ruang Serba Guna/Aula

1. Murid berhak menggunakan ruang serba guna/aula sebagai sarana untuk kegiatan diskusi,
workhsop/IHT, seminar, pentas seni, dll,
2. Setiap penggunaan ruang serba guna/aula harus dilaporkan serta mendapat izin dari pihak
sekolah,
3. Dalam setiap pengunaan ruang serbaguna/aula, setiap murid wajib menjaga dan memelihara
kebersihan dan fasilitas yang ada dalam ruang serbaguna/aula.

Pasal 17
Ketentuan Hak Murid
Dalam Penggunaan Laboratorium IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi)

1. Murid berhak menggunakan Laboratorium IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi) sebagai sarana
untuk melaksanakan kegiatan praktikum, baik pada jam belajar efektif maupun diluar jam
belajar efektif.
2. Murid berhak melaksanakan kegiatan praktikum di Laboratorium IPA (Fisika, Kimia, dan
Biologi) minimal 2 (dua) kali dalam satu semester sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum
yang disusun oleh coordinator /kepalala boratorium.
3. Murid berhak menggunakan fasilitas yang ada dalam ruang Laboratorium IPA (media
pembelajaran, alat dan bahan praktikum) sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan
praktikum,
4. Penggunaan Laboratorium IPA (Fisika, Kimia dan Biologi) di luar jam belajar efektif untuk
kegiatan praktikum harus dilaporkan serta mendapat izin dari pihak sekolah.
5. Setiap penggunaan Laboratorium IPA (Fisika, Kimia dan Biologi) oleh murid, baik pada jam
belajar efektif maupun diluar jam belajar efektif harus dikoordinir dan diawasi oleh guru mata
pelajaran yang bersangkutan bersama-sama dengan petugas laboran.
6. Dalam setiap pengunaan Laboratorium IPA (Fisika, Kimia dan Biologi), setiap murid wajib
menjaga dan memelihara kebersihan dan fasilitas yang ada dalam ruang laboratorium serta
mematuhi tata tertib yang berlaku dalam penggunaan Laboratorium IPA (Fisika, Kimia. dan
Biologi).

Pasal 18
Ketentuan Hak Murid
Dalam Penggunaan Laboratorium Komputer

1. Murid berhak menggunakan Laboratorium Komputer sebagai sarana untuk melaksanakan


kegiatan praktikum, baik pada jam belajar efektif maupun di luar jam belajar efektif.
2. Murid berhak melaksanakan kegiatan praktikum di Laboratorium Komputer sesuai dengan
jadwal dan materi kegiatan praktikum yang disusun oleh coordinator /kepala laboratorium.
3. Murid berhak menggunakan fasilitas yang ada dalam ruang Laboratorium Komputer (media
pembelajaran, alat dan bahan praktikum) sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan
praktikum.
4. Penggunaan Laboratorium Komputer di luar jam belajar efektif untuk kegiatan praktikum atau
kegiatan lainnya harus dilaporkan serta mendapat izin dari pihak sekolah.
5. Setiap penggunaan Laboratorium Komputer oleh peserta didik, baik pada jam belajar efektif
maupun diluar jam belajar efektif harus dikoordinir dan diawasi oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan bersama-sama dengan petugas laboran.
6. Dalam setiap pengunaan Laboratorium Komputer, setiap Murid wajib menjaga dan
memelihara kebersihan dan fasilitas yang ada dalam ruang laboratorium serta mematuhi tata
tertib yang berlaku dalam penggunaan Laboratorium Komputer.

Pasal 19
Ketentuan Hak Murid dalam Penggunaan Perpustakaan

1. Murid berhak menggunakan perpustakaan sebagai sarana untuk menambah wawasan


pengetahuan sesuai dengan waktu kunjungan yang ditetapkan oleh petugas perpustakaan.
2. Murid berhak mengikuti kegiatan pembelajaran di perpustakaan dengan bimbingan guru mata
pelajaran.
3. Murid berhak mengakses bahan ajar dari fasilitas internet yang tersedia diperpustakaan untuk
kepentingan pembelajaran.
4. Dalam setiap pengunaan perpustakaan, setiap murid wajib menjaga dan memelihara
kebersihan dan fasilitas yang ada dalam ruang perpustakaan serta mematuhi tata tertib yang
berlaku dalam ruang perpustakaan.

Pasal 20
Ketentuan Hak Murid
Dalam Penggunaan Buku Perpustakaan dan Buku Referensi

1. Murid berhak membaca dan mencatat seluruh buku perpustakaan dan buku referensi lainnya di
dalam ruang perpustakaan untuk kepentingan pembelajaran.
2. Murid berhak meminjam buku perpustakaan dan buku referensi lainnya sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam peminjaman buku-buku perpustakaan dan buku-
buku referensi yang telah ditetapkan sekolah.
3. Dalam setiap penggunaan buku perpustakaan dan buku referensi lainnya, setiap murid wajib
menjaga dan memelihara kondisi buku-buku yang digunakan.
Pasal 21
Ketentuan Hak Murid
Dalam Penggunaan Sarana dan Fasilitas Olahraga

1. Murid berhak menggunakan sarana dan fasilitas olahraga untuk kegiatan praktikum pada mata
pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta dikoordinir dan diawasi oleh
guru mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Penggunaan sarana dan fasilitas olahraga di luar kegiatan sebagaimana pada butir 1, harus
dilaporkan serta mendapat izin dari pihak sekolah.
3. Dalam setiap pengunaan sarana dan fasilitas olahraga, setiap murid wajib menjaga dan
memelihara kondisi sarana dan fasilitas yang digunakan agar terhindar dan terpelihara dari
kerusakan.

Pasal 22
Ketentuan Hak Murid dalam Penggunaan Fasilitas Internet

1. Murid berhak menggunakan sarana dan fasilitas internet yang tersedia di sekolah untuk
kepentingan pembelajaran.
2. Murid berhak mengakses bahan-bahan ajar dari internet yang tersedia di sekolah untuk
kepentingan pembelajaran.
3. Murid dilarang mengakses bahan-bahan dari internet yang tersedia di sekolah selain untuk
kepentingan pembelajaran.
4. Murid berhak mengisi konten yang ada pada website sekolah (komentar yang positif, karya
tulis, ilmu pengetahuan, berita, dll), sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh admin sekolah.

Pasal 23
Ketentuan Hak Murid dalam Penggunaan Media Lainnya

1. Murid berhak menggunakan media lainnya yang tersedia di sekolah (LCD Proyektor,Tape
Recorder, Alat Musik, Sound Sistem, TV, dll), untuk kepentingan pembelajaran.
2. Penggunaan setiap media tersebut pada butir 1, harus dilaporkan serta mendapat izin dari pihak
sekolah serta dikoordinir oleh guru atau penanggung jawabnya.
3. Dalam setiap pengunaan media, setiap murid wajib menjaga dan memelihara kondisi media
yang digunakan agar terhindar dari kerusakan.

BAB VIII
KETENTUAN LAYANAN KONSULTASI
DENGAN GURU, WALI KELAS, DAN GURU BK/KONSELOR

Pasal 24
Ketentuan Layanan Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
1. Setiap murid berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
2. Layanan konsultasi pada guru mata pelajaran merupakan bagian dari program pengembangan
diri yang secara khusus dimaksudkan untuk memberikan bimbingan kepada murid agar siap
dan mampu belajar secara efektif, mampu mengatasi hambatan dan kesulitan sesuai tuntutan
kompetensi yang harus dicapai pada setiap mata pelajaran.
3. Layanan konsultasi dapat dilaksanakan pada jam pembelajaran sekolah sepanjang guru yang
bersangkutan tidak sedang tugas mengajar dikelas.
4. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran di luar jam pembelajaran sekolah dapat
dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara murid dan guru, namun
pelaksanaannya tetap di lingkungan sekolah.
5. Layanan konsultasi pada guru mata pelajaran yang bersifat mendesak, dapat dilakukan melalui
telepon/HP sesuai dengan kepentingannya.
6. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran guruyang
bersangkutan, terutama dalam hal kesulitan mengikuti pembelajaran, kesulitan dalam
mengerjakan tugas, dan lainnya.

Pasal 25
Ketentuan Layanan Konsultasi dengan Wali Kelas
1. Setiap murid berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelasnya.
2. Layanan konsultasi dengan wali kelas dimaksudkan untuk memberikan bimbingan kepada
murid agar siap dan mampu belajar secara efektif, mampu mengatasi hambatan dan kesulitan
sesuai tuntutan kompetensi yang harus dicapai dalam mengikuti seluruh kegiatan
pembelajaran.
3. Layanan konsultasi dengan wali kelas dapat dilaksanakan setiap saat, baik di dalam jam
pelajaran maupun di luar jam pelajaran.
4. Layanan konsultasi dengan wali kelas di luar jam pelajaran sekolah dapat dilakukan pada
waktu yang ditentukan secara bersama antara murid dan walikelas.
5. Layanan konsultasi dengan wali kelas yang bersifat mendesak, dapat dilakukan melalui telepon
/HP sesuai dengan kepentingannya.
6. Layanan konsultasi dengan wali kelas hanya terkait dengan masalah siswa di kelas yang
bersangkutan.

Pasal 26
Ketentuan Layanan Konsultasi dengan Guru BK/Konselor

1. Setiap murid berhak mendapat layanan konsultasi dengan Guru BK /Konselor,


2. Setiap murid berhak mendapat layanan konsultasi dengan Guru BK dapat dilakukan setiap saat
selama Guru BK /Konselor masih dapat melayani.
3. Setiap murid berhak mendapat layanan konsultasi dengan Guru BK /Konselor terkait dengan
berbagai masalah siswa di kelas, di luar kelas, maupun masalah yang berkaitan dengan
pergaulan siswa yang bersangkutan yang bersifat dapat menghambat keaktifan dan
keberhasilan siswa dalam proses belajar.
4. Setiap murid berhak mendapat layanan konsultasi dengan Guru BK /Konselor terkait dengan
minat, potensi, dan permasalahan lainnya yang mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran
murid.
5. Murid yang mempunyai kepentingan-kepentingan khusus dan mendesak, dengan seizing guru
dapat meninggalkan pelajaran /kelas untuk mendapatkan layanan konsultasi dengan Guru
BK /Konselor.
6. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran guru yang
bersangkutan, terutama dalam hal kesulitan mengikuti pembelajaran, kesulitan dalam
mengerjakan tugas, dan lainnya.
7. Jenis-jenis layanan akademik yang berhak diperoleh murid dari Guru BK /Konselor,meliputi:
a. Layanan Orientasi, yaitu layanan dalam bentuk kegiatan siswa baru (PLS),
b. Layanan informasi, yaitu layanan dalam bentuk pemberian informasi secara verbal dan
atau non verbal, baik kepada siswa maupun orang tua murid,
c. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan dalam bentuk kegiatan remedial,
pengayaan, pemantapan, try out, dll,
d. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan dalam bentuk pembagian
kelompok atau kelas dan penyaluran potensi, minat dan bakat murid agar mereka
berprestasi secara optimal,
e. Layanan bimbingan kelompok, yaitu bimbingan secara klasikal dengan materi tentang
tehnik membaca cepat, tehnik membuat ringkasan, tehnik menghafal,dsb,
f. Layanan konseling kelompok, yaitu layanan dalam bentuk diskusi kelompok dimana
setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif membahas permasalahan yang telah
mereka pilih sehingga setiap anggota kelompok dapat belajar dari pengalaman anggota
kelompok lainnya.

BAB IX
HAK PESERTA DIDIK BERPRESTASI
Pasal 27

1. Setiap murid yang berprestasi di bidang akademis maupun nonakademis berhak mendapatkan
penghargaan dari sekolah.
2. Penghargaan yang diberikan dapat berupa kesempatan mengikuti kompetisi, publikasi,
sertifikat atau hadiah yang ditetapkan kemudian.
3. Bagi murid kelas X , XI dan XII akan diberikan penghargaan :
a. Juara Sekolah diberikan kepada murid yang memiliki kriteria :
1) memiliki nilai tertinggi dimasing-masing pararel
2) aktif memakai bahasa Inggris
3) aktif memakai bahasa Jawa
b. Juara Jurusan diberikan kepada murid kelas X, XI dan XII yang memiliki nilai tertinggi
dimasing-masing jurusan MIPA dan IPS
c. Juara Kelas diberikan kepada murid yang memiliki nilai tertinggi di masing-masing
kelas.
d. Juara Mata Pelajaran diberikan murid yang memiliki nilai tertinggi di masing-masing
mata pelajaran.
e. Juara Lomba diberikan kepada murid yang aktif mengikuti lomba memawakili sekolah
dan mendapatkan juara.
f. Juara Tahfizd diberikan kepada murid yang memiliki banyak hafalan Al Qur’an.

BAB X
PENGEMBANGAN KARAKTER PRIBADI MUSLIM
SMA ISLAM AL AZHAR 14 SEMARANG

Pasal 28

1. Pembiasaan melaksanakan ibadah Sholat


a. Sholat dhuhur, Sholat ashar, Sholat dhuha, Sholat Jum’at, sholat qobliah dan sholat
ba’diah dilaksanakan murid di sekolah dalam pengawasan guru dengan terus
membangun tanggung jawab, kesadaran dan kesungguhan individu untuk melaksanaka
dengan sempurna.
b. Petugas imam sholat ashar, adzan, kultum oleh murid ditentukan oleh sekolah.
c. Murid putri yang berhalangan, tetap mengikuti wirid dan doa bersama.
d. Kontrol sholat dilakukan oleh wali kelas dan bidang keagamaan.
2. Program Pengajaran Baca Tulis Al Qur’an
a. Pengajaran membaca Al Qur’an diberikan kepada murid yang belum memiliki
kemampuan membaca Al Qur’an, dilaksanakan terintegrasi dengan mata pelajaran Al
Qur’an. Berdasarkan rekomendasi guru Al Qur’an, peserta didik yang membutuhkan
akan mendapatkan program khusus baca Qur’an pada hari Sabtu pagi.
b. Murid yang telah tartil dalam membaca Al Qur’an, diarahkan untuk menguatkan
kompetensi tadarus dan tahfizd.
c. Kontrol kemampuan baca Qur’an dilaksanakan dengan bantuan buku kendali baca Al
Qur’an, dalam koordinasi guru aquba dan guru tahfidz.
3. Program Tadarus Qur’an
a. Tadarus dilaksanakan pagi hari untuk mengawali pembelajaran sebagi program literasi
sekolah.
b. Target tadarus dalam satu tahun:
1) Kelas X , juz 1 – 10
2) Kelas XI , juz 11 – 20
3) Kelas XII, jus 21 – 30
4) Sekolah mengakomodir program ODOJ ( one day one juz), ODHJ (one day half
juz) bagi peserta didik yang menghendaki. Dikoordinasi tim BTAQ, wali kelas
dan bidang keagamaan.
c. Kontrol tadarus dilaksanakan dengan bantuan buku kendali atau jurnal kelas, dalam
koordinasi wali kelas.
4. Program Tahfizd Qur’an
a. Program tahfizd qur’an terjadwal sesuai dengan jadwal pelajaran.
b. Target Tahfizd didiferensiasi sesuai kemampuan dasar membaca Al Qur’an.
c. Tahfidz dilaksanakan secara berkelompok. Murid dikelompokkan berdasarkan
kemampuan hafalannya oleh bidang keagamaan.
d. Bagi murid yang belum bisa membaca Qur’an dengan baik difokuskan untuk mencapai
tartil terlebih dahulu, target tahfidz peserta didik tersebut akan dikurangi oleh guru Al
Qur’an.
e. Kontrol tahfizd dilaksanakan dengan bantuan buku kendali tahfizd, dalam koordinasi
guru Al Qur’an.
5. Program Jum’at Putri
a. Program Jum’at putri dilaksanakan setiap hari jum’at
b. Bentuk kegiatan jmu’at putri adalah
1) Kultum oleh murid perempuan sesuai dengan jadwal
2) Penguatan matri oleh guru pembimbing
3) Sholat qobliah dhuhur
4) Sholat dhuhur
5) Sholat ba’diah dhuhur

6. Pembiasaan perilaku hidup sehat dan bersih.


a. Murid menjaga kesehatan diri dengan ikut serta melaksanakan seluruh program
pencapaian visi sehat jasmani dan rohani.
b. Murid ikut bertanggung jawab atas kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
c. Murid wajib menjalankan piket sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan.
7. Pembiasaan Kesalehan Sosial
a. Murid dimotivasi untuk mengisi kotak amal (infaq) secara rutin dengan jumlah tidak
mengikat.
b. Penggalangan dana untuk BAKSOS menjelang Ramadhan.
c. Penggalangan dana insidental sebagai bentuk kepedulian sosial.

BAB XI
PENGEMBANGAN LITERASI
SMA ISLAM AL AZHAR 14 SEMARANG

Pasal 29

Warga SMA Islam Al Azhar 14 Semarang ikut bertanggung jawab dalam pengembangan
literasi di sekolah. Kegiatan literasi yang dilaksanakan merupakan gerakan berkelanjutan
dengan rincian sebagai berikut:
1. Kegiatan Pembiasaan
Kegiatan pembiasaan ini difasilitasi oleh guru, diantaranya:
a. Guru mata pelajaran jam pertama mendampingi peserta didik membaca Al Qur’an
dan terjemahaanya sebelum pembelajaran dimulai.
b. Gerakan membaca di perpustakaan.
2. Kegiatan Pengembangan
Pada tahap pengembangan, sekolah mengagendakan berbagai kegiatan literasi
diantaranya:
a. Mengunjungi pameran buku dan menghadiri agenda khusus presentasi atau bedah
buku.
b. Mengasah kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, analitis, kreatif, dan
inovatif, melalui kegiatan lomba bulan bahasa yang kegiatannya terdiri dari menulis
cerpen, membaca puisi, debat bahasa inggris, pidato dan sebagainya.
3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan literasi pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan pengalaman belajar
peserta didik, baik yang dilakukan dalam proses pembelajaran maupun kegiatan mandiri,
meliputi:
a. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan
membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati, membaca bersama,
dan/atau membaca terpandu diikuti kegiatan lain dengan tagihan non-akademik atau
akademik.
b. Kegiatan literasi dalam pembelajaran dengan tagihan akademik.
c. Menggunakan lingkungan fisik, sosial dan afektif, dan akademik disertai beragam
bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi, di luar buku teks pelajaran
untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran
d. Aplikasi teknologi dalam pembelajaran, misalnya pemanfaatan aplikasi edmodo,
blog, telegram dan line sebagai e-learning.
e. Murid kelas XI diwajibkan membuat karya ilmiah sebagai syarat kenaikan kelas.

BAB XII
PENUTUP

Pasal 30

Peraturan akademik ini disampaikan dan disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana yang diatur.
Pasal 31

Hal-hal yang belum diatur dan belum sempurna dalam penyusunan peraturan akademik ini akan
ditentukan dan diperbaiki kemudian.

Pasal 32

Peraturan akademik ini berlaku sejak tanggal ditetapkan atau terhitung mulai Tahun
Pelajaran 2021/2022.

Pasal 33

Lampiran-lampiran.

Ditetapkan di Semarang
Pada Tanggal 10 Juli 2021
Kepala SMA Islam Al Azhar 14

Rasmudi, M. Pd.

Anda mungkin juga menyukai