Anda di halaman 1dari 10

PERATURAN AKADEMIK

SMP TERPADU DAAR AL HIKMAH

TAHUN PELAJARAN 2019-2020

UTAMA JAYA KECAMATAN SEPUTIH MATARAM

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan syukur Alhamdulillah atas tersusunnya dokumen “Peraturan Akademik”


untuk Tahun pelajaran 2019-2020 di SMP Terpadu Daar Al Hikmah yang tercinta ini.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib memenuhi Standar Nasional
Pendidikan (SNP) yang meliputi standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan


perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan. Standar pengelolaan pendidikan mencakup perencanaan program, pelaksanaan
rencana kerja, pengawasan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 19 Tahun


2007 untuk melaksanakan rencana kerja sekolah diperlukan berbagai pedoman pengelolaan
sebagai petunjuk pelaksanaan operasional. Bagian utama dari pedoman pengelolaan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan
pembelajaran adalah peraturan akademik SMP.

Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh
semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang
kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran. Maka dalam
upaya memenuhi kebutuhan satuan pendidikan guna mempercepat pemenuhan standar
pengelolaan pendidikan, SMP Terpadu Daar Al Hikmah menyusun Peraturan Akademik Tahun
pelajaran 2019-2020

Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga Peraturan Akademik SMP Terpadu Daar Al Hikmah Tahun Pelajaran 2019-2020 ini
terselesaikan. Semoga amal baik semuanya dibalas berlipat ganda. Amin.

Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan semi tersusunnya
peraturan akademik yang lebih baik lagi.

Semoga dengan adanya dokumen peraturan akademik ini dapat bermanfaat bagi

semuanya khususnya bagi seluruh warga sekolah di SMP Terpadu Daar Al Hikmah

Seputih Mataram, Juli 2019

Kepala Sekolah

ALI SODIKIN, S.Pd.I

LEMBAR PENGESAHAN
Peraturan Akademik SMP Terpadu Daar Al Hikmah ini disahkan dan dinyatakan berlaku
penggunaannya pada Tahun Pelajan 2019-2020 Peraturan Akademik ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Disahkan di : Seputih Mataram


Pada Tanggal : 06 Juli 2019

Mengetahui
Komite Kepala Sekolah

JA’FAR ALI SODIKIN, S.Pd.I

PERATURAN AKADEMIK

SMP TERPADU DAAR AL HIKMAH


A. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

1. Prose Pembelajaran dilaksanakan dalam Tahun Pelajaran

2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester

3. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan pembelajaran dalam satu Tahun


Pembelajaran sebanyak 38 minggu.

4. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan pembelajaran satu semester sebanyak


19 minggu.

B. KEHADIRAN PESERTA DIDIK

1. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran satu Tahun
Pembelajaran untuk semua tingkat

2. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses belajar minimal 90 persen
kehadiran dalam satu semester.

3. Dalam satu semester setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses
pembelajaran tatap muka sebanyak 19 kali jumlah jam Pelajaran perminggu dari setiap
mata pelajaran.

4. Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang diadakan di


lapangan (di luar kelas ) sessuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tuntutan Standar
Isi setiap mata pelajaran

5. Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti proses belajaran mengajar di
kelas dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila :

a. Mengikuti lomba mewakili sekolah yang ditugaskan oleh OSIS atau


sekolah

b. Mengikuti Rapat OSIS

c. Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh OSIS, dan atau


sekolah

d. Mengikuti lomba/pertandingan seni, olaharaga dari lembaga resmi dengan


dibuktikan surat dari klubnya

e. Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah

C. KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK

1. Ketidakhadiran peserta didik dalam kegiatan dalam proses belajaar mengajar dapat
disebabkan karena:
a. Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter/pemberitahuan langsung dari
orang tua/wali)

b. Ijin (didahului dengan permohonan orang tua)

c. Ditugaskan oleh sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler

d. Sengaja tidak mengkuti pembelajaran (bolos) dan atau tanpa keterangan yang sah.

2. Setiap peserta yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar karena sakit maksimal
selama tiga hari; Surat izin yang membuat orang tua/wali, bila satu hari cukup siswa sendiri tap
diketahui oleh orng tua/wali, dan sakit inap lebih tiga hari surat izin dilampiri surat keterangan
dokter.

D. PENILAIAN

1. Penilai hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan
melalui berbagai kegiatan ulangan dan tugas mandiri atau kelompok.

2. Tugas yang dibebankan guru kepada siswa dapat berupa :

a. Tugas terstruktur

b. Tugas mandiri tidak terstruktur

c. Siswa wajib menyelesaikan seluruh tugas yang dibebankan oleh guru

E. SANKSI

1. Persentase minimal kehadiran peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat
diikut sertakan dalam proses penilaian adalah 75% dari kehadiran wajib.

2. Persentase minimal kehadiran peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat
ikut sertakan dalam proses penilaian adalah 50% dari kehadiran wajib, jika ketidak hadirannya
akibat ditugaskan sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ektra kulikuler

3. Peserta didik yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat tidak memenuhi kehadiran
minimal, dikembalikan kepada orang tua setelah ada pemberitahuan atau peringatan kepada
orang tua terlebih dahulu.

4. Peserta didik yang tidak mengikuti proses penilaian secara lengkap tidak diperkenankan
mengikuti UAS atau UN.

F. KETENTUAN PENILAIAN

1. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi
lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan.

2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk
memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan pembelajaran

3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran.
4. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek efektif dari kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia.

5. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab


sebagai warga masyarakat dan warga Negara yang baik sesuai dengan norma dan nilai – nilai
luhur yang berlaku dalam kehidupan bermayarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

6. Penilaian selama proses pembelajaran berlansung dilakukan secara periodik melalui :


ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

G. ULANGAN DAN UJIAN

1. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan
perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan peserta didi.

2. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau
lebih.

3. Ulangan tengah semester adalah kegiatn yang dilakukan pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pelajaran.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang menpresentasikan seluruh KD pada periode
tersebut

4. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indicator yang mempresantasikan semua KD pada semester tersebut.

5. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik diakhir semester
genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester genap pada satuan
pendidikan yang menggunakan system paket.cakupan ulangan meliputi seluruh indicator yang
mempresentasikan KD pada semester tersebut

6. Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakuakan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan

7. Ujian nasional yang selanjutnya disebuat UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian


kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.

H. PELAKSANAAN ULANGAN DAN UJIAN

1. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan tugas mandiri
atau kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik.kan
2. Penilain hasil belajar yang selenggarakan melalui ulangan tengah semester, dan ulangan
ahir semester dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan
pendidikan

3. Ujian sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan

4. Ujian nasional dilakukan oleh pemerintah

I. NILAI / LAPORAN PENILAIAN

1. Nilai akhlak mulia dan kepribadian diimput oleh guru BP/BK dari guru agama dan
kewarganegaraan

2. Nilai pengembangan diri dihimpunt oleh guru BP/BK dari pelatih/istruktur/pembimbing


kegiatan pengembangan diri

3. Nilai harian diperoleh dari gabungan hasil ulangan haarian dengan nilai tugas dengan
perbandingan 60% : 40%.

4. Sekala nilai untuk pengtahuan dan praktik memakai skala ratusan dan nilai yang pecahan
dibulatkan ke atas contoh : 74,51 dibulatkan 75.

5. Skala nilai kepribadian, sangat baik = A, baik = B, kurang = C.

6. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas setelah diperiksa dan
diberi komentar oleh pendidik.

7. Nilai akhir setiap mata pelajaran diperoleh dari 30% nilai harian dan 30% nilai ulangan
setengah semester dan 40% niali ujian semester

8. Nilai ujian sekolah dan nilai UN diperoleh dari ujian sekolah dan Ujian Nasional.

9. Nilai pada laporan hasil belajar selalu ada komentar dari pendidik berdasarkan
kompetensi dasar yang diselesaikan dalam satu semester.

J. REMEDIAL

1. Peserta didik yang belum mencapai KKM pada ulangan harian dan ulangan tengah
semester harus mengikuti pembelajaran remedi.

2. Pembelajaran remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan harian
(untuk beberapa KD) atau ulangan tengah semester ( untuk beberapa SK).

3. Pembelajaran remedial dapat diselenggarakan dalam berbagai kegiatan antara lain :

a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui
kegiatan tatap muka diluar jam efektif

b. Pemberian bimbingan secara khusus misalnya bimbingan perorangan

c. Pemberian tugas- telah tugas latihan secara khusus

d. Pemanfaatan tutur sebaya


4. Tes ulangan diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran
remedial

5. Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM

K. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

1. Kanaikan kelas dilaksanakan pada setiap ahir tahun pelajaran atau setiap ahir semester
genap

2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap, dengan
pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan
mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap

3. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas VIII dan IX, apabila :

a. Tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada mata pelajaran agama dan
kewarganegaraan

b. Tidak memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhlak mulia dan
kepribadian

c. Memiliki satu mata pelajaran dengan nilai kurang dari atau sama dengan 40

4. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas VIII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran

5. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas IX, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (Tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran cirri
khas program, atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada salah
satu mata pelajaran ciri khas program

6. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh rapat majelis guru dengan kriteria :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok pelajaran estetika; dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan

c. Lulus ujian sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi;

d. Lulus UN. Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan
ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur lebih lanjut dengan
peraturan mentri dan prosedur operasi standar (POS) tentang ujian nasional yang berlaku
dalam tahun pelajaran 2019/2020

L. HAK DAN KEWAJIBAN SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR

1. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai
kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa:
a. Alat dan bahan pratikum untuk mata pelajaran biologi, kimia, dan fisika

b. Media pembelajaran Alat atau perabot praktek untuk mata pelajaran kesenian,
penjasorkes dan keterampilan

c. Koputer dan internet untuk praktek pelajaran TIK

d. Alat praktik ( Lab Bahasa ) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa
inggris

e. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam


bentuk meminjam buku pelajaran, buku reflensi dan pengetahuan umum diperpustakaan
sesuai prosedur

2. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memiliki minimal satu buah buku pelajaran dan
buku reflensi setiap mata pelajaran yang sesuai dengan standar isi kurikulum

3. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang terdapat
diperpustakaan, Lab fisika, Lab kimia, Lab biologi, Lab bahasa, Lab matematika, Lab komputer
dan Lab IPS.

M. LAYANAN KONSULTASI SISWA

1. Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi pelayanan akademis
oleh guru mata pelajaran, wali kelas maupun konselor (guru BK)

2. Setiap wali kelas wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta
didik asuhannya

3. Setiap guru BK wajib mengerjakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik
asuhannya

4. Layanan khusus diberikan kepliada setiap peserta didik yang memiliki masalah khusus
dalam mengikuti proses pembelajaran , seperti masalah:

a. Kehadiran

b. Kepribadian

c. Akhlak

d. Ekonomi

e. Keamanan

5. Layanan khusus diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran, wali kelas
dan guru BK

6. Segala bentuk pelayanan (akademik) dan dikoordinasikan dengan guru BK

7. Setiap peserta didik wajib melaksanakan satu jenis kegiatan pengembangan diri

8. Setiap peserta didik berhak mendapat pelayanan untuk melaksanakan pengembangan diri
N. MUTASI ISWA

1. Mutasi siswa dapat berupa :

a. Mutasi masuk

b. Mutasi keluar

2. Proses penerimaan siswa pindah masuk dilakukan paling lambat minggu ketiga setiap
awal tahun pelajaran

3. Siswa pindah masuk harus memenuhi persyaratan persyaratan yang ditentukan :

a. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan

b. Memiliki laporan hasil belajar (raport) dengan nilai lengkap dari sekolah asal

c. Memiliki ijazah sekolah menengah pertama atau sederajat

d. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai minimal
(PSB pada tahunnya)

Ditetapkan di : Seputih Mataram


Pada tanggal : 6 Juli 2019
Ketua Komite, Kepala Sekolah

JA’FAR ALI SODIKIN, S.Pd.I


NIP. -

Anda mungkin juga menyukai