MIN 32 BIREUEN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga Peraturan Akademik MIN 32 Bireuen Tahun Pelajaran 2020/2021 ini
terselesaikan. Semoga amal baik semuanya dibalas berlipat ganda. Amin.
Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan semi tersusunnya
peraturan akademik yang lebih baik lagi.
Semoga dengan adanya dokumen peraturan akademik ini dapat bermanfaat bagi
semuanya khususnya bagi seluruh warga Madrasah di MIN 32 .Negeri ……Bireuen
LEMBAR PENGESAHAN
Peraturan Akademik MIN 32 Bireuen ini disahkan dan dinyatakan berlaku
penggunaannya pada Tahun Pelajaran 29020/2021 Peraturan Akademik ini berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bireuen
Pada tanggal : 7 Juli 2020
KETUA KOMITE, KEPALA MADRASAH ,
Mengetahui pengaweas
Hasanuddin, S. Pd, I. M, Ag
NIP. 196702141999031002
PERATURAN AKADEMIK
MIN 32 BIREUEN
2. Setiap peserta yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar karena sakit
maksimal selama tiga hari; Surat izin yang membuat orang tua/wali, bila satu
hari cukup siswa sendiri tap diketahui oleh orng tua/wali, dan sakit inap lebih
tiga hari surat izin dilampiri surat keterangan dokter.
D. PENILAIAN
1. Penilai hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan
berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan dan tugas mandiri atau
kelompok.
2. Tugas yang dibebankan guru kepada siswa dapat berupa :
a. Tugas terstruktur
b. Tugas mandiri tidak terstruktur
c. Siswa wajib menyelesaikan seluruh tugas yang dibebankan oleh guru
E. SANKSI
1. Persentase minimal kehadiran peserta didik mengikuti kegiatan
pembelajaran agar dapat diikut sertakan dalam proses penilaian adalah 75%
dari kehadiran wajib.
2. Persentase minimal kehadiran peserta didik mengikuti kegiatan
pembelajaran agar dapat ikut sertakan dalam proses penilaian adalah 50%
dari kehadiran wajib, jika ketidak hadirannya akibat ditugaskan Madrasah
mengikuti kegiatan kurikuler dan ektra kulikuler
3. Peserta didik yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat tidak
memenuhi kehadiran minimal, dikembalikan kepada orang tua setelah ada
pemberitahuan atau peringatan kepada orang tua terlebih dahulu.
4. Peserta didik yang tidak mengikuti proses penilaian secara lengkap tidak
diperkenankan mengikuti UAM atau UN.
F. KETENTUAN PENILAIAN
1. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan mengacu pada
standar kompetensi lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok
mata pelajaran, yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran
3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran.
4. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek efektif dari kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia.
5. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung
jawab sebagai warga masyarakat dan warga Negara yang baik sesuai dengan
norma dan nilai – nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermayarakat
dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
6. Penilaian selama proses pembelajaran berlansung dilakukan secara periodik
melalui : ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester
dan ulangan kenaikan kelas.
J. REMEDIAL
1. Peserta didik yang belum mencapai KKM pada ulangan harian dan
ulangan tengah semester harus mengikuti pembelajaran remedi.
2. Pembelajaran remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap
hasil ulangan harian (untuk beberapa KD) atau ulangan tengah semester
( untuk beberapa SK).
3. Pembelajaran remedial dapat diselenggarakan dalam berbagai kegiatan
antara lain :
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda melalui kegiatan tatap muka diluar jam efektif
b. Pemberian bimbingan secara khusus misalnya bimbingan perorangan
c. Pemberian tugas- telah tugas latihan secara khusus
d. Pemanfaatan tutur sebaya
4. Tes ulangan diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti
program pembelajaran remedial
5. Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM
K. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
1. Kanaikan kelas dilaksanakan pada setiap ahir tahun pelajaran atau setiap
ahir semester genap
2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester
genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada
semester ganjil, harus dituntaskan mencapai KKM yang ditetapkan,
sebelum akhir semester genap
3. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas V dan VI, apabila :
a. Tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada mata pelajaran
agama dan kewarganegaraan
b. Tidak memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhlak mulia
dan kepribadian
c. Memiliki satu mata pelajaran dengan nilai kurang dari atau sama
dengan 40
4. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas V, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata
pelajaran
5. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas VI, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (Tiga) mata
pelajaran yang bukan mata pelajaran cirri khas program, atau yang
bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada salah satu
mata pelajaran ciri khas program
N. MUTASI ISWA
1. Mutasi siswa dapat berupa :
a. Mutasi masuk
b. Mutasi keluar
2. Proses penerimaan siswa pindah masuk dilakukan paling lambat
minggu ketiga setiap awal tahun pelajaran
3. Siswa pindah masuk harus memenuhi persyaratan persyaratan yang
ditentukan :
a. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan
b. Memiliki laporan hasil belajar (raport) dengan nilai lengkap
dari Madrasah asal
c. Memiliki ijazah Madrasah menengah pertama atau sederajat
d. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah
dari nilai minimal (PSB pada tahunnya)
Ditetapkan di : Bireuen
Pada tanggal : 7 Juli 2020
KETUA KOMITE, KEPALA MADRASAH ,
Hasanuddin, S. Pd, I. M, Ag
NIP. 196702141999031002