Anda di halaman 1dari 41

MODUL PEMBELAJARAN

PEMODELAN SISTEM
BERORIENTASI OBJEK

Di susun Oleh:
Nining Suryani, M. Kom

SISTEM INFORMASI KAMPUS KABUPATEN KARAWANG


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
2019
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga modul matakuliah Pemodelan Sistem Berorientasi
Objek ini dapat terselesaikan dengan baik. Selanjutnya modul ini disusun untuk
memberikan gambaran bagi mahasiswa yang mempelajari Pemodelan Sistem
Berorientasi Objek dan modul ini disertai contoh kasus, sehingga lebih
memudahkan anda dalam memahami materi melalui soal studi kasus

Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dengan tenaga dan pikirannya, terima kasih juga kepada
rekan–rekan instruktur, dosen dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, yang selalu mendukung penulis sehingga modul ini sehingga dapat selesai
sesuai yang kita inginkan semua.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini.


Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna
perbaikan dan pengembangan modul ini ke depan.

Akhir kata penulis berharap semoga modul Pemodelan Sistem Berorientasi


Objek ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan dapat dijadikan referensi untuk
mahasiswa umum yang ingin mempelajari Pemodelan Sistem Berorientasi Objek.

Karawang, September 2019

Nining Suryani, M. Kom

2
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3

Pertemuan Ke - 1 Pengenalan Object Oriented 4


Pertemuan Ke - 2 Usecase Diagram 10
Pertemuan Ke - 3 Activity Diagram 12
Pertemuan Ke - 4 Class Diagram 16
Pertemuan Ke - 5 Sequence Diagram 19
Pertemuan Ke - 6 Latihan Studi Kasus 22
Pertemuan Ke - 7 Review Materi 23
Pertemuan Ke - 8 Ujian Tengah Semester 24
Pertemuan Ke - 9 Package Diagram 25
Pertemuan Ke - 10 Object Diagram 28
Pertemuan Ke - 11 Deployment Diagram 31
Pertemuan Ke - 12 State Machine Diagram 35
Pertemuan Ke - 13-14 Presentasi Tugas 38
Pertemuan Ke - 15 Review Materi 39
Pertemuan Ke - 16 Ujian Akhir Semester 40
Daftar Pustaka 41

3
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 1
PENGENALAN OBJECT ORIENTED

Deskripsi:
Membahas mengenai pengertian dan istilah-istilah serta perbedaan dalam
pemograman berbasis object

Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menjelaskan mengenai pengertian istila-istilah dalam
pemograman OOP
2. Mampu menjabarkan mengenai karakteristik OOP
3. Mampu menjelaskan mengenai pengertian, sejarah dan diagram UML

Attribute:
Topi, Baju, Jaket,
Tas Punggung,
Tangan, Kaki, Mata
Behavior:
Cara Jalan ke Depan
Cara Jalan Mundur
Cara Belok ke Kiri
Cara Memanjat

4
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Attribute (State):
Ban, Stir, Pedal Rem, Pedal Gas,
Warna, Tahun Produksi

Behavior:
Cara Menghidupkan Mesin
Cara Manjalankan Mobil
Cara Memundurkan Mobil

Attribute Variable(Member)
Behavior Method(Fungsi)

Pengertian Class dan Objek


Class adalah cetakan, template atau blueprint
Objek adalah bentuk nyata dari class.

Karakteristik Pemrograman Berorientasi Objek


Encapsulation – Mekanisme menyembunyikan suatu proses dalam sistem untuk
menghindari interferensi dan menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri. Contoh:
Tombol on/off pengaturan suhu pada AC. – Enkapsulasi berarti membungkus class dan
menjaga apa apa saja yang ada di dalam class tersebut, baik method ataupun atribut,
agar tidak dapat diakses oleh class lainnya. Oleh karena itu, terdapat level akses class
yang terdiri dari Public, Protected, dan Private. – Enkapsulasi data dapat dilakukan
dengan cara: • mendeklarasikan instance variable sebagai private • mendeklarasikan
method yang sifatnya public untuk mengakses variable tersebut

Encapsulation dan Access Modifier


Modifier Dalam Class Dalam yang Sama Dalam
yang Sama Package yang Dalam Package Lain
Sama SubClass
private ✔

5
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

protected ✔ ✔ ✔
public ✔ ✔ ✔ ✔

Inheritance (Pewarisan) – Suatu class dapat mewariskan atribut dan method kepada
class lain (subclass) serta membentuk class hierarchy. – Dalam pemrograman java,
penerapan inheritance ditandai dengan keyword extends.

Contoh Inheritance (Pewarisan)


Class SepedaGunung Mewarisi Class Sepeda

Class SepedaGunung Class SepedaGunungBeraksi


class SepedaGunung extends Sepeda{ class SepedaGunungBeraksi { public
public void setSadel(int nilaiSadel) { static void main(String[] args) { //
System.out.println(“Tinggi Sadel:”+ Membuat object SepedaGunung spd=
nilaiSadel); } } new SepedaGunung(); // Memanggil
method di object
spd.tambahKecepatan(10);
spd.ubahGir(2); spd.setSadel(20); } }
Karena class SepedaGunung mewarisi class Sepeda, maka class SepedaGunung dapat
mengakses method ubahGir dan tambahKecepatan dari class Sepeda

Polymorphism – Suatu objek dapat memiliki berbagai bentuk. – Implementasi konsep


polymorphism: • Overloading: Penggunaan satu nama untuk beberapa method yang
berbeda parameter. • Overriding: Terjadi ketika deklarasi method subclass persis sama
dengan method dari superclassnya.

SDLC (Software Development Life Cycle)

Planning

Analysis
Implementation

Design

6
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

1. Planning (Perencanaan): Mengapa membuat sistem? Yang dilakukan pada tahap ini
adalah membuat permintaan sistem (System Request) dan analisis kelayakan
(Feasibility Analysis).
2. Analysis (Analisis): Siapa, apa, kapan, di mana sistem akan digunakan? Yang
dilakukan pada tahap ini adalah pengumpulan kebutuhan (Requirement Gathering) dan
membuat pemodelan proses bisnis (Business Process Modeling).
3. Design (Desain): Bagaimana sistem akan bekerja? Yang dilakukan pada tahap ini
adalah merancang program (Program Design), merancang antar muka (User Interface
Design), dan merancang data (Data Design).
4. Implementation (Implementasi): Pembangunan dan penyampaian sistem. Yang
dilakukan pada tahap ini adalam membangun, menguji, mendokumentasikan dan
memasang sistem.

Model Analisis Desain dan Diagram


Model Diagram
Data-oriented Data Flow Diagram (DFD)
Process-oriented Flowchart
Object-oriented (Data + process) Unified Modeling Langauge (UML)

UML (Unified Modeling Language)


Pengertian UML
UML adalah bahasa pemodelan visual yang digunakan untuk menspesifikasi,
memvisualisasi, membangun, dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat
lunak.
Sejarah UML
Pada Oktober 1994, Dr. James Rumbaugh bergabung dengan Perusahaan Rational
sotware, dimana Grady Booch sudah bekerja disana sebelumnya. Grady Booch
mengembangkan Object Oriented Design (OOD) dan Dr. James Rumbaugh
mengembangkan Object Modeling Technique (OMT). Duet Mereka pada Oktober 1995
menghasilkan Unified Method versi 0.8
Musim gugur 1995 Dr. Ivar Jacobson ikut pula bergabung dengan duet Rumbaugh-
Booch, dengan memperkenalkan tool use case. Trio tersebut pada bulan Juni 1996
menghasilkan Unified Modeling Language (UML) versi 0.9. Sebelumnya Dr. Ivar
Jacobson mengembangkan Object Oriented Software Engineering (OOSE) • Banyak
perusahaan software merasakan bagaimana pentingnya UML dalam tujuan strategis
mereka, sehingga beberapa perusahaan membentuk sebuah konsorsium yang terdiri
dari perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Oracle, IBM, Hewlett-Packard,
Intellicorp, I-Logix, DEC, Digital Equipment Corp. texas instrument

UML Tools
Microsoft Visio
draw.io
Enterprise Architect
Star UML
Netbeans UML Plugin
Rational Rose
Visual Paradigm

7
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Diagram UML
UML versi 2.4 memiliki 14 diagram yang dibagi ke dalam 2 grup utama yaitu
Structure Diagram dan Behavior Diagram
Structure Diagram
Structure Diagram merepresentasikan data dan hubungan statis di dalam suatu sistem
informasi. • Structure Diagram terdiri dari:
o Class Diagram
Mewakili sesuatu, contoh: pegawai, gaji, dst.
Menunjukkan relasi antar class
o Object Diagram
Mirip dengan class diagram
Menunjukkan relasi antar objek
o Package Diagram
Mengelompokkan elemen-elemen UML untuk membentuk tingkat konstruksi
yang lebih tinggi
o Deployment Diagram
Menunjukkan arsitektur fisik dan komponen perangkat lunak dari sistem –
Contoh: simpul jaringan (network nodes)
o Component Diagram
Relasi fisik diantara komponen perangkat lunak
Contoh: Client/Server
o Composite Structure Diagram
Mengilustrasikan struktur internal dari sebuah class yang kompleks

Behavior Diagram
Behavior Diagram mengambarkan relasi dinamis diantara objek yang representasikan
bisnis sistem informasi.

Behavior Diagram terdiri dari:


o Activity Diagram
Memodelkan proses dalam suatu sistem informasi
Contoh: alur kerja bisnis (business workflows), logika bisnis (business logic)
o Sequence Diagram
Interaction Diagram
Menunjukkan interaksi diantara objek
o Communication Diagram
Pengurutan interaksi berdasarkan waktu
o Interaction Diagram
Komunikasi antara sekumpulan objek yang berkolaborasi dari suatu aktivitas
o Timing Diagram
Menunjukkan bagaimana suatu objek berubah seiring waktu
o Behavior State Machine
Memeriksa perilaku suatu class
Memodelkan keadaan dan transisi keadaan yang berbeda yang dapat dialami
suatu objek
o Protocol State Machine
Mengilustrasikan ketergantungan antara berbagai antarmuka dari suatu class
o Use Case Diagram
8
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Menunjukkan interaksi antara sistem dan lingkungannya – Menangkap


kebutuhan bisnis

Tuliskan 2 buah objek dan jelaskan atribut dan behavior dari masing-masing objek
tersebut

9
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 2
Use Case Diagram

Deskripsi:
Membahas mengenai pengertian Use Case Diagarm, kegunaan, simbol atau elemen Use
Case Diagram
Tujuan:
1. Menjelaskan mengenai pengertian Use Case Diagram
2. Menjelaskan mengenai elemen dan symbol Use Case Diagram
3. Menjelaskan mengenai pengambaran sistem dengan use case diagram

Use Case
Use case adalah sebuah teknik untuk menangkap kebutuhan fungisonal sistem.
Use case menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sistem.
Use case menyediakan sebuah narasi bagaimana sebuah sistem digunakan.
Sebuah use case menggambarkan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem
untuk melakukan beberapa aktivitas, seperti menempatkan pesanan, membuat
reservasi, atau mencari informasi.
Use case digunakan untuk mengidentifikasi dan mengkomunikasikan persyaratan
(requirement) untuk sistem ke programmer yang harus menulis sistem.

Elemen-Elemen Use Case Diagram


Actor

● Orang atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem


saat ini.
● Sebuah peran, bukan pengguna spesifik.
● Memberikan input, menerima output, ataupun
keduanya.

Use case
● Bagian utama dari fungsionalitas sistem.
● Bisa extend (memperluas) use case lainnya.
● Ditempatkan di dalam system boundary (batasan
sistem).
● Dilabeli dengan kata kerja – frase kata benda.

● Berisi nama dari sistem yang diletakkan di dalam atau


di bagian atas boundary.
Boundary ● Mewakili ruang lingkup sistem.
● Actor berada di luar ruang lingkup sistem.

10
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Association Relationship
● Menghubungkan actor dengan use case.
● Menunjukkan komunikasi dua arah (Menunjukkan
komunikasi satu arah jika menggunakan tanda
panah).
● Tanda * untuk keragaman dari asosiasi (multiplicity
of the association).
● Namun umumnya hanya digambarkan garis saja.

Include Relationship
● Memasukkan satu use case dalam use case lainnya.
<<include>> ● Perilaku (behavior) yang harus terpenuhi agar
● sebuat event dapat terjadi, di mana kondisi ini
● sebuah use case adalah bagian dari use case
lainnya.
● Tanda panah mengarah dari base use case (pusat)
menuju ke use case yang di-include

Extend Relationship

<<extend>> ● Memperluas use case untuk memasukkan perilaku


opsional.
● Tanda panah mengarah dari use case tambahan ke
base use case (pusat)
Generalization

● Mewakili use case khusus untuk use case yang lebih


umum.
● Tanda panah mengarah dari use case khusus
(specialized) ke use case yang lebih umum

Level Use Case


Sea-level Use Case
Biasanya mewakili interaksi diskrit antara aktor utama dan sistem.
Fish-level Use case
level ini ada karena di-include oleh use case sea-level.
Kite-level Use case
level ini menunjukkan bagaimana use case sea-level sesuai dengan interaksi bisnis
yang lebih luas. Use case level ini biasanya use case bisnis, sedangkan sea dan fish
level adalah use case sistem.

11
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 3
ACTIVITY DIAGRAM

Dskripsi:
Membahas mengenai penggunaan dan pengambaran bisnis porses dengan
menggunakan Activity Diagram
Tujuan:
1. Menjelaskan mengenai symbol-simbol dalam Activity Diagram
2. Menjelaskan mengenai aturan-aturan dalam pembuatan Activity Diagram
3. Membangun Activity Diagram berdasarkan analisa kebutuhan

Pengertian Activity Diagram


● Activity diagram digunakan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem
informasi. Activity diagram menggambarkan kegiatan utama dan hubungan di
antara kegiatan dalam suatu proses.
● Setiap use case dapat membuat satu diagram aktivitas.

Elemen-Elemen Activity Diagram


Action

Perilaku yang sederhana dan tidak dapat diuraikan.


Dilabeli dengan namanya.

Activity

● Digunakan untuk mewakili sekumpulan tindakan (action).


● Dilabeli dengan namanya.

Object Node
Digunakan untuk mewakili sebuah objek yang terhubung
ke sekumpulan arus objek.
Dilabeli dengan nama classnya.

Control Flow Menunjukkan urutan eksekusi

12
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Object Flow

Menunjukkan aliran suatu objek dari satu


aktivitas (atau tindakan) ke aktivitas (atau tindakan)
lain.
Initial Node

Menggambarkan awal dari serangkaian tindakan atau kegiatan.

Final-Activity Node

Digunakan untuk menghentikan semua arus kontrol dan arus objek dalam
suatu aktivitas (atau tindakan).

Final-Flow Node
Digunakan untuk menghentikan aliran kontrol atau aliran objek
tertentu.

Decision Node
Digunakan untuk mewakili kondisi pengujian untuk memastikan bahwa aliran
kontrol atau aliran objek hanya turun satu jalur. Dilabeli dengan
kriteria keputusan untuk melanjutkan ke jalur tertentu.

Merge Node

Digunakan untuk menyatukan kembali berbagai jalur keputusan yang dibuat


menggunakan simpul keputusan.

Fork Node

Digunakan untuk membagi perilaku menjadi seperangkat aktivitas yang paralel atau
bersamaan dari aktivitas (atau tindakan).

Join Node

Digunakan untuk menyatukan kembali serangkaian arus aktivitas (atau tindakan) yang
paralel atau bersamaan

Swimlane
13
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Digunakan untuk memecah diagram aktivitas menjadi baris dan kolom untuk
menetapkan kegiatan individu (atau tindakan) kepada individu atau objek yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan aktivitas (atau tindakan).

Dilabeli dengan nama individu atau objek yang bertanggung


jawab.

Contoh gambaran Activity Diagram

14
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Proses Bisnis Sistem

Staff perpustakaan memberikan formulir pendaftaran kepada siswa, lalu

siswa tersebut mengisi formulir, melengkapi persyaratan dan melakukan

pembayaran. Kemudian staff perpustakaan menerima formulir yang telah diisi

tersebut beserta persyaratan dan pembayaran biaya pendaftaran anggota sebesar

Rp 5.000,00. Lalu staff perpustakaan akan mencatat data siswa dan membuatkan

kartu anggota. Siswa yang sudah mendaftar menjadi anggota perpustakaan dan

sudah mempunyai kartu anggota dapat langsung meminjam buku ke

perpustakaan. Siswa memilih buku yang diinginkanya lalu menyerahkan buku

tersebut dan kartu anggotanya ke staff perpustakaan. Kemudian staff

perpustakaan akan mencatat ke dalam buku peminjaman data siswa tersebut

dan buku yg dipinjam serta lama peminjaman. Siswa yang ingin

mengembalikan buku yang telah dipinjam dapat langsung menyerahkan buku

tersebut kepada staff perpustakaan beserta kartu anggotanya. Kemudian staff

perpustakaan akan memeriiksa buku tersebut apakah ada kerusakan atau tidak

dan ada keterlambatan dalam pengembalian buku atau tidak, jika ada

keterlambatan atau kerusakan pada buku tersebut, maka siswa yang

bersangkutan diharuskan untuk membayar. Kemudian staff perpustakaan akan

mencatat pengembalian buku tersebut di buku pengembalian beserta denda jika

ada.

Buatlah activity diagram dari proses bisnis diatas

15
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 4
CLASS DIAGRAM

Deskripsi:
Membahas mengenai pengertian dan teknik pembuatan Class Diagram dengan
menganalisa sistem yang akan dikembangkan.

Tujuan:
1. Menjelaskan mengenai simbol-simbol Class Diagram
2. Menjelaskan mengenai aturan dalam pembuatan Class Diagram
3. Membangun class diagram suatu sistem informasi

Class Diagram

Diagram kelas adalah model statis yang menunjukkan kelas dan hubungan di antara
kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. • Diagram kelas
menggambarkan kelas, yang meliputi perilaku dan keadaan, dengan hubungan antar
kelas.

Elemen-Elemen Class Diagram


Class

Mewakili orang, tempat, atau hal-hal yang dibutuhkan sistem untuk


menangkap dan menyimpan informasi.
Memiliki nama yang diketik dengan huruf tebal dan berpusat di
bagian atas kotak. – Memiliki daftar atribut di kotak tengahnya.
Memiliki daftar operasi di kotak bawahnya.
Tidak secara eksplisit menunjukkan operasi yang tersedia
untuk semua kelas.

Attribute
Merupakan properti yang menggambarkan keadaan suatu objek.
Dapat diturunkan dari atribut lain, ditampilkan dengan menempatkan
garis miring sebelum nama atribut.

Operation
Mewakili tindakan atau fungsi yang dapat dilakukan oleh kelas. –
Dapat diklasifikasikan sebagai konstruktor, permintaan, atau operasi
pembaruan.
Termasuk tanda kurung yang mungkin berisi parameter atau
informasi yang diperlukan untuk melakukan operasi.3

Generalization
Mewakili hubungan sejenis di antara beberapa kelas
Association

16
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Mewakili hubungan antara beberapa kelas atau kelas dan dirinya sendiri.

Dilabeli menggunakan frasa kata kerja atau nama peran, yang


lebih baik mewakili hubungan.

Dapat ada di antara satu atau beberapa kelas.

Berisi simbol multiplisitas, yang mewakili waktu minimum


dan maksimum instance kelas dapat dikaitkan dengan instance
kelas terkait.

Multiplicity
Tujuan utama dari class diagram adalah untuk menunjukkan relasi, atau asosiasi, yang
class miliki dengan class lainnya.
Relasi juga memliki multiplicity, yang mendokumentasikan bagaimana class bisa
diasosiasikan dengan class lainnya.
Format multiplicity: angka minimal..angka maksimal.

Contoh penggambaran Class Diagram diagram

17
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Penjelasan Class Diagram:


● User boleh menginput satu atau banyak data barang. Sedangkan satu data
barang diinput oleh satu orang user saja.
● User boleh menginput satu kali atau sebanyak mungkin transaksi penjualan.
Sedangkan dalam satu transaksi boleh diinput oleh satu orang user saja.
● Detail transaksi merupakan Agregasi Komposit, dalam artian Transaksi
memiliki Detail transaksi atau Detail transaksi tidak akan ada kalau kelas
Transaksi tidak ada. Dalam satu detail transaksi harus tercatat kode barang
minimal satu atau banyak

18
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 5
SEQUENCE DIAGRAM

Deskripsi:
Membahas mengenai pengertian Sequence Diagram dan teknik pembuatan
Sequence Diagram berdasarkan analisa kebutuhan

Tujuan:
1. Menjelaskan mengenai pengertian Squence Diagram dan kegunannya
2. Menjelaskan mengenai symbol-simbol dalam Sequence Diagram
3. Membangun Sequence Diagram.

Pengertian Class Diagram


● Sequence diagram mengilustrasikan objekobjek yang berpartisipasi di dalam
suatu use case.
● Sequence diagram menunjukkan pesan yang lewat di antara objek untuk use
case tertentu dari waktu ke waktu.

Elemen-Elemen Sequence Diagram


Actor

Adalah orang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan berada di
luar sistem. – Berpartisipasi dalam suatu urutan dengan mengirim dan /
atau menerima pesan. – Ditempatkan di bagian atas diagram.

Object

Berpartisipasi dalam suatu urutan dengan mengirim dan / atau


menerima pesan.
Ditempatkan di bagian atas diagram.

Penggambaran lain dari object

Boundary Class: Menggambarkan tampilan program

Control Class: Menggambarkan Controller

Entity Class: Menggambarkan Class

19
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Lifeline

– Menunjukkan kehidupan suatu objek


selama suatu urutan.
– Berisi X pada titik di mana kelas tidak lagi
berinteraksi.

Execution Occurrence

Merupakan persegi panjang sempit panjang yang ditempatkan di atas lifeline.


Menunjukkan kapan suatu objek mengirim atau menerima pesan.

Message

Menyampaikan informasi dari satu objek ke objek lainnya.


Pemanggilan operasi diberi label dengan pesan yang dikirim dan
panah padat, sedangkan pengembalian diberi label dengan nilai
yang dikembalikan dan ditampilkan sebagai tanda panah putus-
putus

Guard Condition

Merupakan tes yang harus dipenuhi untuk pesan yang


akan dikirim
Object Destruction
X ditempatkan di ujung lifeline objek untuk menunjukkan bahwa objek
tersebut akan keluar dari eksistensi.

Frame

Menunjukkan konteks sequence diagram

Metode MVC
Model-View-Controller (MVC) adalah sebuah metode untuk membuat sebuah
aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana
memprosesnya (Controller).

Model mewakili struktur data.


● View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna.
● Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view.
● Controller berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses suatu data
dan mengirimkannya ke tampilan program.

20
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Contoh penggambaran Sequence diagram

Buatlah sequence diagram sesuai dengan sistem yang diusulkan

21
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 6
Latihan Studi Kasus

1. Buatlah kelompok terdiri dari minimal 2 orang dan maksimal 5 orang.


2. Latihan dikerjakan di kelas. Dengan waktu pengerjaan 2 jam.
3. Buka dan amatilah web students.bsi.ac.id. Buatlah use case sea-level dan fish-
level dari web students.bsi.ac.id. tersebut
4. Setelah terbentuk usecase, maka buatlah 5 skenario dari use case tersebut

22
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 7
REVIEW MATERI

REVIEW
MATERI

23
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 8
UJIAN TENGAH SEMESTER

UJIAN
TENGAH
SEMESTER

24
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 9
PACKAGE DIAGRAM

Deskripsi:
Membahas mengenai melakukan proses pembuatan package diagram
Tujuan:
1. Mampu menentukan simbol-simbol package diagram
2. Mampu melakukan penggambaran package diagram
3. Mempu menjelaskan mengenai pengertian package diagram

Pengertian Package Diagram

Package Package bisa dianggap sebagai folder. Ketika package digunakan dalam
bahasa pemrograman seperti Java, package diimplemetasikan sebagai folder. •
Package Diagram Package diagram bisa diartikan sebagai sebuah class diagram yang
hanya menunjukkan package.

Elemen-Elemen Package Diagram


Package

Digunakan untuk menyederhanakan diagram UML dengan


mengelompokkan elemen terkait menjadi satu elemen tingkat
yang lebih tinggi.

• Dependency Relationship
Mewakili ketergantungan antara package: Jika package diubah,
package dependen juga bisa dimodifikasi. – Memiliki panah yang
diambil dari package tergantung pada package yang bergantung
padanya

Dependency dan Stereotype


Ada dua stereotype yang biasanya digunakan dalam menggambarkan package
diagram yaitu <<import>> dan <<access>>.

25
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Stereotype Import dan Access

Pedoman Membuat Package Diagram


1. Gunakan package diagram untuk secara logis mengatur desain.
2. Jika ada hubungan inheritance, gambarlah secara vertikal, dengan package yang
berisi superclass ditempatkan di atas package yang berisi subclass. Gambarlah
secara horizontal untuk mendukung aggregation dan hubungan association,
dengan package yang ditempatkan berdampingan.
3. Ketika ada hubungan ketergantungan (dependency) pada diagram, digambarkan
dengan arah dari subclass ke superclass, dari klien ke server
4. Saat menggunakan package untuk mengelompokkan use case, pastikan untuk
menyertakan aktor dan asosiasi yang ada pada use case tersebut.
5. Berikan setiap package nama yang sederhana, tetapi deskriptif.
6. Buatlah package yang bersatu padu (kohesif)

Langkah-langkah import file antar package

• File BarangController mengimport file Barang.java yang ada di package


penjualan.data

26
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

File DetailController mengimport file DetailTransaksi.java yang ada di package


penjualan.data

27
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 10
OBJECT DIAGRAM

Deskripsi:
Membahas mengenai teknik pembuatan Object Diagram berdasarkan analisa
studi kasus
Tujuan:
1. Mampu menentukan penggunaan simbol-simbol object diagram
2. Mampu membangun object diagram

Pengertian Object Diagram


● Object diagram pada dasarnya merupakan instansiasi dari semua atau sebagian
dari class diagram.
● Object diagram adalah potret dari objek dalam sistem pada suatu titik waktu.
Karena object diagram lebih menunjukkan instance daripada class, maka object
diagram sering disebut instance diagram.

● Instansiasi (instantiation) berarti membuat instance (object) dari class dengan


satu set nilai atribut yang sesuai.
● Object diagram menunjukkan sekumpulan objek, hubungannya (relationship),
dan nilai atribut.
● Object diagram bisa sangat berguna ketika mencoba untuk menemukan detail
dari suatu class.

● Object diagram umumnya terdiri dari:


– Objek
– Penghubung
● Object diagram digunakan untuk memodelkan tampilan desain statis atau
tampilan proses statis dari sistem, sama seperti class diagram, tetapi dari
perspektif contoh nyata atau prototipe.
● Penulisan objek pada diagramnya ditulis dengan garis bawah.
● Jika menyebutan nama classnya, diikuti dengan tanda : (titik dua).
● Bentuk Umum:
Instance name : class name
● Jika hanya menyebutkan nama classnya saja, maka tetap harus
mengikutsertakan tanda : (titik dua).

Teknik Pembuatan Object berdasarkan Class Diagram

28
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Membuat Object Diagram


Tabel Barang

Tabel User

Tabel Transaksi

Tabel DetailTransaksi

29
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Object Diagram

30
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 11
Deployment Diagram

Deskripsi:
Membahas mengenai teknik pembuatan Deployment Diagram
Tujuan:
1. Menentukan menentukan komponen-komponen Deployment Diagram
2. Membangun Deployment Diagram

Deployment Diagram
● Deployment diagram digunakan untuk merepresentasikan hubungan antara
komponen perangkat keras yang digunakan dalam infrastruktur fisik dari suatu
sistem informasi.
● Deployment diagram menunjukkan konfigurasi proses node dan artifact yang
berjalan di suatu sistem.
● Sebagai contoh, ketika merancang sistem informasi terdistribusi yang akan
menggunakan jaringan area luas, deployment diagram dapat digunakan untuk
menunjukkan hubungan komunikasi di antara berbagai node dalam jaringan.

Elemen-Elemen Deployment Diagram


Node
● Merupakan sumber daya komputasi, misalnya,
komputer klien, server, jaringan terpisah, atau perangkat
jaringan individu.
● Dilabeli dengan namanya
● Dapat berisi stereotip untuk secara khusus memberi
label jenis node yang diwakili, misalnya, perangkat,
workstation klien, server aplikasi, perangkat seluler, dll.
Bentuk lain/node tambahan dari node yang biasa digambarkan dalam deployment
diagram

31
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Artifact

● Adalah spesifikasi perangkat lunak atau basis data,


misalnya, tabel atau database atau tampilan database,
komponen atau lapisan (layer) perangkat lunak.
● Dilabeli dengan namanya.
● Dapat berisi stereotip untuk secara khusus memberi label jenis artefak,
misalnya file sumber, tabel basis data, file yang dapat dieksekusi, dll.

Node dengan artefak yang digunakan


Menampilkan artefak yang ditempatkan pada simpul fisik
(physical node)

Communication path

● Merupakan asosiasi antara dua node.


● Memungkinkan node untuk bertukar pesan.
● Dapat berisi stereotip untuk secara khusus memberi
label jenis
● alur komunikasi yang diwakili, (misalnya, Lan, Internet,
serial, paralel).
Deployment Diagram
Versi 1

Versi 2

Versi 3

32
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Versi 4

Versi 5

Versi 6

33
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

34
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 12
State Machine Diagram
Deskripsi:
Membahas mengenai teknik pembuatan package diagram dan deploymen diagram
berdasarkan analisa kebutuhan
Tujuan:
1. Mampu menentukan penggunaan simbol-simbol dalam State Machine Diagram
2. Mampu membangun State Machine Diagram

State Machine Diagram


● State machine diagram adalah teknik terkenal untuk mendeskripsikan perilaku
dari suatu sistem.
● Dalam pendekatan berorientasi objek, state machine diagram digambar untuk
suatu class untuk menunjukkan perilaku seumur hidup dari suatu objek.
● State machine berisi state (keadaan) yang terhubung oleh transisi (peralihan)
● Setiap state (keadaan) memodelkan periode waktu selama kehidupan suatu
objek di mana ia memenuhi kondisi tertentu.
State
● State (keadaan) dari suatu object didefinisikan oleh nilai dari atribut dan
hubungannya (relationship) dengan object pada titik waktu tertentu.
● Contoh: Pasien bisa memiliki state (keadaan) diantaranya, pasien baru, pasien
saat ini (yang sedang diperiksa), dan pasien lama.
Event
Sebuah event (kejadian) adalah nilai yang mendeskripsikan suatu objek yang mengubah
state (keadaan) suatu objek.

Transition
● Sebuah transisi /peralihan adalah suatu relasi yang mewakili pergerakan dari
suatu objek dari satu state ke state lainya.
● Beberapa transition memiliki “guard condition”. Guard condition adalah
ekspresi Boolean yang berisi nilai atribut, yang memperbolehkan suatu transisi
terjadi hanya jika kondisinya benar (true).

Action dan Activity


● Action adalah suatu proses yang tidak dapat diuraikan dan tidak bisa diganggu.
Action diasosiasikan dengan sebuah transition.
● Activity adalah suatu proses yang dapat diuraikan dan bisa diganggu.
● Activity mengambil waktu lama untuk diselesaikan daripada action, dan bisa
diawali dan dihentikan oleh sebuah action.
State

● Berbentuk persegi panjang dengan sudut membulat.


● Memiliki nama yang mewakili state (keadaan) dari suatu
objek.

35
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Initial State
Initialstate
Mewakili titik di mana suatu objek mulai ada.

Final State

Mewakili penyelesaian aktivitas (activity).


Event

Kejadian yang memicu perubahan dalan suatu state.


Frame

Menujukkan konteks state machine

Contoh sederhana dari State Machine Diagram.

Contoh penggambaran State Machine Diagram dari Pasien.

36
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

State Machine Diagram dari Order barang

37
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 13-14
Latihan Studi Kasus Membuat Use Case dan Activity Diagram dan Presentasi Tugas

PRESENTASI
TUGAS

38
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 15
REVIEW MATERI

REVIEW MATERI

39
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Pertemuan Ke - 16
UJIAN TENGAH SEMESTER

UJIAN AKHIR
SEMESTER

40
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Modul Pemodelan Sistem Berorientasi Objek

Daftar Pustaka

1. Booch, B. G., Rumbaugh, J., & Jacobson, I. (2005). The Unified Modeling Language User Guide.

2. Dennis, A., Wixom, B. H., & Tegarden, D. (2012). Systems Analysis and Design with UML.

3. Fowler, M. (2004). UML Distilled Third Edition A Brief Guide to The Standard Object Modeling
Language. Boston: Pearson Education, Inc.

4. Martin, R. C., Cecil, R., & Martin, R. C. (2002). UML for Java Programmers. New Jersey: Alan
Apt.

5. Rumbaugh, J., Jacobson, I., & Booch, G. (2005). The Unified Modeling Language Reference
Manual, Second Edition. Boston: Pearson Education, Inc.

6. Gata, Windu, & Gata, Grace. 2013. Sukses Membangun Aplikasi Penjualan dengan Java. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.

7. Afni, N., Pakpahan, R., & Zaman , I. (2020). Rancang Bangun Persediaan Obat Berbasis Web.
Bianglala Informatika, 14-21.

8. Andriani, A., & Hasan, N. (2017). Perancangan Sistem Informasi Deteksi Kenaikan Case Fatality
Rate Demam Berdarah. Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi , 52-58

9. Ardiyansyah, D., Saepudin, A., Aryanti, A., & Fitriani, E. (2020). Perancangan Sistem Informasi
Akademik madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Karawang Berbasis Web. JURNAL TEKNOLOGI
DAN OPEN SOURCE, 187-201

10. Frieyadie. (2014). Penggunaan Model RAD Untuk Pembangunan Sistem Infomasi Penjualan Tiket
Bus Online. Pilar Nusa Mandiri, 215-220

11. Hidayati, N. (2020). Pengembangan Sistem Informasi Pembelian Obat Secara Kredit Pada Apotik
Dengan Menggunaka Model View Control (MVC). Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-
SAKTI), 457-471.

12. Maryono, Y., & Darwati, I. (2017). Perancangan Web Perpustakaan Pada SMP Taruna Bhakti
Depok. PILAR Nusa Mandiri, 239-244

13. Nurfarida, Amalia, H., & Yunita. (2020). Rancang Bangun Ssstem Informasi Perjalanan Dinas.
Jurnal Teknik Komputer, 45-52

14. Merdekawati, A., Rahayu, K. L., & Yullianti, W. (2019). Sistem Informasi Penyewaan Lapangan
Futsal Berbasis Web Pada Futsal Station Bekasi . Jurnal Pendidikan dan Kejuruan, 21-32

15. Puspita , A., Lestari, A. F., & Amalila, H. (2019). Sistem Informasi Penjualan Sparepart Mobil
Menggunakan Aplikasi Java Berbasis Unified Modeling. Jurnal Sistem Informasi STMIK Antar
Bangsa, 38-41

16. Sudarsono, B., & Erniyati. (2017). Perancangan Program Sistem Informasi Persediaan dan
Penjualan Barang Pada Toko Sparepart Motor. Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (SIMNASIPTEK, A35-39

17. Merdekawati, A., Rahayu, K. L., & Yullianti, W. (2019). Sistem Informasi Penyewaan Lapangan
Futsal Berbasis Web Pada Futsal Station Bekasi . Jurnal Pendidikan dan Kejuruan, 21-32

18. Warjiono, Aji, S., & Permesti, T. I. (2019). Sistem Informasi geografis Pemetaan Bencana Alam
kota Brebes Menggunakan Metode Extreme Programming. PILAR Nusa Mandiri, 77-84

41
Prodi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang

Anda mungkin juga menyukai