Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Dimas Seiya Nugroho

NIM : 230242104
Mata Kuliah : MKU PKN Senin 09:00

Ujian Pendidikan Kewarganegaraan

1. Jelaskan Keterkaitan Hak Asasi Manusia dengan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 !
2. Jelaskan bahaya Radikalisme dan Terorisme terhadap keutuhan dan persatuan NKRI !
3. Jelaskan kedudukan wawasan nusantara dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia !
4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan perguruan tinggi berbadan hukum dalam perspektif Pasal
31 UUD 1945 !
5. Jelaskan langkah apa yang harus dilakukan Indonesia dalam menghadapi globalisasi,
khususnya dalam bidang perdagangan, ideologi dan hukum !

Jawaban:

1. Hak Asasi Manusia merupakan sesuatu yang diterima manusia dan melekat sejak lahirnya
seseorang tersebut. Peran UUD dalam berkehidupan yaitu sebagai penjamin, pelindung, dan
dasar hukum dalam berkehidupan. Dalam Pembukaan UUD alenia ke-4 tercantum
bahwasannya NKRI memberikan jaminan Hak Asasi Manusia kepada rakyatnya. Maka dari itu
pembukaan UUD 1945 berketerkaitan dengan HAM
2. Radikalisme dan Terorisme sangatlah bahaya bagi keutuhan NKRI. Secara harfiah hal – hal
tersebut menimbulkan ketakutan dan banyak kerugian. Biasanya oknum tertentu
menggunakan teror secara radikal demi menggapai tujuan, biasanya tujuan politik. Hal ini
tentu saja dapat merusak keutuhan NKRI. Secara psikologis, Manusia yang sedang dalam
kondisi ketakutan akan banyak melakukan tindakan – tindakan yang cenderung gegabah.
Dengan pemikiran yang tidak jernih dan matang, hal ini memicu perbedaan pendapat. Dan
apabila perbedaan ini terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan perang saudara dapat
terjadi.
3. Kedudukan wawasan nusantara merupakan posisi, cara pandang, dan perilaku bangsa
Indonesia mengenai dirinya yang memiliki beragam suku, agama, bahasa, budaya, kekayaan
alam, dan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, yang berlandaskan Pancasila dan UUD
1945. Sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia, wawasan nusantara adalah suatu ajaran
yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia, agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
4. PTN-BH memiliki hak otonom khusus yang diberikan dari pemerintah. Hal ini memungkinkan
diatur dan dikelolanya perguruan tinggi lebih leluasa. Beberapa perguruan tinggi yang ingin
memberikan sarana dan prasarana yang lebih baik. Akan tetapi dengan lengkapnya sarana dan
prasarana juga menuntut biaya yang tinggi. Hal ini tentu sedikit bersebrangan dengan Pasal
31 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi, “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya.” Namun, adanya PTN-BH merupakan realisasi dari dari
Pasal 31 ayat (3) dan (5) UUD 1945. Yaitu kemajuan ilmu pengetahuan. Karena PTN-BH
memiliki otonomi yang lebih untuk memaksimalkan potensi dari perguruan tinggi itu sendiri.
5. Indonesia harus memiliki kerjasama yang baik dan rekat dengan negara lain dalam hal
perdagangan. Dengan terciptanya kerjasama yang kuat, maka Indonesia dapat bertahan di era
globalisasi. Sedangkan dalam hal Ideologi, Indonesia harus terus memegang erat Ideoogi
pancasila, Menanamkan jiwa kewarganegaraan sejak dini secara konsisten merupakan cara
termudah. Masyarakat yang memiliki jiwa kewarganegaraan tinggi tentu saja tidak akan
mudah untuk terhasut dengan ideologi – ideologi yang ada di luar sana. Dalam hal globalisasi
hukum, Indonesia harus tanggap dalam menyesuaian diri dengan hukum internasional yang
disepakati bersama oleh negara negara di dunia. Penyesuaian hukum nasional yang sesuai
dari segi kondisi dan kepentingan NKRI terhadap dunia haruslah tepat.

Anda mungkin juga menyukai