Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SECARA

ONLINE DI TOKO PAKAIAN BRAINWASH GRAPHIC


Ryan Andreadi
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Pontianak, 78124
E-mail : ryan.andreadi2301@gmail.com

Abstrak: Brainwash Graphic merupakan salah satu toko pakaian yang berada di Kota Pontianak. Toko ini berdiri
pada tahun 2019. Selama satu tahun berdiri, toko ini telah melakukan beberapa penjualan, baik secara offline
maupun secara online. Permasalahan yang terjadi pada Brainwash Graphic yaitu rendahnya jumlah penjualan
yang dilakukan secara online. Pemasaran secara online sebelumnya telah dilakukan di media sosial seperti
Instagram dan Facebook. Meski demikian, jumlah penjualan yang dilakukan masih tergolong kecil. Berdasarkan
hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian terhadap minat beli konsumen secara online. Adapun metode yang
digunakan pada penelitian ini yaitu Analisis Regresi Linier Berganda. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu
melakukan pengumpulan data. Data yang diperlukan didapat dari penyebaran kuesioner. Selanjutnya dilakukan
pengolahan terhadap data hasil kuesioner tersebut. Pengolahan yang dilakukan yaitu uji validitas, uji reliabilitas,
analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis serta koefisien determinasi. Pengolahan
tersebut dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Berdasar kan hasil uji simultan dan uji parsial, bahwa
variabel harga dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat beli konsumen secara online.
Adapun pengaruh yang diberikan variabel harga dan promosi terhadap variabel minat beli konsumen secara
online yaitu sebesar 0,569 atau 56,9%. Adapun 43,1% sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang
tidak terdapat pada penelitian.

Kata Kunci: Regresi Linier Berganda, Harga, Minat Beli Konsumen, Promosi.

1. Pendahuluan seperti facebook, Instagram dan lainnya.


Perkembangan teknologi ditandai dengan Sebaran dalam angka pengguna media sosial di Kota
kehadiran mobile technology. Mobile Pontianak terdiri atas pengguna facebook sebanyak
technology adalah istilah yang digunakan untuk 45%, pengguna Instagram 39% dan sisanya adalah
menjelaskan berbagai macam tipe dari pengguna keduanya (Susilo, 2018: 73). Kondisi ini
teknologi komunikasi selular. Pemanfaatan dimanfaatkan oleh para pelaku
mobile technology, khususnya di dunia usaha untuk mempromosikan produknya baik secara
industri, digunakan oleh para produsen dan offline maupun online. Berdasarkan data yang
distributor untuk memasarkan produknya diperoleh, usaha yang tergolong menjual pakaian
melalui media sosial. Strategi pemasaran dan telah memperoleh Surat Izin Usaha
dengan media sosial saat ini dianggap paling Perdagangan (SIUP) sebanyak 24 pelaku usaha
ampuh untuk meningkatkan volume penjualan. (Dinas UMKM Kota Pontianak, 2017). Angka ini
Salah satu media sosial yang banyak digunakan akan terus bertambah, mengingat jumlah pendaftar
oleh masyarakat ialah facebook dan Instagram. SIUP oleh pelaku usaha terus meningkat.
Jenis media sosial facebook dan instagram saat Brainwash Graphic adalah salah satu toko pakaian
ini tidak hanya menjadi sarana/media yang berada di Kota Pontianak. Toko ini berdiri
komunikasi-informasi, tetapi menambah fungsi pada tahun 2019. Selama satu tahun berdiri, toko ini
menjadi platform marketing. telah melakukan beberapa penjualan, baik secara
Kota Pontianak adalah salah satu wilayah offline maupun secara online.
yang terpapar kemajuan teknologi.
Demografis wilayah ini memiliki 2. Tinjauan Pustaka
keanekaragaman karakter penduduk yang
menjadikan Kota Pontianak terbuka a. Belanja Online
dengan informasi-informasi baru. informasi Belanja online adalah kegiatan pembelian
yang sering menjadi trending dalam media barang dan jasa melalui media Internet. Belanja
sosial adalah informasi terkait musik, online diklasifikasikan sebagai transaksi e-
berita, fashion dan film. Informasi commerce Business to Consumer (B2C). Kegiatan
mengenai fashion sangat digemari karena belanja ini merupakan bentuk komunikasi baru yang
selalu update dan trending. Kondisi ini tidak memerlukan tatap muka secara langsung,
dimanfaatkan oleh produsen/distributor melainkan melalui media notebook, komputer,
sebagai peluang usaha dengan maupun handphone yang tersambung dengan
memasarkan produknya ke media sosial layanan akses Internet. Ada beberapa keunggulan /

- 126 -
alasan kenapa konsumen lebih memilih belanja mempengaruhi minat beli konsumen dan indikator
online dari pada belanja secara offline (Turban et. minat beli konsumen.
al, 2004: 32), yaitu: 1.Indikator Minat Beli Konsumen
1.Mudah Menurut Suhartini (2011: 20), ada tiga indikator
Mudah karena dapat dilakukan dimana saja dan minat beli konsumen yaitu:
kapan saja, melalui perangkat yang terkoneksi a. Pemuasan diri sendiri
dengan internet. Mudah karena tinggal masuk ke b. Waktu
web, pilih produk, baca deskripsi produk, klik beli,
pilih cara pembayaran, dan tunggu barang diantar.
c. Informasi
2. Murah
c. Pengertian Harga
Alasan lain adalah belanja lewat online lebih
Menurut Kotler (2005: 139), harga adalah
murah. Ini karena biaya untuk menjual produk di
suatu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan
internet lebih murah sehingga secara fair konsumen
pendapatan, unsur-unsur lainnya menghasilkan
juga berhak atas biaya yang lebih murah jika
biaya. Harga adalah unsur bauran pemasaran yang
dibandingkan dengan harga di pasar offline.
paling mudah disesuaikan, ciri-ciri produk, saluran,
3.Praktis
bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu.
Praktis karena tidak perlu mendorong trolley,
Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang
tidak perlu antri di kasir. Belanja online bisa
dimaksudkan perusahaan tersebut kepada pasar
dilakukan dimana saja, kapan saja, dengan alamat
tentang produk dan mereknya.
pengiriman yang boleh ditentukan sendiri.
1. Indikator Harga
4.Efisien
Menurut Kotler dan Armstrong (2012: 278), ada
Konsumen tidak perlu berlama-lama
empat indikator harga yaitu:
menghabiskan waktu mencari produk, apalagi harus
berjam-jam menembus kemacetan lalu lintas. Time a. Keterjangkauan harga
is not money. Time is much more valuable than b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
money. c. Daya saing harga
5.Modern d. Kesesuaian harga dengan manfaat
Solusi berbelanja lewat online adalah gaya hidup
manusia modern yang menyukai kepercayaan, d. Pengertian Promosi
kepraktisan, efisien, kemudahan, dan memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi dan komputer. Menurut Bell dalam Swastha dan Irawan (2005:
Pemikiran modern adalah dengan percaya bahwa 349) menyatakan bahwa promosi adalah semua jenis
integritas adalah sesuatu yang harus dijunjung tinggi kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk
6.Pribadi mendorong permintaan. Promosi adalah arus
Belanja online sangat menghargai hal-hal yang informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
bersifat pribadi. Mulai dari data pribadi yang tidak mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
akan dibagikan kepada siapapun hingga kebutuhan tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
produk yang dibeli. Dengan belanja lewat internet pemasaran. Tjiptono (2008: 229) menyatakan
konsumen tidak perlu sungkan atau tidak enak hati promosi penjualan adalah bentuk ajakan secara
dilihat orang lain atau ketahuan dalam membeli langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang
produk tersebut. dapat diatur untuk merangsang pembelian produk
7.Nyaman dengan segera dan meningkatkan jumlah barang
Alasan lain adalah kenyamanan dan tidak perlu yang dibeli pelanggan. Alma (2006: 179)
merasa terganggu dengan situasi keramaian di menyatakan promosi adalah sejenis komunikasi
offline store. Konsumen bahkan dapat membeli yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon
produk dengan jumlah berapapun. Bahkan untuk konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan
jumlah sedikit pun bisa dilayani via online. Untuk untuk memperoleh perhatian, mendidik,
kenyaman konsumen tersedia pula pilihan mengingatkan dan menyakinkan calon konsumen.
pembayaran misalnya dengan COD (bayar di 1. Indikator Promosi
tempat), transfer bank, atau kartu kredit. Menurut Kotler dan Armstrong (2012: 432), ada
8.Fokus empat indikator promosi
Bagi konsumen yang melakukan belanja online yaitu:
bisa meluruskan niat dan fokus hanya target produk a. Periklanan
yang akan dibeli dan di butuhkan tanpa harus dibuat b. Promosi penjualan
bingung dengan pilihan produk lainnya seperti c. Penjualan perseorangan
belanja offline. d. Hubungan masyarakat
b. Minat Beli Konsumen e. Analisis Regresi Linier Berganda
Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian Regresi linier adalah suatu metode yang
minat beli konsumen, faktor- faktor yang digunakan untuk menyatakan pola hubungan antara

- 127 -
variabel terikat dengan variabel bebas. Perbedaan
antara regresi linier sederhana dan regresi linier
berganda terletak pada jumlah variabel bebasnya,
yaitu berjumlah lebih dari satu. Menurut Supranto
(2000: 179) tujuan utama penggunaan persamaan
regresi yaitu untuk memprediksi nilai dari variabel
terikat terhadap nilai variabel bebas tertentu. Model
atau persamaan regresi linier berganda dapat dilihat
di bawah ini (Supranto, 2000: 190):

𝑌 = 𝑏0 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2

Dimana:
𝑌 = Minat beli konsumen secara online
𝑏0 = Konstanta
𝑏1 = Koefisien regresi variabel harga
𝑋1 = Variabel harga
𝑏2 = Koefisien regresi variabel promosi
𝑋2 = Variabel promosi

3.Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan toko pakaian
Brainwash Graphic sebagai lokasi penelitian dan
para pembeli di toko pakaian Brainwash Graphic
sebagai responden kuesioner yang disebarkan.
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk
menunjang penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kertas dan alat tulis
2. Google form
3. Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft
Visio
4. SPSS
a. Diagram Alir Penelitian
Berikut ini merupakan diagram alir penelitian yang
dapat dilihat pada gambar

- 128 -
b.Penyebaran Kuesioner Awal Kemudian berdasarkan indikator yang terdapat pada
Penyebaran kuesioner awal dilakukan untuk tabel 4.1, maka selanjutnya ditentukan pertanyaan-
mengetahui apakah pertanyaan yang telah disusun pertanyaan yang akan dimasukkan ke dalam
valid atau tidak. Kuesioner disebarkan kepada 30 kuesioner. Adapun pertanyaan-pertanyaan tersebut
orang responden. Setelah didapatkan hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.2, 4.3 dan 4.4:
dari 30 responden, maka langkah selanjutnya
dilakukan uji validasi terhadap data tersebut. b. Penyebaran Kuesioner Awal
c.Uji Validasi Sebelum masuk ke dalam tahap pengolahan
Uji validasi dilakukan untuk mengetahui apakah data, terlebih dahulu dilakukan penyebaran
pertanyaan yang ada di dalam kuesioner valid atau kuesioner awal kepada 30 responden untuk
tidak. Pengujian dilakukan dengan menggunakan mengetahui apakah pertanyaan yang terdapat di
bantuan software SPSS. Apabila semua pertanyaan dalam kuesioner valid atau tidak. Adapun
dinyatakan valid, maka dapat dilanjutkan ke tahapan rekapitulasi hasil penyebaran kuesioner awal dapat
berikutnya. Namun apabila ada pertanyaan yang dilihat pada lampiran B hingga D. Setelah kuesioner
dinyatakan tidak valid, maka pertanyaan tersebut terkumpul sebanyak 30 buah, selanjutnya dilakukan
dapat dibuang kemudian dilakukan uji validasi uji validasi untuk mengetahui apakah data yang
ulang hingga semua pertanyaan dinyatakan valid. dikumpulkan valid atau tidak. Uji validasi dilakukan
d.Perhitungan Sampel dengan bantuan software SPSS. Hasil uji validasi
Setelah semua pertanyaan di dalam kuesioner nantinya akan dibandingkan dengan nilai rtabel.
dinyatakan valid, maka sebelum melakukan Nilai rtabel untuk n=30 dengan tingkat signifikansi
penyebaran kuesioner, terlebih dahulu dilakukan 5% adalah 0.361. Berikut ini adalah hasil rhitung
perhitungan sampel yang dibutuhkan. Perhitungan yang didapat menggunakan software SPSS:
dilakukan menggunakan rumus slovin dengan
tingkat kepercayaan sebesar 95%. Berikut adalah
rumus yang digunakan:

4.Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu
dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada
para responden. Adapun penyebaran kuesioner
dilakukan dengan menggunakan google form.
Selanjutnya, data direkapitulasi ke dalam lembar
kerja Microsoft Excel.

a. Identifikasi Variabel dan Indikator


Langkah awal dalam penelitian ini yaitu
mengidentifikasi variabel dan indikator yang akan
digunakan dalam menyusun kuesioner. Adapun
variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini
yaitu Harga (X1) dan Promosi (X2), sementara
variabel terikatnya yaitu Minat Beli Konsumen
Secara Online (Y). Indikator untuk tiap variabel
dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

- 129 -
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa
semua pertanyaan dinyatakan valid, sehingga semua
pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk
penyebaran kuesioner selanjutnya.
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat dilihat jika
terdapat tiga pertanyaan yang tidak valid, yaitu
5.Perhitungan Sampel
pertanyaan ke-4, ke-22 dan ke-38. Agar dapat
Sebelum melakukan penyebaran kuesioner
melanjutkan ke tahapan berikutnya, maka ketiga
selanjutnya, terlebih dahulu dilakukan penentuan
pertanyaan yang tidak valid tersebut dibuang,
jumlah sampel. Penentuan jumlah sampel dilakukan
kemudian dilakukan uji validasi kembali terhadap
menggunakan rumus Slovin, yaitu:
pertanyaan yang tersisa. Berikut ini adalah hasil uji
validasi setelah ketiga pertanyaan tersebut dibuang:

Dimana:
𝑛 = jumlah sampel yang dibutuhkan
Berdasarkan wawancara terhadap pemilik toko
pakaian, diketahui rata-rata pengunjung tiap
bulannya sebanyak 90 orang, sehingga jumlah
populasi pada penelitian kali ini yaitu 90. Apabila
menggunakan tingkat kepercayaan 95%, maka nilai
error yaitu 5% atau 0.05. Jumlah sampel yang
dibutuhkan yaitu:

Nilai n atau jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu


73,46 atau apabila dibulatkan menjadi 74 orang.

- 130 -
a. Rekapitulasi Hasil Kuesioner dengan persentase sebesar 45,95%, sementara
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
74 responden, maka didapatlah data kuesioner yang yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
akan digunakan dalam penelitian. Berikut adalah persentase sebesar 0,00%.
rekapitulasi persentase jawaban para responden 3. Pertanyaan ke-3, jawaban yang paling banyak
terhadap tiap-tiap pertanyaan untuk masing-masing dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
variabel yang dapat dilihat pada tabel 4.7 hingga dengan persentase sebesar 55,41%, sementara
4.9: jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
4. Pertanyaan ke-4, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
dengan persentase sebesar 47,30%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
5. Pertanyaan ke-5, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
dengan persentase sebesar 54,05%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
6. Pertanyaan ke-6, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
(CS) dengan persentase sebesar 48,65%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
7. Pertanyaan ke-7, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
(CS) dengan persentase sebesar 35,14%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
8. Pertanyaan ke-8, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
dengan persentase sebesar 44,59%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
9. Pertanyaan ke-9, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
Keterangan: dengan persentase sebesar 51,35%, sementara
SS = Sangat Setuju jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
S = Setuju yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
CS = Cukup Setuju persentase sebesar 0,00%.
TS = Tidak Setuju 10. Pertanyaan ke-10, jawaban yang paling banyak
STS = Sangat Tidak Setuju dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
(S) dengan persentase sebesar 44,59%, sementara
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, maka diketahui hasil jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
rekapitulasi data kuesioner variabel harga sebagai yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
berikut: persentase sebesar 0,00%.
1. Pertanyaan ke-1, jawaban yang paling banyak 11. Pertanyaan ke-11, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S) dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
dengan persentase sebesar 47,30%, sementara dengan persentase sebesar 39,19%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%. persentase sebesar 1,35%.
2. Pertanyaan ke-2, jawaban yang paling banyak 12. Pertanyaan ke-12, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S) dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)

- 131 -
dengan persentase sebesar 51,35%, sementara (CS) dengan persentase sebesar 50,00%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%. persentase sebesar 0,00%.
13. Pertanyaan ke-13, jawaban yang paling banyak 3. Pertanyaan ke-3, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S) dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
dengan persentase sebesar 50,00%, sementara (CS) dan Setuju (S) dengan persentase masing-
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden masing jawaban sebesar 43,24%, sementara jawaban
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan yang paling sedikit dipilih oleh responden yaitu
persentase sebesar 0,00%. jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
4. Pertanyaan ke-4, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
dengan persentase sebesar 45,95%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
5. Pertanyaan ke-5, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
dengan persentase sebesar 55,41%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
6. Pertanyaan ke-6, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
dengan persentase sebesar 37,84%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 6,76%.
7. Pertanyaan ke-7, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
dengan persentase sebesar 50,00%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
8. Pertanyaan ke-8, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
dengan persentase sebesar 43,24%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
9. Pertanyaan ke-9, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
Keterangan: dengan persentase sebesar 56,76%, sementara
SS = Sangat Setuju jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
S = Setuju yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
CS = Cukup Setuju persentase sebesar 1,35%.
TS = Tidak Setuju 10. Pertanyaan ke-10, jawaban yang paling banyak
STS = Sangat Tidak Setuju dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, maka diketahui hasil dengan persentase sebesar 40,54%, sementara
rekapitulasi data kuesioner variabel promosi sebagai jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
berikut: yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
1 .Pertanyaan ke-1, jawaban yang paling banyak persentase sebesar 4,05%.
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S) 11. Pertanyaan ke-11, jawaban yang paling banyak
dengan persentase sebesar 50,00%, sementara dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden (CS) dan Setuju (S) dengan persentase masing-
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan masing jawaban sebesar 41,89%, sementara jawaban
persentase sebesar 0,00%. yang paling sedikit dipilih oleh responden yaitu
2. Pertanyaan ke-2, jawaban yang paling banyak jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju persentase sebesar 2,70%.

- 132 -
12. Pertanyaan ke-12, jawaban yang paling banyak Berdasarkan tabel 4.9 di atas, maka
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S) diketahui hasil rekapitulasi data kuesioner variabel
dengan persentase sebesar 45,95%, sementara minat beli konsumen secara online sebagai berikut:
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
1. Pertanyaan ke-1, jawaban yang paling banyak
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
persentase sebesar 2,70%.
(CS) dengan persentase sebesar 55,41%, sementara
13. Pertanyaan ke-13, jawaban yang paling banyak
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
dengan persentase sebesar 48,65%, sementara
persentase sebesar 0,00%.
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan 2. Pertanyaan ke-2, jawaban yang paling banyak
persentase sebesar 1,35%. dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
14. Pertanyaan ke-14, jawaban yang paling banyak (CS) dengan persentase sebesar 41,89%, sementara
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S) jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
dengan persentase sebesar 47,30%, sementara yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden persentase sebesar 0,00%.
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
3. Pertanyaan ke-3, jawaban yang paling banyak
persentase sebesar 0,00%.
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
15. Pertanyaan ke-15, jawaban yang paling banyak
dengan persentase sebesar 52,70%, sementara
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
(CS) dengan persentase sebesar 55,41%, sementara jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
yaitu jawaban Tidak Setuju (TS) dengan persentase
sebesar 0,00%. 4. Pertanyaan ke-4, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
Tabel 4.9 Rekapitulasi Jawaban Responden (CS) dengan persentase sebesar 48,65%, sementara
Variabel Minat Beli Konsumen Secara Online jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak
Setuju (STS) dengan persentase masing-masing
jawaban sebesar 1,35%
5. Pertanyaan ke-5, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)
dengan persentase sebesar 50,00%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
6. Pertanyaan ke-6, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
(CS) dengan persentase sebesar 47,30%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
Tabel 4.9 Rekapitulasi Jawaban Responden persentase sebesar 0,00%.
Variabel Minat Beli Konsumen Secara Online
(lanjutan) 7. Pertanyaan ke-7, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
(CS) dan Setuju (S) dengan persentase masing-
masing jawaban sebesar 45,95%, sementara jawaban
yang paling sedikit dipilih oleh responden yaitu
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
8. Pertanyaan ke-8, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
Keterangan:
(CS) dengan persentase sebesar 47,30%, sementara
SS = Sangat Setuju
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
S = Setuju
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
CS = Cukup Setuju
persentase sebesar 1,35%.
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju 9. Pertanyaan ke-9, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Setuju (S)

- 133 -
dengan persentase sebesar 48,65%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Setuju (SS) dan Sangat Tidak
Setuju (STS) dengan persentase masing-masing
jawaban sebesar 4,05%
10. Pertanyaan ke-10, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
(CS) dengan persentase sebesar 50,00%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
11. Pertanyaan ke-11, jawaban yang paling banyak
dipilih oleh responden yaitu jawaban Cukup Setuju
(CS) dengan persentase sebesar 44,59%, sementara
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden
yaitu jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
persentase sebesar 0,00%.
6.Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah semua
data yang diperlukan terkumpul. Pengolahan data
dilakukan dengan bantuan software SPSS. Tahapan
pengolahan data yang dilakukan yaitu uji validitas,
uji reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji
asumsi klasik, koefisien determinasi dan uji
hipotesis.
1.Uji Validitas
Kuesioner yang telah dikumpulkan
sebanyak 74 buah, selanjutnya dilakukan uji validasi Berdasarkan tabel 4.10, maka diketahui
terhadap hasil kuesioner tersebut. Perhitungan bahwa semua pertanyaan dinyatakan valid, dimana
rhitung dilakukan dengan menggunakan bantuan rhitung > rtabel. Sebanyak 6 pertanyaan masuk
software SPSS. Selanjutnya rhitung tersebut akan dalam kriteria validitas sedang/cukup, sementara
dibandingkan dengan nilai rtabel, dimana apabila pertanyaan lainnya masuk dalam kriteria validitas
rhitung lebih besar daripada rtabel, maka data rendah. Meskipun demikian, semua pertanyaan
tersebut valid. Nilai rtabel untuk n=74 dengan tersebut tetap dinyatakan valid dikarenakan nilai
tingkat signifikansi 5% adalah 0.2287. rhitung melebihi nilai rtabel.

2.Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas untuk mengetahui
seberapa besar tingkat reliabel suatu kuesioner.
Perhitungan rhitung dilakukan dengan
menggunakan bantuan software SPSS. Selanjutnya
rhitung tersebut akan dibandingkan dengan nilai
rtabel, dimana apabila rhitung lebih besar daripada
rtabel, maka kuesioner tersebut reliabel. Nilai rtabel
untuk n=74 dengan tingkat signifikansi 5% adalah
0.2287. Adapun rhitung yang didapatkan
menggunakan software SPSS dapat dilihat pada
tabel 4.11 berikut:

- 134 -
software SPSS, maka didapatlah hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta

(Constant) 7.138 3.214


1 X1 0.251 0.073 0.322
X2 0.377 0.066 0.532

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat dilihat nilai


untuk masing-masing variabel beserta nilai constant
(konstanta). Nilai constant menunjukkan nilai
konstanta, yaitu nilai variabel minat beli konsumen
secara online tanpa pengaruh dari variabel-variabel
bebas lainnya. Sementara untuk nilai X1
menunjukkan nilai koefisien regresi variabel harga
dan nilai X2 menunjukkan nilai koefisien regresi
variabel promosi. Berdasarkan hasil pengolahan,
maka didapatlah model regresinya sebagai berikut:

𝑌 = 7.138 + 0.251𝑋1 + 0.377𝑋2

3.Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui
apakah model yang dihasilkan melanggar asumsi
klasik atau tidak. Adapun uji asumsi klasik yang
dilakukan ada tiga, yaitu uji normalitas, uji
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Berikut
adalah hasil uji asumsi klasik:
a.Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui
apakah distribusi variabel terikat untuk setiap nilai
variabel bebas tertentu berdistribusi normal atau
tidak. Adapun untuk permasalahan regresi linier,
pengujian dilakukan terhadap nilai error.
Perhitungan nilai error serta pengujian normalitas
dilakukan menggunakan software SPSS. Berikut
adalah hasilnya:

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov- Shapiro-Wilk
Smirnova
Berdasarkan tabel 4.11, maka diketahui Statisti df Sig. Statisti df Sig.
bahwa semua pertanyaan dinyatakan reliabel, c c
dimana rhitung > rtabel. Semua pertanyaan memiliki Unstandard
nilai reliabel diatas 0,8. ized 0.076 74 .200* 0.985 74 0.545
Residual
3.Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda merupakan
metode yang digunakan untuk mengetahui Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat dilihat
persamaan antara variabel harga dan promosi hasil uji normalitas. Hasil pengujian dapat dilihat
terhadap variabel minat beli konsumen secara dengan dua cara, yaitu melihat pada kolom
online. Berdasarkan pengolahan menggunakan Kolmogorov- Smirnov atau Shapiro-Wilk. Nilai
yang dilihat yaitu pada kolom Sig. Apabila nilai Sig.

- 135 -
lebih besar dari 0,05 maka distribusi variabel dapat Berdasarkan tabel 4.15 di atas, dapat dilihat
dikatakan normal. Berdasarkan kolom Sig. pada hasil uji heteroskedastisitas. Hasil pengujian dapat
Kolmogorov-Smirnov, nilainya sebesar 0,200 dan dilihat pada kolom Sig. Apabila nilai pada kolom
nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Sementara di Sig. lebih besar dari 0,05 maka model regresi
kolom Sig. pada Shapiro-Wilk, nilainya sebesar dinyatakan bebas heteroskedastisitas. Berdasarkan
0,545 dan nilai tersebut juga lebih besar 0,05. hasil pengujian, dapat dilihat nilai Sig. untuk X1
Sehingga dapat dinyatakan bahwa model regresi sebesar 0,092 dan Sig. untuk X2 sebesar 0,715.
yang dihasilkan lulus uji normalitas. Kedua nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga model
regresi dinyatakan bebas heteroskedastisitas.
b.Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk d.Uji Simultan (Uji F)
mengetahui apakah terdapat korelasi antar variabel Uji simultan (uji F) yaitu uji yang dilakukan
bebasnya. Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan
menggunakan software SPSS. Berikut adalah variabel bebas terhadap variabel terikat
hasilnya: Penentuan kesimpulan dilakukan berdasarkan
kriteria pengujian. Adapun penentuan Fhitung
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas dilakukan menggunakan software SPSS. Berikut
adalah hasilnya:

Collinearity
Model Statistics
Tolera VIF
nce
(Constant)
1 X1 0.678 1.475
X2 0.678 1.475 Berdasarkan tabel 4.16 di atas, dapat dilihat
nilai Fhitung model regresi. Nilai Fhitung dapat
dilihat pada kolom F, yaitu sebesar 49,089.
Berdasarkan nilai tersebut, maka diketahui Fhitung
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat dilihat
> Ftabel, atau 49,089 > 3,13 sehingga kesimpulan
hasil uji multikolinearitas. Hasil pengujian dapat
yang didapat yaitu menolak H0 dan menerima H1,
dilihat dengan dua cara, yaitu melihat pada nilai
yang berarti ada pengaruh secara simultan yang
Tolerance atau VIF. Apabila nilai tolerance
signifikan dari variabel harga dan promosi terhadap
mendekati 1 atau nilai VIF kurang dari atau sama
variabel minat beli konsumen secara online.
dengan 10, maka model regresi dinyatakan bebas
multikolinearitas. Sebaliknya apabila nilai tolerance
e.Uji Parsial (Uji t)
mendekati 0 atau nilai VIF lebih dari 10, maka
Uji parsial (uji t) yaitu uji yang dilakukan
model regresi dinyatakan tidak bebas
untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel
multikolinearitas. Berdasarkan hasil pengujian,
bebas terhadap variabel terikat. Penentuan
dapat dilihat nilai tolerance untuk X1 dan X2
kesimpulan dilakukan berdasarkan kriteria
sebesar 0,678 dan nilai VIF sebesar 1,475 sehingga
pengujian. Adapun penentuan thitung untuk tiap
model regresi dinyatakan bebas multikolinearitas.
variabel dilakukan menggunakan software SPSS.
Berikut adalah hasilnya:
c.Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk
mengetahui apakah di dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance residual dari satu variabel
dengan variabel lainnya. Pengujian dilakukan
berdasarkan uji Glejser, yaitu meregresikan nilai
mutlak residual terhadap variabel bebas. Pengujian
heteroskedastisitas dilakukan menggunakan Berdasarkan tabel 4.17 di atas, dapat dilihat
software SPSS. Berikut adalah hasilnya: nilai thitung model regresi untuk tiap variabel. Nilai
thitung dapat dilihat pada kolom t, yaitu sebesar
3,444 untuk X1 (variabel harga) dan 5,695 untuk X2
(variabel promosi). Berdasarkan nilai tersebut, maka
diketahui thitung > ttabel untuk variabel harga, atau
3,444 > 1,99394 sehingga kesimpulan yang didapat
yaitu menolak H0 dan menerima H2, yang berarti
ada pengaruh yang signifikan dari variabel harga

- 136 -
terhadap variabel minat beli konsumen secara • Membuat iklan yang kreatif dan menarik,
online. Adapun untuk variabel promosi, diketahui agar dapat menarik minat beli konsumen
thitung > ttabel, atau 5,695 > 1,99394 sehingga terhadap pakaian yang dijual.
kesimpulan yang didapat yaitu menolak H0 dan
• Informasi yang terdapat di dalam iklan harus
menerima H3, yang berarti ada pengaruh yang
jelas agar apa yang ingin disampaikan
signifikan dari variabel promosi terhadap variabel
kepada konsumen dapat tersampaikan
minat beli konsumen secara online.
dengan baik.
7. Kesimpulan • Melakukan promosi secara rutin, baik secara
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, online maupun secara offline.
maka didapatlah kesimpulan sebagai berikut: • Memberikan pelatihan kepada para sales agar
1. Harga dan promosi berpengaruh secara kinerja (kemampuan berkomunikasi dengan
signifikan terhadap minat beli konsumen secara konsumen, kemampuan menjelaskan pakaian
online. Hal ini terbukti dari hasil uji simultan (uji yang dijual kepada konsumen, dan lain-lain)
F) yang menunjukkan nilai Fhitung lebih besar para sales meningkat.
daripada nilai Ftabel. Adapun pengaruh yang • Memberikan insentif kepada sales yang
diberikan oleh variabel harga dan promosi mampu mencapai target penjualan.
sebesar 56,9%, sementara 43,1% sisanya • Memberikan pelatihan kepada admin
dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang penjualan online agar kinerja (keramahan
tidak termasuk ke dalam penelitian. dalam melayani konsumen secara online,
2. Secara parsial, harga dan promosi berpengaruh cepat dan tanggap dalam melayani konsumen
secara signifikan terhadap minat beli konsumen secara online, dan lain-lain) admin penjualan
secara online. Hal ini terbukti dari hasil uji online meningkat.
parsial (uji t) yang menunjukkan nilai thitung
lebih besar daripada nilai ttabel, untuk kedua
variabel. Adapun variabel harga memiliki
koefisien regresi sebesar 0,251 sedangkan DAFTAR PUSTAKA
variabel promosi memiliki koefisien regresi
sebesar 0,377. Turban, Efraim.; King, David.; Lee, Jae.; Liang,
3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Ting-Peng., dan Turban, Deborrah. 2004.
maka usulan strategi yang dapat diberikan adalah Electronic Commerce: A Managerial
sebagai berikut: Perspective. New Jersey: Prentice Hall
• Melakukan survey pasar terhadap
kemampuan beli konsumen, agar dapat Suhartini. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang
ditentukan rentang harga jual pakaian yang Mempengaruhi Motif Belanja Secara Online
dapat dijangkau oleh konsumen. di Komunitas Kaskus Semarang. Jurnal
• Melakukan efisiensi terhadap modal Universitas Diponegoro. Hlm. 1-32.
pengadaan pakaian (harga modal pakaian,
biaya ongkos kirim, dan lain-lain) agar harga Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 1
jual pakaian lebih terjangkau. dan 2. Jakarta: PT Indeks.
• Melakukan kerja sama dengan supplier yang Kotler, Philip dan Armstrong, Gery. 2012. Prinsip-
memiliki kualitas bahan pakaian sesuai Prinsip Pemasaran Edisi ke-13 Jakarta:
dengan besarnya modal yang telah Erlangga.
ditentukan.
• Melakukan pengecekan terhadap kualitas Bate’e, Maria Magdalena. 2019. Pengaruh Media
pakaian yang akan dijual, agar konsumen Sosial Terhadap Keputusan
merasa puas setelah membeli pakaian
tersebut. Pembelian di Toko Kaos Nias Gunungsitoli. JESYA:
• Melakukan penyesuaian harga dan kualitas Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah. Vol. 2
pakaian yang akan dijual, agar konsumen (II). Hlm. 313-324.
merasa layak membeli pakaian tersebut
dengan harga yang telah ditentukan.
Melakukan survey pasar terhadap para
kompetitor, agar harga jual pakaian yang Biografi
ditentukan dapat bersaing di pasaran.
Ryan Andreadi, lahir di Pontianak Kalimantan
• Menentukan jenis pakaian yang dapat Barat, Indonesia, pada 23 Januari 1995. Anak ke-2
memberikan banyak manfaat terhadap dari 4 bersaudara dari pasangan suami istri Bapak
konsumen. Ahmad Benu dan Ibu Linda. Peneliti bertempat

- 137 -
tinggal di Jl. Khatulistiwa, Gang Karya Bakti 1 No.
9, Kota Pontianak. Pendidikan yang telah ditempuh
peneliti yaitu SD Negeri 24 Pontianak Utara, dan
lulus pada tahun 2007, SMP Negeri 20 Pontianak
Utara dan lulus pada tahun 2010, SMK Pelayaran
Pembangunan Pontianak dan lulus pada tahun 2013.
Setelah selesai pendidikan SMK, peneliti menjadi
seorang mahasiswa Teknik Industri di Fakultas
Teknik Universitas Tanjungpura dan peneliti telah
lulus atau menyelesaikan studinya dan menerima
gelar Sarjana Teknik (S.T) pada tahun 2020 dari
Universitas Tanjungpura.

- 138 -

Anda mungkin juga menyukai