Anda di halaman 1dari 3

Resume : How to Become A Service Desk Analyst

Nama : Zahwa Neysa A

NIM : 20/464408/SV/18727

Prodi : Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak

Tanggal : Rabu, 24 Agustus 14.00-16.00

Judul : How to Become A Service Desk Analyst

Speaker : Kamila Sukmahati, S.Tr.T

Moderator : Alif Subardono, S.T., M.Eng.

Schlumberger adalah perusahaan teknologi yang bermitra dengan pelanggan untuk mengakses
energi dengan industri di bidang minyak.

Service desk analyst adalah orang yang bertanggung jawab untuk menyediakan administratif
level pertama dan kedua dan dukungan teknis untuk memberikan solusi pada laptop dan
hardware/software yang bermasalah.

Tugas seorang service desk analyst :

● Menyediakan investigasi garis depan dan memberikan diagnosa pada masalah yang
diajukan pelanggan

● Berkomunikasi dengan pelanggan mengenai progress masalah

● Menjadi dukungan yang berada di garis depan untuk para pelanggan dengan cara
menjawab telepon, email, dan web request dan memasukkan permasalahan yang belum
dapat diatasi secara langsung ke antrian (sistem ticketing)
● Menyediakan dukungan dan membantu IT users dalam menyelesaikan masalah mereka.

Kualifikasi seorang service desk analyst :

● Lancar berbahasa inggris

● Memiliki kecakapan dalam troubleshooting.

● Memiliki analisa yang bagus dan skill dalam menyelesaikan masalah

● Multitasking

● Berpengalaman kerja dalam tim, kolaboratif.

Cara lolos berdasarkan pengalaman pembicara :

● Lulus kuliah dengan IP minimal 3.00

● Lolos medical check up

● Lolos interview dalam bahasa inggris

Saran dalam bekerja : jangan sungkan untuk bertanya.

Rangkuman QnA :

● Masalah yang biasanya dihadapi saat bekerja biasanya karena user tidak mau melakukan
saran dari service desk analyst padahal masalah tersebut cenderung mudah diselesaikan

● Keahlian yang dimiliki pembicara berasal dari bekal yang dia dapat selama menempuh
studi di prodi TRI SV UGM

● Untuk diterima tidak perlu sertifikasi karena Schlumberger menyediakan training 1 bulan
beserta sertifikasi

● Pekerjaan yang dilakukan bersifat shift dengan 8 jam kerja per hari

● Terdapat target harian tiket yang harus diselesaikan


● Apabila terdapat tiket yang belum dapat diselesaikan masalahnya, maka bisa dipass ke
tim lain

● Pekerjaan bersifat remote dan online. Namun masuk ke kantor seminggu 2 kali

● Skill yang paling dipakai yakni harus bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris karena
cakupan penggunanya internasional

● Setiap minggu ada training yang bertujuan untuk menambah ilmu baru

● Semua gender memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang service desk
analyst.

Anda mungkin juga menyukai