Anda di halaman 1dari 4

SAMPLING PREPARASI DAN BIAS TESTING,

25 – 26 April 2019

Instruktur: Hana Mulyana

Bandung

PENDAHULUAN
Batubara adalah suatu material solid yang sangat heterogen, bahkan beberapa ahli mengatakan
bahwa batubara adalah material solid yang paling sukar untuk diambil samplenya secara
representative. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pembentukan batubara yang berasal dari
tumbuhan yang sangat heterogen jenisnya. Selain itu faktor lingkungan selama proses
pembentukan (coalification) ikut menambah heterogennya sifat-sifat atau karakteristik batubara
tersebut. Oleh karena itu, berbagai penelitian dan pengujian statistic dilakukan oleh komite-
komite standard internasional seperti ISO standard, ASTM standard, JIS, dan lain-lain dalam
menentukan metoda pengambilan sample yang representative.

SAMPLING
Golden Rule suatu sampling batubara adalah bahwa semua ukuran particle batubara dalam
stream harus memiliki kesempatan yang sama menjadi bagian dari sample increment.
Menurut standard ASTM D 2234, Sample yang merupakan “Probability Sample” atau sample yang
representative adalah sample yang diambil dengan cara Stop Belt dan yang diambil dengan
menggunakan Mechancal Sampler. Sample sample yang diambil selain dengan kedua cara diatas
hanya bersifat indikatif karena presisinya tidak dapat ditentukan.

Oleh karena itu sampling memegang peranan sangat penting dalam menentukan kualitas suatu
batubara terutama untuk tujuan komersial. Apabila pengambilan sample tidak representative
maka akan berakibat pada kesalahan dalam menentukan kualitas batubara tersebut.

MECHANICAL SAMPLER
Mechanical sampling adalah alat yang digunakan untuk mengambil sample secara otomatis sesuai
dengan setting yang sudah diatur sebelumnya.

Oleh karena itu, pengetahuan mengenai sampling khususnya mechanical sampling sangat
diperlukan bagi semua pelaku bisnis batubara. Selain hal tersebut diatas, penggunaan mechanical
sampler akan sangat direkomendasikan baik oleh pemerintah untuk kepentingan royalti maupun
oleh para importer batubara untuk menentuka kualitas batubara yang dibelinya.

BIAS TESTING
Suatu Mechanical Sampler tidak dapat dipergunakan secara komersial apabila belum ditentukan
validasinya atau kalibrasinya. Validasi atau kalibrasi suatu mechanical sampler disebut dengan Bias
Testing. Bias Testing perlu dilakukan sebelum alat tersebut digunakan untuk tujuan komersial.
Testing tersebut diperlukan untuk menguji apakah pengambilan sample dengan menggunakan
Mechanical sampler tersebut tidak terjadi bias atau penyimpangan secara konsisten.
Oleh karena itu, para pelaku bisnis batubara sebaiknya memahami atau mengerti dalam hal
sampling, terutama sampling dengan menggunakan Mechanical Sampler serta validasinya dengan
metode Bias Testing.

SAMPLE PREPARATION
Preparasi sample adalah proses yang terdiri dari pengecilan ukuran, pengeringan, dan persiapan
sample untuk bisa dianalisa di laboratorium. Preparasi sample prinsipnya sama dengan sampling
tetapi dalam skala kecil. Preparasi sample juga menentukan apakah hasil analisa suatu sample
mewakili cargo yang diambil samplenya atau tidak. Oleh karena itu mengetahui prinsip prinsip
praparasi sample sangat penting bagi para pelaku bisnis batubara untuk mengetahui apakah hasil
analisa yang diperoleh dari sample sudah mewakili cargo atau batubara yang sedang dalam
transaksi jual beli.

MATERI KURSUS
1. Sampling : Menjelaskan secara umum mengenai prinsip prinsip sampling batubara curah
serta aplikasinya didalam operasional yang terdiri dari tetapi tidak terbatas pada :
a. Stationary Sampling : Stockpile, Barge, Vessel Holds, dan lain lain
b. Moving Stream Sampling : Part Stream, Full Stream, On Belt Stream, dan Falling
Stream
c. Sampling di berbagai situasi dan kondisi pengambilan.
d. Mechanical Sampling : Prosedure standard untuk mechanical sampling
i. Jenis Jenis Mechanical sampling
ii. Mass Basis sampling
iii. Time Basis sampling

2. Bias Testing Menjelaskan Secara rinci tata cara atau teknik dalam melakukan Bias Testing
yang terdiri dari :
a. Pre Test Inspection : Pengecekan bagian bagian pada mechanical sampler untuk
menentukan apakah semuanya sudah sesuai dengan design dan pada setting yang
seharusnya sesuai dengan ketentuan standard.
b. Proses Bias Testing :
i. Tata cara atau procedure untuk pengambilan sample dengan cara Stop Belt
Sampling sebagai reference sample
ii. Tata cara atau procedure pengambilan sample dengan mechanical sampler
sebagai system sample yang sedang divalidasi.
iii. Preparasi dan analisa sample Bias Test
iv. Perhitungan statistic untuk menentuakan apakah mechanical sampler
tersebut lulus bias test atau tidak.
3. Preparasi Sample Menjelaskan Secara rinci tata cara atau teknik dalam melakukan
Preparasi sample batubara yang terdiri dari :
i. Sample Crushing
ii. Sample mixing dan Dividing
iii. Sample Drying
iv. Sample Milling

SIAPA YANG PERLU HADIR


1. Geologyst
2. Quality Control
3. Coal Processing
4. Bagian Laboratorium
5. Management yang ingin memahami lebih jauh mengenai pentingnya suatu sampling khususnya
mechanical sampling

TENTANG INSTRUKTUR
Hana Mulyana saat ini bekerja di PT. Geoservices sebagai GM Coal Division yang membawahi 40
cabang laboratorium Batubara. Sudah lebih dari 21 tahun berkecimpung dalam bidang batubara
baik dalam bidang Laboratorium batubara, Quality Assurance, dan Coal Technology. Selama
bekerja di PT. Geoservices berpengalaman dalam berbagai analisa batubara dan operasional di
berbagai laboratorium PT. Geoservices. Sampling, Preparasi, dan analisa batubara merupakan
pekerjaan yang rutin di PT. Geoservices. Pernah bekerja di perusahaan tambang batubara selama
9 tahun sebagai Quality Control /Quality Assurance dan Spesialist Coal Technology. Aktif sebagai
instruktur pelatihan baik untuk public training maupun in-house training dengan berbagai topic
khususnya mengenai batubara seperti : Sampling dan preparasi Batubara, Analisa dan kualitas
Batubara, Stockpile Management, Coal Utilisasi, Coal Washability, Coking Coal, dan lain lain.
Sedangkan pengalaman dalam bidang technology dan utilisasi batubara diantaranya adalah:
 Melakukan study/penelitian mengenai pembakaran batubara khususnya low rank coal di
ACIRL, Brisbane-Australia pada tahun 1998, 2002, dan 2004. Selain di Australia juga di
lakukan di BPPT (PUSPITEK-Serpong).
 Melakukan penelitian dalam utilisasi batubara di PLTU di dalam dan luar negeri. Seperti
PLTU Suralaya di Merak-Banten, China Light & Power (CLP) dan Hongkong Electric(HKE) di
Hongkong-China pada tahun 2000 dan 2002.
 Melakukan Bench marking ke berbagai lembaga penelitian dalam kaitanya dengan
teknologi batubara yaitu ke CRC, HRL, dan Monash University di Melbourne dan Sydney-
Australia dalam kaitannya dengan Coal Upgrading dan Coal Beneficiation.
 Study / Training mengenai Teknology batubara seperti technology pencairan Batubara
(Coal Liquefaction), Upgrading Brown CoaL (UBC), Hyper Coal, Gasifikasi batubara, dan
lain-lain di Takasago Coal Liquefaction Center (TCLC) – KOBE STEEL – Jepang, pada tahun
2002.
 Kerjasama penelitian dalam bidang improvement combustion characteristics (Ash Re-
Composistion ) dengan Curtin University of Technology di PERTH – Australia.

PENDAFTARAN
Jumlah peserta akan dibatasi untuk memperoleh manfaat yang maksimal. Pendaftaran sedini
mungkin sangat dianjurkan. Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 5 April 2019. Kursus akan
dibatalkan apabila peserta yang terdaftar tidak memenuhi jumlah minimum.

PEMBATALAN & SUBSTITUSI


Jika peserta yang telah terdaftar membatalkan keikutsertaannya dalam kursus ini, maka
diharuskan membayar penuh uang kursus kecuali jika pembatalan dilakukan secara tertulis
minimum 10 hari sebelum kursus dimulai. Peserta dapat digantikan oleh orang lain setiap saat.

SERTIFIKAT
Sertifikat akan diberikan kepada para peserta yang telah mengikuti kursus ini.
BIAYA PESERTA KURSUS
Biaya kursus sebesar Rp 7.500.000 per orang + 10 % ppn adalah wajib dibayar setelah menerima
konfirmasi pendaftaran. Biaya tersebut tidak termasuk akomodasi. Pembayaran sudah diterima
paling lambat tanggal 5 April 2019. Semua biaya administrasi bank yang berkenaan dengan
pembayaran kursus harus ditanggung oleh perusahaan dari peserta kursus.

Pembayaran ditransfer ke PT. Geoservices:


Bank Mandiri (Persero) Tbk.
KC Jakarta Kebon Sirih
Jl. Tanah Abang Timur No. 1 – 2, Jakarta 10110
Account No. : 121-000570-4972 (IDR)

Anda mungkin juga menyukai