Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

SEJARAH INDONESIA

Kelompok 3

Nama kelompok:
1.David
2.Olivia
3.Arden
Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme 

A.kolonialisme
RG Squad harus tahu kalau Kolonialisme berasal dari kata Koloni, nah koloni menurut
bahasa latin artinya pemukiman. Upaya yang dilakukan negara-negara penguasa dalam
rangka menguasai suatu daerah/wilayah untuk mendapatkan sumber daya disebut
kolonialisme.
Kolonialisme umumnya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan militer
yang kuat. Contohnya seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Negara-negara
tersebut berhasil menguasai negara-negara lainnya termasuk Indonesia.

B.Imperialisme
 Imperialisme merupakan istilah yang berasal dari kata "imperator" artinya
memerintah. Nah, berarti Imperialisme itu adalah suatu sistem dalam dunia politik yang
bertujuan untuk menguasai negara lain dalam memperoleh kekuasaan atau keuntungan dari
negara yang dikuasainya. Imperialisme sudah ada sejak abad ke 19 lho, pada awalnya
dicetuskan oleh Benjamin Disraeli yang merupakan Perdana Menteri Inggris saat itu.
Imperialisme dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan waktu dan tujuannya, yaitu:
 Imperialisme berdasarkan waktunya
1. Imperialisme kuno, muncul sebelum revolusi industri di Inggris yang terdorong oleh
3G yaitu Gold, Gospel dan Glory.
2. Imperialisme modern, muncul setelah revolusi industri. Terdorong karena faktor
ekonomi dan kebutuhan industri pada waktu itu.
 Imperialisme berdasarkan tujuan
1. Imperialisme politik, untuk menguasai seluruh kehidupan politik suatu negara
2. Imperialisme ekonomi, untuk menguasai sektor perekonomian negara lain
3. Imperialisme kebudayaan, untuk menguasai nilai-nilai kebudayaan suatu negara
4. Imperialisme militer, untuk menguasai negara lain karena dianggap memiliki wilayah
strategis yang bisa memperkuat pertahanan

C.Kekuasaan kongsi dagang VOC


VOC adalah kongsi dagang asal Belanda yang memonopoli aktivitas perdagangan di Asia dan
menyatukan perdagangan rempah-rempah dari wilayah timur.
VOC didirikan karena terjadi persaingan dan permusuhan di kalangan para pedagang
Belanda, sehingga apabila tidak dilakukan pencegahan dapat membawa bencana dan
malapetaka. Di negeri Belanda VOC dipimpin oleh 17 orang pemilik kekuasaan
(bewindhebbers) yang sering disebut "De Heren Zeventien" artinya Tuan-tuan Yang Tujuh
belas orang.
Perusahaan yang didirikan pada 1602 itu pernah memiliki hak octrooi (hak istimewa) dari
pemerintah pusat Belanda di Amsterdam untuk memonopoli perdagangan pada saat itu, ketika
terjadi perlombaan dan perebutan hegemoni perdagangan terutama perdagangan rempah-
rempah dari Timur termasuk Indonesia di antara penjajah Barat, seperti Spanyol, Portugis,
Inggris, Perancis, dan Belanda.
Sehingga, perusahaan yang juga dikenal dengan sebutan kompeni atau Kompania Belanda ini
dibentuk sebagai perusahaan yang melakukan perdagangan secara monopoli antara Asia dan
Belanda.
Para pedagang Belanda yang hendak berdagang di Asia harus bergabung dalam VOC melalui
pembelian saham atau membeli barang di pusat pelelangan di negeri Belanda, dengan
komoditi utamanya rempah-rempah.
Selain untuk memonopoli perdagangan, berikut ini tujuan lain dari adanya VOC, yaitu :
- Membantu dana pemerintahan Belanda.
- Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
- Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting di Indonesia.
- Menghindari persaingan curang yang akan merugikan para pedagang Belanda.
- Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.
- Memperkuat kedudukan Belanda agar tidak tersaingi Portugis dan bangsa Eropa lainnya.
Hak Istimewa VOC
Sebagai serikat dagang, VOC diberi hak-hak dan kekuasaan yang istimewa oleh Pemerintah
Belanda, antara lain: 
- Mendapat hak monopoli perdagangan di daerah antara Tanjung Harapan (ujung selatan
benua Afrika) dan Selat Magelhaen (ujung selatan benua Amerika).
- Boleh mengadakan perjanjian-perjanjian dengan raja-raja atau kepala-kepala pemerintahan
negeri.
- Boleh mempunyai serta memelihara Angkatan Perang sendiri. 
- Boleh mengumumkan perang dan mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian.
- Boleh mengangkat pegawai-pegawai yang dibutuhkan.
- Boleh membuat mata uang sendiri. 

Kekuasaan VOC di Indonesia


Kedatangan VOC dari Belanda ke Indonesia menjadi awal mula penjajahan di negeri ini.
Namun, pada awal keberadaannya di Indonesia (Hindia Belanda), VOC tidak lain adalah
sebuah kongsi dagang.
Sejak tahun 1619, VOC mendirikan tiga buah pangkalan di Indonesia, yakni di Jayakarta,
Ambon, dan Banda. Pada saat terjadi kemerosotan perdagangan di kota-kota pesisir Jawa,
VOC dengan cepat memanfaatkan kesempatan ini dengan memusatkan kegiatan
perdagangannya di Jayakarta, sehingga kota tersebut cepat berkembang menjadi bandar
terpenting di Jawa.
Di Indonesia terutama di Jawa, Ambon, dan Banda dijadikan pusat perhatian VOC. Lalu, pada
tahun 1641, VOC berhasil merebut Malaka dari tangan Portugis. Dengan direbutnya Malaka,
kedudukan VOC semakin kuat karena daerah ini dapat dijadikan pangkalan angkatan lautnya.
Setelah berhasil merebut Malaka tahun 1641, VOC memusatkan perdagangannya di
Indonesia. Dari Malaka, VOC mengadakan pengawasan terhadap jalannya perdagangan di
Selat Malaka. Segala arus perdagangan Malaka disalurkan ke Batavia, sehingga kota itu
menjadi bandar yang semakin ramai. 
Keruntuhan VOC
Lantas, bagaimana kekuasaan VOC bisa berakhir dan kekayannya kemudian lenyap pada
akhir abad ke-18?
1. Kompetitor VOC seperti Perusahaan Hindia Timur Inggris (East India
Company/EIC) melakukan perjalanan yang lebih cepat dan menyediakan barang yang lebih
segar.
2. Kenakalan para stafnya yang disebabkan oleh VOC itu sendiri. Hal ini dikarenakan aturan
dari VOC yang menawarkan upah rendah dan melarang para stafnya untuk terlibat dalam
perdagangan pribadi, yang berarti mereka tidak memiliki kesempatan untuk menaikkan
penghasilan mereka secara legal.
3. VOC membayar pemegang sahamnya lebih dari yang dihasilkan dari tahun 1730 hingga
seterusnya.
Dan akhirnya pada tahun 1780, Perang Inggris-Belanda keempat dimulai, dan setengah dari
armada VOC hancur. Dan sejak tahun 1799, kontrak VOC akrhinya tidak diperpanjang.
Kekuasaan bahkan status operasional perusahaan yang pernah menjadi kongsi dagang terbesar
di dunia itu praktis sudah berakhir dan lenyap sepenuhnya.

Istilah Penting dalam VOC 


Dewan Tujuh Belas (de Heeren XVII) : Parlemen yang memimpin VOC pertama kali, yang
beranggotakan 17 orang dan berkedudukan di Amsterdam, Belanda.
Pelayaran hongi : Pelayaran dengan menggunakan kapal kora-kora yang dipersenjatai guna
mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku.
Devide at Impera : Suatu politik yang dilakukan VOC untuk mengadu domba kerajaan di
Nusantara agar terpecah-belah sehingga mempermudah memonopoli perdagangan.
Gubernur Jenderal : Jabatan tertinggi yang mengurus dan mengendalikan kekuasaan jajahan
VOC.
Dewan Hindia (Raad van Indie): Jabatan yang berperan sebagai penasehat Gubernur Jenderal
dan mengawasi kepemimpinannya.
Dividen : Pembayaran keuntungan oleh pemilik saham.
Gulden : Mata uang Belanda saat itu.
Hak Octroi : Hak istimewa yang dimiliki VOC dan bersifat mutlak untuk diakui dan
dilaksanakan layaknya bertindak sebagai suatu negara di dalam negara.

Anda mungkin juga menyukai