Anda di halaman 1dari 5

PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI

(P3G)

: 430/SOP/UKP-
No. Dokumen
LNS/CKG/2022

No. Revisi : 01
SOP

Tanggal Terbit : 10/05/2022

Halaman : 1/5

Puskesmas drg.Junaidah
Kecamatan Cakung NIP 196507171992032009

1. Pengertian Suatu proses diagnostic interdisiplin, untuk menentukan masalah dan


kapabilitas medis, kemampuan fungsional, psikososial, dan lingkungan bagi
pasien lanjut usia melalui pendekatan khusus yang berorientasi
biopsikososial agar mendapatkan penatalaksanaan yang paripurna
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah Pengkajian Pripurna
Pasien Geriatri (P3G) di Poli Lansia Puskesmas Kecamatan Cakung.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung No. 129 tahun 2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelyanan Kesehatan Primer.
2. Permenkes Nomor 67 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Keseshatan Masyarakat
3. Juknis Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri Kementerian Kesehatan
Tahun 2017
5. Langkah - 1. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang Pengkajian Pripurna
langkah Pasien Geriatri (P3G) yang akan dilakukan kepada pasien.
2. Pengkajian status fisik:
a. Kesadaran:
b. Tekanan darah: mmHg
c. Nadi: x/i
d. Nafas: x/i
e. Suhu: C
f. Berat Badan: kg
g. Panjang Depa/ Tinggi Lutut: cm
h. Tinggi Badan: cm
i. IMT:
3. Pengkajian Status Fungsional
Menunjukkan derajat kemandirian lanjut usia yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup lanjut usia. Penilaian status fungsional
dapat dilakukan dengan menggunakan uinstrumen penilaian:
a. Instrumen aktivitas hidup sehari- hari/ activity daily living (ADL)
dengan Instrumen Indeks Barthel Modifikasi
b. Instrumen Activities of Daily Living (IADL) Newton
c. Instrumen Penilaian Resiko Jatuh pada Lanjut Usia untuk menilai
instabilitas pada lansia.
4. Pengkajian Status Mental dan Kognitif
Untuk menilai adanya penurunan fungsi kognitif dan depresi
a. Status kognitif dapat dinilai dengan:
1) clock drawing test,
2) abbreviated mental test (AMT) atau
3) yang lebih rinci dengan Mini Mental State Examination (MMSE)
b. Status afektif dapat dinilai dengan Geriatric Depresion Scale (GDS)
Seluruh instrument ini bertujuan sebagai penyaring dan deteksi dini
dari adanya gangguan pada status mental dan kognitif pasien
lanjut usia.
5. Pengkajian Status Nutrisi
Kegiatan penapisan nutrisi menggunakan Instrumen Mini Nutritional
Assesment (MNA) untuk mendeteksi adanya risiko malnutrisi pada
pasien lanjut usia.
6. Status Sosial Ekonomi
Meliputi keluarga, lingkungan fisik, masyarakat sekitar, ekonomi dan
aspek hokum yang dapat terikat dengan pasien lanjut usia.
Status social yang baik menunjukkan status fungsional dan status
kognitif yang masih baik. Dengan mengenali lingkungan social
sekitarnya akan mengetahui potensi yang dapat membantu

2/2
PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI
(P3G)

: 430/SOP/UKP-
No. Dokumen
LNS/CKG/2022

No. Revisi : 01
SOP

Tanggal Terbit : 10/05/2022

Halaman : 3/5

Puskesmas drg.Junaidah
Kecamatan Cakung NIP 196507171992032009

meningkatkan kualitas hidup lanjut usia.


7. Petugas mencatat hasil skrinning di tabel skrinning
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Poli Lansia, Poli Gizi, Poli Tindakan, Poli Gigi, Poli 24 Jam

8. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Berlaku


Historis Kebijakan SK Kepala
Perubahan Puskesmas 10/05/2022
Kecamatan
Cakung No. 129
tahun 2020
tentang
Kebijakan
Pelayanan
Klinis.
4/2

Anda mungkin juga menyukai