MASALAH KESEHATAN
INDONESIA 2019-2024
Melanjutkan upaya.
prevale: 1g *
Berespatan
liminasi
ua TuBerkulosis
Peninigkatar
‘cakupam
Re inwni| i ing” 4
Vf arget.Ee iy AL pia Gtugtting a
Va ae a ai = é *
y= E ' 1
re Ze 2 x
vs ce _ q
CPU BAN Se LL
Foie a ee
gv,” bod | ;
\ Iw Tas
3 y PV EV
g) Stunting adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis fa
yang terjadi pada saat periode kritis dari proses tumbuh Ji
Pj dan kembang mulai janin/kehamilan sampai usia 24/7}
| g bulan. e
py, Stunting ditandai Panjang/Tinggi badan anak kurang
iam dibanding dengan umurnya.
e ciri lainnya : pertumbuhan melambat, wajah lebih fl
@ muda dari umurnya, pertumbuhan gigi terhambat, ?
perform buruk (fokus dan memori belajar menurun),
[i pendiam dan kurang kontak mata, BB turun,
[ie perkembangan tubuh/reproduksi terhambat, men
aa
terkena penyakit infeksi.
,
& 7 = A a _ »% ] Pree Ve
Penyebab : asupan gizi yang buruk, <
penyakit infeksi, lahir premature dan BBLR. i»
gy Faktor lain: kurangnya pemgetahuan, fl
m=terbatasnya akses kesehatan, kurangnya
fie akses air bersih dan sanitasi, farangnva
(@ akses makanan bergizi
| &
——T PReewrer ~
sa - ty £ aaa
. . b ~ a
£ : > Lo
» BF a
Dampak : proses perkembangan otak terganggu <
berpengaruh pada kemampuan fim
kognitif/kecerdasan, gangguan pertumbuhan
fisik dan gangguan metabolik. k
i
#&
Dampak Jangka Panjang : mengurangi kapasitas
j S untuk berpendidikan lebih baik dan hilangnya fy
Bkesempatan untuk peluang kerja dengan
BB pendapatan lebih baik, mudah_ terserang
penyakit menular dan penyakit tidak menular
I (obesitas, hipertensi, DM, jantung, stroke). =
E .
# ; ~ ~~. y boy ywe
v;
) "(Paltipalg DardBovid 19 bagi px tae
er
Peer)
3 y > Qn
i Mencegah Stunting berjrisan dence
Mencegah Goyid13:
eZ v F&F
ps
VA sorting
Imunit
Pemenuhen ee, fe, Tidak 3
5
_ EE 71 Ww |
ea Hygiene dan cae
Sanitasi
~ Beraktifitas Hindari
Fisik Stress
S”
CAINE FL
ae
7Upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting di
antaranya sebagai berikut:
1. Ibu Hamil dan Bersalin
a. Intervensi pada 1OOOHPK
b. Pemeriksaan ANC Terpadu
c. Persalinan di fasilitas kesehatan
d. Gizi seimbang pada ibu hamil
e. Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif
f. Penyuluhan dan pelayanan KB
g. Deteksi penyakit menular dan tidak menular
h. Deteksi kecacingan
2. Balita
a. Pemantauan pertumbuhan
b. Asupan gizi sesuai kebutuhan/PMT balita
c. Menyelenggarakan stimulasi perkembangan anak
d. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal
3. Anak Usia Sekolah
a. Menyelenggarakan Program Gizi Anak Sekolah
b. Memberlakukan sekolah sebagai kawasan bebas rokok
dan narkoba
c. Menguatkan kelembagaan Tim Pembina UKS
4. Remaja
a. Meningkatkan penyuluhan untuk perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan
tidak mengkonsumsi narkoba
b. Pendidikan kesehatan reproduksi.
5. Dewasa Muda
a. Penyuluhan dan pelayanan keluarga berencana (KB)
b. Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular)
c. Meningkatkan penyuluhan untuk PHBS, pola gizi
seimbang, tidak merokok/mengkonsumsi narkoba.