10 12598-Ho Pembuktian Kasus-Jkr
10 12598-Ho Pembuktian Kasus-Jkr
M
Program Pengembangan Eksekutif
JE
A
PEMBUKTIAN KASUS
N
A
M
M
PP
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340 Telp. (021) 2300313 Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac.id
DAFTAR ISI
EN
LATAR BELAKANG
M
JE
JENIS BUKTI & PENGERTIAN DATA
A
PERATURAN DAN PERUNDANGAN
N
A
M
CONTOH BARANG BUKTI DARI SUATU
PENGEMBANGAN KASUS
M
KASUS
LATAR BELAKANG
• Bisnis telah berubah sejak zaman Luca Pacioli. Hal ini terjadi sejak
EN
munculnya komputer. Sejak itulah dunai berubah , namun apakah bisnis
benar-benar berubah? Atau hanya memiliki cara mendasar di mana hasil
M
nya telah berubah?
• Akar dari semua hal tersebut adalah satu hal yaitu “khususnya masalah
JE
uang” , dimana kebutuhannya tetap tumbuh dan berkembang dengan
dorongan faktor manusia.
A
• Mungkin etos ini berbeda dari kejadian 500 tahun yang lalu, mungkin hanya
N
tekanannya saja yang telah berubah. Meskipun skandal baru-baru yang
terjadi kebanyakan di lingkungan perusahaan publik, namun telah
A
menimbulkan “luka besar” bagi para stakeholders.
M
• Sebagai contoh jika kita melupakan perusahaan swasta, kemitraan, dan
satu-satunya usaha hanya bisnis perseorangan, sehingga seseorang di luar
M
EN
• Secara historis para analis percaya pada hasil audit berupa
laporan keuangan, yang mengandung seluruh informasi yang
M
terkait.
• Ini berarti telah terjadi kesalahan konseptual bahwa perusahaan
JE
tidak hanya perusahaan yang mengambil alih sperti bank,
perusahaan penerbit obligasi, pemasok, pelanggan, dan banyak
A
bentuk usaha lainnya yang terkait dengan hukum dan peraturan
N
perundangan.
A
• Kasus misinterprestasi laporan keuangan Enron World- Com, telah
M
membuat banyak pihak berunjukrasa sebagai akibat dari
kelemahan analisis keuangan dan pengambilan keputusan yang
M
EN
• Kecurangan dalam menyusun laporan keuangan telah
menimbulkan skandal yang sangat penting bagi para
M
ekonom.
JE
• Tahun 1998, Ketua SEC “Arthur Levitt” mengingatkan dalam
salah satu pidatonya “The Numbers Game’” dimana para
A
akuntan terlalu tinggi mengeksploitasi prinsip Fleksibilitas
N
dari “Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dan
A
menciptakan kesalahan laporan : “As a result, I fear that we
M
are witnessing an erosion in the quality of earnings, and
therefore, the quality of financial reporting. Managing may
M
illusion.”
PEMAHAMAN DATA
SEBAGAI ALAT ANALISIS
Analisis data didefinisikan sebagai:
EN
Proses analisis data untuk mengidentifikasi pola atau hubungan“
M
Analisis data untuk hubungan yang sebelumnya belum pernah
JE
ditemukan“
Menganalisis data untuk menemukan pola dan hubungan yang
A
penting bagi pengambilan keputusan"
N
A
Yang paling menarik tentang definisi di atas adalah kemajuan
M
dalam mereka pola/modus operasi atau keterkaitannya,
menemukan orang-orang yang sebelumnya belum pernah
M
EN
rasio adalah satu cara untuk menggali data yang mendasari
M
dan melihat berbagai hubungan lain.
JE
Akuntansi Forensik khususnya digunakan untuk
A
menentukan:
N
• Apa data yang relevan mungkin tersedia?
A
• Keterampilan apa yang tersedia dalam tim?
M
• Bagaimana analisis data akan cocok dengan luas
M
investigasi?
PP
JENIS BUKTI
EN
• Bukti fisik:
– Dokumen:
M
• Catatan-catatan
• Dokumen keuangan (kuitansi, faktur dan surat dagang lainnya)
JE
• Surat penyertaan (saham, deposito, surat penyataan utang, investasi-
reksadana, obligasi dll
A
• Laporan-laporan
– Aset
N
• Aset bergerak
• Aset tidak bergerak
A
M
• Bukti non fisik (komputer)
– Hard disc
M
– USB
PP
– Software
Computer Forensic
EN
• Definisi: It is the science of recovering and analyzing data stored
electronically in a way that can be relied upon the purpose of
M
litigation or other proceeding (simon Dawson & Peter Yapp)
JE
• Adalah ilmu tentang pemulihan dan analisis dari data yang
disimpan secara elektronis sedmeikian rupa sehingga data itu
A
handal dalam proses litigasi atau proses hukum lainnya.
N
• Raung lingkup Cyber Crime :
– A
Penyalahgunaan dan penipuan melalui internet
M
– Pemerasan
M
–
kejahatan
DASAR HUKUM
PENYERTAAN DALAM TINDAK PIDANA
BAB V, Pasal 55, KUHP
EN
(1) Dipidana sebagai pelaku tindak pidana:
M
1. mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang
JE
turut serta melakukan perbuatan;
2. mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu dengan
A
menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan,
N
ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan,
A
sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain
M
supaya melakukan perbuatan.
M
EN
Dokumen adalah data , rekaman atau informasi yang dapat dilihat,
dibaca, dan/atau didengar, yang dapat dikeluarkan dengan atau
M
tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas,
JE
benda fisik apapun selain kertas, atau yang terekam secara
elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
A
a. tulisan, suara atau gambar;
N
A
b. Peta, rancangan, foto dan sejenisnya;
M
c. Huruf, tanda angka, simbol atau perforasi yang memiliki makna
atau dapat dipahami oleh orang yang mampu membaca atau
M
memahaminya.
PP
Barang Bukti Simulator SIM
EN
• Metrotvnews.com, Jakarta: Sebanyak 30 kardus dan
sebuah perangkat komputer yang menjadi barang bukti
kasus simulator surat izin mengemudi (SIM) kendaraan
M
roda dua dan roda empat, Selasa (31/7) sekitar pukul
19.40 Waktu Indonesia Barat, tiba di Kantor Komisi
JE
Pemberantasan Korupsi.
• Dari pantauan Metro TV, KPK membawa barang bukti
A
kasus simulator SIM tersebut dari bagian Korlantas Mabes
N
Polri. Sejak tadi malam, KPK sudah menugaskan tim untuk
membawa barang bukti kasus simulator SIM, yang diduga
EN
REPUBLIKA.CO.ID, Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi menilai
harta milik Djoko Susilo yang diduga terkait dengan tindak pidana pencucian
uang (TPPU) jumlahnya mencapai Rp117,75 miliar dan diperoleh dalam kurun
M
waktu 2003 hingga 2010.
JE
Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi menilai bahwa sejak 22
Oktober 2010 sampai dengan tahun 2012 harta milik Djoko mencapai Rp 42,95
miliar, sedangkan harta yang dijual dalam periode yang sama bernilai Rp15 miliar.
A
N
Selanjutnya harta yang diperoleh pada 2003 hingga Maret 2010 berjumlah
Rp53,89 miliar dan 60 ribu dolar AS sehingga total harta Djoko dalam kurun
A
waktu itu mencapai Rp 117,75 miliar.
M
Berikut daftar harta Djoko Susilo yang diperoleh pada periode 2003-2010
sebagaimana disebut dalam surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut
M
EN
NO JENIS ASET A/N ASET NILAI ASET
1 Tanah seluas 1.234 m2 Kelurahan Jagakarsa , Istri Djoko, Mahdiana Rp 757,6 juta
Propinsi DKI Jakarta
M
2 Tanah seluas 1.098 m2 Jagakarsa Jakarta Selatan, Istri Djoko ,Mahdiana Rp 589,6 juta
JE
Propinsi DKI Jakarta
3 SPBU di Jalan Arteri Kaliwungu, Kenda.l Jawa Istri Djoko, Eva Handayani, Rp 1,7 miliar
A
Tengah pengelolaan PT Selota Mandala
N
4 Tanah seluas 200 m2 dan rumah 231 m2, Mas tidak diurus peralihan Rp 1,15 miliar
Jakarta.
A
Raya Estate Blok D.6 Tanjung Barat, Jagakarsa , kepemilikannya dari pemilik lama.
M
5 .Tanah kosong 1.207 m2 di Leuwinanggung, Anang Widodo Priyanto mewakili RP 106,83 juta
Cimanggis, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat Suratmi, istri pertama Djoko.
M
PP
6 Tanah seluas 67 meter persegi di Jalan Istri Djoko ,Mahdiana Rp 1,1 miliar
Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta
7 1 unit mobil merek Toyota Avanza tahun istri notaris Djoko, Sonya Mariana +/-Rp. 100 juta
2007 Ruth Warrow (istri Erick
Maliangkay).
BARANG BUKTI
Kasus Simulator SIM
NO JENIS ASET A/N ASET NILAI ASET
EN
8 Tanah seluas 897 m2 Jl Margasatwa Jatipadang, Istri Djoko ,Mahdiana Rp 3,2 miliar
Pasar Minggu, Jakarta
M
9 Tanah seluas 1.227 m2 Leuwinanggung, Depok Istri Djoko, Eva Handayani, Rp 126 juta
JE
10 Tanah seluas 377 m2, Jl Cendrawasih Mas, Istri Djoko ,Mahdiana Rp 818 miliar
A
Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta.
N
11 Tanah seluas 190 m2 + bangunan di Tanjung Kepemilikannya a/n Sudiyono. RP 243,1 juta Rp
A
Mas Raya Estate, Tanjung Barat , Jagakarsa , 689,4 jt
Jakarta
M
12 Apartemen "The Peak" Tower C lantai 25, Kepemilikannya a/n Sudiyono. Rp 2,3 miliar
M
13 Tanah seluas 3.988 m2 + hak pengelolaan Atasnama Agus Margo Santoso. Rp. 1,89 M Rp
SPBU, Ciawi Pandan Sari , Kabupaten Bogor 10 M
BARANG BUKTI
Kasus Simulator SIM
NO JENIS ASET A/N ASET NILAI ASET
EN
14 Tanah seluas 240 m2 +rumah 190m2 di Istri Djoko, Mahdiana Rp 623,7 juta
Perumahan Telaga Golf Espanola Sawangan, Kota Rp840 juta
M
Depok
JE
15 Tanah seluas 3.077 m2 Jl Perintis Kemerdekaan, anak Djoko dari istri Rp 2,96 miliar
Sondakan, Surakarta Propinsi Jawa Tengah. pertama, Poppy Femialya.
A
N
16 Tanah seluas 220 m2 di Jl Gang Pondoh, Jagakarsa Istri Djoko ,Mahdiana Rp 280 juta
, Jakarta Selatan
A
M
17 Tanah seluas 610 m2, Jl Durian Jagakarsa , Jakarta Istri Djoko ,Mahdiana Rp 764 miliar
Selatan
M
18 Kondotel lantai tiga, seluas 331 m2, di Swiss- Pembayaran a/n Sudiyono. US$ 60,000
PP
EN
20 Tanah seluas 200 m2 + bangunan 288 m2 - Rp 1,65 miliar
Perumahan Pesona Khayangan Estate Mekarjaya,
M
Sukmajaya, Depok
JE
21 Tanah seluas 877 m2 Jl Sam Ratulangi Banjarsari , Atasnama Dipta Anindita. Rp. 700 juta Rp
A
Surakarta, Jawa Tengah 3,3 miliar
N
22 Tanah seluas 703 m2 Jl Prapanca No 6 Cipete, Atasnama Dipta Anindita. Rp 5,79 miliar
Kebayoran, Jakarta Selatan
A Rp14,45 miliar
M
23 1 mobil merek Jeep Wrangler tahun 2007 Atasnama adik ipar Rp 650 juta
M
24 1 mobil merek Toyota Harrier tahun 2008 Atasnama M. Zaenal Rp 450 juta
Abidin.
PRINSIP DASAR ANALISIS FA
EN
• Cerita Sherlock Holmes seringkali dikutip, begitu banyak fiksinya namun
seperti benar adanya dan ternyata seolah-olah telah terjadi dalam dunia
nyata. Sebagai contoh berita sekitar Enron, WorldCom, apa yang diketahui
M
masyarakat tentang analisis informasi keuangan?
JE
• Secara khusus, apa yang "non-ahli“ tahu tentang analisis dan deduksi ke
hasil keuangan dan bagaimana untuk menafsirkannya?.
A
• Sekarang kita memiliki pemahaman dasar tentang penipuan keuangan,
N
bagaimana hal itu terjadi, siapa yang melakukan itu?
A
• Beberapa prinsip yang mendasari akuntansi dan entitas yang terlibat,
M
sehingga kita perlu mempertimbangkan bagaimana para non-pakar
tersebut dapat melakukan analisis keuangan dan menjelaskan apa arti
M
semua itu.
PP
PRINSIP DASAR ANALISIS FA
• Analisis dapat dilakukan untuk dua alasan: sebagai bagian dari due
EN
diligence dan sebagai bagian dari penyelidikan setelah penipuan
terjadi atau diyakini telah terjadi.
M
• Biasanya, jumlah transaksi tertentu dalam bisnis akan dibatasi oleh
JE
sutu prosedur tertentu. Dalam kenyataan hal ini sering dilanggar.
A
• Analisis diperlukan, agar kita fokus pada masalah di daerah
N
tertentu (alokasi masalah).
A
• Due diligence merupakan kesepakatan untuk menentukan apakah
M
aspek bisnis tertentu telah memenuhi "insting bisnis“ , atau untuk
menentukan di mana kita dapat melihat lebih jauh terhadap situasi
M
penipuan.
PP
PRINSIP DASAR ANALISIS FA
• Setiap jenis analisis keuangan jelas akan melibatkan angka. Namun,
EN
tergantung pada kebutuhan analis, mungkin melibatkan lebih dari
sekedar melihat angka-angka.
M
• Ini mungkin memerlukan penyelidikan lebih mendalam , antara lain,
JE
melihat persaingan usaha di pasar, menghitung nilai aset,
menemukan sesuatu kewajiban tersembunyi , dan memeriksa
A
strategi jangka panjang.
N
• Sayangnya, pengalaman menunjukkan bahwa analisis yang paling
A
sederhana dilakukan setelah fakta perspektif bersejarah yang
M
ditunjukkan dalam laporan keuangan.
M
EN
1. Perantara (yang bisa berupa agent atau konsultan) berada di luar negara
dimana jasa-jasa atau pelayanan akan dilakukan. Kedudukan perantara di
luar negara tersebut menimbilkan pertanyaan, “lalu sesungguhnya apa
M
jasa yang diberikannya?” Apakah ia sekedar memfasilitasipembayaran
suap atau menyamarkan pembayaran (melalui faktur palsu atau ilusi
JE
adanya kantor lain di luar negeri)?.
2. Komisi kepada perantara diwajibkan untuk dibayarkan di luar negara. Ini
A
merupakan salah satu bentuk pencucian uang.
N
3. Perantara meminta komisi yang luar biasa tingginya dibandingkan dengan
A
jasa yang diberikannya atau risiko yang diembannya. Perantara yang
M
menanggung risiko keuangan dalam penyerahan barang atau memberikan
jasa-jasa pra penjualan maupun purna jual berhak atas kompensasi yang
lebih tinggi dibandingkan komisi untuk suatu perantara yang semata-mata
M
EN
dengan atau afiliasi pribadi atau profesional dengan pemerintah atau
pejabat asing.
M
5. Anggota keluarga atau saudara dari si perantara merupakan pejabat senior
dalam pemerintahan asing atau partai politik yang berkuasa.
JE
6. Perantara direkomendasikan kepada perusahaan atau pejabat asing dari
A
pelanggan potensial (lembaga pemerintah).
N
7. Perantara mewajibkan pembayaran tunai.
8.
A
Perantara mempunyai sub agen atau subkontraktor yang membantunya,
M
tetapi tidak pernah diungkapkan.
9. Komisi untuk perantara lebih tinggi dibandingkan dengan yang lazimnya
M
EN
10. Perantara menolak menandatangani pernyataan, jaminan, atau perjanjian
yang menyatakan bahwa ia tidak melanggar ketentuan FCPA.
11. Perantara mensyaratkan pembayaran dilakukan kepada bank yang berlokasi
M
di luar negeri yang tidak ada kaitannya dengan tempat transaksi, atau
kepada pihak ketiga yang tidak diungkapkan.
JE
12. Perantara tidak memiliki sumber daya organisasi atau manusia yang
mampu melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak , misalnya kegiatan teknis
A
sebelum kontrak diberikan, bantuan logistik, dan kegiatan teknis sesudah
N
kontrak diberikan seperti bantuan untuk mengurus bea dan cukai, izin-izin,
keuangan, lisensi dan seterusnya.
A
13. Perantara meminta dibuatkan faktur palsu atau dokumen palsu lainnya
M
sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan.
14. Transaksi dilakukan di negara yang terkenal akan praktek suap dan korupsi
M
EN
penipuan laporan keuangan. Penipuan khas memiliki pendapatan kurang dari $
50 juta, adalah karena teknologi, kesehatan, atau jasa keuangan yang
M
merugikan.
JE
• CEO atau CFO papan atas , Direksi dan rapat komite audit yang berkualitas buruk
seringkali merupakan sasaran empuk penipuan.
A
• Penemuan kejanggalan akuntansi di sejumlah perusahaan besar menunjukkan
bahwa (Fortune) 500 perusahaan tidak kebal terhadap tata kelola usaha yang
N
buruk.
A
• Ketakutan bahwa kita bergerak ke era kurang percaya dan arogansi manajemen
M
yang bertekad menjarah perusahaan mungkin terlalu dibesar-besarkan.
• Namun setelah ekses pasar saham besar tahun 1920, "Go-Go" pasar tahun 1960,
M
dan runtuhnya harga saham tahun 1987 membawa skandal insider trading yang
PP
mengejutkan dalam ukuran dan keberanian mereka, tetapi tidak satupun dari
mereka terbukti korupsi.
PEMIKIRAN DI MASA DEPAN
• Perusahaan membutuhkan ketekunan penyelidikan. Namun, semua
EN
perusahaan skeptisis terhadap profesionalisme pemeriksa.
M
• Dua kasus terakhir menekankan titik ketekunan dan penggunaan
data base.
JE
Yang pertama melibatkan seorang mantan pejabat senior
A
pemerintah dan seorang polisi, dikirim ke KPK karena terlibat dalam
kasus Korupsi
N
A
• Seperti disebutkan dalam artikel koran, KPK telah mengurai skema
M
korupsi mereka pencucian uang dan penyalahgunaan kekuasaan.
• Dalam kasus lain penipuan jasa komoditas dan emas, yang
M
EN
• Induk semang Frank memasuki apartemen untuk mengumpulkan uang
sewa dan menemukan Frank terbaring dengan genangan darah di lantai
kamar mandinya dengan tembakan tunggal
M
luka di kepala. Sebuah revolver kaliber 38 tergeletak tiga meter dari tubuh
JE
Frank.
• Seorang tetangga mengamati bahwa pacar Frank, JoAnn, memasuki
apartemen Frank pada pukul 16:00 di hari pembunuhan itu.
A
• Sopir UPS (kurir) mengamati seorang wanita yang cocok dengan JoAnn
N
meninggalkan apartemennya pada pukul 16:30 di hari yang sama.
• Seorang saksi lain mendengar tembakan senjata di daerah apartemen
A
Frank pada pukul 15:10.
M
• Sahabat JoAnn menyatakan bahwa JoAnn berencana untuk putus dengan
Frank, setelah dia tahu bahwa Frank telah tidur dengan wanita lain.
M
Menanggapi hal tersebut petugas melihat ada sebuah catatan bunuh diri
dengan tulisan tangan jelas, berlumuran darah dan ditandatangani atas
PP
nama Frank.
LATIHAN
Membuat Aliran Konstruksi Kejadian
EN
Tugas kelompok
• Anda diminta untuk membuktikan penyebab
M
utama kasus tersebut
JE
• Anda diminta mengumpulkan komponen sub-fakta
A
bahwa untuk membuktikan fakta utama
N
• Anda diminta membuat flowchart fakta dan non
A
fakta serta kemungkinan kejadian tersebut dengan
M
menggunakan bentuk-bentuk simbol sebagai
M
berikut
PP
Bentuk-bentuk Simbol
Yang Biasa Dipergunakan-Investigasi
EN
Bukti-bukti yang ditemukan
M
JE
Bukti Langsung Arah Hubungan
A
Bukti Nyata (riel)
N
Yudisial) A
Penetapan (pemberitahuan Hubungan Yang Saling
Menguatkan
M
M
EN
• Struktur kalimat sintaksis menempatkan "Frank sudah mati," gramatikal sebelumnya
"JoAnn membunuhnya,“ lebih mudah untuk membuktikan bahwa Frank sebenarnya mati
daripada membuktikan bahwa JoAnn membunuhnya. Hal ini memungkinkan kita untuk
M
secara logis menetapkan kematian Frank untuk kunci daftar, bukan keharusan tetapi
JE
sebagai masalah rumah tangga
• Menggunakan proposisi ini, kita harus mencari bukti-bukti pendukung untuk dapat
membuktikannya. Karena ada tubuh, kita akan cenderung memiliki banyak bukti yang
A
dapat mendukung proposisi. Sangat mungkin bahwa pemeriksa medis menjawab, atau
setidaknya melakukan pemeriksaan tubuh Frank secara mendalam (foreksik) sebagai
N
langkah berikutnya.
A
• Mengingat bahwa, “seseorang” akan berada dalam posisi untuk bersaksi tentang
Kesehatan Frank maka diperlukan "laporan medis hasil pemeriksaan” Jones mengatakan
M
bahwa Frank sudah mati dan membuat daftar utama yang tidak mengabaikan langkah
sepele seperti membuat eksplisit kesaksian pemeriksa medis.
M
• Demikian pula, penting untuk membuat perbedaan antara berbagai bentuk dukungan
pembuktian. Sebagai contoh, meskipun hasil pemeriksa medis niscaya akan dinyatakan di
PP
persidangan, berdasar kesaksian Dokter dan laporan hasil otopsi. Oleh karena itu, sangat
penting bahwa kita memasukkan dalam daftar utama untuk membuat laporan otopsi. .
Tambahan Informasi
EN
• Ketika Anda melihat, ada ruang untuk penambahan, perbaikan, dan penghapusan seperti yang biasa
kita lakukan dalam menguji hipotesis selama penyelidikan jelas dari fakta-fakta akan muncul hipotesis
yang dapat menjelaskan urutan kejadian yang mengarah ke waktu kematian Frank
M
• Bahkan, dua hipotesis bisa bersaing dan muncul dengan waktu yang relatif sama. Yang pertama
berimplikasi terhadap JoAnn, dan yang kedua membebaskannya dari tuduhan.
JE
DATA DI LAPANGAN:
A
• Salah satu item yang belum ditemukan tersebut mungkin residu tembakan (GSR).
• Dalam kondisi normal, setiap orang yang tertembak dengan pistol dapat dilacak dari sejumlah logam
N
yang melekat di tangan nya dan/atau di pakaiannya.
A
• Ledakan sifat pelepasan peluru menyebabkan partikel pembakaran untuk menanamkan diri dalam
jaringan lunak sekitarnya dan kain.
M
• Penanaman mesiu ini sering tidak terdeteksi dengan kasat mata manusia, dan penembak jarang
menyadari keberadaan hal tersebut.
M
• Meskipun demikian, tes kimia dapat meyakinkan dan menunjukkan keberadaan GSR.
PP
• Dalam hipotesis ini, jika Frank telah menimbulkan luka tembak karena diri sendiri (bunuh diri), secara
logis kita harus menemukan GSR di tangannya, pakaiannya, atau keduanya
Pernyataan Yang Muncul
EN
#1 - JoAnn membunuh Frank.
#2 - Frank sudah mati
M
#3 - Frank telah dibunuh
JE
#4 - JoAnn melakukan pembunuhan
#5 – Laporan Autopsi—Frank sudah mati.
A
#6 – Pernyataan Dr. Jones’s testimony “Frank sudah mati.”
N
A
M
M
PP
Alternatif Jawaban Kasus (1)
Menggunakan simbol-simbol, kita dapat mewakili setiap item dalam daftar nomor
EN
kunci dan menghubungkan urut-urutn kejadian, secara logis, dengan hubungan
satu sama lain untuk membentuk rantai logis dan melanjutkannya kepada
M
kesimpulan bahwa JoAnn membunuh Frank.
Kita mulai dengan akhir-probandum "JoAnn membunuh Frank." Kita harus
JE
membuktikan ini karena tidak ada saksi mata yang menghubungkan JoAnn untuk
tindakan yang sebenarnya membunuh Frank. Oleh karena itu, kami mewakili
A
probanda ultimate, nomor 1 di daftar utama kami, dengan lingkaran dari palet
N
simbol kami (lihat Exhibit 12.7).
A
Dengan demikian, kita menempatkan simbol yang menggambarkan bukti nyata di
dalam node. Hal ini membuat jelas bahwa beberapa bukti fisik ada yang
M
mendukung kesimpulan itu.
M
PP
Alternatif Jawaban Kasus (2)
Selanjutnya, kita plot hubungan antara probanda utama dan kedua
EN
dari belakang probandum-angka 2, 3, dan 4-seperti yang
ditunjukkan dalam Tampilan 12.8. Pada akhirnya, jika kita dapat
M
membuktikan nomor 2, 3, dan 4, kita dapat membuktikan nomor 1.
JE
Plotting Mendukung Probanda Seperti yang kita bahas sebelumnya,
membuktikan nomor 2 tergantung kesaksian dari Dr Jones yang
A
berkaitan dengan otopsi nya Frank dan laporan otopsi yang
N
dihasilkan
A
M
M
PP
Alternatif Jawaban Kasus (3)
Pada simpul 5, itu adalah laporan otopsi yang sebenarnya. Pada simpul 6, itu adalah
EN
kesaksian Dr Jones. Demikian pula, kita dapat menunjukkan kesaksian Dr Jones
menggunakan simbol bukti langsung. Meskipun Dr Jones bukanlah saksi pembunuhan itu
sendiri, dia adalah saksi langsung yang akan menyaksikan fakta utama relatif terhadap
M
negara Frank kesehatan, yaitu kematiannya. Sejauh analisis kasus kami menunjukkan bahwa
tidak ada dekomposisi lebih lanjut dari baris ini argumen yang diperlukan, kami mencatat
JE
untuk node 2 selesai
Proposisi yang mendasari untuk node ini grafik akan terlihat seperti ilustrasi di Tampilan
A
12.9. Dalam pameran 12,9, node 5 dan 6 merupakan laporan otopsi Dr Jones dan kesaksian
masing-masing.
N
A
M
M
PP
Alternatif Jawaban Kasus (4)
Teori Alternatif Charting menghubungkan sub-fakta untuk
EN
probandum nomor 3 sangat mirip. Pembaca harus mencatat
penggunaan alternatif simbol teori (>) dalam tabel 12.10. Seperti
M
yang kita dinyatakan sebelumnya, Frank bisa saja bunuh diri
JE
A
N
A
M
M
PP
Alternatif Jawaban Kasus (5)
• Seperti dengan kesaksian Dr Jones muncul dalam dua baris
EN
terpisah
sebagai argumen, masing-masing peneliti sering akan
M
mengembangkan simbol dengan cara yang berbeda namun
JE
dengan
menggunakan logika untuk mencapai kesimpulan yang sama.
A
• Penyidik niscaya lebih benar namun juga seringkali tidak
N
akurat dalam menggambarkan sesuai hasil investigasi.
A
Ini hanyalah soal mendekati masalah yang sama dari
M
perspektif yang berbeda.
M
EN
Second, plot the chart in segments. When you use a modular approach to plotting,
it makes organization and layout easier. Modularity makes for a less
M
crowded, simpler-looking chart. After all, simplicity and ease of visual reference
are our goals.
JE
Finally, as we have seen in our example, charting complex investigative
problems often requires duplication of nodes. In our hypothetical, Dr. Jones’s
A
autopsy report is valuable to proving more than one proposition. Similarly, a
N
responding officer’s observations and crime scene search are necessary to
A
prove some physical aspects of the scene. As such, these items will necessarily
M
appear in more than one area of the chart. It is, therefore, imperative that
a common number apply to all instances of that witness’s testimony appearing
M
on the chart. In other words, do not switch numbers on the same witness
PP
in the middle of the chart. If Dr. Jones appears under number 6 in segment 1
of the chart, she must remain number 6 for the remainder of the chart.
APPLYING THE CHART TO THE INVESTIGATIVE
PROCESS
Setelah tabel selesai, atau setidaknya grafik awal selesai,
EN
fokus berubah menjadi bagaimana kita mensintesis dalam proses investigasi keseluruhan. sebagai
alat penalaran, Anda dapat menggunakan grafik untuk membantu menjelaskan di mana kasus Anda
dan
M
mana harus pergi.
Dengan menggunakan model ini, kita dapat menguji asumsi kita tentang bagaimana peristiwa dilipat.
JE
Misalnya, dalam hipotesis kita, jika kita ingin menjelajahi kemungkinan
bahwa Frank bunuh diri, kita bisa memeriksa kesimpulan yang mengarah
ke node 9 untuk menguji logika kita. The ditimbulkan sendiri luka tembak dan
A
bukti bunuh diri catatan logis membawa kita untuk menyimpulkan bahwa Frank mungkin memiliki
N
bunuh diri. Penalaran dari bukti untuk kesimpulan umum di
menyelidiki kejahatan. Abductively, bagaimanapun, model kami dapat menawarkan kita cara lain
A
bantuan-jalan yang dapat membantu kita mengungkap lebih banyak petunjuk atau menghilangkan
salah satu dari beberapa hipotesis bersaing.
M
Alih-alih mengikuti logika dari bawah ke atas, kami memilih
proposisi atau inferensi dan kami mengusulkan logika yang mendasari untuk mendukungnya. Sebagai
M
contoh,
dalam inferensi nomor 9 kami mengusulkan bahwa kematian Frank adalah bunuh diri. di
PP
mode ini kita bertanya kepada diri sendiri, jika sebenarnya Frank bunuh diri, apa yang kita
akan berharap untuk menemukan. Contoh kita sudah mengidentifikasi sejumlah wajar pembuktian
fakta yang mendukung bunuh diri. Namun, jika tidak, kita akan dipaksa
untuk berpikir tentang apa yang seharusnya telah ditemukan