05 12588-Ho R.1 Prinsip Dasar Analisis-Ash
05 12588-Ho R.1 Prinsip Dasar Analisis-Ash
M
Program Pengembangan Eksekutif
JE
A
PRINSIP-PRINSIP DASAR ANALISIS
N
A
M
M
PP
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340 Telp. (021) 2300313 Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac.id
DAFTAR ISI
EN
GOOD ANALYSISI = DUE DILIGENT?
M
TEKNIK DAN ALAT ANALISIS
JE
BENFORD’S LAW
A
N
ARELATIVE SIZE FACTOR
M
DATA MINING
M
PP
EN
Analisis dilakukan karena dua alasan
M
1. Sebagai bagian dari due diligence sebelum
JE
transaksi dilakukan
A
2. Sebagai bagian dari investigasi atas fraud
N
A
yang sudah terjadi atau diyakini telah terjadi
M
M
PP
TEKNIK DAN ALAT ANALISIS
EN
Benford’s law
M
JE
RSF ( Relative Size Factor)
A
Data Mining
N
A
M
Analisis Ratio
M
PP
BENFORD’S LAW (1)
EN
Tujuan : Menentukan apakah area yang diteliti bebas dari kesalahan
yang tidak disengaja atau fraud.
M
Dasar pemikiran hukum ini adalah : angka yang dikarang (indikator fraud)
JE
memiliki pola yang berbeda dengan random (angka yang valid).
A
Keterbatasan : angka-angka yang terjadi betulan tidak selalu mengikuti
N
Benford’s Law karena adanya intervensi. Bila angka terbatas pada range
A
tertentu, misalnya range harga dari supplier adalah 7,99 – 9,99. Range
M
harga ini bisa menyebabkan pola bergeser atau terbatas pada bidang
tertentu. Dalam hal ini auditor harus memutuskan apakah tetap memakai
M
EN
Tujuan : Menentukan apakah area yang diteliti bebas dari
M
kesalahan yang tidak disengaja atau fraud.
JE
Dasar pemikiran hukum ini adalah : angka yang dikarang
(indikator fraud) memiliki pola yang berbeda dengan random
A
N
(angka yang valid).
A
Langkah-Langkah : angka paling kiri dari bidang yang diperiksa
M
diekstrak, dirangkum untuk seluruh populasi dengan
M
EN
Contoh
Pegawai melakukan fraud dengan menciptakan dan mengirim
pembayaran ke supplier fiktif. Karena pembayaran dikarang maka
M
digit pertama dari semua tranksaksi pembayaran baik yang valid
JE
maupun yang fiktif tidak sesuai dengan Bendford’s Law.
Misal pembayaran fiktif memiliki angka 3 sebagai digit pertama,
A
contoh 39, 322 atau 3.187. Test atas digit pertama dari
N
pembayaran auditor menemui frekuensinya lebih sering dibanding
pola normal, 12,5%
A Leading Digit Occuring Frequency
1 30,1%
M
2 17,6%
3 12,5%
4 9,7%
M
5 7,9%
6 6,7%
PP
7 5,8%
8 5,1%
9 4,6%
RELATIVE SIZE FACTOR
EN
Tujuan : Mendeteksi data yang janggal, mungkin timbul karena
kesalahan atau fraud.
M
Dasar pemikiran : setiap bidang pada transaksi memiliki range
JE
yang normal, maka data yang di luar range normal perlu di
A
investigasi lebih lanjut
N
Rumus : Jumlah terbesar : Jumlah terbesar kedua
A
M
Bukan teknik yang efektif dan efisien karena jumlah yang janggal
karena salah entry bukan karena fraud. Fraud dirancang
M
EN
Tujuan : menambang jumlah data yang besar untuk menemukan
sesuatu yang belum diketahui, tindakan yang dilakukan dengan
niat, trend tersembunyi, pola dan hubungan yang komplek
M
Teknik dilakukan dengan mempelajari past data, beroperasi pada
JE
semua variabel dan seluruh populasi, menarik (extract) variabel
yang penting, mengungkap pola dalam aturan normal, dan
A
memformulasikan model dengan menggunakan teknik lain. Pola
N
atau aturan yang dihasilkan membantu auditor untuk menandai
hanya transaksi yang paling mungkin merupakan fraud
A
Aktivitas Teknik : Discovery, Predicitive Modeling, dan Deviation
M
Analysis
M
EN
Beberapa teknik Discovery adalah asosiasi, sequencing, cluster
analysis.
M
Asosiasi
adalah aturan yang digunakan dalam hubungan antara satu set
JE
objek ( misal terjadi bersamaan) dalam sebuah data base. Teknik
ini menciptakan aturan yang menjelaskan seberapa sering
A
kejadian terjadi bersamaan
N
Sequencing A
M
Sama seperti asosiasi tapi sequence waktu dipertimbangkan
M
Cluster
PP
EN
Predictive Modeling pada teknik ini pola ditemukan dari
M
sekelompok data yang digunakan untuk memprediksi hasil, dan
JE
menebak nilai untuk item data baru
A
N
Deviation Analysis digunakan di pola yang diekstrak untuk
A
memenukan anomali atau kasus khusus yang janggal
M
M
PP
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Akhir-akhir ini auditor menggunakan CAATs (Computer Assisted
EN
Auditing Tools) untuk mengolah data yang sangat besar, untuk
M
memproses data yang rumit, sehingga menghemat waktu dan
JE
meningkatkan efektivitas. Alat ini membantu auditor dalam
implementasi prosedut audit seperti:
A
N
a. Menguji detail dan saldo dari transaksi
A
b. Identifikasi ketidakkonsistenan atau fluktuasi yang besar
M
c. Menguji control general dan komputer atas system komputer
M
audit dan
EN
CAATs (Computer Assisted Auditing Tools) menggunakan
berbagai analisis atas laporan keuangan, menganalisis ratio dan
M
deteksi kejanggalan.
JE
Audit Commad Language merupakan software yang populer.
A
Software ini merupakan versi Microsoft Excel yang canggih dan
N
tidak terbatas row serta colums nya
A
M
M
PP
ANALISIS RASIO KEUANGAN
EN
Liquidity Analysis Ratio
M
Profitability Analysis Ratio
JE
Business Analysis Ratio
A
N
Capital Analysis Ratio
A
M
M
PP
ANALISIS RASIO KEUANGAN
- Current Ratio. Merupakan ukuran standar kesehatan keuangan
EN
perusahaan apapun jenis dan ukurannya. Standar adalah sekitar 2
M
- Quick Ratio. Atau acid test. Analis lebih menyukai Current ratio.
JE
Standar sekitar 2
A
- Inventory Turnover Ratio. Makin tinggi makin baik tapi jika terlalu tinggi
N
dibanding industri berarti kehilangan penjualan karena tidak dapat
memenuhi permintaan
A
M
- A/R Turnover Ratio. Merupakan indikator umur piutang. Semakin
tinggi berarti semakin baik arus kas
M
PP
ANALISIS RASIO KEUANGAN
EN
A/P Turnover Ratio. Merupakan indikator umur utang. Kebalikan dari
A/R Turnover.
M
Debt to Equity Ratio. Merupakan indikator berapa utang perusahaan,
JE
dikenal juga dengan nama leveraged. DER yang tinggi merupakan
indikasi perusahaan terlalu banyak utang sehingga harus berupaya
A
menguranginya
N
A
Gross Margin Ratio. Merupakan indikasi efisiensi perusahaan.
M
Margin yang tinggi dengan penurunan pada Sale merupakan indikasi
overpricing atau pasar menciut
M
PP