Anda di halaman 1dari 16

EN

M
Program Pengembangan Eksekutif

JE
A
PRINSIP-PRINSIP DASAR ANALISIS

N
A
M
M
PP

PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340 Telp. (021) 2300313 Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac.id
DAFTAR ISI

EN
GOOD ANALYSISI = DUE DILIGENT?

M
TEKNIK DAN ALAT ANALISIS

JE
BENFORD’S LAW

A
N
ARELATIVE SIZE FACTOR
M
DATA MINING
M
PP

ANALISIS RASIO KEUANGAN


GOOD ANALISIS = DUE DILIGENCE?

EN
Analisis dilakukan karena dua alasan

M
1. Sebagai bagian dari due diligence sebelum

JE
transaksi dilakukan

A
2. Sebagai bagian dari investigasi atas fraud

N
A
yang sudah terjadi atau diyakini telah terjadi
M
M
PP
TEKNIK DAN ALAT ANALISIS

EN
 Benford’s law

M
JE
 RSF ( Relative Size Factor)

A
 Data Mining

N
A
M
 Analisis Ratio
M
PP
BENFORD’S LAW (1)

EN
Tujuan : Menentukan apakah area yang diteliti bebas dari kesalahan
yang tidak disengaja atau fraud.

M
Dasar pemikiran hukum ini adalah : angka yang dikarang (indikator fraud)

JE
memiliki pola yang berbeda dengan random (angka yang valid).

A
Keterbatasan : angka-angka yang terjadi betulan tidak selalu mengikuti

N
Benford’s Law karena adanya intervensi. Bila angka terbatas pada range
A
tertentu, misalnya range harga dari supplier adalah 7,99 – 9,99. Range
M
harga ini bisa menyebabkan pola bergeser atau terbatas pada bidang
tertentu. Dalam hal ini auditor harus memutuskan apakah tetap memakai
M

Benford’s Law atau menggunakan metode testing yang lain


PP
BENFORD’S LAW (2)

EN
Tujuan : Menentukan apakah area yang diteliti bebas dari

M
kesalahan yang tidak disengaja atau fraud.

JE
Dasar pemikiran hukum ini adalah : angka yang dikarang
(indikator fraud) memiliki pola yang berbeda dengan random

A
N
(angka yang valid).
A
Langkah-Langkah : angka paling kiri dari bidang yang diperiksa
M
diekstrak, dirangkum untuk seluruh populasi dengan
M

mengklasifikasi bidang digit pertama lalu di hitung persentasenya


PP
BENFORD’S LAW (3)

EN
Contoh
Pegawai melakukan fraud dengan menciptakan dan mengirim
pembayaran ke supplier fiktif. Karena pembayaran dikarang maka

M
digit pertama dari semua tranksaksi pembayaran baik yang valid

JE
maupun yang fiktif tidak sesuai dengan Bendford’s Law.
Misal pembayaran fiktif memiliki angka 3 sebagai digit pertama,

A
contoh 39, 322 atau 3.187. Test atas digit pertama dari

N
pembayaran auditor menemui frekuensinya lebih sering dibanding
pola normal, 12,5%
A Leading Digit Occuring Frequency
1 30,1%
M
2 17,6%
3 12,5%
4 9,7%
M

5 7,9%
6 6,7%
PP

7 5,8%
8 5,1%
9 4,6%
RELATIVE SIZE FACTOR

EN
Tujuan : Mendeteksi data yang janggal, mungkin timbul karena
kesalahan atau fraud.

M
Dasar pemikiran : setiap bidang pada transaksi memiliki range

JE
yang normal, maka data yang di luar range normal perlu di

A
investigasi lebih lanjut

N
Rumus : Jumlah terbesar : Jumlah terbesar kedua
A
M
Bukan teknik yang efektif dan efisien karena jumlah yang janggal
karena salah entry bukan karena fraud. Fraud dirancang
M

sedemikan rupa sehingga tetap dalam limit normal, sehingga


PP

tidak mungkin terdeteksi


DATA MINING

EN
Tujuan : menambang jumlah data yang besar untuk menemukan
sesuatu yang belum diketahui, tindakan yang dilakukan dengan
niat, trend tersembunyi, pola dan hubungan yang komplek

M
Teknik dilakukan dengan mempelajari past data, beroperasi pada

JE
semua variabel dan seluruh populasi, menarik (extract) variabel
yang penting, mengungkap pola dalam aturan normal, dan

A
memformulasikan model dengan menggunakan teknik lain. Pola

N
atau aturan yang dihasilkan membantu auditor untuk menandai
hanya transaksi yang paling mungkin merupakan fraud
A
Aktivitas Teknik : Discovery, Predicitive Modeling, dan Deviation
M
Analysis
M

- Discovery: pengetahuan umum atau pola seperti asosiasi,


trend dan variasi dalam data ditemukan dalam bentuk logic
PP

atau aturan tanpa adanya hipotesa awal tentang pola yang


mungkin
,
DATA MINING

EN
Beberapa teknik Discovery adalah asosiasi, sequencing, cluster
analysis.

M
Asosiasi
adalah aturan yang digunakan dalam hubungan antara satu set

JE
objek ( misal terjadi bersamaan) dalam sebuah data base. Teknik
ini menciptakan aturan yang menjelaskan seberapa sering

A
kejadian terjadi bersamaan

N
Sequencing A
M
Sama seperti asosiasi tapi sequence waktu dipertimbangkan
M

Cluster
PP

Anggota masing-masing kelompok adalah sehomogen mungkin


DATA MINING

EN
Predictive Modeling pada teknik ini pola ditemukan dari

M
sekelompok data yang digunakan untuk memprediksi hasil, dan

JE
menebak nilai untuk item data baru

A
N
Deviation Analysis digunakan di pola yang diekstrak untuk
A
memenukan anomali atau kasus khusus yang janggal
M
M
PP
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Akhir-akhir ini auditor menggunakan CAATs (Computer Assisted

EN
Auditing Tools) untuk mengolah data yang sangat besar, untuk

M
memproses data yang rumit, sehingga menghemat waktu dan

JE
meningkatkan efektivitas. Alat ini membantu auditor dalam
implementasi prosedut audit seperti:

A
N
a. Menguji detail dan saldo dari transaksi
A
b. Identifikasi ketidakkonsistenan atau fluktuasi yang besar
M
c. Menguji control general dan komputer atas system komputer
M

d. Sampling program untuk menextract data untuk pengujian


PP

audit dan

e. Menghitung ulang kinerja dari system akuntansi


ANALISIS RASIO KEUANGAN

EN
CAATs (Computer Assisted Auditing Tools) menggunakan
berbagai analisis atas laporan keuangan, menganalisis ratio dan

M
deteksi kejanggalan.

JE
Audit Commad Language merupakan software yang populer.

A
Software ini merupakan versi Microsoft Excel yang canggih dan

N
tidak terbatas row serta colums nya
A
M
M
PP
ANALISIS RASIO KEUANGAN

EN
 Liquidity Analysis Ratio

M
 Profitability Analysis Ratio

JE
 Business Analysis Ratio

A
N
 Capital Analysis Ratio
A
M
M
PP
ANALISIS RASIO KEUANGAN
- Current Ratio. Merupakan ukuran standar kesehatan keuangan

EN
perusahaan apapun jenis dan ukurannya. Standar adalah sekitar 2

M
- Quick Ratio. Atau acid test. Analis lebih menyukai Current ratio.

JE
Standar sekitar 2

A
- Inventory Turnover Ratio. Makin tinggi makin baik tapi jika terlalu tinggi

N
dibanding industri berarti kehilangan penjualan karena tidak dapat
memenuhi permintaan
A
M
- A/R Turnover Ratio. Merupakan indikator umur piutang. Semakin
tinggi berarti semakin baik arus kas
M
PP
ANALISIS RASIO KEUANGAN

EN
A/P Turnover Ratio. Merupakan indikator umur utang. Kebalikan dari
A/R Turnover.

M
Debt to Equity Ratio. Merupakan indikator berapa utang perusahaan,

JE
dikenal juga dengan nama leveraged. DER yang tinggi merupakan
indikasi perusahaan terlalu banyak utang sehingga harus berupaya

A
menguranginya

N
A
Gross Margin Ratio. Merupakan indikasi efisiensi perusahaan.
M
Margin yang tinggi dengan penurunan pada Sale merupakan indikasi
overpricing atau pasar menciut
M
PP

Anda mungkin juga menyukai