Anda di halaman 1dari 8

CHAPTER 14: QUANTTATIVE DATA ANALYSIS

OMAR SHAZAKI DILAGA (A311 11 259)

CHAPTER 14: QUANTITATIVE DATA ANALYSIS

Setelah data dikumpulkan dari sampel yang representatif dari populasi, langkahselanjutnya adalah
menganalisis data untuk menguji hipotesis penelitian. Ada beberapa langkahyang harus dilakukan.
Dimana langkah ini dapat membantu keakuratan, kelengkapan, dankesesuaian data terhadap analisis
selanjutnya.

Getting The Data Ready for Analysis

Setelah data diperoleh melalui kuesioner, data harus diberi kode, diketik, dan diedit.Maka, skema untuk
mengkategorisasi data harus dibentuk sebelum data dimasukkan. Kemudian, jika ada data asing,
inkonsistensi, dan tanggapan kosong, harus ditangani dalam beberapa cara.

Coding and Data Entry

Langkah pertama dalam mempersiapkan data adalah pengkodean data. Pengkodean datadilakukan
dengan pemberian nomor kepada tanggapan peserta agar dapat dimasukkan ke dalamdatabase.

Coding the Reponses

Kesalahan manusia dapat terjadi saat pengkodean. Setidaknya 10% dari kuesioner yangdiberi kode itu
harus diperiksa keakuratannya. Artinya, setiap bentuk

th yang dikodekandapat diverifikasi keakuratannya. Jika banyak kesalahan ditemukan dalam sampel,
semuaitem harus diperiksa.

Data Entry

Setelah respon dikodekan, data tersebut dapat dimasukkan ke dalam database. Datamentah dapat
dimasukkan melalui program

software
 seperti SPSS

Data Editor

yang dapatmenggubah (

edit 

) dan melihat isi dari data.

Editing Data

Setelah data dimasukkan, data tersebut perlu diedit. Singkatnya, jika ada tanggapankosong yang perlu
ditangani, dan data yang tidak konsisten yang perlu dicek. Maka,

Data Editing 

 akan mendeteksi dan mengoreksi data yang tidak logis, tidak konsisten, atau data ilegal dankelalaian
dalam informasi yang dikembalikan oleh peserta penelitian.Contoh dari respon yang tidak logis adalah
respon

outlier

atau data asing.

Outlier 

 adalahpengamatan yang secara substansial berbeda dari pengamatan lainnya.

Outlier 

 tidak selalu

CHAPTER 14: QUANTTATIVE DATA ANALYSIS

OMAR SHAZAKI DILAGA (A311 11 259)

merupakan sebuah kesalahan walaupun kesalahan data (kesalahan memasukkan data) adalahsumber
kemungkinan

outlier 

. Karena
outlier 

 memiliki dampak besar pada hasil penelitian, makaharus diperiksa secara cermat untuk memastikan
kebenarannya. Kita bisa mengecek penyebarandari variabel nominal/ordinal dengan memperoleh nilai
minimum/maksimum dari tabel frekuensi.Untuk data interval dan rasio, kita bisa melihatnya dengan
menggunakan metode

scatterplot 

 atau

boxplot 

.Tanggapan yang tidak konsisten merupakan respon yang tidak selaras dengan informasilainnya. Kita
bisa melihat bias dengan cara mengedit data tersebut. Maka dari itu untukmeminimalisir hal ini kita
harus tetap mengarahkan responden agar mendapatkan data yang benar,walaupun hal ini merupakan
solusi yang mahal biayanya.Data ilegal merupakan penilaian yang tidak mengikuti instruksi dari
pengkodean. Caraterbaik untuk mengecek kode ilegal ini adalah dengan menggunakan komputer yang
dapatmemproduksi frekuensi distribusi data.Tidak semua responden menjawab setiap item dalam
kuesioner. Kelalaian dapat terjadikarena responden tidak memahami pertanyaan itu, tidak tahu
jawabannya, atau tidak bersediauntuk menjawab pertanyaan.Salah satu cara untuk mengatasi
tanggapan kosong adalah dengan mengabaikan datatersebut setelah analisis selesai dilakukan. Namun
kekurangannya tentu saja mengurangi ukuransampel.

Data Transformation

Data transformasi merupakan variasi pengkodean data, yang mana proses mengubahrepresentasi
numerik asli dari nilai kuantitatif untuk nilai lain. Data biasanya diubah untukmenghindari masalah
dalam tahap selanjutnya dari proses analisis data.

Getting A Feel for The Data

Kita dapat mengetahui data dengan mendapatkan ringkasan visual atau denganmemeriksa tendensi
pusat dan pembubaran dari variabel. Kita juga bisa mengetahui data denganmemeriksa hubungan
antara dua variabel.

Frequencies

CHAPTER 14: QUANTTATIVE DATA ANALYSIS

OMAR SHAZAKI DILAGA (A311 11 259)


Frekuensi mengacu pada jumlah waktu berbagai subkategori dari fenomena tertentu yangterjadi, dari
persentase dan persentase kumulatif yang terjadinya dapat dengan mudah dihitung.

Excelsior Enterprises: Frequencies

. Berguna ketika manajer pemasaran ingin mengetahui jumlah barang tertentu yang terjual dalam suatu
periode.

Bar Charts and Pie Charts. Frekuensi juga dapat secara visual ditampilkan sebagai

barchart 

histogram

, atau

 pie chart 

Measures of Central Tendency and DispersionMeasures of Central Tendency

Mean

 atau rata-rata adalah ukuran tendensi pusat yang menawarkan gambaran umumdari data tanpa perlu
membanjiri data dengan masing-masing pengamatan dalam satu setdata.

Median

 adalah item pusat dalam kelompok pengamatan dalam susunan urutan menaikataupun urutan
menurun.

Modus

 merupakan data yang paling sering terjadi/muncul.

Measures of Disersion

Range

 mengacu pada nilai-nilai ekstrim dalam satu set pengamatan.

Variance

 dihitung dengan mengurangi rata-rata dari masing-masing pengamatan dalamkumpulan data,


mengkuadratkan perbedaan ini, dan membagi total ini dengan jumlahobservasi.

Standard Deviation

 yang merupakan ukuran lain dispersi untuk interval dan rasio dataskala, yang menawarkan indeks
penyebaran distribusi atau variabilitas dalam data.

Other Measures of Dispersion.

 Persentil sangat berguna ketika terdapat banyak dataseperti skor GRE atau GMAT yang ingin diatasi.
 Relationships Between Variables

Dalam sebuah proyek penelitian yang mencakup beberapa variabel, diluar mengetahuistatistik deskriptif
dari variabel. Kita harus mengetahui bagaimana satu variabel berhubungandengan yang lain.

Relationship between Two Nominal Variables

 X² test 

. Kita terkadang ingin mengetahuiapakah ada hubungan antara dua variabel nominal atau apakah
mereka independen satusama lain. Tes ini membantu kita melihat apakah dua nominal variabel atau
bukan duanominal variabel memiliki hubungan.

Fisher Exact Probability Test 

 dan

Cochran Q

 digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel dua skala nominal.

CHAPTER 14: QUANTTATIVE DATA ANALYSIS

OMAR SHAZAKI DILAGA (A311 11 259)

Correlations

. Sebuah matriks korelasi Pearson akan menunjukkan arah, kekuatan, danpentingnya hubungan bivariat
antara semua variabel yang diukur pada tingkat intervalatau rasio. Korelasi diperoleh dengan menilai
variasi dalam satu variabel sebagai variabellain yang juga bervariasi.

Excelsior Enterprises: Descriptive Statistics Part 1

Statistik deskriptif seperti maksimum, minimum, mean, standar deviasi, dan variansdiperoleh untuk item
interval skala dari studi
Excelsior Enterprises

. Tindakan yang tepat diambiluntuk memperbaiki data masuk yang ilegal. Pemeriksaan lebih lanjut dari
data yang hilangmengungkapkan bahwa setiap peserta menjawab baik semua atau sebagian besar
pertanyaandata. Oleh karena itu, tidak ada kuesioner yang dilempar keluar. Data yang hilang akan
diabaikansetelah analisis dilakukan.

Testing Goodness of Data

Realibility

Keandalan alat ukur ditujukan oleh pengujian untuk konsistensi dan stabilitas. Konsistensimenunjukkan
seberapa baik item pengukuran konsep bersatu sebagai satu set. Alpha Cronbachadalah koefisien
reliabilitas yang menunjukkan seberapa baik item dalam set tersebut berkorelasipositif dengan satu
sama lain. Alpha Cronbach dihitung dalam jangka waktu rata-rata interkorelasiantara item pengukuran
konsep. Semakin dekat Alpha Cronbach dengan 1, semakin tinggireliabilitas konsistensi internal.

Excelsior Enterprises: Checking The Reliability of the Multi-Item Measures. Penting untukdiingat bahwa
kata-kata negatif dalam kuisioner harus diganti sebelum dimasukkan dalamtes reliabilitas.

Validity

Validitas faktorial dapat dibentuk dengan mengirimkan data untuk analisis faktor. Hasilanalisis faktor
(teknik multivariat) akan mengkonfirmasi atau tidak dimensi teori yang akan muncul.

Excelsior Enterprises: Descriptive Statistics Part 2

CHAPTER 14: QUANTTATIVE DATA ANALYSIS

OMAR SHAZAKI DILAGA (A311 11 259)

Matriks korelasi bisa memuat untuk menguji bagaimana variabel dalam model iniberhubungan satu
dengan yang lain. Hal ini juga dapat membantu kita dalam menjawabpertanyaan seperti:

 Apa persepsi pegawai mengenai pencapaian pekerjaan?


Seberapa banyak tingkat pegawai yang dipecat?

 Apakah ada pegawai yang puas dengan pekerjaannya?

 Apakah ada banyak variasi dalam sejauh mana pegawai merasa patut dalamperusahaan?

Berapa persen pegawai ingin meninggalkan organisasi?

 Apa hubungan antara ekuitas, pemecatan, pencapaian pekerjaan, kepuasan kerja, danintensi untuk
pergi?

Anda mungkin juga menyukai